• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 22 Part 2

Sebelumnya...


Yeo Ri berhasil gaes... abis ini dia bakal muncul di depan Ji Won..

Ga Ya merajuk. Ia merengek, mau ikut Ma Ya berkemah. Ji Won berusaha membujuk Ga Ya, tapi Ga Ya tetap kekeuh mau ikut Ma Ya ke Inggris. Ga Ya berteriak, tidak mau berpisah dari Ma Ya. Ga Ya lalu pergi ke kamarnya sambil menangis.

Hae Joo bertanya2, darimana Ga Ya mendapatkan sifat keras kepalanya itu.

Ji Won : Siapa lagi? Dia mirip dirimu.

Ma Ya : Aku akan bicara dengannya.


Ma Ya pun membujuk Ga Ya. Ia berjanji, akan sering menulis surat dan menelpon Ga Ya nanti. Ma Ya juga bilang, mereka bisa video call-an tiap hari.

Ga Ya : Benarkah? Kau akan menelepon setiap hari? Janji?

Ma Ya berjanji.

Ga Ya : Ga Ya adalah Ma Ya.

Ma Ya : Ma Ya adalah Ga Ya.

Ga Ya dan Ma Ya : Kita adalah satu!

Barulah Ga Ya tersenyum.


Usai membaca proposal Do Young, Mal Nyeon berkata, Do Young salah menilainya jika berpikir ia akan terbujuk dengan perubahan kecil yang dibuat Do Young.

Do Young : Maafkan aku, jika aku membuatmu tersinggung. Aku ingin membuat komplek pusat perbelanjaan besar dan resor untuk menjadikan Korea sebagai pusat wisata Asia. Itu impian dan rencanaku. Jika kau mau bekerja sama sedikit dan membantuku...

Mal Nyeon : Kau pikir aku membeli lahan itu untuk membantumu mewujudkan impianmu? Aku tidak akan menjual lahan itu. Jadi, berhentilah menggangguku.

Mal Nyeon menutup proposal Do Young dan meletakkannya kembali di meja.


Ia mau pergi tapi kemudian ia pura2 kaget saat membaca nama perusahaan Do Young yang ada di proposal.

Mal Nyeon : Tunggu. Apa nama perusahaanmu?

Do Young : Wid. Grup Wid.

Mal Nyeon : Seharusnya kau memberi tahu lebih awal. Putriku baru saja bekerja di sana hari ini. Yoon Seol. Dia seorang pengacara.

Do Young kaget, Yoon Seol?

Mal Nyeon : Dia mungkin putriku, tapi dia selalu sangat pandai sejak kecil. Dia sekolah di luar negeri sejak SMA. Tapi tidak pernah gagal mendapatkan beasiswa penuh. Begitu dia lulus kuliah, semua perusahaan besar ingin mempekerjakan dia. Tapi dia bersikeras ke Korea dan melakukan ujian untuk menjadi pengacara. Dia berkata ingin melayani Korea.


Ponsel Mal Nyeon berdering. Tentu saja, itu cuma pura2 karena Mal Nyeon sudah menyetel ponselnya sebelumnya.

Mal Nyeon : Sudah kubilang aku tidak akan menjual lahan itu. Kenapa semua orang mengincar lahanku?

Mal Nyeon menutup teleponnya.

Mal Nyeon : Karena putriku bekerja di sana, aku tidak bisa diam saja. Ini akan menjadi canggung.


Yeo Ri marah pas Moo Yeol bilang kontrak kerja nya dibatalkan. Yeo Ri tanya, apa salahnya.

Moo Yeol : Sudah kubilang wajahmu akan menyebabkan kekacauan di dalam keluargaku. Itu yang dikhawatirkan ayah mertuaku.

Yeo Ri : Kenapa aku diperlakukan tidak adil hanya karena aku mirip seseorang? Begitu aku mendapatkan kabar itu, aku memberikan praktik dan kantorku kepada orang lain.

