The Promise Ep 51

Sebelumnya...


Lanjooooot....

Yoo Kyung terkejut melihat Na Yeon.

Na Yeon mengaku, senang bertemu Yoo Kyung dan sudah mendengar banyak tentang Yoo Kyung. Lalu Na Yeon mengenalkan diri sebagai Baek Do Hee.

Yoo Kyung syok, ia bahkan hampir jatuh saking syoknya.

Young Sook langsung memegangi Yoo Kyung.

"Ada apa denganmu? Kau pucat seperti hantu." ucap Young Sook.

"Dangshini Baek Do Hee? Jeongmal Baek Do Hee-ya!"


"Kau bersikap kasar. Dia satu2nya anak Baek Dong Jin, Baek Do Hee. Dia yang pacaran dengan Hwi Kyung," ucap Young Sook.

"Ada apa?" tanya Na Yeon.

"Aniyo, amugeotdo aniyo." jawab Yoo Kyung, lalu beranjak pergi.


Setelah Yoo Kyung pergi, Young Sook meminta maaf pada Na Yeon. Na Yeon : Aku yakin dia punya alasan. Aku akan pergi. Dia sepertinya membutuhkan perhatianmu.


Na Yeon pergi.

"Ini baru permulaan. Kau tidak boleh kaget dulu. Itu tidak akan menyenangkan.


Di kamarnya, Yoo Kyung heran sendiri bagaimana bisa Do Hee berwajah sama dengan Na Yeon.

Young Sook kemudian masuk, membawakan air. Tapi Yoo Kyung malah marah2.

"Apa dia benar2 Baek Do Hee! Apa kau yakin!"

"Tentu saja aku yakin. Kau ini kenapa?"

"Bagaimana kau yakin!"

"Dia sering datang sebelum ayahmu meninggal. Aku tahu bagaimana cara menilai orang dari dalam dan luar. Ada apa denganmu!"

"Arraseo. Nagaba. Aku mau istirahat."


Setelah Young Sook pergi, Yoo Kyung langsung menghubungi Kyung Wan. Ia minta Kyung Wan pulang cepat. Ia mengaku, tidak bisa menangani hal itu sendirian.

Kyung Wan mengerti lalu menutup teleponnya.

Setelah itu, Kyung Wann kembali membaca berkasnya. Tapi baru sebentar, ia meleparkan berkasnya ke meja.


Berkas yang dibaca Kyung Wan adalah daftar kandidat karyawan yang akan di PHK.


Se Jin mengajak Tae Joon ke parkiran. Tae Joon tanya, kenapa mereka ke parkiran padahal mereka tidak bawa mobil. Se Jin pun berkata, kalau ia anak tunggal dan terbiasa menerima semuanya sejak kecil.

Se Jin : Tapi anehnya, yang sebaliknya membuatku senang adalah dirimu.

Tae Joon : Bisa kau bicara lebih jelas?

Se Jin lalu membuka pintu sebuah mobil.

Ya, Se Jin memberi Tae Joon sebuah mobil.

Tae Joon enggan menerimanya tapi Se Jin memaksa. Se Jin bilang, mobil itu ia beli dari uangnya sendiri.

Se Jin : Tidak bisakah kau merasa senang agar aku bahagia? Dan nikmati sedikit hidupmu. Kita mungkin tidak masuk 5 besar tapi keluarga kita masuk 10 besar keluarga terkaya. Dan kau sendiri menantunya.

Tae Joon diam saja. Se Jin tanya, kenapa Tae Joon tidak bicara. Apa dia salah.

Tae Joon mengaku, ia hanya sedang berusaha menemukan kata2 yang pas.

Tae Joon lalu mengucapkan terima kasih pada Se Jin.

Se Jin tersenyum dan mengajak Tae Joon pergi.


Di mobil, Se Jin meminta Tae Joon tidak membawa siapa pun masuk ke mobil itu.

Tae Joon tanya, apa maksud Se Jin.

Se Jin berkata, mereka harus punya hal2 pribadi karena itulah pernikahan dan mereka sudah menikah.

Tae Joon pun meminta ponsel Se Jin. Lalu, ia memasukkan ponselnya dan ponsel Se Jin ke dalam dashboard.

Tae Joon berkata, karena mereka ada di dalam tempat pribadi mereka, jadi tidak seorang pun boleh mengganggu mereka.

