• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 21 Part 1

Sebelumnya...


Yeo Ri ngamuk gaes... ya iya sih, wajar dia ngamuk, tahu bapaknya dibunuh Ji Won....

Yeo Ri menyetir dengan wajah kalut.

Yeo Ri : Hong Ji Won, aku tidak akan memaafkanmu. Aku tidak akan memaafkanmu.


Yeo Ri lalu tiba di kediaman Ji Won. Ia turun dari mobil dan menatap kediaman Ji Won penuh amarah.

Yeo Ri : Kau di sana, saat ayahku sekarat. Kenapa kau berbohong? Apakah kau membunuhnya? Atau kau menyebabkan kecelakaan itu  Kau mau membuatku yatim piatu agar bisa mengadopsiku? Untuk mengadopsiku agar bisa memberi sumsum untuk putramu?


Yeo Ri kemudian mendekat ke pintu. Ia berniat memencet bel, tapi ia urung melakukannya karena tak mau rencananya balas dendam rusak karena emosinya.


Yeo Ri kembali ke mobil.

Di kamarnya, Ji Won resah karena Yeo Ri masih belum menghubunginya. Namun tak lama kemudian, ponselnya berdering, telepon dari Yeo Ri. Ia langsung menjawabnya dan tanya, apa Yeo Ri sudah menerima kirimannya atau bertemu dengan orang yang mengancamnya. Yeo Ri berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya dan tanya, alasan pria itu mengancam

Ji Won. Ji Won ragu untuk bicara. Yeo Ri meyakinkan Ji Won dengan mengatakan kode etik pengacara. Yeo Ri berkata, ia harus tahu agar bisa membantu Ji Won.

Ji Won : 13 tahun lalu, seorang pria tewas dalam kecelakaan mobil. Dia mengancamku hanya dengan fakta bahwa aku berada di lokasi.

Yeo Ri : Kenapa dia mengancammu dengan fakta kamu di sana? Apakah kau  membunuh pria itu?

Ji Won : Apa maksudmu? Kenapa aku membunuh Pak Son, sopir kami? Dia teman masa kecilku. Dia tidak punya tujuan, jadi, aku menerimanya. Bagaimanapun, kami sempat cekcok dan mobilnya keluar dari badan jalan. Aku berusaha menyelamatkannya.


Flashback.... saat Ji Won berusaha mengeluarkann Tuan Son dari dalam mobil. Tapi ia sempat berpikiran untuk meninggalkan Tuan Son. Menurutnya, jika Tuan Son meninggal, ia bisa menjadi wali Yeo Ri dan membuat Yeo Ri mendonorkan sumsum pada Haesung.


Tapi ia tak melakukan niatnya itu. Ia kembali ke mobilnya, mengambil sesuatu yang bisa digunakan untuk menolong Tuan Son. Tapi saat hendak balik menolong Tuan Son, mobil Tuan Son keburu meledak.

Flashback end...


Yeo Ri tanya, apa Ji Won sungguh berusaha menyelamatkan Tuan Son. Ji Won mengiyakan bahwa ia berusaha menyelamatkan Tuan Son, tapi gagal karena mobil Tuan Son keburu meledak.

Yeo Ri : Bagaimanapun, kau berada di sana.

Ji Won : Aku tidak berbuat salah. Itu semua di luar kendaliku. Walaupun harus melakukannya lagi, aku akan membuat keputusan yang sama. Semuanya sudah berlalu. Aku hanya tidak mau membahasnya. Itu saja. Aku tidak mau dikendalikan bedebah sepertinya yang memeras uang orang lain juga.

Yeo Ri, aku mengerti. Yeo Ri kemudian memutus panggilannya ke Ji Won dan menghubungi Tuan Yoon.


Yeo Ri : Ini aku. Ayah masih bersama pria yang memeras Ji Won? Pertama, tolong cari opsir yang bertanggung jawab menyelidiki kecelakaan ayahku di Pyeongtaek 13 tahun lalu.


Do Young heran Moo Yeol memilih kandidat kedua alih2 Yeo Ri.

Do Young : Ayah dengar dia mengatasi masalah sekolah Ga Ya dan Ma Ya.

Moo Yeol : Karena kita tidak boleh melibatkan kehidupan pribadi dengan ini. Dia bersekolah di luar negeri, jadi, mungkin tidak familier dengan urusan dalam negeri. Dia terbiasa hidup bebas, jadi, akan sulit beradapatasi dengan struktur perusahaan Korea.

Do Young : Baik. Akan ayah ingat itu saat wawancara besok.