Moo Yeol minta maaf.

Yeo Ri : Membatalkan kontrak kerja secara sepihak dianggap sebagai pemecatan. Menurut pasal 28 UU Ketenagakerjaan, aku akan mengajukan tuntutan atas pemecatan secara tidak adil. Aku akan tahu apakah pantas bagi pemilik perusahaan untuk memecat seseorang yang mirip mantan kekasih menantunya. Kita lihat bagaimana reaksi publik terhadap hal ini.

Moo Yeol kaget. Yeo Ri lantas beranjak pergi.


Do Young kembali ke ruangannya dan memikirkan kata2 Mal Nyeon yang akan mempertimbangkan menjual lahannya pada Wid demi Yeo Ri.

Lalu, Do Young meminta seketarisnya memanggil Moo Yeol.


Moo Yeol mengejar Yeo Ri ke parkiran, tepat saat Yeo Ri mau pergi.


Moo Yeol membawa Yeo Ri ke ruangan Do Young. Do Young minta maaf pada Yeo Ri atas sikapnya tadi.

Yeo Ri : Yang penting adalah kedepannya karena aku harus bekerja dengan baik dan tidak mengecewakan Anda.

Do Young : Aku suka sikap itu. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.

Do Young dan Yeo Ri berjabat tangan.


Mal Nyeon ke restoran. Begitu ia datang, Tuan Yoon langsung tanya soal Yeo Ri.

Mal Nyeon : Tenanglah. Sudah kutangani. Jadi, sebentar lagi dia menelepon. Kita memang sangat pintar membeli lahan itu tahun lalu untuk resor saat mendengar Pimpinan Koo menginginkannya.

Tak lama, pesan dari Yeo Ri diterima Mal Nyeon. Yeo Ri mengabarkan, kalau ia diterima di Wid.

Sontak, Mal Nyeon dan Tuan Yoon senang. Mereka langsung berpelukan.

Para pengunjung menatap mereka dengan wajah penasaran.

Untuk merayakan diterimanya Yeo Ri di Wid, Tuan Yoon pun memutuskan memberikan ayam gratis pada pengunjungnya.


Oliver memecat Yeol Mae. Ia bilang, ia tidak bisa mempekerjakan Yeol Mae lagi.

Yeol Mae protes. Ia bilang, cuma disana ia bisa melihat Do Chi dan mencari tahu soal Yeo Ri.

Oliver meminta maaf dan berkata, tetap tidak bisa menerima Yeol Mae.

Oliver lalu memberikan Yeol Mae uang sebagai tanda maafnya.

Yeol Mae tidak mau menerimanya dan tidak mau pergi. Ia bahkan, sampai duduk njeplak di lantai. Oliver menghela nafas melihatnya.


Ponsel Oliver kemudian berdering. Pesan dari Yeo Ri, yang memberitahunya kalau ia diterima di Wid. Senyum Oliver pun mengembang.


Moo Yeol dan Do Young pulang bersama. Ji Won yang menunggu di pintu bersama Hae Joo dan Do Chi, terkesan melihatnya.

Do Chi menyapa sang kakak. Ia bilang, ia pulang.

Do Young : Aku turut senang. Kau satu-satunya keluarga yang kumiliki. Nikmatilah masakan kakak iparmu sampai kau menikah.


Do Chi lalu menatap Moo Yeol.

Do Chi : Baiklah. Kita akan tinggal bersama sekarang, jadi, kuharap kita akur. Mari lupakan masa lalu dan saling mengakrabkan diri.

Moo Yeol : Kau anggota senior keluarga ini, jadi, aku tidak punya pilihan.

Ji Won : Kalian sudah makan? Aku akan siapkan meja sekarang.

Hae Joo pun melarang ibunya dan langsung menggandeng Moo Yeol.

Hae Joo : Ma Ya akan berangkat ke Inggris besok. Jadi, keluarga kami akan makan di luar.

