Skip to main content

Ice Adonis Ep 11 Part 1

Sebelumnya...


Yoon Hee tiba-tiba muncul saat Yoon Jae sedang bicara dengan Yeon Hwa. Yoon Hee berkata, bahwa sang kakak tidak tahu apa-apa tentang Yeon Hwa dan apa yang diketahui Yoon Jae tentang Yeon Hwa, semuanya salah.

Yeon Hwa : Timjang-nim.


Yoon Hee lantas menatap tajam Yeon Hwa.

Yoon Hee : Kau tahu betapa geramnya aku dibodohi oleh topengnya? CCTV mengkonfirmasinya!

Yoon Jae tidak percaya. Ia mengajak Yoon Hee memeriksa CCTV nya lagi.


Tapi saat mau pergi, ia justru dikabari soal kondisi ayahnya.

Sontak, Yoon Jae dan Yoon Hee kaget.


Pimpinan Ha, dengan napas tersengal-sengal berusaha mengatakan sesuatu tentang Nyonya Jang. Tuan Choi yang juga berada di sana, berkata, akan mendengarkan apapun yang mau dikatakan Pimpinan Ha.

Tak mau kedoknya diketahui orang lain, Nyonya Jang langsung mengatakan, kalau Pimpinan Ha tidak perlu mengkhawatirkan dirinya.

"Wanita ini.... dia... punya anak lain." ucap Pimpinan Ha sambil menunjuk-nunjuk Nyonya Jang.

Nyonya Jang pura-pura histeris dan meminta Pimpinan Ha bertahan.

Pimpinan Ha marah besar, sampai akhirnya, ia tak mampu bertahan lagi dan akhirnya menutup mata untuk selamanya.


Yoon Jae dan Yoon Hee di perjalanan menuju RS. Yoon Jae meminta supirnya mengemudi lebih cepat. Yoon Hee berdoa agar sang ayah bertahan.


Di lobby kantor, Yeon Hwa duduk dan mendoakan keselamatan Pimpinan Ha.


Yoon Jae dan Yoon Hee tiba di RS. Tangis mereka seketika pecah mendapati sang ayah sudah meninggal dunia.


Nyonya Jang menatap jasad Pimpinan Ha dengan tatapan dingin.

"Putramu menangis, putrimu juga. Bagaimana rasanya melihat anak-anakmu menangis? Jika kau menerima Kang Wook sekali saja, aku tidak akan memperlakukan Yoon Jae seperti ini. Aku tidak akan bersikap begini. Aku sudah selesai melakukan yang terbaik denganmu. Karena itu jangan merasa tidak adil. Pergilah dengan tenang, yeobo." batin Nyonya Jang.


Nyonya Jang menjatuhkan diri. Yoon Hee tambah panic dan langsung memegangi Nyonya Jang.

Tak lama kemudian, Tae Il datang.


Yoo Ra terkejut dikabari soal kematian Pimpinan Ha.


Yoo Ra lantas menghubungi rumahnya. Soo Ae yang menjawab. Dengan ketus, Yoo Ra menyuruh Soo Ae memberikan telepon pada neneknya.

Soo Ae memanggil Nyonya Jo. Seketika Nyonya Jo keluar dan menerima telepon dari Yoo Ra.

Nyonya Han datang. Nyonya Jo terkejut mendengar kabar dari Yoo Ra soal Pimpinan Ha.

Nyonya Han : Apa yang meninggal sunbae nya In Seok? Dia menelponku tadi, dia bilang, dia mau menjenguk sunbae nya jadi akan terlambat pulang. Dia pasti sudah ada di sana sekarang.

Nyonya Jo tidak peduli dengan yang dikatakan Nyonya Han dan masuk ke kamarnya.


Kantor mengumumkan kematian Pimpinan Ha.

Di lobby, terpampang foto Pimpinan Ha, juga spanduk dan perlengkapan untuk mendoakan Pimpinan Ha.

Yeon Hwa yang berdiri di sana, sontak menangis.


