Sebelumnya...
Kenta menghajar Matsuura di ruangannya.
Kenta : Orang Joseon tidak peduli dengan apa yang mereka makan. Mereka bahkan tidak tahu apa itu akan membuat mereka sakit. Nasi
bisa disebut makanan jika panas dan mengilap. Hanya karena kau mendapat sedikit dukungan dari kami kau kira kau bagian dari kami? Kau orang Joseon yang tidak berguna.
Kenta lalu mencengkram wajah Matsuura.
Kenta : Pastikan mereka yang juga ada di tempat kejadian tutup mulut. Rahasiakan semuanya. Oda adalah mata-mata Fukuda. Jika ada yang tahu kita kehilangan dana investigasi, kita berdua akan tamat. Aku akan memberimu waktu 48 jam untuk menemukan Kim Seung Jin. Aku akan memutuskan ganjaran untukmu setelahnya.
Matsuura langsung kembali ke kantornya. Taro terkejut melihat bibir Matsuura yang terluka. Namun ia seketika diam saat Matsuura menatapnya dengan wajah galak.
Matsuura : Apa yang kau temukan?
Daiki melapor, istri Seung Jin bekerja serabutan atau mencuci piring di restoran.
Matsuuraa : Adakah yang mencurigakan?
Daiki : Dia kebanyakan bekerja di sekitar daerah Namdaemun.
Matsuura : Namdaemun. Ikuti aku.
Matsuura dan anak buahnya langsung mendatangi perkampungan Se Joo.
Mereka menangkap seorang pria yang mereka curigai.
Matsuura juga dapat laporan, istri Seung Jin bekerja di Toko Baeksan milik keluarga.
"Dia bekerja di Toko Baeksan milik keluarganya. Jika kita menelusuri pembukuannya, kita akan tahu apa dia membiayai gerakan kemerdekaan." ucap Daiki.
Matsuura lalu menangkap seorang pria lagi.
Kita ke Shanghai.
Seorang pria bersepeda melintasi jalanan Shanghai.
Pria itu menuju suatu tempat.
Dan kini, pria itu keluar dari dalam sebuah tempat dan sudah mengganti bajunya.
Pria itu pergi dengan terburu-buru, tapi tiba2, dia ditabrak sebuah mobil. Dua pria lain turun dari dalam mobil dan membawanya.
Pria bersepeda itu diinterogasi oleh Roku. Roku menanyainya soal keberadaan Kim Goo dan Ahn Gong Geun. Pria itu tidak menjawab dan menyuruh Roku membunuhnya.
Roku menatap dokter dan mengangguk. Dokter pun segera menyuntikkan cairan ke leher pria itu.
Roku lalu menghubungi Oda, memberitahu bahwa Kim Goo dan Ahn Gong Geun ada di Gyeongseong.
Oda kaget dan bertanya2, kenapa Kim Goo ke Gyeongseong?
Oda : Tunggu. Ahn Gong Geun...
Roku : Dia saudara kandung Ahn Jung Geun.
Oda terhenyak.
*Ahn Jung Geun membunuh Ito Hirobumi pada 1909. Di Harbin, Manchuria. Dia mati demi negaranya. Ito Hirobumi ini adalah perdana menteri Jepang gaes.. Dia dibunuh pada 26 Oktober 1909 di Harbin, Manchuria. Saat itu, Ito berencana menemui seseorang bernama Vladimir, perwakilan Rusia di Manchuria. Ketika ia tiba di Stasiun Kereta Api Harbin, Ahn Jung Geun datang dan menghadiahinya 6 tembakan dan ia pun tewas.
Young Jin melepas jas dokternya dan memakai mantelnya.
Tak lama, ia menemukan sesuatu di saku mantelnya.
Young Jin merogoh sakunya dan menemukan kertas bertuliskan bahwa harimau putih telah memasuki perbatasan nasional.
Sung Joo datang dan Young Jin bergegas menyembunyikan kertas itu. Sung Joo mengeluhkan dirinya yang masih jomblo. Young Jin menyuruh Sung Joo mencari pacar di RS. Sung Joo bilang, bau formalin menghilangan perasaan romantisnya. Young Jin : Kalau begitu jaga rumah sakit. Dan Young Jin pun pergi.
Kim Goo dan Ahn Gong Geun sedang di kereta.
Young Jin dan Won Bong bertemu di jembatan. Won Bong tersenyum menatap Young Jin. Sementara Young Jin berkaca-kaca menyentuh wajah Won Bong.
Setelah itu, Young Jin membenamkan dirinya dalam pelukan Won Bong.
Won Bong melepas pelukannya. Ia menatap Young Jin dalam-dalam sebelum akhirnya mencium Young Jin.
*Duh, kalo Jung Im lihat, patah hati ni dia.