Do Chi : Bukankah Seol mulai bekerja hari ini? Apa semua berjalan lancar? Dia menyelamatkan Kakak, jadi, kau akan bersikap baik kepadanya, bukan?

Do Young gugup, walaupun dia menyelamatkanku, dia hanya perlu bekerja dengan baik. Itu yang penting.


Ji Won menyusul Do Young ke kamar dan menanyakan Yeo Ri

Do Young : Semua karyawan baru sama. Karyawan hanyalah karyawan. Jika kau terlalu dekat dengannya, akan menjadi masalah. Jangan terlalu bersemangat.


Do Chi ke kamarnya dan agak kesal kakaknya tidak berterima kasih pada Yeo Ri. Karena itu, ia berpikir untuk berterima kasih atas nama sang kakak.


Do Chi pun pergi. Ia ke outlet Wid dan membeli beberapa pakaian baru untuk Yeo Ri.


Yeo Ri yang baru pulang, terkejut mendapat kejutan dari orang tua Seol.

Orang tua Seol menyiapkan kue untuknya.

Tuan Yoon berkata, itu kue untuk merayakan keberhasilan Yeo Ri bergabung dengan Wid.

Yeo Ri : Ini semua berkat kalian. Ini masih terlalu dini.

Mal Nyeon : Kita semua mempertaruhkan nyawa untuk ini. Jadi, kita harus menghancurkan mereka untuk selamanya.

Yeo Ri lalu meniup lilinnya.

Mal Nyeon lalu memberitahu, ada paket yang datang untuk Yeo Ri.


Yeo Ri lalu melihat 4 paper bag di atas meja. Ia memeriksanya. Isinya beberapa baju.

Yeo Ri kemudian menemukan kartu pesan disana.

Do Chi : Selamat, aku ingin melihatmu mengenakan baju ini. Do Chi"


Yeo Ri pun bergegas ke kamarnya dan menghubungi Do Chi.

Do Chi : Orang tuaku mendirikan Grup Wid. Aku mungkin tidak terlibat secara langsung. Tapi aku sangat mencintai perusahaan itu. Baju ini adalah suap untuk memintamu bekerja keras. Selain itu, terima kasih kau telah menyelamatkan kakakku.

Do Chi lalu menyudahi pembicaraan mereka agar Yeo Ri bisa tidur lebih awal.

Yeo Ri jadi tidak enak pada Do Chi.


Paginya, Ji Won berencana menghubungi Yeo Ri. Ia ingin memastikan bahwa Yeo R memang ada di pihaknya.


Ji Won lalu menghubungi Yeo Ri.

Ji Won : Aku akan langsung saja. Aku ingin mentraktirmu makan siang. Aku juga ingin berterima kasih secara langsung kepadamu.  Apa yang kau suka?

Yeo Ri kaget, maaf?

Ji Won : Kau tidak akan menolak ajakanku lagi, bukan?

Yeo Ri : Tidak, Bu. Tapi orang dari perusahaan akan melihat kita. Jika aku menemui Anda sendirian, orang akan curiga.

Ji Won : Aku terkesan. Kau tahu kau harus waspada. Aku suka itu. Jika kau khawatir kita bertemu di luar, bagaimana jika kau kemari?


Yeo Ri : Ke rumah Anda?

Ji Won : Kau bisa datang saat makan siang dan makan di sini. Sampai bertemu siang ini. Akan kukirim alamatnya melalui SMS.

Ji Won memutuskan panggilannya.

Yeo Ri kaget, tapi ia memutuskan untuk datang.


Mal Nyeon masuk ke kamar Yeo Ri. Ia tanya, kenapa Yeo Ri  tidak memakai baju yang dikirim Do Chi?

Yeo Ri : Dia tidak merahasiakan apa pun dariku. Tapi aku terus membohonginya dan itu membuatku tidak enak.