Se Jin senang Tae Joon cepat mengerti.


Man Jung sebal Tae Joon dan Se Jin tidak bisa dihubungi, padahal ia sedang memasak untuk mereka.

Tapi tiba2, seseorang mengetuk pintunya. Man Jung senang, ia fikir Tae Joon dan Se Jin yang datang tapi ternyata mantan suaminya.

Man Jung pun minta penjelasan darimana pria itu rumahnya. Pria itu berkata Se Gwang yang memberitahu.

"Se Gwang sudah dewasa. Lihat bagaimana dia ingin menyatukan orang tuanya."

Man Jung sewot dan mengusir pria itu. Tapi pria itu bukannya pergi malah mencicipi makanan Man Jung.

Man Jung makin kesal. Ia mengambil sarung tangan pencuci piring dan memukuli pria itu, hingga akhirnya pria itu pergi.


Se Gwang sudah berada di depan 'rumah' Geum Bong. Ia bermaksud meminta maaf pada Geum Bong.

Se Gwang lalu menghubungi Geum Bong.

Geum Bong yang saat itu tengah menyetrika, tidak mau menjawab panggilan Se Gwang.


Se Gwang mengirimi SMS, ia menyuruh Geum Bong keluar dan mengaku sudah ada di depan 'rumah' Geum Bong. Ia juga bilang, akan terus menunggu Geum Bong apapun yang terjadi. Geum Bong yang masih kesal, menghapus SMS Se Gwang.

Tak lama kemudian, ia menoleh ke setrikaannya dan terkejut melihat bajunya yang hampir gosong.


Rahasia Geum Bong akhirnya terbongkar. Se Gwang memencet bel dan mengaku ingin bertemu dengan Geum Bong tapi si pemilik rumah mengaku bahwa tidak ada yang namanya Geum Bong disana. Se Gwang lalu tanya, apa pemilik itu pemilik baru. Si pemilik berkata, mereka sudah lama tinggal disana.


Eun Bong dan Joong Dae sibuk melayani pengunjung ketik ayah Se Gwang datang ke tempat mereka.

"Aku dengar rumor bahwa ayam disini enak."

"Aku lega kau kesini. Itu semua benar. Silahkan duduk." jawab Joong Dae.

Ayah Se Gwang lalu meminta menu ayam terbaik. Joong Dae langsung ke dapur.


Setelah itu, ayah Se Gwang meminta Eun Bong memutar musik. Eun Bong tanya, musik? Ayah Se Gwang pun berkata, musik akan membuat rasa makanan dan minuman menjadi lebih enak. Eun Bong : Kau benar, tapi kami tidak punya musik.


Di dapur, Mal Sook sedang mengeluarkan ayam dari oven. Joong Dae yang tak mau tangan Mal Sook terluka lagi, langsung menjauhkan Mal Sook dari oven dan mengeluar ayamnya dari oven.

Mal Sook yang juga takut Joong Dae kenapa2, memeriksa tangan Joong Dae.

Lalu mereka dikejutkan dengan suara nyanyian seseorang.


Suara itu berasal dari ayah Se Gwang. Ayah Se Gwang sedang menyanyi.

Joong Dan dan Mal Sook keluar. Mereka melihat Eun Bong dan para pengunjung menikmati nyanyian ayah Se Gwang. Mal Sook pun ikut menikmati nyanyiannya.

Sementara Joong Dae tampak kesal.


Selesai ayah Se Gwang bernyanyi, Mal Sook memuji suara ayah Se Gwang. Saat mau mengucapkan terima kasih karena sudah dipuji, ayah Se Gwang terkejut melihat Mal Sook.

"Apa kau Yang Mal Sook yang aku rindukan?"

"Omo, omo... Kau Poong Dal?"

"Mal Sook! Oh My God!"

"Poong Dal Oppa!"


Mal Sook dan Poong Dal lalu berpelukan.

Joong Dae yang kesal pun pura2 tidak sengaja menyenggol minuman pengunjung agar mereka berhenti pelukan. Sontak Mal Sook, Eun Bong dan Poong Dae kaget.

Lalu Joong Dae menabrak Poong Dae dan lari ke dapur.


Young Sook melarang pembantu menambahkan kecap asin ke sup kentang. Pembantu mengatakan, Yoo Kyung lebih suka kecap asin daripada garam.

Young Sook : Kau menikmati makanan dengan matamu lebih dulu sebelum mencobanya dengan mulutmu.

