• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 43 Part 2

Sebelumnya...


Se Jin membujuk orang tuanya untuk menunda pernikahannya dengan Tae Joon. Se Jin menjelaskan, kondisi Sae Byeol belum membaik ditambah dengan Na Yeon yang baru meninggal, jadi mereka tidak bisa menikah dalam kondisi seperti itu.

Yoo Kyung tidak setuju. Ia tidak mau Se Jin menjadi sasaran empuk media lagi kalau pernikahan itu sampai ditunda.

Kyung Wan setuju dengan Yoo Kyung. Ia bilang, pernikahan Se Jin akan berjalan sesuai rencana.


Paginya, Hwi Kyung menemui Kyung Wan.

"Kau terlihat sangat baik." sindir Hwi Kyung.

"Oh, tentu saja. Besok Se Jin menikah. Jelas aku bahagia." jawab Kyung Wan.

"Ya kau benar, besok hari pernikahan Se Jin." ucap Hwi Kyung.

"Kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Kyung Wan.


"Apa mantan pacar Tae Joon ada di rumah sakit? Rumah sakit yang kebakaran kemarin?"

"Aku yakin kau sudah mendengarnya. Ini memalukan. Wanita itu meninggal kemarin."

"Dan pernikahan Se Jin akan tetap berjalan sesuai rencana?"

"Kami tidak punya pilihan. Pernikahan tidak bisa batal hanya karena wanita masa lalu Tae Joon."

"Aku merasa seperti kau bahagia dengan kematiannya. Demi Se Jin."

"Cobalah jadi orang tua. Kau akan mengerti apa yang kurasakan."

Hwi Kyung pun berdiri. Ia lalu berkata, tiba2 saja ia takut menjadi orang tua. Hwi Kyung lalu beranjak pergi.


Hwi Kyung memanggil Tae Joon ke ruangannya.

"Akhirnya besok kau akan menjadi keponakanku. Bagaimana perasaanmu?"

"Rasanya seperti mimpi."

"Kau lebih baik dari yang kubayangkan."

"Apa maksudmu?"

 "Kang Tae Joon! Bagaimana bisa kau bekerja sekarang? Kau tidak seharusnya berada disini. Kau seharusnya ke pemakamannya."

Tae Joon terdiam.

Hwi Kyung lalu berkata lagi, kalau hari bahagia Tae Joon, dimana Tae Joon akan memulai kehidupan yang baru, adalah hari kematian Na Yeon.

"Aku tidak tahu aku harus menghiburmu sebagai sesama manusia atau meneriakimu sebagai calon pamanmu."


"Aku minta maaf."

"Kau mungkin berpikir, aku kelewat batas, tapi kau seharusnya memohon pengampunan dan mengakhirinya dengan baik. Itu langkah pertama sebelum memulai hidup barumu."

Lalu, Hwi Kyung menyuruh Tae Joon pergi.

Balik ke ruangannya, Tae Joon dihubungi Se Jin.

Se Jin memberitahu kalau orang tuanya tidak setuju pernikahan mereka ditunda.

Se Jin : Tapi aku tidak akan meminta bulan madu. Kita bisa lakukan itu nanti.

Tae Joon : Mianata, Se Jin-ah, sudah membuatmu sulit.

Se Jin : Haruskah kita membawa Sae Byeol?

Tae Joon : Kita bicarakan itu nanti.


Selesai bicara dengan Se Jin, Tae Joon yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya berteriak marah dan membuang semua barang2nya di meja.


Sae Byeol tidak mau makan. Ia merengek, minta dipanggilkan ibunya.

Geum Bong berusaha membujuk Sae Byeol. Tapi Sae Byeol bilang dia hanya akan makan kalau ibunya sudah datang.

Geum Bong menangis dan memeluk Sae Byeol.


Di restoran, Se Gwang heran tidak bisa menghubungi Geum Bong. Ia menduga, Geum Bong marah karena dia hanya memesankan seporsi iga untuk Geum Bong.


Seorang pria datang. Se Gwang pun terkejut melihat pria itu dan langsung menghampirinya.

Se Gwang bertanya, bagaimana pria itu bisa mengetahui ia kerja disana.

Pria itu mencubit pipi Se Gwang.

"Astaga, anak anjingku. Kau tidak merindukan ayahmu?"

"Berhenti, kau membuatku malu."

Se Gwang lalu berkata, ia kabur dari rumah karena benci pekerjaan ayahnya.

"Kau masih belum berubah." ucap pria itu, lalu duduk di salah satu meja.


Pria itu kemudian memesan seporsi besar daging. Se Gwang pun bertanya, apa sang ayah punya uang. Se Gwang berkata, itu restoran bos nya jadi ia tidak bisa memberi makanan gratis.