Mal Nyeon : Putuskan perasaanmu terhadap dia. Entah kau akui semuanya dan memintanya menjatuhkan kakak dan kakak iparnya yang jahat, atau menjadikan dia musuhmu. Jangan setengah-setengah. Kau tahu itu sangat berbahaya. Kau sudah memulainya, jadi, ayo maju. Jangan mundur. Hanya masalah waktu sampai dia mengetahui semua tentangmu.

Yeo Ri mengerti.

"Aku akan segera memutuskan posisiku terkait dengannya."


Moo Yeol senyum2 sendiri mikirin kata2 Yeo Ri yang mengaku, dirinya lah yang pertama kali dipikirkan Yeo Ri saat diterima bekerja di Wid.

Moo Yeol lalu memakai cologne dan beranjak keluar.

Begitu Moo Yeol keluar, Hae Joo keluar dari kamar mandi.

Ia terkejut saat mencium bau cologne. Tapi ia tidak curiga.


Lalu, Hae Joo turun ke bawah bersama Ma Ya dan bertemu Ji Won.

Hae Joo mencium wangi masakan.

Hae Jo : Ibu memasak? Apa nanti ada tamu?

Ji Won : Ibu mengundang seseorang makan siang. Sepertinya Bibi Ahn sudah mulai memasak.

Lalu Ji Won bicara pada Ma Ya.

"Jangan sampai terluka. Jangan terlalu sering menelepon Ga Ya dan membuat dia ingin berkemah lagi, mengerti?"

"Baiklah, aku akan segera pulang."

Lalu, Hae Joo pun pergi membawa Ma Ya.


Setelah Hae Joo pergi, ponsel Ji Won berdering. Telepon dari Do Young yang mengaku, meninggalkan dokumennya dan meminta Ji Won mengantarnya.


Sekarang, Ji Won sudah di Wid. Ia sedang menunggu lift. Tak lama, pintu lift terbuka dan Ji Won langsung masuk.

Yeo Ri tiba2 datang dan masuk ke lift.

"Lantai berapa?" tanya Ji Won tanpa melihat wajah Yeo Ri.

"Tolong lantai lima." jawab Yeo Ri.

Kali ini, ia mengenali suara Yeo Ri. Ia menoleh dan terkejut melihat Yeo Ri. Sementara Yeo Ri bersikap seolah2 mereka tidak saling kenal.

Pintu lift terbuka. Yeo Ri pun buru-buru keluar dan pergi.


Ji Won mengejar Yeo Ri. Tapi ia lari ke arah yang berlawanan dari Yeo Ri. Langkahnya terhenti saat ia melewati lorong tempat Yeo Ri dan Moo Yeol ciuman.

Ji Won ingat kata2 Hae Joo yang bilang melihat Moo Yeol dan Yeo Ri ciuman disana.


Ji Won marah dan langsung ke ruangan Moo Yeol tapi Moo Yeol tidak ada di tempat. Seketaris Moo Yeol mengatakan, Moo Yeol sedang rapat. Saat mau pergi, Ji Won melihat patung monyet hadiah darinya ada di meja Yeo Ri. Ya, Yeo Ri seruangan dengan Moo Yeol. Ji Won kesal.


Lalu Ji Won ke ruangan Do Young. Seketaris Kim mengatakan hal yang sama.


Yeo Ri ke toko bunga. Ia memesan buket seratus tangkai bunga kuning.


Dalam perjalanan, Ji Won berusaha menghubungi Hae Joo tapi tidak dijawab.


Begitu sampai di rumah, ia langsung teriak2 memanggil Hae Joo. Pembantu menghampirinya, mengatakan kalau dia ada tamu.

Ji Won menoleh dan mendapati Yeo Ri duduk di sofa, membelakanginya.

Ji Won mendekat. Yeo Ri berdiri dan menatap Ji Won. Sontak Ji Won kaget.

Yeo Ri : Omo, bukankah tadi kita bertemu di lift? Maaf, aku tidak mengenali Anda tadi. Halo, aku Yoon Seol.


