• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ice Adonis Ep 10 Part 3

Sebelumnya...

Lanjut Seol Yeon Hwa dulu ya gaes, abis ini kita ke Babel episode 3... baru setelahnya sy lanjutkan Unknown Woman...


Di salah satu kamar RS, Nyonya Jang sedang dipijat terapis.

Nyonya Jang : Aku tidak bisa tidur dengan baik. Lingkaran hitamku hampir menggantung di hidungku. Pelan-pelan sedikit, kau membuatku sakit. Jika seperti ini terus, aku bisa mati karena sakit dan bertemu raja neraka.

Tak lama kemudian, sopirnya datang, memberitahu tentang Pimpinan Ha yang memanggil Pengacara Min untuk mengatur surat wasiat.

Nyonya Jang sontak kaget dan bangun dari tidurnya.

Ia lantas menyuruh sopirnya pergi.


Si terapis melanjutkan terapinya, tapi Nyonya Jang menyuruhnya berhenti. Nyonya Jang berkata, ini bukan saatnya untuk dipijat.

Terapis pun beranjak pergi.

Nyonya Jang langsung merasa sakit di badannya hilang.

Ia gugup.


Nyonya Jang lalu menghubungi Kang Wook, memberitahu Kang Wook tentang Pimpinan Ha yang sedang menyiapkan surat wasiat.

Kang Wook : Aku mengerti.


Melihat Kang Wook berbicara di telepon, Supervisor Go penasaran dan bertanya dengan siapa Kang Wook bicara.

Kang Wook mengedipkan sebelah matanya dan berkata, ia bicara dengan orang yang dicintainya.

Supervisor Go kecewa mendengarnya.

Kang Wook lantas pamit.

Jin Sang kesal melihat staff baru datang dan pergi seenaknya.

Kang Wook meletakkan surat resign di meja Yoon Hee.


Yoo Ra menunjukkan rekaman CCTV yang sudah dieditnya. Dalam rekaman itu, hanya Yeon Hwa yang terlihat keluar-masuk ruangan.

Sontak, Yoon Hee tambah salah paham dan semakin kesal pada Yeon Hwa.

Yoon Hee lalu menyuruh Yoo Ra mematikan rekamannya.

Yoo Ra : Haruskah aku memberitahu ini pada Presiden?

Yoon Hee : Aku akan memberitahunya sendiri. Kau, pura-pura lah tidak tahu apa-apa.

Yoo Ra : Eonni, kau pasti sedih. Ditambah lagi, kondisi Pimpinan yang tidak baik.


Kang Wook masuk ke lift. Di lift, Kang Wook kepikiran Yeon Hwa yang meminta Yoon Hee mengecek CCTV.

Kang Wook yang tadinya mau ke lantai satu pun memutuskan pergi ke lantai 5.


Kang Wook melihat rekaman CCTV yang asli. Dalam rekaman itu, terlihat Yoo Ra masuk, lalu keluar dari ruangan Yeon Hwa dan bersembunyi di ruangan lain.

Kang Wook : Aku pikir siapa. Jadi, itu kau, kriminalnya. Ulala, ini benar-benar menyenangkan.

*Lantas apa Kang Wook akan membantu membersihkan nama Yeon Hwa dari tuduhan mata-mata perusahaan? Jangan harap gaes. Karena Yeon Hwa pacarnya Yoon Jae dan Kang Wook masih sakit hati atas tuduhan Yoon Jae pada Nyonya Jang, jadi si Kang Wook ini bakal diem aja untuk ngebales Yoon Jae. Sy spoi dikit yaa... entar Yeon Hwa berhasil mendapatkan rekaman CCTV yang asli dari Supervisor Go. Tapi sayangnya saat ia mau menyerahkan rekaman itu pada Yoon Hee, ia malah dituduh menabrak Yoon Hee dan masuk penjara... Seandainya Kang Wook ngasih tahu Yoon Hee sejak awal pelakunya adalah Yoo Ra, Yoon Hee gak akan ditabrak Yoo Ra dan hidup Yeon Hwa gak bakal hancur... So, Kang Wook juga punya andil dalam menghancurkan hidup Yeon Hwa gaes...


Yoo Ra menghubungi Yoon Jae. Yoon Jae : Kudengar kau berusaha membantu Seol Yeon Hwa, bagaimana hasilnya?