Yoo Ra lewat di belakang Yeon Hwa. Melihat Yeon Hwa, Yoo Ra langsung kesal tapi ia memutuskan menahan dirinya dan pergi ke rumah sakit untuk melihat Yoon Jae.


Nyonya Jang diinfus dan belum sadarkan diri. Yoon Hee tampak menemani Nyonya Jang tapi hanya sebentar.


Setelah Yoon Hee pergi, Nyonya Jang langsung membuka matanya dan tersenyum jahat.


Yoon Hee mendampingi Yoon Jae menuju ruang doa.

Tae Il kemudian datang. Yoon Hee langsung menghampiri Tae Il, sedangkan Yoon Jae menatap tajam Tae Il.

Yoon Jae menegaskan pada Tae Il, bahwa sekarang wali Yoon Hee adalah dirinya dan ia tidak akan pernah menerima Tae Il sebagai keluarga.

Yoon Hee : Oppa, jangan seperti ini di depan ayah. Ayah sudah menerima.

Tae Il : Biarkan aku mendoakan ayahmu.

Yoon Jae : Apa hak mu?

Tae Il : Aku sudah berjanji pada ayah, akan melindungi Yoon Hee.

Tapi Yoon Jae tetap tidak mau menerima Tae Il.

Tae Il yang tidak mau melepaskan Yoon Hee pun berjanji pada Yoon Jae, akan meninggalkan dunianya dan kembali dengan tangan bersih agar bisa menjaga Yoon Hee.

Setelah itu, Tae Il mendoakan Pimpinan Ha, lalu beranjak pergi. Tapi sebelum pergi, ia memberitahu Yoon Hee bahwa ia akan menunggu diluar dan tidak akan pernah melepaskan Yoon Hee.


Yoo Ra datang bersama ayah dan neneknya. Nyonya Jo menangis dan berkata, Pimpinan Ha seharusnya bertahan agar bisa melihat Yoon Jae dan Yoon Hee menikah.


Nyonya Jang memberitahu Kang Wook soal kematian Pimpinan Ha.

Nyonya Jang : Sekarang kau pemilik perusahaan, Kang Wook-ah. Selama 20 tahun, kau hidup sendirian diluar negeri. Itu pasti sulit untukmu, anakku. Dunia ini sekarang milikmu. Bersiap-siaplah untuk kembali.


Begitu ada yang datang, Nyonya Jang langsung menyembunyikan ponselnya dan pura-pura berbaring.

Tuan Choi dan Nyonya Jo datang. Nyonya Jo berusaha menguatkan Nyonya Jang.

Nyonya Jang berakting, ia mengaku jantungnya seakan berhenti berdetak dengan kematian Pimpinan Ha.

Nyonya Jang : Selama 20 tahun, aku ada di sisinya tapi orang yang dia cari sebelum kematiannya, adalah ibu anak-anaknya. Aku sangat mencintainya. Tapi dia memperlakukanku seolah aku ini orang jahat.

Nyonya Jo meminta Nyonya Jang untuk kuat, agar bisa bekerja keras demi anak-anak.


Tae Il membantu Nyonya Jang yang duduk di kursi roda ke ruang berdoa.

Yoo Ra menghampirinya dan berkata, bahwa dia lah yang akan mengantarkan Nyonya Jang ke sana.


Nyonya Jang pura-pura histeris. Yoon Hee berusaha menenangkan Nyonya Jang. Ia tak mau Nyonya Jang jatuh sakit.

Sementara Yoon Jae menatap Nyonya Jang penuh kebencian.

Yoon Jae yang tak tahan lagi, akhirnya beranjak pergi.


Saat Yoon Jae pergi, Yeon Hwa datang. Melihat Yeon Hwa, Yoon Hee langsung emosi dan mengusir Yeon Hwa. Ia bahkan menyebut Yeon Hwa psikopat.


Sementara itu, Kang Wook tengah menuju ke ruang doa.