Moo Yeol kaget, wawancaranya besok?


Sekembalinya ke ruangannya, Moo Yeol mencoba menghubungi Yeo Ri tapi tidak dijawab. Moo Yeol pun akhirnya beranjak pergi sambil terus berusaha menghubungi Yeo Ri.


Yeo Ri sendiri sedang menanyai kecelakaan ayahnya pada Inspektur Oh, polisi yang menangani kecelakaan ayahnya 13 tahun lalu. Inspektur Oh menanggapi pertanyaan Yeo Ri dengan nada kesal. Ia mengaku tidak ingat apapun soal kecelakaan itu.

Yeo Ri : Apakah ada wanita bernama Hong Ji Won di TKP?

Inspektur Oh : Tidak ada.

Yeo Ri : Katamu kau nyaris tidak ingat apa pun. Bagaimana bisa kau mengingat dengan amat jelas?

Inspektur Oh gugup, tapi ia berkeras tidak ada nama itu disana dan kecelakaan itu hanya kecelakaan biasa.

Yeo Ri menatap kesal Inspektur Oh dan bicara dalam hati.

Yeo Ri : Pembohong. Bahkan saksi dan Ji Won berkata dia di sana. Menimbang caranya merespons saat kusebutkan namanya, pasti ada sesuatu antara Ji Won dan kau. Tunggu saja. Akan kuurus kau nanti.


Sekarang, Yeo Ri sudah sampai di rumahnya. Ia turun dari mobilnya dan menuju rumahnya tapi Moo Yeol tiba2 muncul membuatnya kaget. Moo Yeol tanya, kenapa Yeo Ri melamar di perusahaannya. Yeo Ri balik tanya, apa ada alasan kenapa ia tak boleh bekerja disana. Yeo Ri menjelaskan, Direktur Institut Penelitian dan Pelatihan Yudisial merekomendasikannya.

Yeo Ri : Sudah sewajarnya aku mau bekerja untuk perusahaan besar.

Moo Yeol : Sudah kubilang kau amat mirip dengan cinta pertamaku. Mertuaku akan kehilangan akal. Mustahil menjelaskan ciuman kita yang disaksikan istriku.

Yeo Ri : Aku bisa membuktikan siapa diriku kepada mereka. Hanya karena mirip dengan cinta pertamamu, aku tidak akan melepaskan peluang. Ditambah lagi aku bisa lebih dekat denganmu secara terang-terangan.

Yeo Ri pergi. Moo Yeol kaget mendengar pengakuan Yeo Ri yang ingin dekat dengannya.


Do Chi menatap lukisan Yeo Ri dan teringat kejadian kemarin, saat melihat Yeo Ri yang tiba2 saja meninggalkannya dan menangis.

Do Chi : Aku tidak bisa menghapus itu dari pikiranku. Dia bahkan belum menelepon setelah pergi seperti itu. Dia tidak sakit, bukan?


Do Chi lantas menghubungi Yeo Ri. Yeo Ri awalnya bingung saat Do Chi tanya apa ia baik2 saja. Do Chi pun mengaku, ia sangat cemas setelah Yeo Ri pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun padanya kemarin. Barulah Yeo Ri ingat ia pergi begitu saja meninggalkan Do Chi setelah melihat gadis kecil yang juga bernama Bom.

Yeo Ri pun minta maaf. Ia berkata, lupa menghubungi Do Chi untuk minta maaf karena sibuk.

Do Chi : Jika kau tidak enak hati, maukah kamu melakukan sesuatu? Aku syuting iklan dengan Grup Wid besok. Maukah kau menyemangatiku?

Yeo Ri terdiam. Do Chi kemudian tanya, apa Yeo Ri sudah melihat beritanya bahwa ia juga bagian dari keluarga Wid.

Yeo Ri mengiyakan.

Do Chi : Akan ada konferensi pers tentang itu juga besok. Aku merasa aku akan panik selama syuting. Kurasa melihatmu bisa menenangkanku.

Yeo Ri diam.

Do Chi pun menduga Yeo Ri tidak bisa. Ia kecewa. Tapi Yeo Ri langsung mengatakan, kalau ia akan datang. Yeo Ri juga bilang kalau besok ia ada wawancara dengan Grup Wid dan melihat Do Chi juga bisa memberinya energi positif.

Do Chi langsung senang dan berkata akan mengirimkan alamatnya besok.


Usai bicara dengan Do Chi, Yeo Ri melihat foto Do Chi yang ada di pohon keluarga Wid.

