• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 52 Part 2

Sebelumnya...


Se Jin kesal Hwi Kyung menerima Do Hee sebagai mitra kerja. Se Jin lalu tanya, apa Hwi Kyung sudah mendiskusikan hal itu lebih dulu pada sang ayah. Sang ayah berkata, Hwi Kyung bermaksud menguasai perusahaan itu sendiri.

Se Jin : Ini gila. Bagaimana anak perusahaan tidak mengikuti perintah kantor pusat?
Kyung Wan tanya pendapat Tae Joon. Tae Joon pun menuding BSS sengaja melakukan itu untuk mengambil alih manajemen. Tae Joon bilang, Dong Jin sengaja berinvestasi di AP Foods yang sangat membutuhkan bantuan dengan tujuan mengambil alih AP Foods.

Tae Joon : Masalahnya dia akan mengelola perusahaan dan menjualnya dengan harga dan keuntungan besar. AP Foods yang sangat dihargai oleh pimpinan sebelumnya akan berakhir di tangannya.

Se Jin : Ini salah.

Kyung Wan : Ini tidak boleh terjadi.

Se Jin : Kita harus menghentikannya. Kita harusnya tidak membiarkannya membawa2 Pimpinan Baek. Tapi kenapa Baek Do Hee setelah apa yang dia lakukan pada kita?

Kyung Wan : Ayah ceroboh.

Tae Joon : Pertama kita harus mengukur sejauh apa strategi Baek Do Hee dan membela diri kita.

Kyung Wan : Kau yang harus hentikan. Kau pergilah ke AP Foods.

Se Jin tidak setuju Tae Joon dikirim ke AP.

*Ciee, ada yg takut niii kalo Hwi Kyung berhasil menyelamatkan AP. Kalo AP selamat, otomatis Baekdo jadi milik Hwi Kyung.


Hwi Kyung dan Na Yeon sedang di jalan. Hwi Kyung menyetir sambil makan gimbap dan Na Yeon tampak serius membaca dokumen. Melihat Na Yeon yang sangat serius, Hwi Kyung menyalakan tape nya. Terdengar alunan lagu yang biasa Na Yeon mainkan dulu. Na Yeon pun langsung mematikannya. Hwi Kyung menyalakannya lagi tapi Na Yeon lagi2 mematikannya.

Hwi Kyung protes, ia bilang ia sudah makan gimbap untuk makan siang tapi setidaknya biarkan ia mendengarkan musik.

Hwi Kyung kemudian tanya, apa Na Yeon tidak suka musiknya.

Na Yeon berkata, mereka bukan sedang pergi piknik. Dengarkan musik di rumah.

Hwi Kyung : Jika satu bulan aku bekerja denganmu seperti ini, aku sepenuhnya akan melupakanmu.

Na Yeon : Itu bagus, sebagai gantinya lepasan pekerjaanmu.

Hwi Kyung tambah sebal sampai mengunyah gimbapnya kuat2.


Na Yeon dan Hwi Kyung tiba di pabrik. Kepala Pabrik datang bersama beberapa pekerja. Kepala Pabrik protes, ia bilang mereka bekerja sampai mati tapi tidak ada gunanya. Na Yeon tanya, apa maksudnya.

Kepala Pabrik : Apa kau tahu inti dari sebuah perusahaan makanan?

Hwi Kyung : Apa maksudmu? Kau terlalu keras. Kami yang bertanggung jawab untuk perusahaan ini. Tolong jaga kalimatmu.

Kepala Pabrik : Jika kau bertanggug jawab untuk perusahaan ini, bersikaplah seperti itu. Jangan buang2 waktu kami.

Hwi Kyung : Pak!

Na Yeon : Apa maksudmu dengan inti yang kau bilang tadi?

Kepala Pabrik : Kau tahu masalahmu? Kau membuat semuanya menjadi sulit. Kau bahkan membuat sulit hal yang sederhana. Itulah kenapa kau tidak bisa menyelesaikannya.


Kepala Pabrik berjalan pergi. Na Yeon mengejarnya.

Na Yeon : Tolong katakan pada kami apa maksud inti yang kau sebut?

Kepala Pabrik : Konsumen sangat sederhana. Rasa dan inovatif. Jika kau memiliki keduanya, semua selesai.

Kepala Pabrik dan para pekerja beranjak pergi. Na Yeon pun mulai mengerti maksud Kepala Pabrik.