Yoon Hee menyalahkan Yeon Hwa atas kematian ayahnya. Yoon Hee berkata, karena Yeon Hwa ia dan Yoon Jae tidak bisa berada di sisi Pimpinan Ha saat beliau sekarat.

Yoon Hee : Kau tahu perasaanku sekarang. Aku ingin membunuhmu. AKU INGIN MEMBUNUHMU!

Tepat saat itu, Yoon Jae dan Kang Wook datang.

Yoon Hee ingin menampar Yeon Hwa, tapi dihentikan Yoon Jae.

Yoon Hee menjadi semakin tidak terkendali. Dan pada akhirnya, ia berhasil menampar Yeon Hwa dengan keras.


Yoo Ra sontak kaget.

Sementara Kang Wook yang melihat itu diam saja. Tidak meluruskan semuanya.


Yeon Hwa yang sakit hati dan malu, akhirnya memutuskan pergi. Yoon Jae mengejar Yeon Hwa.

Yoon Jae menyuruh Yeon Hwa kembali, tapi Yeon Hwa tidak mau. Yeon Hwa mengaku merasa bersalah pada Pimpinan Ha karena tidak bisa mengatakan kesedihannya.

Yeon Hwa : Sebelum aku menemukan bukti kalau aku tidak bersalah, kemarahan Ha Timjang-nim tidak akan berhenti. Aku berpikir ribuan kali. Kenapa aku terseret masalah ini? Siapa yang menjebakku? Akan kuterima bantuan Pengacara Min dan meluruskan semuanya.


Yoon Jae memeluk Yeon Hwa.


Yeon Hwa melepas pelukan Yoon Jae dan menyuruh Yoon Jae kembali ke dalam.

Yeon Hwa : Ayahmu akan pergi dengan tenang. Tapi ingatlah dimana pun kau berada, aku akan selalu menyemangatimu dan mencintaimu.

Yoon Jae : Aku percaya bukan kau pelakunya.

Yeon Hwa : Terima kasih karena sudah mempercayaiku. Tetap semangat.

Yeon Hwa lalu beranjak pergi.


Di kamar mandi, Nyonya Jang melihat wajahnya.

Nyonya Jang : Menikah di usia 28, sekarang aku menjadi wanita tua. Kau bekerja keras, Jang Min Ja. Kau bekerja keras, Kang Wook-ah.


Kang Wook sedang mendoakan Pimpinan Ha.

Kang Wook : Aku akhirnya bisa menemui anda, Pimpinan Ha Min Guk, tapi anda sudah meninggal. Aku berusaha keras agar kita bisa bertemu lebih cepat. Selama 20 tahun, aku makan sendirian. Kau bilang, hanya Yoon Jae satu-satunya putramu. Itulah kenapa kau menginginkanku hidup tenang. Aku dibuang ibuku selama 20 tahun hanya untuk membesarkan Yoon Jae dan Yoon Hee. Aku menjadi yatim piatu selama 20 tahun.


Nyonya Jang datang dan melihat Kang Wook mengepalkan tangan.

Kang Wook : Mulai sekarang, semua yang dinikmati putramu satu-satunya, akan kunikmati juga. Lihatlah Pimpinan Ha.

Kang Wook lantas menatap Yoon Jae penuh rasa marah.

Takut Kang Wook macam-maca, Nyonya Jang langsung berdiri di samping Yoon Hee.


"Siapa yang kau salahkan atas kematian ayahmu? Kau bisa menyalahkan surga. Kau harus percaya dia pergi ke tempat yang baik. Semangat lah." ucap Kang Wook, lalu beranjak pergi.

Bersambung ke part 2.........

Seandainya Kang Wook bicara, kalau Yoo Ra pelakunya, masalahnya gk akan selebar ini.

Jangan harap Yeon Hwa hidup tenang ke depannya gaes. Entar setelah Yeon Hwa berhasil dapatin bukti CCTV yg asli, dia malah terlibat masalah lain.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...