Young Sook lalu menyuruh pembantu Yoo Kyung mengerjakan hal lain.


Tiba2, pembantu kesayangan Young Sook kembali. Ia bilang,  tidak enak pergi begitu saja tanpa pamit pada Young Sook jadi ia kembali dan meski Yoo Kyung yang memecatnya, ia harus bicara dulu pada Young Sook. Sontak Young Sook senang dan meminta pembantunya tidak pergi lagi.


Se Jin, Tae Joon dan Kyung Wan pulang bersama. Bersamaan dengan itu, Hwi Kyung turun dari atas.

Hwi Kyung mengajak mereka makan malam.

Se Jin lalu mencium bau enak dari dapur. Ia tanya, apa Young Sook memasak.

Young Sook pun datang dan berkata, ia memasak dengan kedua pembantu.

Kyung Wan tanya, apa maksudnya.

Hwi Kyung menjawab, yang memasak adalah ibunya, pembantu mereka dan pembantu Yoo Kyung.

"Dapur jadi lebih ramai tapi itu bagus untuk berbagi beban." ucap Hwi Kyung.

"Ibumu berbaring sepanjang hari di kamar. Sepertinya dia tidak enak badan." ucap Young Sook.

"Aku akan mengeceknya. Ayo makan malam bersama." jawab Kyung Wan lalu naik ke atas.

Se Jin juga mau melihat ibunya dan menyuruh Tae Joon mandi dulu.


Kyung Wan dan Yoo Kyung melihat Se Jin. Se Jin tanya, apa Yoo Kyung sakit.

Yoo Kyung : Tidak ada, itu akan terjadi cepat atau lambat.

Yoo Kyung lalu menyuruh mereka makan.

Se Jin : Jadi aku akan menganggap ibu baik2 saja dan tidak perlu cemas.

Yoo Kyung : Kau sudah bertemu Baek Do Hee?

Se Jin : Ani, dia terus memaksa ingin bertemu denganku tapi aku menolak karena tidak ada alasan untuk bertemu dengannya. Tapi kenapa?

Yoo Kyung : Lupakan dan makan lah.


Setelah Se Jin pergi, Yoo Kyung tanya apa Kyung Wan pernah bertemu Do Hee.

Kyung Wan pun berkata tidak.

Yoo Kyung lalu memberitahu kalau tadi Do Hee datang. Kyung Wan kaget, ia pikir pernikahan Hwi Kyung dan Do Hee sudah batal.

Yoo Kyung berkata, Young Sook yang menyuruhnya datang.

Kyung Wan : Jadi kau berbaring karena Baek Do Hee?

Yoo Kyung ingin memberitahu Kyung Wan tentang Do Hee dan Na Yeon, tapi tak jadi dan membaringkan dirinya lagi.


Saat makan malam, Young Sook tanya kenapa Yoo Kyung tidak ikut makan. Kyung berkata, Yoo Kyung sakit dan butuh istirahat daripada makanan.

Young Sook lalu memberitahu Hwi Kyung kalau Do Hee datang ke rumah mereka tadi sore. Young Sook tanya, apa Do Hee tidak menelpon Hwi Kyung.

Hwi Kyung berkata, mungkin Do Hee lebih ingin menemui sang ibu.

Young Sook : Apa yang kau bicarakan? Dia hanya membicarakanmu.


Se Jin : Paman, hubungan kalian belum berakhir?

Hwi Kyung : Takdir memiliki rencana lain untuk kami. Kami kembali bersama.

Se Jin : Kudengar dia amnesia. Efek sesudahnya pasti akan sulit.

Hwi Kyung : Ketika kau mengatakan itu, penglihatan yang buruk juga merupakan kecacatan. Itu tidak masalah.

Kyung Wan : Kau pasti sibuk. Jangan terburu-buru. Jangan kehilangan fokusmu pada perusahaan. Pelan2 saja.

Hwi Kyung : Terima kasih atas perhatianmu tapi aku bisa mengurus diriku.


Na Yeon baru pulang. Sung Joo langsung tanya, kenapa Na Yeon pulang telat. Dong Jin pun meminta Sung Joo membiarkan Na Yeon bernapas dulu.

Na Yeon lalu duduk dan menjelaskan kalau ia habis menemui Young Sook. Sung Joo kaget dan tanya, apa Na Yeon ingat Young Sook.