Yeo Ri : Mianhaeyeo Do Chi-ssi. Aku harus mengambil alih Grup Wid, perusahaan ayahmu. Akan kuputuskan nanti apa aku akan mengembalikannya padamu atau tidak.


Paginya, Ji Won kesal karena Yeo Ri belum menghubunginya juga. Ia kira, Yeo Ri gagal membungkam Pal Bong.

Begitu ponselnya berbunyi, ia langsung menjawabnya dan tanya perkembangannya.

Dengan wajah kesal, Yeo Ri bilang ada surat perintah penangkapan untuk tuduhan penipuan atas nama Pal Bong, jadi ia membawa Pal Bong ke polisi dan Pal Bong tidak akan mengancam Ji Won lagi. Ji Won senang mendengarnya dan tanya bagaimana cara ia bisa membalas bantuan Yeo Ri.


Yeo Ri menatap foto Ji Won di pohon keluarga Wid dan bicara dalam hatinya.

"Kembalikan ayahku. Kembalikan ayahku yang tewas."

Yeo Ri lalu berkata, bahwa ia tidak apa-apa dan meyakinkan Ji Won kalau Ji Won bisa tenang sekarang. Ji Won pun berkata, berjanji akan membayar kebaikan Yeo Ri.


Usai bicara dengan Ji Won, Yeo Ri kembali menatap foto Ji Won.

"Hong Ji Won, kau tidak akan bisa tenang mulai sekarang. Aku akan memastikannya.

Sementara itu, Ji Won berniat menjadikan Yeo Ri orangnya.


Do Young lalu datang dan tanya, apa Ji Won baik2 saja karena semalam, Ji Won tidur dengan gelisah.

Ji Won : Aku pasti agak cemas karena acara peluncuran hari ini dan konferensi pers. Semua persiapan sudah selesai, jadi, aku bisa santai.


Ji Won beranjak keluar. Bersamaan dengan itu, Hae Joo turun bersama anak-anak.

Ji Won : Kenapa kau belum berias? Kita harus segera pergi.

Ji Won lalu melihat mata Ga Ya yang bengkak.

Ji Won : Ga Ya, apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?

Hae Joo : Dia kesal karena Ma Ya pergi ke kemah sepak bola pekan depan di Inggris. Katanya dia mau pergi juga.

Sontak Ji Won langsung memarahi Ma Ya karena memberitahukan hal itu pada Ga Ya. Ma Ya pun minta maaf pada neneknya.

Ji Won : Ga Ya, kau terlalu lemah untuk bepergian jauh. Tapi nenek akan mengajakmu pergi ke tempat yang indah dan membelikanmu makanan enak. Nenek berjanji.

Ji Won lantas menyuruh Hae Joo siap-siap.


Do Young datang bersama Ji Won dan Hae Joo ke perusahaan. Sementara Moo Yeol sudah lebih dulu datang.

Mereka menghadiri acara peluncuran produk terbaru Wid.

Para model berlenggak lenggok di catwalk, memamerkan koleksi2 terbaru Wid.

Moo Yeol memaparkan satu per satu koleksi terbaru Wid.

Hae Joo : Aku mau yang itu.

Acara pun selesai. Sebagai penutup, Moo Yeol berterima kasih pada para undangan yang sudah datang.


Para wartawan langsung mengerubungi Do Young. Mereka tanya soal Do Chi.

Moo Yeol yang menjawab, kalau Wid akan menggelar pernyataan resmi untuk menjawa hal itu.


Do Chi menunggu Do Young di ruangan Do Young. Tak lama, Do Young dan Ji Won datang.

Do Young : Jangan cemas. Ungkapkan saja kebenarannya. Bahwa kau pergi ke Amerika, menjadi aktor saat kembali, dan tinggal terpisah dengan kami karena kau menginginkannya.


Do Chi terlihat sedih. Ia ingat, saat dulu kakaknya mengusirnya, menyuruh ia kembali ke Amerika, saat ia datang ke Seoul untuk menjadi pendonor Haesung. Do Chi merengek, ingin pulang ke rumah, tapi Do Young bilang, rumah mereka, bukan rumah Do Chi.


Ji Won : Jika kau memperjelas kau akan melanjutkan berakting, para reporter tidak akan mengganggumu. Jika katamu kau lebih senang berakting daripada berbisnis, mereka bisa bilang apa?