Yoo Ra : Aku berusaha mencari informasi untuk menolong Seol Yeon Hwa, tapi aku tidak berhasil menemukan bukti kalau Seol Yeon Hwa bukan lah mata-mata. Karena e-mail yang dikirimkannya ke Charming Cosmetics, dia tidak diizinkan masuk perusahaan. Dia mengirimkan e-mail akan menjual informasi produk terbaru kita.

Yoon Jae kaget, mwo? Aku mengerti...

Yoon Jae curiga, Nyonya Jang lah dalang dibalik masalah Yeon Hwa.


Tak lama, Pengacara Min datang. Yoon Jae langsung menanyakan masalah Yeon Hwa. Pengacara Min pun berkata, ia belum sempat melihatnya karena Pimpinan Ha memanggilnya dan menyuruhnya menyiapkan surat wasiat.

Yoon Jae kaget.

Nyonya Jang datang dan pura-pura tidak tahu tujuan Pengacara Min datang. Pengacara Min memberitahu Nyonya Jang tujuan ia datang. Nyonya Jang pura-pura kaget.

Singkat cerita, Pengacara Min masuk ke kamar Pimpinan Ha.

Dan Yoon Jae menuduh Nyonya Jang terlibat kasus Yeon Hwa. Nyonya Jang sontak menyangkal karena memang bukan dia pelakunya, tapi kemudian ia mencibir Yeon Hwa. Ia berkata, siapa pun pelakunya, tetap saja Yeon Hwa yang dituduh sebagai mata-mata dan menyebabkan kondisi Pimpinan Ha memburuk.

Yoon Jae yang kesal, memutuskan pergi.


Ditemani Dokter Sun, Pengacara Min mulai merekam kata-kata Pimpinan Ha.


Yoon Jae meminta suster menyampaikan pada Dokter Sun untuk menjaga ayahnya karena ia harus pergi sebentar.

Setelah itu, Yoon Jae berlari ke mobilnya dan menyuruh supir ke J.


Nyonya Jo keluar dari kamarnya. Tapi ia berhenti sejenak di depan kamar Yeon Hwa dan Soo Ae hanya untuk mencibir Nyonya Han.

Tak lama, supir datang memberitahu kalau mobilnya sudah siap. Nyonya Jo pun meminta diantarkan ke J.

Nyonya Han lagi mengganti sprei kamar Yeon Hwa dan Soo Ae. Tiba-tiba, ia teringat kembali pada Nyonya Jo yang menolaknya sebagai menantu sampai Yoo Ra berubah pikiran dan mau menerimanya sebagai ibu. Nyonya Han pun kembali kesal.


Di ruangannya, Yoo Ra memikirkan darimana Pengacara Min tahu soal CCTV.

Ia lalu penasaran, apakah Pengacara Min sudah melihat rekaman yang asli atau belum.


Tak lama kemudian, Nyonya Jo datang, membuatnya kaget.

Nyonya Jo langsung memberinya segelas air dingin untuk menenangkannya.

Nyonya Jo lantas mengajak Yoo Ra ke RS. Ia mau mentraktir Yoo Ra dan Yoon Jae makan siang. Tapi Yoo Ra mengaku sedang tidak mood.

Yoo Ra berkata, ia kena masalah setiap hari karena Yeon Hwa. Mendengar itu, Nyonya Jo langsung sewot. Dan ia terkejut saat Yoo Ra memberitahunya masalah yang tengah dihadapi Yeon Hwa.


Tim pengembangan produk sedang rapat, membahas produk baru tapi ponsel Supervisor Go tiba-tiba berdering. Telepon dari Yeon Hwa. Supervisor Go yang tak enak pada Yoon Hee pun tidak menjawabnya. Tapi ponsel Supervisor Go terus berbunyi.

Yoon Hee : Angkat lah, itu sangat mengganggu.

Supervisor Go mematikan ponselnya.

Yeon Hwa yang masih di lobby J sontak kaget, padahal ia menelpon mau meminta bantuan soal CCTV.


Tak lama, Yeon Hwa melihat Kang Wook berjalan keluar. Yeon Hwa pun langsung meminta bantuan Kang Wook agar ia bisa masuk ke dalam untuk mengecek CCTV.