Won Bong dan Young Jin berjalan bersama. Won Bong memberitahu Young Jin, kalau ia mengirim Seung Jin dan keluarganya ke Shanghai.
Won Bong : Komisaris dan Inspektur Matsuura pasti marah sekarang.
Young Jin : Tidakkah kau merasa sulit untuk berjalan? Apa kau merasakan ada yang menarik-narik perutmu?
Won Bong : Aku baik-baik saja. Berkat dokter yang terampil.
Young Jin : Bahkan pecahan peluru kecil di dalam tubuh bisa menyebabkan infeksi. Jika demam atau merasa sakit, kau harus memberitahuku. Adakah yang mensterilkan lukamu?
Won Bong memasukkan tangan Young Jin ke sakunya.
Young Jin : Aku tidak kedinginan.
Won Bong : Aku kedinginan.
Young Jin lalu memberitahu Won Bong soal kedatangan Kim Goo ke Gyeongseong.
Besoknya, Won Bong dan Young Jin menemui Kim Goo yang datang dengan Ahn Gong Geun.
Kim Goo tanya, apa Young Jin sudah kasih tahu Won Bong alasan mereka bertemu.
Young Jin : Aku ingin dia mendengar secara langsung.
Kim Goo menjelaskan alasan mereka bertemu sekarang.
Kim Goo : Lee Bong Chang dari Korps Pahlawan ada di Kawasaki. Dia berencana masuk ke Tokyo saat pawai Kaisar Jepang. Kita akan menargetkan sudut jalan yang akan dilaluinya setelah parade.
Kim Goo lalu menyuruh Young Jin mencari tahu rute kaisar.
Won Bong : Kau menargetkan Kaisar sendiri?
Kim Goo menyerahkan sebuah pesan pada Won Bong.
Won Bong membacanya.
"Jalan kita mungkin berbeda, tapi impian kita sama." isi pesan itu.
Won Bong menatap Kim Goo.
Bersambung...
Next Ep gaes..
Fukuda memberitahu Oda kalau ada yang membantu Kim Goo di Gyeongseong.
Fukuda : Kode namanya Bluebird.
Murai mendatangi kediaman Hiroshi! Young Jin kaget melihat Murai.
Hye Ok menemukan bendera Korea di kamar Young Jin dan langsung melaporkannya ke Hiroshi.
Hiroshi memberitahu Young Jin, bahwa ia tahu dari Murai, ada pengkhianat di dekatnya. Young Jin tegang.
-
Sinopsis Wonderful World Episode 1-16
Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.
-
Duis non justo nec auge
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
Different Dreams Ep 21-22 Part 3
by
GenkPelangi
at
June 12, 2019
Sebelumnya...
Nam Ok mengungkapkan pikirannya soal Seung Jin pada Won Bong. Ia berniat mengeluarkan Seung Jin dari kelompok mereka karena
Fukuda memiliki foto Seung Jin.
Won Bong tiba2 berdiri, membuat Nam Ok, Majar dan Jung Im kebingungan. Lalu ia menyuruh Nam Ok mengambil dua pistol dan satu senapan dan mengajaknya pergi ke suatu tempat.
Nam Ok : Kau kenapa?
Won Bong : Ikuti saja aku.
Won Bong beranjak pergi.
Matsuura dan Seung Jin bertemu di sebuah gudang.
Seung Jin : Kau sendiri?
Matsuura : Seperti yang kau lihat?
Seung Jin : Bagaimana uangnya?
Matsuura : Bagaimana Kim Won Bong?
Seung Jin : Dia kuikat di dalam.
Matsuura memberikan uang yang diminta Seung Jin.
Seung Jin menghitung uangnya.
Seung Jin : Ini kurang dari yang aku minta.
Matsuura : Aku akan memberikan sisanya setelah melihat wajahnya.
Seung Jin : Ikuti aku.
Seung Jin membawa Matsuura ke Won Bong.
Di belakang, anak buah Matsuura mengikuti mereka.
Seung Jin dan Matsuura tiba di sebuah ruangan tempat Won Bong diikat.
Matsuura senang melihat Won Bong.
Matsuura : Jika kau tahu sesuatu, kau harus mengakui apa pun yang kau tahu. Kau akan memintaku untuk membunuhmu. Tapi aku akan memastikan kau tetap hidup sampai akhir.
Matsuura memukuli Won Bong.
Anak buah Matsuura datang. Mereka senang berhasil mendapatkan Won Bong.
Sementara itu, Seung Jin bergegas lari keluar.
Diluar, dia bertemu Won Bong.
Seung Jin tersenyum.
Won Bong : Kerja bagus.
Matsuura menoleh ke belakang. Ia kaget Seung Jin menghilang.
Matsuura : Dimana Kim Seung Jin?
Daiki : Aku tidak melihatnya.