Konferensi pers dimulai. Pertama-tama, Do Young minta maaf karena merahasiakan fakta Do Chi adalah adiknya. Do Young berdalih, mengatakan, melakukan itu, untuk melindungi Do Chi dari tuduhan nepotisme untuk karirnya. Do Young juga bilang, ia terluka karena merahasiakan fakta itu, tapi ia tak bisa berbuat apapun karena itu permintaan Do Chi.

Do Chi berdiri dan meminta maaf karena sudah merahasiakan siapa dirinya.

"Anda berencana turut serta mengelola Grup Wid sekarang?"


Do Chi mau menjawab, tapi Do Young menjawab duluan. Do Chi hanya bisa menatap sang kakak dengan tatapan kecewa.

Do Young : Do Chi belum berubah pikiran terkait mau menjadi aktor. Dia tidak akan turut serta mengelola Grup Wid.


Wartawan meminta jawaban Do Chi. Do Chi pun membenarkan.

Do Young ingin mengakhiri konferensi pers. Tapi wartawan menanyakan, soal ibu Do Young dan Do Chi yang berbeda, serta mereka ingin tahu berapa saham Do Chi.

Do Young terkaget.


Yeo Ri ke Chaplin. Oliver tanya, wawancara Yeo Ri hari ini, kan?

Oliver : Aku menelepon untuk memastikan kau makan dengan baik sebelumnya.

Yeo Ri : Terima kasih. Aku selalu berutang kepadamu.

Oliver : Akankah kau baik-baik saja? Jika masuk Grup Wid, kau harus menemui keluarga Goo. Mereka tidak akan membiarkanmu, menimbang kau mirip Son Yeo Ri, Pimpinan Goo pasti tidak mau mempekerjakanmu.

Yeo Ri : Jangan cemas, ibu  sudah mengurus itu.

Oliver : Setelah masuk perusahaan, kau akan menghadapi mereka.

Yeo Ri : Aku mempertaruhkan hidupku saat kabur dari penjara dan mengubah nama. Jika aku tertangkap, semua orang yang menolongku akan dipenjara juga, bukan aku saja. Aku harus berhasil membalas dendam dan tidak ada yang bisa menghentikanku.


Do Young mulai panic saat wartawan menyinggung tentang dirinya yang anak haram Tuan Goo.

"Beberapa orang beranggapan Pimpinan Koo anak haram dan Do Chi anak sah pendiri Grup Wid dan istrinya, Pimpinan Goo merasa terancam oleh Do Chi dan memaksanya pergi ke Amerika di luar keinginan Do Chi."

Do Young berkata, itu semua bohong. Tapi wartawan minta Do Chi menjawabnya sendiri.

Do Chi : Aku tidak diusir. Aku tinggal di Amerika karena keinginanku. Serta Grup Wid sebenarnya dibangun oleh Pimpinan Goo Do Young sendiri. Aku percaya pemilik sesungguhnya Grup Wid adalah kakakku.

"Akankah mendiang ibu Anda, Kim Ok Boon, merasa seperti itu juga?"

"Tentu saja. Ibuku meninggal setelah ayahku meninggal. Dia dengan jelas menyatakan  bahwa saham Grup Wid miliknya akan diberikan ke kakakku.Wai"

*Wait, jadi Do Young ini anak hasil diluar nikah gitu ya. Ibunya Do Young ini hanya wanita simpanan. Sementara yang istri sah adalah ibunya Do Chi. Sama kayak di The Heirs, Kim Tan, anak diluar nikah. Berarti tu perusahaan memang milik ayah mereka tapi Do Young gk bisa jadi pewaris karena dia anak dari wanita simpanan. Baru inget sy, entar Do Chi masuk perusahaan setelah dia tahu klo dia pewaris yang sah, cuma sy lupa di epi berapa.


Ae Nok sudah berdandan cantik. Ia mau ikut Yeol Mae ke kafe Oliver. Melihat ibunya sudah rapi, Yeol Mae tanya, ibunya mau kemana.

Ae Nok : Bosmu mempekerjakan putri tunggal ibu. Ibu harus pergi dan berterima kasih kepadanya.

Yeol Mae : Telepon saja kalau begitu. Untuk apa Ibu pergi saat dia sedang bekerja?

Ae Nok, Ibu adalah wanita bernama Jang Ae Nok, besan yang sopan dan anggun dari keluarga konglomerat. Kau harus berterima kasih secara langsung. Kita akan terlambat. Ayo keluar.


Di Chaplin, Yeo Ri sedang makan sambil memikirkan permintaan Do Chi.

Yeo Ri lalu berhenti makan. Oliver datang.

Oliver : Kenapa berhenti makan? Aku membuatkan hidangan penutup juga. Kau masih punya waktu sebelum wawancaramu.