Na Yeon dan Hwi Kyung kembali ke AP. Hwi Kyung berkata, ia berharap menemukan sesuatu di pabrik tapi ternyata tidak. Na Yeon menerima telepon dari seseorang. Setelah itu Na Yeon langsung pergi. Na Yeon bilang pada Hwi Kyung, seseorang ingin bertemu dengannya.

Hwi Kyung tanya, siapa.

Tapi Na Yeon hanya tersenyum simpul dan pergi.


Setelah Na Yeon pergi, Se Jin menghampiri Hwi Kyung. Se Jin tanya, apa Hwi Kyung habis dari suatu tempat. Hwi Kyung berkata, ia habis dari pabrik. Se Jin tanya lagi, apa dengan Do Hee. Hwi Kyung diam saja.


Dan yang ditunggu2 pun akhirnya datang juga gaes... Tae Joon bertemu Na Yeon! Tae Joon yang melintas di lobi sambil bicara dengan Kyung Wan, tidak sengaja mendengar suara Na Yeon.

Na Yeon sendiri lagi bicara dengan seseorang yang mengajaknya bertemu sambil menunggu pintu lift terbuka.

Begitu pintu lift terbuka, Na Yeon langsung masuk. Tae Joon mengejar Na Yeon.

Tapi pintu lift keburu tertutup dan Tae Joon sempat melihat wajah Na Yeon.


Mengetahui Na Yeon menuju lantai bawah, Tae Joon bergegas menyusulnya.


Tae Joon ke parkiran. Bersamaan dengan itu, mobil Na Yeon sudah siap melaju. Saat mobil Na Yeon hendak melaju, Tae Joon berlari ke depannya. Sontak Na Yeon langsung menghentikan mobilnya. Tae Joon syok melihat Na Yeon. Na Yeon hanya tersenyum, lalu beranjak pergi.


Tae Joon mengejar mobil Na Yeon. Tapi Na Yeon tidak berhenti.

Tae Joon pun tidak percaya dengan yang dilihatnya.


Eun Bong ke rumah abu Sae Byeol dan Do Hee. Saat hendak meletakkan sebuah vas disana, Eun Bong terkejut menyadari kotak pensil Na Yeon hilang. Eun Bong saat meletakkan anting Na Yeon di dalam kotak pensil itu dan meninggalkan kotak pensil itu disana.

Eun Bong pun berusaha menerka siapa yang mengambil kotak pensil itu.


Di dapur, Young Sook sedang memasak bersama dua pembantunya. Yoo Kyung ke dapur. Ia mengaku senang melihat Young Sook memasak bersama para pembantu. Yoo Kyung kemudian tanya, kenapa Young Sook masak begitu banyak. Apa Young Sook sedang menyiapkan pesta. Young Sook pun berkata, itu bukan untuk pesta.

Kemudian bel rumah berbunyi. Young Sook yang sudah tahu siapa yang datang, langsung berlari membukakan pintu.


Penasaran dengan tamu Young Sook, Yoo Kyung pun ke depan. Ia terkejut melihat tamunya adalah Na Yeon. Na Yeon menyapa Yoo Kyung.

Na Yeon : Kudengar kau suka chiffon cake, jadi aku membawanya.

Yoo Kyung : Kita sering bertemu.

Young Sook : Aku mengundangnya.

Young Sook lalu membawa Na Yeon ke kamarnya.


Young Sook minta maaf karena terlalu sering menelpon Na Yeon dan meminta Na Yeon datang. Na Yeon berkata, tidak apa-apa karena ia sudah menyelesaikan semua tugasnya. Young Sook berkata, ingin memasak untuk Na Yeon.

Young Sook : Haruskah kita makan malam dan bersenang-senang disini sebelum kau pergi?

Na Yeon setuju.


Tae Joon kembali ke kantornya sambil memikirkan sosok Na Yeon yang tadi dilihatnya.

Tak lama kemudian, Se Jin datang dan  mengomel soal Hwi Kyung yang mengajak Do Hee bekerja sama dengan mereka. Tae Joon yang pikirannya masih tertuju pada Na Yeon, tidak mendengarkan Se Jin.

Se Jin : Tae Joon-ssi! Tae Joon-ssi!

Barulah Tae Joon melihat ke Se Jin.

Se Jin : Kau sakit?

Tae Joon : Aku baik2 saja.