Pria itu pun menunjukkan uangnya pada Se Gwang.

Se Gwang : Ayah berjudi lagi!

Pria itu menyuruh Se Gwang diam.


Yoo Kyung ke pemakaman Do Hee. Eun Bong kesal melihat Yoo Kyung. Yoo Kyung berkata, ia datang untuk memberikan penghormatan.

Mal Sook langsung pergi begitu melihat Yoo Kyung.

Yoo Kyung bicara dalam hatinya.

"Jika kau tidak mengacaukan hidupku, kau tidak akan berakhir seperti ini. Ayo kita akhiri hubungan darah yang buruk ini. Aku akan mengurus Sae Byeol. Demi kebaikan Sae Byeol jangan menyimpan dendam dan beristirahatlah dengan tenang."

Yoo Kyung lalu beranjak pergi.


"Kau yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu, kan!" tanya Eun Bong.

Yoo Kyung berbalik dan menatap Eun Bong dengan senyum penuh kemenangan.

"Akan kubiarkan kau bicara omong kosong. Jangan khawatirkan soal Sae Byeol. Kalian tidak berhubungan darah. Sekarang ibunya sudah tiada, kami akan membawa Sae Byeol."


Eun Bong marah. Ia mau membalas tapi ibunya tiba2 datang dan menyiram Yoo Kyung dengan seember air.

Yoo Kyung marah.

"Apa yang kau lakukan!"

"Itu untuk Na Yeon! Aku pikir Na Yeon akan terlalu marah meninggalkan kehidupan ini setelah melihatmu, jadi aku melakukan itu atas namanya!"

Yoo Kyung kesal tapi dia memilih pergi tanpa meladeni Mal Sook.


Mal Sook menjatuhkan dirinya. Eun Bong memeluk sang ibu.


Tae Joon kemudian datang dan berlutut di hadapan foto Na Yeon.

"Haruskah kau melakukan ini?" tanya Mal Sook.

"Aku akan tetap disini hari ini." jawab Tae Joon.

Mal Sook kembali menjerit histeris.

Eun Bong pun berkata kalau Na Yeon membutuhkan Tae Joon sekarang.


Kyung Wan datang. Ia kesal melihat Tae Joon ada di sana.


Hari pernikahan Tae Joon dan Se Jin tiba.

Se Jin sedang berfoto bersama kedua temannya.


Kyung Wan dan Yoo Kyung datang.

"Kau terlihat seperti bidadari yang jatuh dari langit. Anak siapa ini?" tanya Yoo Kyung.

"Tentu saja dia anakku." jawab Kyung Wan.

"Tae Joon sudah jalan?" tanya Yoo Kyung.

"Aku bicara dengannya tadi. Dia bilang sudah di jalan." jawab Se Jin.

"Aku yakin dia akan segera datang." ucap Kyung Wan.


Man Jung sedang menyambut teman2nya.

Yoo Kyung dan Kyung Wan juga sedang melakukan hal yang sama.


Pimpinan Park, Young Sook dan Hwi Kyung datang. Yoo Kyung agak kesal melihat Young Sook dan Hwi Kyung tapi dia menahan diri.

Pimpinan Park mengajak Hwi Kyung masuk.


Yoo Kyung : Apa yang terjadi pada ayah?

Young Sook : Ini hari bahagia. Dimana pengantin laki2nya?

Yoo Kyung : Di ruang make up.

Young Sook : Baiklah, kami menunggumu di dalam.


Se Jin kesal karena tidak bisa menghubungi Tae Joon.

Yoo Kyung menemui Se Jin dan menanyakan Tae Joon. Se Jin berkata Tae Joon tidak bisa dihubungi.

Yoo Kyung : Apa pria brengsek itu menemui Na Yeon? Ini hari pemakamannya kan?


Tae Joon ke pemakaman Do Hee.

Sementara Na Yeon masih belum sadar.


Bersambung..........

The Promise Ep 43 Part 1

Sebelumnya...


Sung Joo dan Dong Jin langsung ke rumah sakit.

Bersamaan dengan itu, keluarga Na Yeon juga tiba disana.

Mal Sook : Na Yeon-ah!

Sung Joo sempat melihat mereka, sebelum akhirnya pergi mencari Do Hee.

Mal Sook, Eun Bong dan Geum Bong menghampiri salah satu perawat yang sedang bertugas.

Eun Bong : Kami keluarga pasien korban kebakaran yang dibawa kesini. Lee Na Yeon eodiseoyo?

Perawat mengecek catatannya. Setelah itu, ia meminta mereka mengikutinya.


Mereka dibawa ke kamar mayat.