Yeo Ri : Aku harus mampir ke suatu tempat dahulu. Berkat dirimu, aku sudah kenyang.

Yeo Ri lantas melihat ke dalam tasnya.


Tepat saat itu, Ae Nok dan Yeol Mae datang. Ae Nok langsung bersikap agresif. Ia memegang tangan Oliver dan berterima kasih karena Oliver sudah mempekerjakan putrinya. Ae Nok juga menyebut takdir yang membuat putrinya bekerja di tempat Oliver.


Yeo Ri kemudian berdiri dan berterima kasih pada Oliver atas makanannya.

Ae Nok dan Yeol Mae kaget melihat Yeo Ri. Mereka pikir, Yeo Ri hantu.

Yeo Ri mau pergi tapi ditahan Ae Nok dan Yeol Mae.

Ae Nok : Kau sudah tewas, Yeo Ri-ya. Apakah kau muncul di hadapanku untuk mengajakku pergi  Katanya orang-orang menawan meninggal lebih muda.

Yeol Mae : Apakah hidupku akan berakhir? Aku juga melihat Yeo Ri. Apakah aku akan mati? Aku mati padahal belum menikah?

Yeo Ri : Kalian salah orang.

Yeo Ri lalu pergi.


Ae Nok yang masih kaget, tapi masih sempatnya cari2 kesempatan dengan memeluk Oliver. Namun tak lama, Ae Nok pingsan.


Do Young masuk ke ruangannya diikuti Ji Won dan Do Chi. Do Young memuji Do Chi, ia berkata Do Chi sudah melakukan hal yang bagus.

Do Chi : Tidak perlu sungkan. Kau kakakku satu-satunya. Aku tidak mau menjadi musuhmu lagi.

Ji Won : Kau harus pindah sesegera mungkin. Orang-orang akan bergunjing karena kami membuat adik tunggal tinggal sendiri. Mulai sekarang, aku akan merawatmu dengan baik seperti ibumu.

Do Chi : Terima kasih, tapi biar kupikirkan. Aku harus pergi syuting.


Do Young : Aku ikut. Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa kita adik-beradik yang akrab. Bersiaplah dan tunggu di luar.


Setelah Do Chi keluar, Do Young bilang pada Ji Won kalau mereka harus menjual Mode Wid.

Ji Won tanya maksud Do Young.

Do Young : Mode Wid adalah perusahaan pertama Grup Wid, yang dibangun Ayah dan Ibu Do Chi, jadi, aku yakin orang-orang akan mengaitkannya dengan Do Chi.

Ji Won : Memang benar kau mendorong penjualan perusahaan mode, tapi jika mempercepatnya sekarang, itu bisa menimbulkan masalah.

Do Young : Akan kusuruh pengacara baru untuk mengurusnya. Kita akan berpura-pura mengembangkan bisnis mode, tapi sebenarnya memulai bisnis sanggraloka baru. Kita akan memotong semua hubungan dengan Do Chi.


Ae Nok akhirnya sadar. Melihat Oliver memangkunya, ia senang dan merasa hubungan mereka sudah jauh.

Yeol Mae sewot dan meminta ibunya agar segera sadar.

Ae Nok lalu teringat Yeo Ri. Oliver pun menjelaskan, bahwa wanita yang dilihat Ae Nok tadi adalah Seol.

Ae Nok tidak percaya.

"Itu konyol. Mata, hidung, mulut, dan bahkan suaranya pun sama."

"Mungkin dia kembarannya?" tanya Yeol Mae.

"Bagaimanapun, orang yang kalian lihat adalah Yoon Seol, pengacara. Dia sahabatku yang sudah kukenal selama 20 tahun sejak kami berada di Amerika."


Ponsel Oliver berdering. Telepon dari Yeo Ri. Oliver pun langsung menjauh dari mereka.

Yeo Ri : Ibu Moo Yeol sudah siuman?

Oliver : Ya.

Yeo Ri : Bagaimana jika dia terus berpikir aku Yeo Ri?

Oliver : Aku akan berbicara dengannya, jadi, jangan khawatir.

Yeo Ri : Terima kasih, Oliver. Aku memercayaimu.


Usai menelpon Oliver, Yeo Ri menerima sms kalau wawancara bersama Grup Wid diadakan di  Ruang Konferensi 3"

Yeo Ri pun melajukan mobilnya, menuju tempat Do Chi syuting.


Do Chi sampai di lokasi syutingnya bersama Do Young.