Se Jin : Kau tidak baik2 saja.

Se Jin meletakkan tangannya di kening Tae Joon.

Tae Joon pun sontak menampik tangan Se Jin.

Tae Joon : Aku baik2 saja!

Se Jin terdiam dibentak Tae Joon.


Di tokonya, Man Jung ngomel2, mengatakan orang yang dimintai tolongnya tidak berguna.

Kemudian, Se Gwang menelponnya. Man Jung pun langsung meminta bantuan Se Gwang mengantarnya.

Se Gwang : Aku tidak punya waktu untuk itu. Jangan berani berbuat kesalahan.

Man Jung : Jangan cemas. Aku tidak pernah membuat kesalahan.

Se Gwang : Aku mengenalkanmu karena kau memohon padaku. Jadi jangan banyak bicara dan melakukan apapun yang bisa merusak namaku.

Man Jung : Arraseo, berikan  saja alamatnya.


Se Gwang sendiri ada di depan restoran Mal Sook. Ia menatap kesal ke arah Geum Bong.

Se Gwang : Lee Geum Bong, kau bilang kau putri pemilik perusahaan ayam tapi ternyata kau pelayan di restoran ayam kecil. Beraninya kau menipuku.

Sementara Geum Bong sendiri pusing karena hubungannya dengan Se Gwang sudah selesai. Ia takut jika dirinya benar2 hamil.


Joong Dae menyuruh Mal Sook mencicipi ayam buatannya.

Mal Sook : Ini terlalu pedas dan manis juga.

Joong Dae : Itu ayam tanpa tulang dengan rasa pedas dan keju. Keju dan lada, bagaimana menurutmu?

Mal Sook : Ini enak tapi terlalu pedas untuk anak2.

Joong Dae : Kalau begitu, haruskah kubuang rasa pedasnya?

Mal Sook : Jangan. Kita buat varian rasa dan biarkan mereka memilih. Sangat pedas, sedang dan tidak pedas.

Joong Dae : Lalu kita bisa menjangkau anak2 dan orang dewasa.


Mal Sook : Benar.

Joong Dae : Kau memang pintar. Dari yang kudengar, IQ mu pasti lebih di atas 140. Tapi ngomong2 kenapa anda tidak menikah lagi?

Mal Sook kaget, menikah? Seseorang akan mengejekku jika aku menikah di usia sekarang. Aku sudah terlalu tua untuk itu.

Joong Dae : Siapa yang mengejekmu? Kau masih muda dan cantik. Jangan katakan itu lagi. Itu menjengkelkan.

Mal Sook : Kenapa kau marah?

Joong Dae : Di mataku tidak ada yang secantik dirimu. Kau 1000 kali, ah tidak. 10 ribu kali lebih cantik dari Oh Man Jung.

Mal Sook kemudian mendapatkan telepon dari pemilik tempatnya yang meminta uang deposit untuk memperbarui kontrak. Mal Sook kaget karena depositnya cukup mahal.


Man Jung ternyata ke rumah Do Hee dan bertemu dengan Sung Joo. Sung Joo berkata, ia memang sedang mencari peralatan pijat dan Se Gwang merekomendasikan Man Jung. Sung Joo lalu tanya, hubungan Se Gwang dan Man Jung. Teringat kata2 Se Gwang, Man Jung pun berkata, Se Gwang konsumennya.

Sung Joo lantas menyuruh Man Jung membawa alat itu ke kamarnya.

Saat hendak ke kamar Sung Joo, Man Jung tak sengaja melihat foto Do Hee.

Man Jung kaget, Na.. Na Yeon-i?

Sung Joo :  Ada apa?

Man Jung : Siapa wanita ini?

Sung Joo : Putriku. Kenapa?

Man Jung : Kau yakin ini putrimu?

Sung Joo :  Ada apa?

Man Jung : Dia mirip dengan seseorang yang kukenal. Rambutnya berbeda tapi wajahnya sama.


Sung Joo : Siapa?

Man Jung : Dia meninggal belum lama ini di rumah sakit karena kebakaran.

Sontak Sung Joo kaget mendengarnya. Ia tak menyangka Man Jung juga mengenal Na Yeon.


Man Jung masuk ke rumahnya dengan gemetaran. Ia bahkan minum air langsung dari tekonya untuk menenangkan diri.