Bersambung................

Unknown Woman Ep 22 Part 1

Sebelumnya...


Lanjut... di epi ini, Yeo Ri bertemu dengan Do Young dan Ji Won.....

Pagi itu, Yeo Ri tiba di gedung Wid. Ternyata, ia sudah mulai bekerja hari itu.

Yeo Ri menatap tajam ke gedung Wid.

Yeo Ri : Hong Ji Won, tunggu saja.  Akan kutunjukkan rasanya dikhianati orang yang paling kau percayai.


Sambil membantu Do Young memakai jas, Ji Won membahas Yeo Ri. Ia meyakinkan Do Young kalau Yeo Ri tidak akan mengecewakan mereka.

Do Young pun menatap heran istrinya.

Do Young : Kau pasti berharap banyak kepada Yoon Seol. Kau tidak pernah memercayai orang lain selain keluarga.

Ji Won : Jika dia tampak cukup bagus, kita bisa memintanya menggantikan pengacara keluarga kita, Pak Kim.

Do Young : Kita lihat saja nanti.

Ji Won : Do Chi pindah hari ini. Akan kupastikan dia tidak tertarik dengan manajemen bisnis sampai kita menjual Grup Wid. Dia pindah di hari Seol memulai bekerja di perusahaan. Firasatku bagus tentang hal ini.


Mereka keluar dari kamar. Bersamaan dengan itu, Hae Joo dan Moo Yeol turun ke bawah. Do Young mengajak Moo Yeol pergi bersama. Do Young bilang, ingin mengatakann sesuatu pada Moo Yeol. Moo Yeol pun pergi bersama Do Young. Hae Joo pun heran ayahnya tiba2 mengajak Moo Yeol pergi bareng. Ji Won berkata, itu karena Do Chi akan pindah ke rumah mereka hari ini jadi Do Young ingin memberitahu Moo Yeol beberapa hal terkait itu.

Hae Joo : Ayah tidak memberi sebagian sahamku kepada Paman Do Chi dengan menjadikan kepindahannya sebagai alasan, bukan?

Ji Won : Jangan khawatir. Perusahaan dan kau lah yang terpenting bagi ayahmu. Jadi, berhentilah membuat kekacauan tentang Yeo Ri yang meninggal, dan sukseskanlah bisnis barumu. Mengerti?

Hae Joo : Ibu, sumpah aku melihat Yeo Ri...

Ji Won : Hentikan!

Hae Joo : Baiklah. Semua orang mengira aku gila, jadi, kurasa aku memang gila.

Hae Joo lalu beranjak ke atas.


Di kantor, Pak Kim menyerahkan hadiah dari Ji Won ke Yeo Ri.

Yeo Ri tanya, apa ini?

Pak Kim : Nyonya mengirimkan ini sebagai ucapan selamat atas hari pertamamu bekerja.

Yeo Ri : Boleh aku membukanya?

Pak Kim : Ini hadiahmu, jadi, terserah kau mau apakan. Omong-omong, tampaknya Nyonya berharap banyak kepadamu.


Yeo Ri membuka hadiahnya. Isinya patung monyet.


Tak lama, Ji Won menghubunginya. Yeo Ri pun pamit pada Pak Kim untuk menjawab telepon Ji Won.

Ji Won : Selamat atas hari pertamamu bekerja. Sudah menerima hadiah dariku?

Yeo Ri : Ya, aku baru saja menerimanya dari Senior Manajer. Terima kasih atas hadiah ini.

Ji Won : Aku hanya ingin mendoakanmu sukses. Kera melambangkan kesuksesan. Kesuksesanmu adalah kesuksesanku.

Yeo Ri : Aku akan bekerja keras.