Do Young : Kami sudah menyiapkan banyak kudapan, jadi, pastikan kalian kenyang dan menghasilkan iklan yang bagus. Buat adikku Do Chi terlihat menawan.

Do Chi : Rasanya tenang mendapatkan dukungan darimu.

Do Young : Aku harus bersiap. Kau tidak apa-apa sendiri?

Do Chi : Tentu. Ini kali pertamaku di lokasi syuting, jadi, keren juga.


Do Chi lalu pergi dan menelpon Yeo Ri. Yeo Ri berkata, bahwa ia baru saja tiba di studio.

Do Chi berkata, lokasinya agak rumit dan menawarkan diri menjemput Yeo Ri. Yeo Ri bilang, ia bisa bertanya jika tersesat.


Do Young sendiri sedang bicara dengan seseorang di telepon tentang pemilik sanggraloka yang terus menolak mereka.

Tanpa ia sadari, lampu sorot di atas kepalanya hendak jatuh.

Tepat saat itu, Yeo Ri tiba. Tanpa pikir panjang, Yeo Ri langsung mendorong Do Young sebelum lampu itu menimpa Do Young.

Do Young pingsan. Sementara Yeo Ri terluka di keningnya.

Yeo Ri terkejut mengetahui orang yang ditolongnya adalah Do Young.

Tak bisa menemukan seseorang untuk menolongnya, Yeo Ri menghubungi Do Chi.


Do Chi yang sedang dirias, kaget mengetahui kakaknya pingsan. Do Chi langsung ke tempat Yeo Ri.

Yeo Ri menjelaskan, kalau ia sudah menghubungi ambulance.


Do Chi lantas melihat dahi Yeo Ri yang terluka.

Do Chi : Dahimu... Jika dipikir-pikir, kau ada wawancara hari ini. Kau harus kembali sebelum terlambat.

Yeo Ri : Tapi aku tidak bisa meninggalkamu...

Do Chi : Tidak apa-apa. Pergilah. Ambulans akan segera tiba.

Yeo Ri menurut dan langsung pergi.

Bersambung ke part 2.....

Unknown Woman Ep 20 Part 2

Sebelumnya...


Do Chi masuk ke Chaplin dengan langkah gontai. Oliver pun cemas melihatnya. Ia fikir, para reporter mengganggu Do Chi soal Grup Wid.

Do Chi diam saja. Ia bertanya-tanya sendiri apa yang terjadi pada Yeo Ri di masa lalu. Apa yang membuat Yeo Ri menangis seperti itu. Do Chi lantas berkata, bahwa hatinya sakit melihat Yeo Ri menangis.


Yeo Ri menghentikan laju mobilnya di depan kediaman Wid.

Yeo Ri : Yoon Seol, jangan lengah.  Bom tewas karena para monster itu. Aku mempertaruhkan nyawa keluar dari penjara untuk membalas dendam. Baik kalian dan aku tidak berhak bahagia sampai kubalaskan dendamku.


Di ruangannya, Moo Yeol melihat dokumen sambil mendengarkan nyanyian Yeo Ri.

Lalu ponselnya berdering. Pesan masuk dari Yeo Ri.

"Bagimu, yang lebih kuinginkan karena tidak bisa melihatmu. Terima kasih."

Moo Yeol tersenyum membacanya.


Beberapa pria datang membawakan bed cover pesenan Ji Won.

Hae Joo turun dari bawah dan tanya, apa itu.

Ji Won : Ibu kira mungkin kau terobsesi dengan Yeo Ri karena tidak bisa tidur nyenyak. Ibu mau mengganti selimutmu dan selimut si Kembar sekalian.


Sekarang, Ji Won sudah selesai mengganti seprai Hae Joo.

Ji Won : Bagaimana menurutmu? Ini nyaman dan lembut. Apakah bisa membantumu tidur?

Hae Joo : Ibu masih tidak memercayaiku? Aku sungguh melihat Yeo Ri dan Moo Yul bersama.

Ji Won : Kau mau pergi ke galeri atau semacamnya? Atau menjadi desainer di perusahaan kita? Tidak. Bagaimana dengan toko kasur? Kau akan mewariskan perusahaan ayahmu juga. Pertimbangkan itu sebagai latihan manajemen. Ibu ingin kau berfokus pada sesuatu. Demi anak-anak juga. Sampai kapan kau membiarkan gadis yang sudah tewas mengendalikanmu?


Ji Won dan Hae Joo mendatangi toko kasur mereka. Manajer toko menghampiri mereka.