Na Yeon berkata, mereka bertemu di pemakaman.

"Dia terlihat memiliki waktu yang buruk jadi aku menemuinya."

Dong Jin senang mendengarnya dan menyuruh Na Yeon sering2 menemui Young Sook. Dong Jin berkata, meski Young Sook tidak menunjukkannya tapi ia tahu Young Sook kesepian.

Na Yeon pun berkata, bahwa ia sudah berencana untuk sering2 mengunjungi Young Sook.

Sung Joo cemburu mendengarnya.


Dong Jin lalu menayakan Hwi Kyung. Sung Joo berkata, Na Yeon dan Hwi Kyung tidak perlu buru2 menikah. Dong Jin tanya maksud Sung Joo karena setahunya Sung Joo lah yang ingin Do Hee cepat menikah.

Sung Joo berkata, pikiran orang bisa berubah dan terlebih Na Yeon akan mewarisi perusahaan mereka jadi Na Yeon harus mempelajari bisnis terlebih dahulu.

Ia juga membahas soal AP Foods dan tidak mau menyerahkan Do Hee nya pada orang macam Hwi Kyung.

Dong Jin : Walaupun Do Hee putriku, jika dia tidak kompeten, aku tidak akan membiarkannya mengambil alih perusahaan. Itulah aturanku dan prinsip dalam berbisnis.

Sung Joo : Dia kompeten. Dia berusaha keras.

Dong Jin : Aku tidak akan memaksamu masuk perusahaanku jika tidak sesuai keinginan hatimu. Lakukan apapun yang kau suka. Ayah bisa mempekerjakan eksekutif untuk bisnis ayah.


Na Yeon setuju. Sung Joo langsung cemberut.

Na Yeon lalu pamit ke kamarnya. Dong Jin juga pamit ke kamar tapi sebelum ke kamar, ia tanya, kondisi kesehatan putrinya.

Sung Joo berkata, kondisi kesehatan Do Hee baik2 saja jadi dokter menyuruh Do Hee berhenti minum obat.

Dong Jin senang mendengarnya.

"Kerja kerasmu sudah terbayar. Kerja bagus." jawab Dong Jin, lalu pergi.


Di kamarnya, Na Yeon menatap foto Do Hee bersama Dong Jin dan Sung Joo.


Lalu ingat pertemuannya dengan Yoo Kyung tadi.

"Ini baru awalnya. Aku akan menginjak mereka satu per satu, selangkah demi selangkah." ucap Na Yeon.

Sementara Yoo Kyung minum2 sendirian.

Yoo Kyung curiga, Do Hee dan Na Yeon kembar.


Tae Joon kemudian datang dan duduk di depannya. Tae Joon tanya, apa dia sudah merasa lebih baik.

Yoo Kyung : Aku rasa begitu, itulah kenapa aku minum.

Tae Joon lalu menuangkan sedikit minuman ke gelas Yoo Kyung.

"Jangan minum terlalu banyak. Kau tidak akan bisa tidur nanti."


"Aku tidak terbiasa dengan sikapmu yang sok nyaman. Aku minta maaf tapi tidak nyaman melihatmu bersikap seperti ini. Berhentilah."

Tae Joon beralasan, ia hanya ingin hubungan mereka membaik.

Yoo Kyung : Kau air yang murni tapi aku minta maaf karena aku sebuah minyak. Tidak peduli kerasnya kau berusaha, air dan minyak tidak akan pernah bersatu.

Tae Joon terdiam mendengarnya.

Yoo Kyung lalu menyuruh Tae Joon tidur.


Tepat saat itu Hwi Kyung ke dapur.

Yoo Kyung heran kenapa para pria suka berkumpul di dapur tengah malam. Yoo Kyung lalu menyuruh Hwi Kyung tidur juga dan pergi ke kamarnya.


Setelah Yoo Kyung pergi, Tae Joon berkata pada Hwi Kyung kalau ia tidak punya seorang pun di sisinya.

Hwi Kyung menawari Tae Joon minum tapi Tae Joon menolak dengan alasan Se Jin menunggunya.

Hwi Kyung lalu meminta Tae Joon melupakan masa lalu dan hidup rukun dengannya. Tae Joon mengerti dan bergegas ke kamarnya.


Besoknya, karyawan AP Foods demo di depan gedung Baekdo. Mereka menyebut Hwi Kyung tidak kompeten sebagai pimpinan mereka dan menyuruh Hwi Kyung turun jabatan.

