Skip to main content

The Promise Ep 43 Part 1

Sebelumnya...


Sung Joo dan Dong Jin langsung ke rumah sakit.

Bersamaan dengan itu, keluarga Na Yeon juga tiba disana.

Mal Sook : Na Yeon-ah!

Sung Joo sempat melihat mereka, sebelum akhirnya pergi mencari Do Hee.

Mal Sook, Eun Bong dan Geum Bong menghampiri salah satu perawat yang sedang bertugas.

Eun Bong : Kami keluarga pasien korban kebakaran yang dibawa kesini. Lee Na Yeon eodiseoyo?

Perawat mengecek catatannya. Setelah itu, ia meminta mereka mengikutinya.


Mereka dibawa ke kamar mayat.

Saat dokter hendak menunjukan jasad Na Yeon, Mal Sook melarangnya. Mal Sook tidak ingin mau melihatnya. Mal Sook berkata, ia tidak punya alasan melihat jasad orang lain.

Mal Sook lalu pergi. Geum Bong mengikuti sang ibu.


Eun Bong menyuruh petugas membuka kain putih yang menutupi jasad Do Hee.

Tangis Eun Bong seketika pecah setelah melihat jasad Do Hee.

Eun Bong tidak sadar itu bukan Na Yeon. Ia tidak melihat ke arah kuku Do Hee yang dicat hitam.


Tae Joon dihubungi ibunya. Man Jung memberitahu Na Yeon sudah meninggal.

Tae Joon syok.


Man Jung menangis dibawah selimutnya. Tak lama kemudian, Tae Joon datang dan meminta penjelasan Man Jung tentang kata-kata Man Jung bahwa Na Yeon sudah tiada.

Man Jung mengaku, bahwa ia hanya melaksanakan perintah Yoo Kyung.

"Dia bilang Na Yeon ada di rumah sakit itu karena Na Yeon membutuhkan perawatan. Aku tidak tahu dia akan tewas disana! Aaaaaw, Na Yeon-i eottokaji..."

Tae Joon terduduk lemas mendengarnya. Ia syok dengan kematian Na Yeon.


Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi orang suruhannya. Ia terkejut mendengar nama Na Yeon ada dalam daftar korban yang meninggal.

"Kenapa kau dan ibumu melakukan ini padaku! Kenapa kalian mengubahku menjadi seorang monster! Wae!"


Se Jin juga menangisi kematian Na Yeon di kamarnya. Ia berkata, Na Yeon seharusnya tetap hidup.


Di ruang kerjanya, Kyung Wan menatap foto Na Yeon.

Tak lama kemudian, ia menjatuhkan foto Na Yeon ke atas meja. Ia terus menggenggam tangannya yang gemetaran. Ia syok.


Mal Sook dan Geum Bong tidak bisa menerima kematian Na Yeon. Mereka terus menangis, meratapi kematian Na Yeon.

Sementara Eun Bong yang berdiri di belakang mereka tampak lebih tegar.


Tae Joon datang. Melihat Tae Joon, Mal Sook emosi.

Mal Sook : Apa yang telah kau lakukan pada Na Yeon! Kau bahagia dia sudah mati?

Geum Bong : Apa kau tahu Na Yeon di rumah sakit itu?

Mendengar itu, Mal Sook pun meminta penjelasan Tae Joon, apa Tae Joon yang mengurung Na Yeon di rumah sakit.

Tae Joon mengakuinya. Ia berkata, ia yang membunuh Na Yeon.

"Na Yeon ku.... aku yang membunuhnya." ucap Tae Joon.

Tangis Tae Joon pecah.


Man Jung kemudian datang. Ia mengaku, ia lah yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu.

Tapi Tae Joon terus mengklaim bahwa ia pelakunya.

Man Jung mengaku, ia yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu. Man Jung berkata, apa yang dilakukannya, hanyalah membawa seorang gadis yang sedang sakit ke rumah sakit.

 "Aku meletakkannya disana untuk menjernihkan kepalanya. Tapi dia terlibat kecelakaan! Jadi aku yang membunuhnya, itu salahku! Aku takut dia akan mengatakan sesuatu yang bisa merusak hidup Tae Joon, jadi aku membawanya tanpa sepengetahuanmu. Aku meletakkannya di kamar VIP. Dia mendapatkan makanan dan pengobatan mahal. Aku meletakkannya di rumah sakit!" ucap Man Jung.


Sontak Mal Sook emosi.

"Kalian berdua monster!" teriaknya.

Mal Sook lalu terjatuh. Geum Bong dan Eun Bong langsung memegangi ibu mereka.

Man Jung juga menjatuhkan dirinya. Ia mengklaim dirinya pantas mati.


Se Jin datang. Matanya hanya terfokus pada Tae Joon.

Tae Joon membalikkan badannya dan melihat Se Jin.

Setelah itu, ia kembali menatap foto Na Yeon lalu pergi begitu saja.


Na Yeon sendiri masih hidup tapi belum sadarkan diri.

Dokter menjelaskan pada Sung Joo dan Dong Jin, kalau Na Yeon tidak menghirup asap terlalu banyak karena cepat ditemukan tapi Na Yeon menderita kerusakan otak.