"Jika pemilik perusahaan mengelola tokonya, itu pasti akan membantu." ucap si manajer.

Seorang pria terkejut melihat Ji Won. Namun saat mendengar kata 'pemilik perusahaan', senyum liciknya mengembang.

Ji Won kemudian dihubungi Do Young yang memintanya ke kantor.


Ji Won langsung ke ruangan Do Young dan menemukan Pak Kim disana. Pak Kim bilang, Do Young sedang rapat.

Pak Kim lalu mengatakan, bahwa Do Young menyuruhnya mengurangi saham Ji Won dari 20 persen menjadi 5 persen.

Ji Won kaget dan langsung pergi mencari Do Young.


Ji Won bertemu Do Young di depan lift. Ji Won minta penjelasan Do Young soal sahamnya.

Do Young : Itu sebelum situasi Do Chi seperti ini. Apa yang terjadi dengan masalah Do Chi yang kau jamin akan berjalan dengan lancar? Jika seorang pegawai, kau pasti sudah dipecat. Kau seharusnya bersyukur aku masih memberikanmu lima persen.

Do Young lalu menegaskan pada Ji Won, kalau ia ada rapat dan minta Ji Won tidak mengganggunya soal saham.


Ji Won kembali ke ruangan Do Young. Pak Kim memberitahunya, kalau gedung 20 lantai untuk yayasan anak-anak akan berubah dari atas nama Ji Won seorang menjadi atas nama Ji Won dan Hae Joo. Pak Kim mengatakan, itu juga perintah Do Young.

Ji Won kesal.


Ji Won kembali ke rumah.

Ji Won : Kau tidak bisa melakukan ini kepadaku. Aku berperan besar dalam membesarkan perusahaan.


Ji Won kemudian mendapatkan telepon dari seseorang. Terdengar suara seorang pria.

"Lama tidak berbincang, Nyonya Hong Ji Won. Kabarmu baik? Aku tidak tahu kau sudah menjadi istri konglomerat. Ini terlambat, tapi selamat."

"Apa urusanmu? Siapa kau!"

"Aku? Akankah kau tahu jika kubilang aku berjalan di Jembatan Pyeongtaek 13 tahun lalu?"

"Jembatan Pyeongtaek?" tanya Ji Won bingung.


Ji Won kemudian ingat, jembatan itu adalah lokasi kecelakaan ayah Yeo Ri. Sontak, ia langsung mematikan teleponnya dan bertanya2, kenapa ada orang disana.

Ji Won lantas ingat seorang wanita yang tanya, apa dia baik2 saja, saat dia berusaha mengeluarkan ayah Yeo Ri dari dalam mobil.

Ji Won pun meminta wanita itu menghubungi ambulance.

Ji Won curiga, pria itu ada hubungannya dengan wanita itu.


Ji Won lalu menerima pesan dari pria itu yang menyuruhnya datang ke Taman Haneul jika mau tahu ia siapa. Pria itu juga mengirimkan foto Ji Won saat di toko kasur tadi. Pria itu juga mengancam, akan memberitahu dunia perbuatan Ji Won pada hari itu


Ji Won pun bergegas kesana tapi ia tak menemukan siapa pun. Ia memutuskan pergi. Ia berkata, sering menerima ancaman kosong yang mengincar hartanya.

Tapi saat mau pergi, pria itu muncul.

"Senang berjumpa denganmu, Hong Ji Won Samonim. Kau langsung mengenaliku. Aku pun langsung mengenalimu dahulu. Kita  tinggal bersama di Panti Asuhan Cinta. Bersama Son Joo Ho. Joo Ho tewas 13 tahun lalu. Dia bersamamu malam itu. Nyonya Hong Ji Won dari Grup Wid berada di lokasi kecelakaan tempat seseorang tewas."


Ji Won kembali ke rumah dan mengingat ancaman pria itu.

"Itu mungkin kebetulan. Tapi jika orang yang tewas pada kecelakaan tersebut besar bersama di panti asuhan yang sama, bukankah tampak ada yang tidak beres? Jika aku memberikan informasi sedikit demi sedikit, media akan memberitakannya ke mana-mana."

"Jangan bertele-tele. Katakan apa maumu."

"Apa yang mungkin diinginkan oleh orang hina sepertiku? Hanya satu. Satu itu banyak. Lalu kau akan bebas, Ji Won."

Flashback end...

Ji Won tidak mau memberi pria itu uang. Ia bertanya2, bagaimana caranya membungkam pria itu. Lalu Ji Won teringat Seol.