Se Jin dan Tae Joon melihat itu dari dalam. Se Jin yakin, hal ini membuat posisi Hwi Kyung tersudut.

Tae Joon : Kita harus melewati ini. Ini yang terbaik untuk paman dan kita semua.


Hwi Kyung kaget mendengar karyawannya demo. Ia pun bergegas turun.


Pemimpin demo menerobos masuk ke ruangan Hwi Kyung. Seketaris Hwi Kyung minta maaf karena tidak bisa menghentikan pria itu. Hwi Kyung pun menyuruh seketarisnya pergi.

Pria itu protes. Hwi Kyung terkejut mendengar cerita pria itu tentang pemangkasan karyawan.

Pria itu tidak percaya saat Hwi Kyung mengaku tidak tahu apa-apa. Pria itu bahkan menuduh Hwi Kyung sengaja mau merumahkan para karyawan agar bisa menjual AP Foods.


Hwi Kyung pun langsung meminta penjelasan Kyung Wan.

Kyung Wan : Kau bertanggung jawab pada AP Foods dan aku bertanggung jawab pada Baekdo. Ini bukan hanya tentangmu.

Hwi Kyung : Ayah meninggalkan perusahaan ini padaku. Bahkan jika harus masuk ke tanah, aku yang memutuskan!

Kyung Wan : AP Foods bukan perusahaanmu!

Hwi Kyung tanya, ide siapa itu.


Tae Joon kemudian datang dan mengaku itu idenya. Hwi Kyung marah. Ia tanya, sejak kapan Tae Joon menjadi direktur AP Foods. Kyung Wan pun berkata, Tae Joon direktur manajemen di kantor pusat.

Tae Joon : Aku paham perasaanmu tapi kita harus memangkas karyawan dan termasuk gaji mereka.

Hwi Kyung : Kau melakukan ini untuk menghentikan kerugian perusahaan?

Tae Joon : Kau mungkin menghentikan kebangkrutan tapi ada resiko lain yang datang.

Kyung Wan meminta Hwi Kyung tidak bersikap seperti anak2.


Hwi Kyung : Anak2? Aku? Biar kuperjelas. AP adalah satu2nya warisan dan tugas yang ditinggalkan ayah padaku. Sepanjang aku bertugas, tidak peduli memecat karyawan atau menekan biaya, itu keputusanku. Mulai saat ini jangan sentuh perusahaanku.

Hwi Kyung lalu pergi.


Hwi Kyung lalu menemui karyawan dan berjanji tidak akan ada pemangkasan selama ia menjabat.

"Bagaimana kami bisa percaya? Kau hanya pimpinan boneka dan keputusan kantor pusat yang lebih penting!"

"Itu tidak benar! Tolong percaya padaku!"


Lalu Na Yeon datang. Na Yeon bilang Hwi Kyung tidak bisa asal membuat janji karena akan membuat orang2 hilang kepercayaan pada Hwi Kyung.

Hwi Kyung marah, ini bukan tempatmu Baek Do Hee!

Na Yeon lalu bicara pada karyawan.

Na Yeon : Kami tidak bisa menjanjikan apapun di tengah kondisi AP Foods saat ini tapi aku bisa mengatakan ini. Tidak peduli pemangkasan atau reorganisasi, tidak akan ada proses yang dirahasiakan. Tidak peduli baik atau buruk, kami akan berkonsultasi pada para pekerja dan menjaga informasi kalian. Tolong jangan cemas dengan perusahaan dan semangati kami.

Hwi Kyung : Baek Do Hee-ssi!


Sementara Yoo Kyung ada di rumah Do Hee. Ia menatap tajam foto Do Hee bersama Dong Jin dan Sung Joo.


Sung Joo kemudian datang. Yoo Kyung mengaku benar2 ingin bertemu Sung Joo.


Hwi Kyung minta penjelasan Na Yeon. Na Yeon : Aku yakin kau sudah dengar dari ayahku dia mengirim seseorang untukmu.

"Biar kuperkenalkan diriku terlebih dahulu. Aku Direktur Eksekutif AP Foods yang baru kiriman BSS Group, Baek Doo He. Kuharap kita bisa bekerja sama."

Sontak Hwi Kyung kaget.


Bersambung.....

0 Comments:

Post a Comment