Ice Adonis Ep 5 Part 1

Sebelumnya...

Di episode ini Yoo Ra akhirnya tahu gadis yang akan dinikahi Yoon Jae bukan lah dia tapi Yeon Hwa.

Bagaimana kah reaksi Yoo Ra? Terlebih saat tahu rivalnya adalah Yeon Hwa yang dibencinya?


Pimpinan Ha mengundang Yeon Hwa ke rumahnya.

Yeon Hwa sontak kaget saat Pimpinan Ha menunjukkan surat pengunduran diri Yeon Jae.

"Dia memberikan ini padaku semalam. Dia bilang, ingin menjaga janjinya jadi aku sudah memikirkan apa yang harus kulakukan. Dia meninggalkan jabatannya bukan karena pandanganku atau bisnis. Kau alasannya. Apa yang harus kulakukan tentang ini?"

Yeon Hwa pun menunduk, tidak tahu harus menjawab apa dan dia juga tidak enak sudah membuat Yoon

Jae mengambil keputusan seperti itu.

Pimpinan Ha lantas tertawa.

"Dia salah karena sudah berbohong. Sebagai ayahnya, aku minta maaf."

Yeon Hwa terkejut, Pimpinan...

"Setelah wamilnya selesai, dia kehilangan api di matanya. Aku pikir itu karena wajib militernya tapi bukan. Jawabannya adalah sesuatu yang lain. Dia mungkin hebat dalam pekerjaannya tapi tidak dalam menjalin hubungan. Dia memiliki banyak luka di hatinya. Bisnis seperti menaiki roket dan jatuh ke tanah. Terus menggali ke tanah sampai tidak bisa terlihat lagi. Karena jabatannya adalah presiden, dia tidak bisa berhenti begitu saja."

Singkat cerita, Pimpinan Ha meminta Yeon Hwa membawa Yoon Jae kembali ke perusahaan.

Pimpinan Ha juga bilang, kalau Yeon Hwa bisa melakukan apapun yang Yeon Hwa mau.


Nyonya Jang memuji selera belanja Yoo Ra yang bagus. Yoo Ra tersenyum mendengarnya dan meminta

Nyonya Jang menghubunginya kapan saja jika membutuhkannya.

Mendengar itu, Nyonya Jang heran sendiri atas sikap baik Yoo Ra padanya. Ia curiga, Yoo Ra punya maksud lain.

Yoo Ra pun mengakui perasaannya, bahwa ia menyukai Yoon Jae sejak mereka kecil dulu.

Nyonya Jang mengerti itu alasan Yoo Ra baik padanya.

Yoo Ra lalu berkata, ingin menyapa Pimpinan Ha terlebih dahulu sebelum pergi.

Nyonya Jang pun mengajak Yoo Ra ke rumahnya.


Bersamaan dengan itu, supir mengantarkan Yeon Hwa pulang.

Di depan rumah, mobil yang ditumpangi Yeon Hwa berpapasan dengan mobil Nyonya Jang.


Sampai di rumah, bibi berkata, baru saja ingin membuatkan teh untuk Pimpinan Ha lantaran Pimpinan Ha merasa haus.

Yoo Ra langsung ambil muka. Ia berkata, dirinya lah yang akan membuatkan Pimpinan Ha teh.


Nyonya Jang masuk ke kamar dan melihat suaminya tampak bahagia.

Ia pun penasaran, kabar baik apa yang membuat Pimpinan Ha senang.

Belum lagi menjawab, Pimpinan Ha sudah batuk-batuk dan Nyonya Jang langsung memberikan inhalernya.

"Tunangan Yoon Jae datang." jawab Pimpinan Ha kemudian.

Nyonya Jang kaget.


Tak lama kemudian, Yoo Ra masuk membawakan teh.

"Kau bilang wanita yang akan dinikahi Yoon Jae datang?" tanya Nyonya Jang.

Kaget lah Yoo Ra mendengarnya.


"Aku memintanya datang."

"Yeobo, kenapa melakukannya?"

"Aku ingin melakukan tugasku sebagai ayah. Dia seusia dengan Yoo Ra. Sekarang saat aku melihatnya lagi, dia terlihat cukup pintar dan bijaksana." ucap Pimpinan Ha.