Man Jung : Oh Man Jung, sadarlah. Itu bukan Na Yeon. Na Yeon sudah tidak ada.


Na Yeon masuk ke kamar Tae Joon dan Se Jin.

Ia menatap foto pernikahan Tae Joon dan Se Jin dengan tatapan kesal.


Kyung Wan, Se Jin dan Tae Joon pulang. Young Sook tanya dimana Hwi Kyung. Se Jin berkata, mereka pulang duluan. Kyung Wan lalu tanya, apa Young Sook yang memasak karena baunya enak sekali. Young Sook bilang ia membuat sesuatu yang spesial. Se Jin lantas menanyakan ibunya. Young Sook bilang Yoo Kyung di kamar. Se Jin pun mengira ibunya tidak enak badan lagi. Kyung Wan menyuruh Tae Joon bersih2.


Kyung Wan dan Se Jin melihat Yoo Kyung. Yoo Kyung pun menyuruh mereka menyiapkan diri.


Tae Joon masuk ke kamarnya dan terkejut melihat orang asing di kamarnya.

Tae Joon : Siapa kau?

Na Yeon berbalik menatap Tae Joon.

Sontak Tae Joon kaget.


Bersambung....

The Promise Ep 52 part 1



Yoo Kyung pura2 memuji Do Hee. 

"Putrimu sangat cantik. Itu pasti karena kedua orang tuanya yang juga rupawan." 

"Pujian seperti itu membuatku tidak nyaman." jawab Sung Joo. Yoo Kyung tertawa.

Sung Joo mengambil cangkir tehnya.

Yoo Kyung tanya soal pernikahan Hwi Kyung dan Do Hee.

Sung Joo : Itukah yang ingin kau tahu?

Yoo Kyung : Aku tidak sabaran, kau bisa lihat. Bagaimana? Kau mengizinkan mereka menikah?

Sung Joo : Aku tak yakin. Putriku belum sepenuhnya pulih. Jadi aku tidak bisa memberi jawaban sekarang.

Yoo Kyung :  Tentu saja, kesehatan lebih penting. Tapi aku tidak tahu apakah pantas mengatakan ini tapi Hwi Kyung kami memiliki waktu yang sulit juga belakangan ini. Dia mengambil perusahaan ayahnya yang bermasalah setelah ayahnya meninggal. Itu karena wasiat ayah kami. Kami tidak bisa menentangnya.

Sung Joo : Aku juga dengar dia bekerja sangat keras.

Yoo Kyung : Aku dengar dia mampu mengatasi rintangan yang sulit berkat bantuan Pimpinan Baek.


Sung Joo :  Aku lega.

Yoo Kyung : Hwi Kyung adalah satu hal tapi aku pikir dia pasti telah mengambil pertimbangan ekstra karena hubungannya dengan ibu Hwi Kyung di masa lalu. Hwi Kyung seharusnya bekerja lebih keras.

Sung Joo mulai kesal nama Young Sook disebut2.


Hwi Kyung masuk ke ruangannya diikuti oleh Na Yeon.

Hwi Kyung bertanya dengan wajah kesal, apakah Na Yeon karyawan yang dimaksud Dong Jin.

Na Yeon balik tanya, apa Hwi Kyung kecewa.

Hwi Kyung : Bahkan meskipun ingatanmu hilang, kau ingat bagaimana caranya mengejutkan orang lain.

Na Yeon mengajak Hwi Kyung berjabat tangan tapi Hwi Kyung diam saja.

Na Yeon : Kau akan menggantungku terus?


Hwi Kyung : Perbaiki kebiasaanmu. Menusuk orang dari belakang adalah kebiasaan mengerikan. Aku tidak ingin menjabat tanganmu.

Na Yeon pun menurunkan tangannya. Na Yeon : Bukankah kau takut?

Hwi Kyung :  Untuk apa?

Na Yeon : Kehidupan seratus karyawan di AP Foods ada di tanganmu. Haruskah kuhitung keluarga mereka juga? Aku bertaruh itu lebih dari ribuan orang. Bagaimana kau tidak takut?

Hwi Kyung :  Aku takut, lalu?


Na Yeon : Jadilah profesional. Sebagai perwakilan ayahku, aku punya  tanggung jawab lebih untuk menyelamatkan AP Foods. Tapi kau malah mengabaikan ajakanku berjabat tangan?