Pria yang digantung, mengerang.
Matsuura pun membuka kain yang menutup kepala pria itu.
Betapa kagetnya mereka melihat pria itu ternyata Kenta.
Anak buah Matsuura langsung menurunkan Kenta.
Kenta marah dan memukuli mereka satu per satu.
Kenta : Bawa si bedebah Kim Seung Jin sekarang! Bawa salah satu anggota keluarganya jika tidak bisa!
Namun tiba2, mereka dihujani tembakan.
Matsuura langsung memeluk Kenta dan merunduk.
Dari bangunan sebelah, Nam Ok dkk terus memberi mereka tembakan.
Nam Ok dkk bergegas pergi.
Seung Jin dan Won Bong tertawa.
Nam Ok yang melihat itu, meminta mereka menjelaskan semuanya saat dalam perjalanan pulang.
Matsuura dan Daiki ke kediaman Seung Jin tapi ayah dan istri Seung Jin sudah pergi.
Matsuura marah.
Won Bong, Nam Ok dan Seung Jin kini ada di tepi sungai.
Won Bong menatap Seung Jin dan mengingat perintahnya malam itu, sebelum meledakkan kantor gubernur.
Flashback...
Won Bong : Aku memercayaimu. Jangan beri tahu siapa pun tentang yang aku katakan sekarang. Rencana semula yaitu kabur sebelum bom meledak. Tapi setelah ledakan, aku akan kembali untuk memastikan Gubernur dan para pejabat tewas. Jika Jung Im dan Nam Ok tahu, mereka akan melarangku pergi. Entah kita berhasil atau gagal, dampaknya akan sangat besar. Mereka akan mengincarmu. Dan keluargamu akan melewati masa-masa lebih sulit dari sekarang. Jika sesuatu terjadi padamu atau keluargamu, aku tidak akan bisa menghadapi Yoo Tae Joon setelah aku mati. Aku akan mengubah kebingungan menjadi peluang. Kau akan pergi ke Shanghai bersama keluargamu. Kau akan mengkhianatiku sepenuhnya mulai sekarang. Ini perintah dari pemimpinmu.
Seung Jin tertegun mendengarnya.
Flashback end..
Seung Jin minta maaf pada Nam Ok.
Nam Ok pura2 ngambek.
Tak lama kemudian, Jin Soo datang membawa kapal.
Jin Soo : Jika kau menaiki perahu ini ke pelabuhan terdekat, kau bisa ganti ke kapal yang lebih besar ke Qingdao. Kami juga telah mengatur rute darat ke Shanghai.
Ayah dan istri Seung Jin datang. Ayah Seung Jin ngomel2 di gendongan Se Joo. *Ngakak pas scene ini.
Se Joo menurunkan ayah Se Jin. Ayah Se Jin masih mengomel. Ayah Seung Jin bilang ia tak mau pergi karena ingin mati di negara dan rumahnya.
Won Bong : Kumohon jangan mati. Anda harus hidup saat negara kami rebut kembali.
Ayah Seung Jin : Kau Kim Won Bong?
Won Bong : Ya.
Ayah Seung Jin : Kapan waktu itu akan tiba?
Won Bong : Anda bisa segera kembali. Percayalah padaku.
Ayah Seung Jin lalu menatap putra dan menantunya.
Ayah Seung Jin : Kalian siap tinggal di luar negeri?
Mereka mengiyakan.
Ayah Seung Jin : Anggap saja kita akan piknik. Kami akan kembali suatu hari nanti.
Ayah Seung Jin kembali menatap Won Bong. Ia menangis haru, begitupula dengan Won Bong.
Ayah dan istri Seung Jin naik ke kapal.
Seung Jin menyerahkan uang dari Matsuura ke Won Bong. Ia mengaku tidak bisa menerimanya.
Tapi Won Bong menyuruh Seung Jin mengambilnya.
Won Bong : Ini kompensasi untuk apa yang akan kaulakukan di masa depan. Lindungi keluargamu. Ini perintah.
Seung Jin : Aku akan membalas kebaikanmu saat aku kembali.
Nam Ok lantas memeluk Seung Jin.
Seung Jin dan keluarganya pergi.
Nam Ok : Sekarang giliranku untuk meninggalkan Korps Pahlawan.
Won Bong : Kau marah?
Mereka lalu saling berpelukan.
Nam Ok : Tidak. Kau tidak melibatkanku dan melakukan semuanya sendiri. Aku tidak akan menjadi bagian dari Korps Pahlawan lagi. Tidak ada yang istimewa tentang Korps Pahlawan.
Anggota Korps Pahlawan kemudian beranjak pergi.
Won Bong : Saat kau mengikuti kata hatimu, itulah Korps Pahlawanmu. Yang membuatku merasa tidak enak yaitu aku memikirkan hal serupa. Aku ingin mengirim Seung Jin dan keluarganya ke Shanghai.