Tapi Kang Wook yang masih sakit hati pada Yoon Jae menolak membantu Yeon Hwa.

Yeon Hwa terkejut dengan penolakan Kang Wook.


Ponsel Yeon Hwa berdering. Telepon dari Yoon Jae yang memintanya menunggu, karena ia akan segera datang.


Tuan Choi menelpon Nyonya Han. Ia memberitahu Nyonya Han, dirinya akan pulang terlambat karena mau mampir ke RS dulu menjenguk Pimpinan Ha.


Tak lama, setelah Nyonya Han selesai bicara dengan Tuan Choi, Nyonya Jo pulang dan langsung memberitahu Nyonya Han apa yang terjadi pada Yeon Hwa.

Nyonya Jo : Aku tidak tahu kau ternyata membesarkan seorang anak menjadi seekor harimau.

Sontak, Nyonya Han kaget mendengar Yeon Hwa dituduh sebagai mata-mata perusahaan dan menyebabkan perusahaan rugi besar.


Nyonya Jang menunggu Pengacara Min diluar. Tak lama Pengacara Min datang dan mengaku sudah membuat dua rekaman pernyataan Pimpinan Ha soal surat wasiat. Pengacara Min lantas menyerahkan rekaman yang satu pada Nyonya Jang.


Setelah Pengacara Min pergi, Nyonya Jang langsung ke kamar Pimpinan Ha.

Dokter Sun berkata, harusnya dia tidak setuju saat dulu Pimpinan Ha meminta keluar dari RS.

Nyonya Jang : Dia akan menjadi lebih baik karena ada aku dan dokter yang mengurusnya.

Nyonya Jang berakting lagi. Ia mengaku tidak bisa hidup tanpa Pimpinan Ha.


Dokter Sun lantas pamit dan meminta Nyonya Jang menghubunginya jika Pimpinan Ha batuk-batuk lagi.

Pimpinan Ha terbangun dan meminta Nyonya Jang menyerahkan perusahaan pada Yoon Jae. Pimpinan Ha yakin Yoon Jae mampu mengurus perusahaan.

Pimpinan Ha kemudian bertanya, apakah Nyonya Jang akan tetap menjadi ibu Yoon Hee setelah dia tidak ada.

"Memangnya Su Won Ga ibunya? Aku ibunya, jadi jangan cemas."


Pimpinan Ha batuk darah lagi. Nyonya Jang merasa jijik membersihkan darah di mulut Pimpinan Ha.


Yoon Jae tiba di kantor dan langsung menemui Yeon Hwa yang menunggunya di lobby. Yoon Jae meminta Yeon Hwa menceritakan masalahnya dari awal.


Pimpinan Ha meminta Nyonya Jang mengurus anak-anaknya setelah ia pergi.

"Aku tahu, kau tidak perlu cemas. Dunia tidak akan berhenti berputar meski kau tidak ada."

"Aku membesarkan mereka sendiri. Ibu mereka pergi karena aku. Karena aku memilihmu." ucap Pimpinan Ha dengan napas memburu.

"Biarkan aku memberitahumu cerita menarik. Istrimu, selain mengenalmu dan anak-anakmu, adalah seekor domba yang tidak pernah mati. Kenapa dia tiba-tiba menghilang? Ditambah lagi, ini dengan pria. Tentu saja aku tahu alasannya. Kau ingin hidup denganku, kan? Jadi aku hanya berusaha menolongmu." jawab Nyonya Jang.

Sontak, Pimpinan Ha kaget.


Sementara itu, Tuan Choi sudah tiba di RS.


Pimpinan Ha mengangkat tangannya, berusaha mencekik Nyonya Jang tapi Nyonya Jang menangkap tangannya.

"Kenapa? Kau menyesal sudah mengatur surat wasiatmu?"

"Itu karena kau..."

"Bukan karena aku tapi karenamu yang sudah memilihku."

Batuk Pimpinan Ha semakin parah.


Bersambung............

PROLOG :


Nyonya Jang pura-pura histeris dan meratapi kondisi Pimpinan Ha begitu Tuan Choi datang. Tuan Choi pun bergegas memanggil dokter.


Di kantor, Yeon Hwa menceritakan detail masalahnya pada Yoon Jae.