Hwi Kyung : Aku bahkan tidak membayangkan kau berada disini seperti ini. Kau harusnya memberitahuku dulu.

Na Yeon : Kalau aku memberitahumu dulu, kau akan membiarkanku?

Hwi Kyung : Tentu saja tidak. Karena aku tidak ingin kau disini sebagai mitraku. Karena bukan begini kita memulainya.

Na Yeon : Jadi haruskah aku pergi?


Hwi Kyung : Aku menantikan kerjasama denganmu, Baek Do Hee-ssi.
Hwi Kyung mengajak Na Yeon berjabat tangan. Mereka berjabat tangan.

Hwi Kyung : Rasanya sangat berbeda saat aku menjabat tanganmu sebelumnya.

Na Yeon : Wajar. Aku adalah Baek Do Hee saat itu tapi tidak sekarang.


Kembali ke Yoo Kyung dan Sung Joo. Yoo Kyung bertanya, kenapa Sung Joo hanya punya satu putri, apakah Sung Joo tidak kesepian. Yoo Kyung lalu cerita kalau ia punya satu putri juga tapi terkadang ia menginginkan lebih.

Sung Joo : Kau benar. Orang lain punya dua atau 3 anak tanpa masalah. Tapi sulit bagiku untuk hamil. Do Hee kami adalah keajaiban untuk kami. Dia lahir dengan jantung bermasalah, jadi aku harus kuat.

Yoo Kyung : Kau pasti membesarkannya dengan sepenuh hatimu.

Sung Joo : Memang sulit pada awalnya tapi kami membesarkannya dengan lapang dada. Itulah yang diinginkan ayahnya juga.

Yoo Kyung : Akan sangat menyenangkan jika kau memiliki anak kembar. Bukankah itu suatu keberkahan memiliki anak dua sekaligus.


Sung Joo terkejut dan merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Yoo Kyung tapi ia tetap bersikap tenang.

Sung Joo lantas mengaku bahwa ia sering berpikir seperti itu tapi sayangnya keluarga mereka tidak ada yang kembar.


Kyung Wan memanggil Hwi Kyung ke ruangannya. Begitu Hwi Kyung datang, Kyung Wan langsung tanya apa yang terjadi.

Hwi Kyung pura2 bodoh. Ia tanya, apa maksud Kyung Wan.

Kyung Wan : Kau tahu apa maksudku. AP Foods bukan perusahaanmu sendiri!

Hwi Kyung : Tidak terlihat seperti dirimu jika kau marah-marah begini.

Kyung Wan : Aku berusaha memahami strategi pemasaranmu.Tapi kenapa Baek Do Hee ada di AP Foods?

Hwi Kyung : Kami berada di tepi jurang kebangkrutan. Bahkan kau, yang aku percaya, tidak mau membantuku. Satu2nya yang menolongku adalah Pimpinan Baek Dong Jin, ayah Baek Do Hee. Karena aku menerima bantuannya untuk menghindari bencana, aku harus membayar kebaikannya.

Kyung Wan : Dan kau membalasnya dengan menerima Baek Do Hee?


Hwi Kyung : Itu permintaan Pimpinan Baek Dong Jin.

Kyung Wan : Kau harusnya tanya dulu padaku. Kau berubah.

Hwi Kyung : Tidakkah semua orang berubah setelah ayah meninggal?

Kyung Wan : Kenapa kau sangat sinis? Berbisnis itu tidak mudah. Kau bijaksana dan bodoh. Kau berencana menghancurkan Baekdo dengan menyelamatkan AP yang terlilit hutang! Pimpinan Baek berusaha mengambil AP dan melakukannya dari balik layar.

Hwi Kyung : Aniyo, dia berinvestasi jadi setidaknya dia tidak berusaha membunuh perusahaan itu. 
Kyung Wan : Kirim Do Hee kembali. Kau tahu siapa dia.

Hwi Kyung : Waeyo? Kau takut ingatannya tentang Tae Joon dan Se Jin kembali?


Kyung Wan : Hwi Kyung!

Hwi Kyung : Tenang saja. Dia tidak ingat tentang Tae Joon dan Se Jin.

Hwi Kyung lantas beranjak pergi.


Yoo Kyung yang baru masuk ke kamarnya, menghubungi orangnya dan menyuruh orangnya mencari tahu tentang Do Hee.