Sung Joo bertanya, kapan putrinya akan sadar.

Dokter bilang, masih membutuhkan beberapa hari bagi Na Yeon untuk sadar.

Dokter beranjak pergi. Dong Jin mengantarkan dokter keluar.


Sung Joo mendekati Na Yeon. Ia menggenggam tangan Na Yeon erat-erat dan menangis.

Sung Joo : Do Hee-ya, cepatlah sadar dan kembali lah menjadi putri yang kuat dan pemberani. Kau tahu kau segalanya bagiku.


Diluar, Dong Jin mendengar penjelasan dokter kalau Na Yeon menderita kerusakan otak abis kurangnya suplai oksigen ke otak dan mereka tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi akibat kurangnya asupan oksigen ke otak.

"Dokter, kau bilang meskipun dia bangun, dia tidak akan bisa kembali normal?"

"Masih terlalu dini membicarakannya. Tapi kita tidak bisa mengabaikan akibat dari kejadian ini. Kita harus terus memantaunya."


Di apartemennya, Tae Joon ditemani Se Jin. Tae Joon terlihat pucat. Se Jin pun cemas. Tae Joon lalu bertanya, apa Yoo Kyung yang mengunci Na Yeon di rumah sakit dan membuat Na Yeon tidak bisa bicara dengan keluarganya.

Se Jin menutupi kejahatan ibunya. Ia berkata, ibunya bukan orang yang mengerikan.

Tae Joon : Baik, lupakan. Siapapun yang melakukan ini pada Na Yeon, itu karena aku.

Tae Joon lantas meminta Se Jin menunda pernikahan mereka. Se Jin terkejut.

Tae Joon beralasan, Na Yeon baru saja meninggal.

Se Jin : Pernikahan kita dua hari lagi! Haruskah kita menundanya hanya karena mantan pacarmu meninggal!

Tae Joon : Jika kau tidak mau menundanya, aku akan bicara pada ayahmu.

Se Jin : Baiklah, aku akan bicara pada orang tuaku tapi jangan berharap terlalu tinggi.


Sae Byeol menangis dan terus2an mencari Na Yeon. Joong Dae yang tengah menjaga Sae Byeol, berusaha menenangkan Sae Byeol dan menyuruh Sae Byeol tidur. Tapi Sae Byeol terus merengek ingin bertemu ibunya.


Tak lama kemudian, Tae Joon datang. Joong Dae memberitahu Tae Joon kalau Sae Byeol terus menerus mencari Na Yeon. Joong Dae lalu keluar.


Tae Joon mendekati Sae Byeol. Sae Byeol bangun dan memeluk Tae Joon. Ia merengek ingin bertemu Na Yeon.

Tae Joon berkata, bahwa Na Yeon akan segera datang setelah Sae Byeol sehat.

Sae Byeol terus menangis. Ia berkata, merindukan Na Yeon.


Hwi Kyung yang baru pulang, langsung dihampiri kedua orang tuanya.

Young Sook : Kenapa kau begitu lama?

Hwi Kyung : Ada apa? Kalian menungguku? Aku habis main kasti dengan teman-temanku.

Pimpinan Park : Kau tidak dengar beritanya?

Hwi Kyung : Apa?

Young Sook : Do Hee di rumah sakit.

Hwi Kyung terkejut, waeyo? Dia kecelakaan? Dia terluka parah?

Young Sook : Aku tidak tahu jelasnya tapi saat dia sedang berusaha melengkapi artikelnya, ada kebakaran dan dia dia menghirup asap. Dia belum siuman.

Mendengar itu, Hwi Kyung terkejut dan langsung pergi ke rumah sakit.


Hwi Kyung ke rumah sakit dan bertemu Sung Joo disana. Sung Joo berkata, jika Do Hee telat ditemukan, mereka bisa kehilangan Do Hee. Sung Joo lantas meminta Hwi Kyung menjaga Do Hee sebentar karena ia mau pergi mencari angin.


Hwi Kyung duduk disamping Do Hee. Ia teringat saat Do Hee menyuruhnya memilih, Do Hee atau Se Jin.

Hwi Kyung : Baek Do Hee, apa yang terjadi dengan keberanianmu menyuruhku memilih antara dirimu dan Se Jin? Kenapa kau berbaring disini? Saat kau sadar disini, lupakan semuanya dan katakan padaku dan lupakan semua tentang Tae Joon dan Se Jin dan kembali lah padaku.


Sung Joo ternyata pergi melihat Do Hee. Ia terkejut mengetahui Na Yeon sudah mati.


Geum Bong menghampiri Sung Joo. Ia bertanya siapa Sung Joo. Sung Joo berkata, ia bukan siapa-siapa dan datang ke kamar yang salah.


Sung Joo lalu pergi. Ia kembali melihat Na Yeon.


Setelah itu, Sung Joo kembali menutup pintu kamar Na Yeon dan berkata, kalau semua sudah selesai dan itu yang terbaik untuk Do Hee.

Sung Joo tak sadar, yang meninggal adalah Do Hee dan yang selamat adalah Na Yeon.

Bersambung ke part 2.............

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...