Yoon Hee tiba-tiba datang. Emosinya langsung keluar melihat Yeon Hwa bicara pada kakaknya.

Yoon Jae meyakinkan Yoon Hee, bahwa ia mengenal Yeon Hwa dan Yeon Hwa bukan tipe wanita seperti itu.

Yoon Hee pun berkata, Yoon Jae tidak mengenal Yeon Hwa sepenuhnya dan mengaku sudah melihat rekaman CCTV nya.

Sontak, Yeon Hwa kaget.

Yoon Jae mengajak Yoon Hee dan Yeon Hwa melihat CCTV itu sekali lagi. Ia ingin membuktikannya sendiri bahwa Yeon Hwa tidak bersalah.

Tapi tepat saat itu, ia mendapatkan kabar tentang kondisi ayahnya.


Sontak, ia, Yoon Hee dan Yeon Hwa kaget.

Ice Adonis Ep 10 Part 2

Sebelumnya....


Yoo Ra keluar dari dalam sebuah ruangan dan memasukkan CD ke dalam dompetnya. Ia kemudian tersenyum jahat.


Sembari menunggu Yoo Ra, Yeon Hwa menghubungi Yoon Jae. Yeon Hwa senang mendengar kabar operasi Pimpinan Ha berhasil dan Pimpinan Ha sedang dalam masa pemulihan.

Yoon Jae lantas menanyakan masalah Yeon Hwa.

Yeon Hwa : Yoo Ra... maksudku Seketaris Choi bersedia membantuku,jadi itulah sebabnya aku menunggunya disini.

Yeon Hwa lalu menyemangati Yoon Jae dengan mengatakan bahwa Pimpinan Ha akan segera pulih.


Usai berbicara dengan Yoon Jae, Yeon Hwa menerima pesan dari Yoo Ra yang menunggunya di kafe kantor.


Yeon Hwa langsung menemui Yoo Ra. Yoo Ra mengaku tidak berhasil mendapatkan rekaman CCTV nya.

Yoo Ra : Rekaman CCTV tidak bisa diakses sembarangan. Jika kau ingin melihatnya, kau harus mengakui kau adalah mata-mata.

Sontak, Yeon Hwa kaget. Yoo Ra lalu bertanya, apa Yeon Hwa sudah tahu peluncuran produk terbaru J dibatalkan.

Yeon Hwa : Itulah kenapa aku harus meluruskannya.

Yoo Ra : Perusahaan menanggung kerugian besar karena masalah ini. Dan lagi, itu karena kau, kau tidak tahu kau meletakkan Team Leader Ha dalam posisi sulit?

Yeon Hwa : Jika aku bisa membuktikan diriku tidak bersalah, peluncuran produk tidak akan dihentikan.


Yoo Ra : Apa yang akan kau lakukan jika tidak seorang pun masuk ke dalam kantor saat itu? Kau akan menyebarkan berita ini kemana-mana?

Yeon Hwa : Itu tidak akan terjadi.

Yoo Ra pun menyuruh Yeon Hwa menyerah. Ia berkata, Yoon Jae dan Yoon Hee baru bisa bernapas lega karena Pimpinan Ha akan segera pulih. Ia meminta Yeon Hwa mengasihani Yoon Hee yang bertanggung jawab sendirian atas masalah yang ditimbulkan Yeon Hwa. Ia juga meminta Yeon Hwa tidak membebani Yoon Jae dengan masalah ini.

Tapi Yeon Hwa tidak mau menyerah. Yoo Ra yang sudah merasa menang pun akhirnya beranjak pergi.


Sambil beranjak meninggalkan Yeon Hwa, Yoo Ra tersenyum dan memegangi dompetnya yang berisi rekaman CCTV.

"Kau tidak punya akses masuk ke perusahaan. Tim Pengembangan sudah menolakmu, apalagi yang akan kau lakukan?" ucapnya dalam hati.

Yeon Hwa menghela nafasnya.


Setelah Yoo Ra pergi, Yeon Hwa menerima telepon dari Pengacara Min Sang Chul yang tak lain adalah Pengacara J.

Pengacara Min berkata, bahwa ia disuruh Yoon Jae untuk menolong Yeon Hwa. Yeon Hwa pun langsung mengatakan dirinya dijebak dan meminta bantuan Pengacara Min.