Ji Won : Itu juga simbol kasih sayang seorang ibu. Kau mungkin tidak tahu karena kau lajang, tapi tidak ada yang lebih penting bagi orang tua selain anak mereka. Aku ingin ini untuk jangka panjang. Aku ingin kau menjadi anak buahku dan saat putriku Hae Joo mengambil alih Grup Wid, aku ingin kau menjadi tangan kanannya yang terpercaya.

Sontak, Yeo Ri geram mendengarnya.

"Terima kasih telah memercayaiku." jawab Yeo Ri, menahan amarahnya.

"Pokoknya, selamat. Kita bicara lagi nanti." ucap Ji Won menyudahi pembicaraan mereka.


"Hong Ji Won, kau  memintaku untuk menjadi pengawalmu atau apa? Jangan harap. Aku di sini untuk menghancurkanmu."


Moo Yeol kaget pas Do Young bilang ingin menjual Wid Fashion. Moo Yeol bilang, penjualan meningkat tiga kali lipat sejak acara launching kemarin.

Do Young : Kita harus menjualnya saat itu sukses.

Moo Yeol : Tapi Wid Fashion adalah bisnis utama yang didirikan Pimpinan terdahulu.

Do Young : Karena itu kita harus menjualnya. Ayah akan menghapus semua jejak kakekmu dari Grup Wid. Ayah ingin orang-orang berpikir bahwa ayahlah pemilik Grup Wid. Ayah berencana mengembangkan bisnis resor yang sedang dijalani. Ayah akan menyewa pengacara baru untuk bekerja denganmu. Jadi, teruskan bisnis mode sebagai bisnis utama sambil memulai proses penjualan secara diam-diam. Jangan membuat kesalahan. Ini rahasia besar. Mengerti?

Moo Yeol : Mengerti, Pak.

Do Young : Tentu saja. Ayah akan membayarmu besar jika kau sukses. Setidaknya ayah akan menjadikanmu presdir perusahaan.

Moo Yeol terkejut mendengar ia akan dijadikan presdir.


Ae Nok melakukan ritual untuk mengusir roh Yeo Ri. Yeol Mae pun meminta ibunya berhenti melakukan itu.

Yeol Mae : Ibu sudah seperti ini tiga hari! Ibu, lakukanlah pendekatan secara ilmiah. Aku yakin dia kembarannya. Ada dua orang yang mirip. Orang bilang orang pertama yang melihat kembarannya akan mati. Mungkin Yeo Ri melihat dia dan karena itu dia meninggal.

Ae Nok menyuruh Yeol Mae ke Chaplin, mencari Yeo Ri dan menarik pinggang Yeo Ri setelah bertemu nanti agar Yeo Ri tidak bisa kabur.

Yeol Mae lalu tanya, apa yang mau ibunya lakukan sekarang.

Ibu mau apa?

Ae Nok : Ibu harus menemui kakakmu. Ibu harus memastikan keadaannya baik-baik saja.


Do Young menyuruh seketarisnya memanggilkan Yeo Ri dan Moo Yeol.

Di ruangannya, Moo Yeol memikirkan kata2 Do Young tadi.

Moo Yeol : Ayah meremehkan ambisiku. Tujuan akhirku bukan menjadi presdir perusahaan. Tapi pimpinan Grup Wid.

Seketaris Do Young menghubungi Moo Yeol. Ia menyuruh Moo Yeol ke ruangan Do Young.


Moo Yeol mengerti. Tapi saat Moo Yeol mau keluar dari ruangannya, Ae Nok tiba2 saja datang, menerobos masuk ke ruangannya. Ae Nok menceritakan soal Yeo Ri. Moo Yeol kaget mendengar cerita sang ibu yang sudah berkali2 melihat Yeo Ri. Moo Yeol lalu menegaskan pada ibunya, kalau itu bukan Yeo Ri dan meminta sang ibu tidak menceritakan hal itu pada Hae Joo dan orang tua Hae
 Joo.

Moo Yeol lantas memberi ibunya uang dan menyuruh ibunya pulang dengan taksi. Setelah itu, Moo Yeol beranjak pergi.