Saat dokter hendak menunjukan jasad Na Yeon, Mal Sook melarangnya. Mal Sook tidak ingin mau melihatnya. Mal Sook berkata, ia tidak punya alasan melihat jasad orang lain.

Mal Sook lalu pergi. Geum Bong mengikuti sang ibu.


Eun Bong menyuruh petugas membuka kain putih yang menutupi jasad Do Hee.

Tangis Eun Bong seketika pecah setelah melihat jasad Do Hee.

Eun Bong tidak sadar itu bukan Na Yeon. Ia tidak melihat ke arah kuku Do Hee yang dicat hitam.


Tae Joon dihubungi ibunya. Man Jung memberitahu Na Yeon sudah meninggal.

Tae Joon syok.


Man Jung menangis dibawah selimutnya. Tak lama kemudian, Tae Joon datang dan meminta penjelasan Man Jung tentang kata-kata Man Jung bahwa Na Yeon sudah tiada.

Man Jung mengaku, bahwa ia hanya melaksanakan perintah Yoo Kyung.

"Dia bilang Na Yeon ada di rumah sakit itu karena Na Yeon membutuhkan perawatan. Aku tidak tahu dia akan tewas disana! Aaaaaw, Na Yeon-i eottokaji..."

Tae Joon terduduk lemas mendengarnya. Ia syok dengan kematian Na Yeon.


Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi orang suruhannya. Ia terkejut mendengar nama Na Yeon ada dalam daftar korban yang meninggal.

"Kenapa kau dan ibumu melakukan ini padaku! Kenapa kalian mengubahku menjadi seorang monster! Wae!"


Se Jin juga menangisi kematian Na Yeon di kamarnya. Ia berkata, Na Yeon seharusnya tetap hidup.


Di ruang kerjanya, Kyung Wan menatap foto Na Yeon.

Tak lama kemudian, ia menjatuhkan foto Na Yeon ke atas meja. Ia terus menggenggam tangannya yang gemetaran. Ia syok.


Mal Sook dan Geum Bong tidak bisa menerima kematian Na Yeon. Mereka terus menangis, meratapi kematian Na Yeon.

Sementara Eun Bong yang berdiri di belakang mereka tampak lebih tegar.


Tae Joon datang. Melihat Tae Joon, Mal Sook emosi.

Mal Sook : Apa yang telah kau lakukan pada Na Yeon! Kau bahagia dia sudah mati?

Geum Bong : Apa kau tahu Na Yeon di rumah sakit itu?

Mendengar itu, Mal Sook pun meminta penjelasan Tae Joon, apa Tae Joon yang mengurung Na Yeon di rumah sakit.

Tae Joon mengakuinya. Ia berkata, ia yang membunuh Na Yeon.

"Na Yeon ku.... aku yang membunuhnya." ucap Tae Joon.

Tangis Tae Joon pecah.


Man Jung kemudian datang. Ia mengaku, ia lah yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu.

Tapi Tae Joon terus mengklaim bahwa ia pelakunya.

Man Jung mengaku, ia yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu. Man Jung berkata, apa yang dilakukannya, hanyalah membawa seorang gadis yang sedang sakit ke rumah sakit.

 "Aku meletakkannya disana untuk menjernihkan kepalanya. Tapi dia terlibat kecelakaan! Jadi aku yang membunuhnya, itu salahku! Aku takut dia akan mengatakan sesuatu yang bisa merusak hidup Tae Joon, jadi aku membawanya tanpa sepengetahuanmu. Aku meletakkannya di kamar VIP. Dia mendapatkan makanan dan pengobatan mahal. Aku meletakkannya di rumah sakit!" ucap Man Jung.


Sontak Mal Sook emosi.

"Kalian berdua monster!" teriaknya.

Mal Sook lalu terjatuh. Geum Bong dan Eun Bong langsung memegangi ibu mereka.

Man Jung juga menjatuhkan dirinya. Ia mengklaim dirinya pantas mati.


Se Jin datang. Matanya hanya terfokus pada Tae Joon.

Tae Joon membalikkan badannya dan melihat Se Jin.

Setelah itu, ia kembali menatap foto Na Yeon lalu pergi begitu saja.


Na Yeon sendiri masih hidup tapi belum sadarkan diri.

Dokter menjelaskan pada Sung Joo dan Dong Jin, kalau Na Yeon tidak menghirup asap terlalu banyak karena cepat ditemukan tapi Na Yeon menderita kerusakan otak.

Sung Joo bertanya, kapan putrinya akan sadar.

Dokter bilang, masih membutuhkan beberapa hari bagi Na Yeon untuk sadar.

Dokter beranjak pergi. Dong Jin mengantarkan dokter keluar.


Sung Joo mendekati Na Yeon. Ia menggenggam tangan Na Yeon erat-erat dan menangis.