Di ruangannya, Yoo Ra bicara dengan seseorang.

Yoo Ra : Aku mempercayakan rekaman CCTV padamu, kapan kau akan memberikan hasilnya padaku? Apa? Masih belum? Aku akan membayarmu dua kali lipat, jadi cepatlah.


Yeon Hwa dan Pengacara Min bertemu di kantin J. Yeon Hwa meminta Pengacara Min mengecek CCTV di koridor Departemen Pengembangan Produk.

Pengacara Min : Aku akan memeriksanya untukmu.

Yeon Hwa langsung tersenyum, seolah menemukan harapan dan berterima kasih.


Di ruangannya, seseorang menyerahkan rekaman CCTV ke tangan Yoo Ra. Dan Yoo Ra pun memberikan sejumlah uang sebagai bayarannya.

Yoo Ra berniat memberikan rekaman CCTV itu pada Yoon Hee.


Yoon Hee sendiri sedang memikirkan kata-kata Yeon Hwa yang memintanya mengecek CCTV jam 8.47, sebelum Charming Cosmetic menerima e-mail itu.

Setelah itu, ia memikirkan kata-kata Yoon Jae yang menegaskan padanya bahwa Yeon Hwa tidak akan melakukan hal segila itu.

Selang beberapa menit, Yoon Hee pun beranjak pergi.


Sementara Pengacara Min sudah berada di ruangan CCTV.


Yoo Ra ke ruangan Yoon Hee. Ia kaget tidak melihat Yoon Hee disana, padahal dirinya berniat menunjukkan rekaman CCTV yang sudah dieditnya.

Yoo Ra berlari keluar dan melihat Yoon Hee berjalan terburu-buru di koridor.

Yoo Ra bergegas mengejar Yoon Hee tapi Yoon Hee keburu masuk lift.

Yoo Ra tambah panic. Tak mau rahasianya terbongkar, ia pun mengejar Yoon Hee lewat tangga darurat.


Pengacara Min sedang mengecek rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV, ia melihat Yeon Hwa keluar dari Departemen Pengembangan Produk.

Namun ponsel Pengacara Min tiba-tiba berdering.

Pengacara Min langsung berdiri. Telepon dari Pimpinan Ha yang memintanya datang.


Pengacara Min langsung menghubungi Yeon Hwa dan memberitahu Yeon Hwa, kalau ia harus menemui Pimpinan Ha di RS sekarang. Pengacara Min mengajak Yeon Hwa bertemu besoknya.

Usai bicara dengan Yeon Hwa, Pengacara Min langsung pergi.


Tepat saat Pengacara Min pergi, sosok Yoo Ra mulai muncul di kamera CCTV.


Pengacara Min berdiri di depan lift. Ia sempat berpapasan dengan Yoo Ra yang berlari menuju ruangan CCTV. Tak lama kemudian, pintu lift terbuka.

Pengacara Min langsung masuk tanpa menyadari kemunculan Yoo Ra.


Tepat setelah Pengacara Min masuk ke lift, Yoon Hee keluar dari lift di sebelahnya.


Di depan ruangan CCTV, Yoon Hee bertemu Yoo Ra. Yoo Ra beralasan, ia disuruh Yoon Jae menyelidiki masalah Yeon Hwa. Yoo Ra berkata, dirinya sudah meng-copy rekaman CCTV dari jam 8-9 malam.

Yoo Ra lalu menyerahkan rekaman CCTV yang sudah dieditnya ke Yoon Hee.


Bersambung ke part 3.......

Poor Yeon Hwa... sy greget sama Yoon Jae.

Padahal gampang ngebuktiin Yeon Hwa gk salah, meski CCTV nya diedit..

Tinggal di-cek e-mail Yeon Hwa, jam berapa e-mail itu dikirim ke Charming Cosmetic... jam berapa Yeon Hwa meninggalkan ruangannya..

Entar di rekaman yg udah diedit Yoo Ra, yg keliatan cuma Yeon Hwa yang keluar-masuk ruangan..

Ya udah sii, tinggal liat jam berapa si Yeon Hwa ninggalin ruangan.. E-mail itu terkirim jam 8.47.. sedangkan di CCTV terlihat jelas, Yeon Hwa ninggalin ruangan sebelum jam 8.47 dan baru kembali setelah jam 8.47...