Ae Nok : Dia bersikap dingin di luar. Tapi sebenarnya dia sangat hangat.


Ae Nok beranjak pergi. Di lorong ia melihat Yeo Ri lagi jalan dengan Pak Kim.

Sontak, Ae Nok menjerit dan langsung sembunyi. Ae Nok heran, kenapa ia selalu melihat Yeo Ri kemana pun ia pergi.


Di ruangannya, Do Young sedang bicara di telepon tentang si pemilik lahan.

Do Young : Ya, lakukan semua yang dibutuhkan. Bawa pemilik lahan itu kepadaku. Aku akan membujuknya. Aku akan menanganinya.

Pak Kim dan Yeo Ri datang. Pak Kim bilang, Yeo Ri datang untuk memperkenalkan diri.

Do Young yang masih sibuk teleponan, tidak melihat wajah Yeo Ri. Ia memberi kode dengan tangannya agar Pak Kim diam dulu. Pak Kim mengerti dan meninggalkan Do Young dan Yeo Ri.

Do Young menyelesaikan teleponnya. Ia berkata, ia akan menemui si pemilik lahan satu jam lagi.


Do Young kemudian menyapa Yeo Ri. Tapi saat melihat wajah Yeo Ri, ia terkejut setengah mati.

Yeo Ri bersikap biasa, seolah baru pertama kali bertemu Do Young. Ia mengenalkan dirinya sebagai Yoon Seol.


Moo Yeol kemudian datang. Ia kaget melihat Yeo Ri disana.

Yeo Ri menyapa Moo Yeol.

"Halo, Pak Kim.  Kita pernah bertemu menyangkut Ga Ya dan Ma Ya. Aku Yoon Seol. Aku baru mulai bekerja hari ini."

"Kukira kau tidak hadir wawancara."

Yeo Ri tersenyum dan bicara dalam hatinya.

"Berkat keisenganmu. Beruntung, Pimpinan cukup baik untuk mempekerjakanku secara khusus. Senang akan bekerja denganmu."


Do Young membentak Yeo Ri.

"Apa yang kau rencanakan! Kenapa gadis yang sudah mati muncul sebagai Yoon Seol Bagaimana bisa!"

"Aku pasti sangat mirip dengannya. Pak Kim juga mengira aku dirinya saat kali pertama kami bertemu. Dan Anda pun mengira begitu."

Moo Yeol menyuruh Yeo Ri menunggu diluar. Yeo Ri pura2 tidak mengerti dan beranjak keluar.


Yeo Ri : Baiklah, Kim Moo Yeol. Lakukan apa pun untuk meyakinkan Pimpinan Goo. Itu satu-satunya cara agar kau bisa bertahan.


Di dalam, Moo Yeol menjelaskan, kalau Yoon Seol bukanlah Yeo Ri. Ia mengaku, sudah memastikannya sendiri. Do Young tanya, apa Moo Yeol yakin.

Moo Yeol : Ayah tahu Yeo Ri meninggal tiga tahun lalu.

Do Young : Lalu apa yang dilihat Hae Joo? Dia berkata kau dan Yeo Ri melakukan hal tidak pantas di kantor dan membuat kehebohan. Lalu apa kau dan dia...

Moo Yeol : Tidak. Sama sekali tidak, aku bersumpah. Wanita itu bukan Yeo Ri. Dia bersekolah SMP, SMA, dan kuliah di Amerika. Orang tuanya masih hidup.


Do Young kembali membaca resume Yeo Ri, lalu menghubungi direktur yang merekomendasikan Yeo Ri. Ia tanya, apa identitas pelamar sudah diperiksa dengan seksama.

Do Young kaget, lalu ia mengajak direktur bertemu.


Do Young : Entah dia Yeo Ri atau seseorang yang mirip, kita harus membatalkan kontrak kerjanya. Jika Hae Joo atau ibunya melihatnya, keadaan bisa kacau. Bagaimana kau akan menangani itu?