Sung Joo yang sedang merangkai bunga teringat kata2 Yoo Kyung tentang Dong Jin yang membantu Hwi Kyung karena Young Sook. Ia pun jadi kesal.


Di kamarnya, Young Sook menghubungi Dong Jin. Young Sook berterima kasih karena Dong Jin sudah membantu Hwi Kyung. Dong Ji pun berkata, itu bukan bantuan tapi investasi. Young Sook megatakan, jika bukan karena Dong Jin, Hwi Kyungnya pasti tidak akan bisa menyelesaikan masalah AP. Young Sook lantas mengundang Dong Jin ke rumahnya untuk makan malam sebagai ucapan terima kasih. Ia minta Dong Jin membawa Sung Joo juga. Dong Jin berkata, akan bicara dulu dengan Sung Joo.


Young Sook keluar dari kamarnya dan melihat Yoo Kyung sedang minum teh. Yoo Kyung menawari Young Sook teh tapi ditolak Young Sook. Yoo Kyung lalu tanya, apa Young Sook tidak bosan di kamar sepanjang hari. Young Sook bukan wanita tua yang sakit2an tapi mendekam di kamar sepanjang hari dan tidak pergi keluar.

Young Sook : Kau mencemaskanku sekarang?

Yoo Kyung : Aku takut kau depresi. Depresi bisa membuat seseorang demensia.

Young Sook : Terima kasih tapi jangan membuatku bingung dan jadilah dirimu sendiri.

Yoo Kyung lalu memberitahu Young Sook kalau dia habis dari rumah Dong Jin. Sontak Young Sook kaget. Yoo Kyung lantas memuji2 Sung Joo dan berkata, Dong Jin bertemu wanita baik setelah dicampakkan Young Sook.

"Siapa sangka murid miskin akan menjadi besar seperti ini. Kau tahu usia ayahku yang bertemperamen buruk tidak akan lama."

"Kenapa kau kesana? Untuk apa?"


"Aku hanya mampir. Aku kakaknya Hwi Kyung. Aku harus menyapa keluarga yang akan menjadi keluarga kita."

"Jadi kau pergi untuk membicarakan pernikahan Hwi Kyung dengannya?"

"Tentu saja tidak. Aku tahu betapa sulitnya Hwi Kyung sekarang. Aku tidak bisa melakukan itu pada Sung Joo yang memiliki seorang putri. Jika bisa, aku akan meyakinkan Sung Joo untuk tidak menerimaa Hwi Kyung."

"Apa yang kau katakan padanya!"

"Tidak banyak. Tapi menurutku, Hwi Kyung tidak akan bisa menikahi putrinya. Sung Joo sangat terobsesi dengan putrinya. Dan dia akan berbesanan dengan wanita yang pernah dicintai suaminya selamanya."

"Jaga mulutmu!"

"Ini rumahku dan aku bicara dengan mulutku. Jadi sadaralah dan cium kopi itu. Saat ayahku masih hidup, dia mungki memaksa pernikahan itu karena kekuatannya tapi situasi berubah. Hanya ada janda satu anak. Bukankah itu pernikahan yang buruk?"

"Kita lihat saja nanti. Tidak semua orang materialistis sepertimu."

"Baiklah, kuharap kau benar." jawab Yoo Kyung lalu beranjak pergi meninggalkan Young Sook.


Hwi Kyung menunjukkan meja Na Yeon. Meja Na Yeon ada di depan ruangannya. Na Yeon tanya, alasan Hwi Kyung ingin menyelamatkan AP apakah karena Hwi Kyung ingin mengambil alih Baekdo.

Hwi Kyung : Baek Do Hee-ssi, kau tahu aku tertegun? Aku tahu kau hilang ingatan tapi kau berubah terlalu banyak. Seseorang yang terlahir sebagai reporter tiba2 ingin terjun ke dalam manajemen bisnis. Apakah kau ingin aku mengambil alih perusahaan ayah?

Na Yeon : Anggap saja begitu. Tapi kita tidak punya banyak waktu. Jika kita tidak merubah citra perusahaan dan meningkatkan penjualan, sebelum pinjaman berikutnya akan datang, hal yang sama akan terjadi lagi.

Hwi Kyung : Kau benar. Biarkan aku tahu jika kau punya karyawan lain di pikiranmu.

Na Yeon : Setelah kita mulai, karyawan yang berkualitas akan mencari kita meskipun kita tidak mencari mereka.

Bersambung ke part 2....