Sung Joo : Do Hee-ya, cepatlah sadar dan kembali lah menjadi putri yang kuat dan pemberani. Kau tahu kau segalanya bagiku.


Diluar, Dong Jin mendengar penjelasan dokter kalau Na Yeon menderita kerusakan otak abis kurangnya suplai oksigen ke otak dan mereka tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi akibat kurangnya asupan oksigen ke otak.

"Dokter, kau bilang meskipun dia bangun, dia tidak akan bisa kembali normal?"

"Masih terlalu dini membicarakannya. Tapi kita tidak bisa mengabaikan akibat dari kejadian ini. Kita harus terus memantaunya."


Di apartemennya, Tae Joon ditemani Se Jin. Tae Joon terlihat pucat. Se Jin pun cemas. Tae Joon lalu bertanya, apa Yoo Kyung yang mengunci Na Yeon di rumah sakit dan membuat Na Yeon tidak bisa bicara dengan keluarganya.

Se Jin menutupi kejahatan ibunya. Ia berkata, ibunya bukan orang yang mengerikan.

Tae Joon : Baik, lupakan. Siapapun yang melakukan ini pada Na Yeon, itu karena aku.

Tae Joon lantas meminta Se Jin menunda pernikahan mereka. Se Jin terkejut.

Tae Joon beralasan, Na Yeon baru saja meninggal.

Se Jin : Pernikahan kita dua hari lagi! Haruskah kita menundanya hanya karena mantan pacarmu meninggal!

Tae Joon : Jika kau tidak mau menundanya, aku akan bicara pada ayahmu.

Se Jin : Baiklah, aku akan bicara pada orang tuaku tapi jangan berharap terlalu tinggi.


Sae Byeol menangis dan terus2an mencari Na Yeon. Joong Dae yang tengah menjaga Sae Byeol, berusaha menenangkan Sae Byeol dan menyuruh Sae Byeol tidur. Tapi Sae Byeol terus merengek ingin bertemu ibunya.


Tak lama kemudian, Tae Joon datang. Joong Dae memberitahu Tae Joon kalau Sae Byeol terus menerus mencari Na Yeon. Joong Dae lalu keluar.


Tae Joon mendekati Sae Byeol. Sae Byeol bangun dan memeluk Tae Joon. Ia merengek ingin bertemu Na Yeon.

Tae Joon berkata, bahwa Na Yeon akan segera datang setelah Sae Byeol sehat.

Sae Byeol terus menangis. Ia berkata, merindukan Na Yeon.


Hwi Kyung yang baru pulang, langsung dihampiri kedua orang tuanya.

Young Sook : Kenapa kau begitu lama?

Hwi Kyung : Ada apa? Kalian menungguku? Aku habis main kasti dengan teman-temanku.

Pimpinan Park : Kau tidak dengar beritanya?

Hwi Kyung : Apa?

Young Sook : Do Hee di rumah sakit.

Hwi Kyung terkejut, waeyo? Dia kecelakaan? Dia terluka parah?

Young Sook : Aku tidak tahu jelasnya tapi saat dia sedang berusaha melengkapi artikelnya, ada kebakaran dan dia dia menghirup asap. Dia belum siuman.

Mendengar itu, Hwi Kyung terkejut dan langsung pergi ke rumah sakit.


Hwi Kyung ke rumah sakit dan bertemu Sung Joo disana. Sung Joo berkata, jika Do Hee telat ditemukan, mereka bisa kehilangan Do Hee. Sung Joo lantas meminta Hwi Kyung menjaga Do Hee sebentar karena ia mau pergi mencari angin.


Hwi Kyung duduk disamping Do Hee. Ia teringat saat Do Hee menyuruhnya memilih, Do Hee atau Se Jin.

Hwi Kyung : Baek Do Hee, apa yang terjadi dengan keberanianmu menyuruhku memilih antara dirimu dan Se Jin? Kenapa kau berbaring disini? Saat kau sadar disini, lupakan semuanya dan katakan padaku dan lupakan semua tentang Tae Joon dan Se Jin dan kembali lah padaku.


Sung Joo ternyata pergi melihat Do Hee. Ia terkejut mengetahui Na Yeon sudah mati.


Geum Bong menghampiri Sung Joo. Ia bertanya siapa Sung Joo. Sung Joo berkata, ia bukan siapa-siapa dan datang ke kamar yang salah.


Sung Joo lalu pergi. Ia kembali melihat Na Yeon.


Setelah itu, Sung Joo kembali menutup pintu kamar Na Yeon dan berkata, kalau semua sudah selesai dan itu yang terbaik untuk Do Hee.

Sung Joo tak sadar, yang meninggal adalah Do Hee dan yang selamat adalah Na Yeon.

Bersambung ke part 2.............