Moo Yeol : Karena itu aku menentang saat Ayah berkata ingin mewawancarai dia.

Do Young : Seharusnya kau memberi tahu ayah! Kau seharusnya jujur dan terbuka!

Moo Yeol : Maafkan aku, Pak.

Do Young : Sudah, lupakan saja! Ayah harus mengurus sesuatu untuk bisnis resor. Batalkan dia sebagai karyawan. Suruh dia pulang.


Do Chi melihat sekeliling apartemennya.

Do Chi : Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada tempat ini. Terima kasih atas kenangannya.

Lalu Do Chi menurunkan lukisan Yeo Ri.

Jang Goo datang. Ia memanggil Do Chi tuan dan meminta Do Chi tidak perlu repot berkemas2 karena ia yang akan melakukannya.

Do Chi : Kau menyebalkan! Bersikaplah biasa saja! Dulu kau suka meremehkanku. Kenapa tiba-tiba memanggilku "tuan"?

Jang Goo : Bolehkah aku bersikap seperti biasa? Dan bicara santai denganmu?

Do Chi lalu beranjak pergi.


Sekarang, Do Chi sudah tiba di rumahnya. Ji Won, Hae Joo dan anak2 menyambutnya.

Ji Won : Keluarga Hae Joo mengambil alih lantai dua. Jadi, kamarmu kini di lantai satu. Aku sudah berusaha menghiasnya, tapi entah apakah kau akan suka.

Do Chi : Terima kasih atas usahanya.

Hae Joo : Selamat datang di rumah.

Hae Joo lalu menyuruh anak2 menyapa Do Chi.

Ga Ya dan Ma Ya : Selamat datang, Kakek.

Do Chi : Astaga, terima kasih. Kuharap kita akrab.


Do Chi masuk ke kamarnya dan kaget melihat dekorasi kamarnya.

Do Chi : Ayah. Ibu. Aku sudah pulang.


Do Chi lalu menggantung lukisan Yeo Ri di dinding. Tak lama, ia teringat dahi Yeo Ri yang luka karena menolong Do Young. Do Chi pun mengirimi Yeo Ri SMS.


Yeo Ri sendiri duduk di ruangannya.

Tak lama, ia menerima SMS dari Do Chi yang menanyakan dahinya.

Yeo Ri tersenyum dan membalas SMS Do Chi.


Tak lama, Moo Yeol datang dan meminta Yeo Ri ke ruangannya.

Yeo Ri : Apa yang Pimpinan katakan? Apa dia masih mengira aku ini cinta pertamamu?

Moo Yeol : Sudah kubilang mertuaku akan terkejut jika melihatmu. Sudah kubilang kau tidak bisa bekerja di sini.

Yeo Ri : Karena itukah kau mengirimkan lokasi wawancara palsu kepadaku? Agar aku tidak dipekerjakan? Apa kau tahu siapa yang pertama aku pikirkan saat mendengar bahwa aku dipekerjakan? Aku bahkan tidak mengira kalau kau menyabotaseku, dan aku bersemangat seperti orang bodoh mengira kita bisa bekerja bersama.

Moo Yeol tertegun mendengar pengakuan Yeo Ri.


Do Young di kafe bersama seketarisnya.

Do Young : Apa pemilik lahan itu masih menolak? Kenapa pemilik lahan paling sulit memiliki lahan yang kita butuhkan?

Seketaris Do Young : Dia menolak datang, bahkan sampai setengah jam lalu, tapi aku berhasil membujuknya dan berkata Anda datang sendiri.

Do Young : Kita harus menyelesaikan kesepakatan ini. Dengan begitu, kita bisa melaksanakan rencana utama kita untuk membangun kompleks hotel, resor, pusat perbelanjaan, dan kasino.


Tak lama, si pemilik lahan datang. Dia adalah Mal Nyeon gaes!!

Bersambung ke part 2...........