Yeo Ri senang Ji Won menghubunginya. Ia yakin, Ji Won sedang dalam kesulitan sekarang.


Yeo Ri lalu menghela nafas dan menerima telepon Ji Won.

"Ada yang bisa kubantu?" tanya Yeo Ri.

"Aku mau memintamu mengurus sesuatu dengan diam-diam. Aku mau bertemu sekarang. Aku akan mendatangimu." jawab Ji Won.

"Maaf, tapi aku di luar kota untuk menemui klien. Aku tidak bisa menemuimu sekarang. Jika mendesak, sampaikan saja di telepon."

"Kau bisa merahasiakan semua perkataanku, bukan? Ini rahasia yang tidak boleh terbeberkan."

"Kau mempekerjakanku sebagai pengacaramu? Berdasarkan hak klien dan pengacara, pengacara tidak boleh membeberkan apa pun yang dibagikan kliennya. Jangan khawatir."

"Aku diancam seseorang yang mengetahui masa laluku. Ikuti dia untukku. Bungkam dia untuk memastikan dia tidak menunjukkan wajahnya lagi."

"Bisakah kau mengirimkanku informasinya melalui kurir? Manajer kantorku akan menerimanya."


Tak lama kemudian, kurir datang membawakan dokumen kiriman Ji Won.

Yeo Ri senang, selamat Hong Ji Won. Kau menggali kuburanmu sendiri.

Yeo Ri membukanya dan membaca dokumen tentang pria yang mengancam Ji Won itu. Pria itu bernama Cho Pal Bong dan tumbuh di Panti Asuhan Cinta.

Yeo Ri kaget, ayah tumbuh di sana. Bagaimana pria ini mengancamnya?


Tuan Yoon tiba2 datang. Tuan Yoon berkata, ia habis mengantarkan pesanan di dekat kantor Yeo Ri, jadi ia memutuskan mampir melihat Yeo Ri sebelum balik ke restoran.

Tuan Yoon lalu melihat dokumen di tangan Yeo Ri. Ia tanya, apa itu.

Yeo Ri : Ji Won meneleponku. Dia diperas, jadi, dia memintaku untuk membungkam orang itu. Tapi pria ini tumbuh di panti asuhan yang sama dengan mendiang ayahku.

Tuan Yoon : Apa? Biar ayah lihat.

Tuan Yoon membaca dokumen pria itu.

Tuan Yoon : Tunggu. Ini terdengar familier. Cho Pal Bong. Benar. Dia penipu yang ayah tangkap saat menjadi polisi.


Pal Bong sedang menunggu Ji Won. Tapi dia malah ditangkap Tuan Yoon dan Yeo Ri.


Do Young sedang membaca resume Yeo Ri saat Moo Yeol datang membawakan laporan peluncuran produk baru.

Do Young lantas meminta Moo Yeol melihat resume 3 finalis itu. Ia minta pendapat Moo Yeol. Do Young berkata, ia suka pelamar terakhir.

Moo Yeol kaget membaca resume Yeo Ri.


Ji Won cemas karena Yeo Ri belum memberinya kabar.


Dan Pal Bong sedang disidang oleh Yeo Ri dan Tuan Yoon.

Yeo Ri : Katakan sekali lagi. Siapa yang berada di lokasi kecelakaan?

Pal Bong : Itu...

Tuan Yoon menggebrak meja dan meminta Pal Bong bergegas mengatakannya.

Pal Bong : Hong Ji Won Samonim. Aku berada di rumah bersama istriku dan kami menyaksikan kecelakaannya. Itu di dekat Panti Asuhan Cinta. Istriku yang melaporkan kecelakaannya. Aku membacanya di koran keesokan harinya bahwa orang yang meninggal adalah teman dari panti asuhan. Namanya Son Joo Ho. Dia anak baik. Dia dan Ji Won seperti saudara...

Yeo Ri : Kau yakin? Bisa bersumpah atas hidupmu  bahwa Hong Ji Won ada di sana pada hari itu?

Pal Bong : Tentu. Ji Won amat cantik sejak masih kecil, jadi, dia amat populer. Dia pintar dan ambisius, jadi, dia bahkan tidak melihat kami.


Yeo Ri syok. Saking syoknya, ia langsung berlari keluar.

Di depan kafe, ia menangis. Ia ingat hari itu saat mencari ayahnya ke rumah Ji Won. Tapi Ji Won bilang tidak bertemu ayahnya hari itu.


Yeo Ri marah.

"Hong Ji Won, apa yang kau lakukan pada ayahku!" teriaknya.

Bersambung......