Skip to main content

Unknown Woman Ep 21 Part 2

Sebelumnya...


Do Young akhirnya sadar. Do Chi membawanya ke rumah sakit, ia juga menghubungi Ji Won.

Do Young bingung mendapati dirinya di rumah sakit. Ji Won lega Do Young baik2 saja. Do Chi menjelaskan, hasil tes Do Young baik. Do Young hanya cedera ringan.

Ji Won tanya, apa Do Chi ada disana saat kejadian.

Do Chi : Tidak. Yang menyelamatkannya adalah Yoon Seol.

Ji Won kaget, Yoon Seol? Kenapa dia disana.

Do Chi : Dia tidak sengaja melihat dan menyelamatkannya.

Ji Won : Tampaknya ikatan dia dan keluarga kita amat erat. Dia ada wawancara dengan bagian legal hari ini, bukan. Kuharap itu berjalan lancar.


Yeo Ri gagal wawancara. Ia sampai di ruang konferensi 3 tepat waktu tapi begitu sampai disana, tidak ada seorang pun disana.


Sementara itu, Moo Yeol mewawancarai dua kandidat lain di ruangan lain. Pak Kim menanyakan Yeo Ri. Moo Yeol bilang, Yeo Ri tidak akan datang karena menolak pekerjaan itu.


Ternyata Moo Yeol lah yang mengirim sms palsu ke Yeo Ri kalau wawancaranya di ruang konferensi 3.

Wawancara dimulai. Moo Yeol mengumumkan, bahwa Yeo Ri didiskualifikasi karena tidak hadir.


Yeo Ri datang ke ruangan wawancara yang asli saat wawancara sudah selesai. Yeo Ri tanya, kapa lokasi wawancaranya diganti pada seorang karyawan tapi karyawan itu bilang, lokasi wawancara tidak pernah diganti.


Yeo Ri terdiam, ia bertanya2, siapa yang mengiriminya sms palsu. Tak lama kemudian, ia ingat Moo Yeol yang kemarin datang meminta penjelasan kenapa dirinya melamar ke Wid.


Yeo Ri pun kesal.

Sementara Moo Yeol memperhatikannya di belakang.


Moo Yeol lantas melapor ke Do Young tentang pengacara yang akan mereka pekerjakan. Do Young kaget itu bukan Yeo Ri. Moo Yeol berkata, Yeo Ri tidak datang jadi didiskualifikasi.

Do Chi : Hyung, dia melewatkan wawancara karena menyelamatkan nyawamu.

Moo Yeol kaget, apa maksud Paman, dia menyelamatkan nyawa Pimpinan?

Do Chi : Ada kecelakaan saat paman syuting. Jika bukan karena Seol, siapa tahu apa yang terjadi?


Ji Won : Dia benar. Dia menyelamatkan nyawamu, alih-alih pergi wawancara. Tidak benar mendiskualifikasinya.

Do Young : Tetap saja dia tidak boleh melanggar aturan. Kita tidak bisa mempekerjakan orang yang tidak muncul saat wawancara.

Moo Yeol senang mendengarnya.


Yeo Ri ke restoran orang tua Seol. Tuan Yoon tanya wawancaranya. Mal Nyeon yakin, semua berjalan baik. Yeo Ri pun berkata, ia batal wawancara. Yeo Ri bilang, ia menerima pesan bahwa lokasi wawancara diganti, tapi pesan itu palsu.

Tuan Yoon bisa menebak, pelakunya Moo Yeol..

Yeo Ri : Dia berbohong kepada keluarganya, dan pasti mau menemuiku diam-diam.

Mal Nyeon : Lantas, kita harus mempertimbangkan kembali cara menyerang perusahaan.

Yeo Ri : Aku akan pulang setelah mampir ke kantor.


Ji Won dan Do Young pulang dan langsung masuk ke kamar. Ji Won membujuk Do Young agar mempekerjakan Yeo Ri. Ia meyakinkan Do Young kalau Yeo Ri orang yang tepat untuk perusahaan.

Do Young : Aku juga tidak tahu harus bagaimana menghadapi  Direktur Institut Penelitian dan Pelatihan Yudisial juga karena dia merekomendasikan Yoon Seol. Aku mau dia mengelola bisnis baru.

Ji Won : Aku setuju. Dia tidak hanya berbicara. Dia bekerja dengan baik. Dia sempurna. Serta dia dan keluarga kita tampaknya ditakdirkan.

Do Young : Jika kau sungguh mau, tentu. Aku akan melakukannya.


Yeo Ri masuk ke ruangannya. Ia kesal Moo Yeol merusak rencananya. Tapi tak lama, ia kaget mendapat telepon dari Ji Won. Ia terpengarah saat Ji Won berkata, bahwa keluarganya sudah memutuskan akan menerima Yeo Ri sebagai di bagian legal sebagai staf khusus pimpinan Wid dan Yeo Ri bisa mulai bekerja minggu depan.

Yeo Ri kaget.

Ji Won : Saat memercayai seseorang, aku memercayainya sepenuhnya. Kini kau salah satu orangku.

Ji Won lalu memutus panggilannya.


Yeo Ri : Hong Ji Won, kau  baru saja menembak kakimu sendiri. Kau akan menyesali panggilan telepon ini selamanya.

Ji Won berencana menjadikan Yeo Ri sebagai orang kepercayaannya.


Pagi itu, Yeo Ri sudah tiba di depan gedung Wid.

Yeo Ri : Hong Ji Won, tunggu saja. Akan kutunjukkan rasanya dikhianati orang yang paling kau percayai dan bahwa kastelmu hanyalah kastel pasir.


Bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...