"Kau akan membiarkan Yoon Jae menikahi siapapun yang dia mau?"

"Tentu saja...." jawab Pimpinan Ha.

Yoo Ra terpukul mendengarnya. Saking terpukulnya, ia sampai menjatuhkan cangkir yang dibawanya dan terduduk lemas di lantai.

Nyonya Jang pun mengira Yoo Ra lagi mabuk.


Yoon Jae sedang di toko perhiasan.

Yoo Ra melajukan mobilnya dengan kencang sambil mengingat saat Nyonya Jang menyuruhnya membawakan data Yeon Hwa.

Yoo Ra juga ingat saat Yoon Jae mengatakan, wanita yang ingin dinikahinya adalah karyawan J.

Sadarlah Yoo Ra wanita itu adalah Yeon Hwa.

"Aniya! Aniya!" teriaknya.


Yoon Jae menjemput Yeon Hwa. Ia mengajak Yeon Hwa ke suatu tempat.


Yoo Ra ke apartemen baru Yoon Jae. Ia terkejut melihat dekorasi apartemen itu yang dipenuhi balon-balon.

Tak lama kemudian, terdengar suara Yeon Hwa. Yoo Ra langsung mematikan lampu apartemen dan bersembunyi.


Yoon Jae dan Yeon Hwa masuk. Yoon Jae menyalakan lampu dan meminta Yeon Hwa tinggal di apartemen itu sampai mereka menikah.

Yoon Jae lantas memasangkan kalung yang tadi dibelinya ke leher Yeon Hwa dan mengajaknya menikah.

Yoo Ra menatap Yeon Hwa dengan tatapan tajam.

"Jadi itu kau, Seol Yeon Hwa?"

Saat melihat Yoon Jae mencium kening Yeon Hwa, tangisnya keluar.

"Siapa kau berani mengambil semua milikku!" ucapnya dalam hati.


Yoo Ra lalu teringat ketika ayahnya memperkenalkan Nyonya Han, Yeon Hwa dan Soo Ae  pertama kali padanya.

Saat itu, Yoo Ra menatap Yeon Hwa penuh kebencian.


Yoon Jae hendak mencium bibir Yeon Hwa.

Yoo Ra yang syok, tanpa sengaja menjatuhkan lampu yang ada di sebelahnya.

Yoon Jae dan Yeon Hwa sontak kaget dan langsung menatap ke arah Yoo Ra.

Yoo Ra kaget. Saat Yoon Jae berjalan ke arahnya, Yoo Ra pun buru-buru pergi.

Yoon Jae langsung memeriksanya dan menemukan lampu yang jatuh.


Ia lantas memberdirikan lampu itu dan kembali pada Yeon Hwa.

"Jendelanya tidak terbuka. Aku penasaran kenapa lampunya jatuh. Itu sedikit menakutkan." ucap Yeon Hwa.

"Apa yang kau takutkan? Ada aku disini." jawab Yoon Jae.

Yoon Jae lantas mengajak Yeon Hwa merayakan hubungan mereka.

Tak lama kemudian, ia ingat meninggalkan sampanye di mobilnya.


Saat Yoon Jae hendak pergi ke mobilnya, Yeon Hwa menahannya dan memberikan surat pengunduran diri Yoon Jae. Yeon Hwa meminta Yoon Jae untuk tetap di perusahaan.

Yoo Ra yang ternyata masih di sana terkejut mendengar kata-kata Yeon Hwa tentang Yoon Jae yang akan meninggalkan perusahaan.


Yoon Jae lantas mengambil surat pengunduran dirinya, lalu memeluk Yeon Hwa.

"Sepanjang kau tetap bersamaku, akan kubuat J Cosmetic menjadi perusahaan nomor satu di dunia."


Yoo Ra tambah sakit mendengarnya.

Yoon Jae kemudian melepaskan pelukannya dan pergi untuk mengambil sampanye.


Setelah Yoon Jae pergi, Yoo Ra pun keluar dari persembunyiannya dan melabrak Yeon Hwa.

Yeon Hwa terkejut melihat Yoo Ra.

Bersambung ke part 2..............

0 Comments:

Post a Comment