Nam Ok : Tanya Jung Im.
Won Bong : Jika aku memberitahumu sebelumnya, kau tidak akan mengirimku ke Kantor Gubernur.
Nam Ok : Aku akan pergi sebagai gantinya.
Won Bong : Bersiaplah menerima akibatnya.
Bersambung ke part 4...
Tags
Different Dreams
Nam Ok mengungkapkan pikirannya soal Seung Jin pada Won Bong. Ia berniat mengeluarkan Seung Jin dari kelompok mereka karena
Fukuda memiliki foto Seung Jin.
Won Bong tiba2 berdiri, membuat Nam Ok, Majar dan Jung Im kebingungan. Lalu ia menyuruh Nam Ok mengambil dua pistol dan satu senapan dan mengajaknya pergi ke suatu tempat.
Nam Ok : Kau kenapa?
Won Bong : Ikuti saja aku.
Won Bong beranjak pergi.
Matsuura dan Seung Jin bertemu di sebuah gudang.
Seung Jin : Kau sendiri?
Matsuura : Seperti yang kau lihat?
Seung Jin : Bagaimana uangnya?
Matsuura : Bagaimana Kim Won Bong?
Seung Jin : Dia kuikat di dalam.
Matsuura memberikan uang yang diminta Seung Jin.
Seung Jin menghitung uangnya.
Seung Jin : Ini kurang dari yang aku minta.
Matsuura : Aku akan memberikan sisanya setelah melihat wajahnya.
Seung Jin : Ikuti aku.
Seung Jin membawa Matsuura ke Won Bong.
Di belakang, anak buah Matsuura mengikuti mereka.
Seung Jin dan Matsuura tiba di sebuah ruangan tempat Won Bong diikat.
Matsuura senang melihat Won Bong.
Matsuura : Jika kau tahu sesuatu, kau harus mengakui apa pun yang kau tahu. Kau akan memintaku untuk membunuhmu. Tapi aku akan memastikan kau tetap hidup sampai akhir.
Matsuura memukuli Won Bong.
Anak buah Matsuura datang. Mereka senang berhasil mendapatkan Won Bong.
Sementara itu, Seung Jin bergegas lari keluar.
Diluar, dia bertemu Won Bong.
Seung Jin tersenyum.
Won Bong : Kerja bagus.
Matsuura menoleh ke belakang. Ia kaget Seung Jin menghilang.
Matsuura : Dimana Kim Seung Jin?
Daiki : Aku tidak melihatnya.
Pria yang digantung, mengerang.
Matsuura pun membuka kain yang menutup kepala pria itu.
Betapa kagetnya mereka melihat pria itu ternyata Kenta.
Anak buah Matsuura langsung menurunkan Kenta.
Kenta marah dan memukuli mereka satu per satu.
Kenta : Bawa si bedebah Kim Seung Jin sekarang! Bawa salah satu anggota keluarganya jika tidak bisa!
Namun tiba2, mereka dihujani tembakan.
Matsuura langsung memeluk Kenta dan merunduk.
Dari bangunan sebelah, Nam Ok dkk terus memberi mereka tembakan.
Nam Ok dkk bergegas pergi.
Seung Jin dan Won Bong tertawa.
Nam Ok yang melihat itu, meminta mereka menjelaskan semuanya saat dalam perjalanan pulang.
Matsuura dan Daiki ke kediaman Seung Jin tapi ayah dan istri Seung Jin sudah pergi.
Matsuura marah.
Won Bong, Nam Ok dan Seung Jin kini ada di tepi sungai.
Won Bong menatap Seung Jin dan mengingat perintahnya malam itu, sebelum meledakkan kantor gubernur.
Flashback...
Won Bong : Aku memercayaimu. Jangan beri tahu siapa pun tentang yang aku katakan sekarang. Rencana semula yaitu kabur sebelum bom meledak. Tapi setelah ledakan, aku akan kembali untuk memastikan Gubernur dan para pejabat tewas. Jika Jung Im dan Nam Ok tahu, mereka akan melarangku pergi. Entah kita berhasil atau gagal, dampaknya akan sangat besar. Mereka akan mengincarmu. Dan keluargamu akan melewati masa-masa lebih sulit dari sekarang. Jika sesuatu terjadi padamu atau keluargamu, aku tidak akan bisa menghadapi Yoo Tae Joon setelah aku mati. Aku akan mengubah kebingungan menjadi peluang. Kau akan pergi ke Shanghai bersama keluargamu. Kau akan mengkhianatiku sepenuhnya mulai sekarang. Ini perintah dari pemimpinmu.
Seung Jin tertegun mendengarnya.
Flashback end..
Seung Jin minta maaf pada Nam Ok.
Nam Ok pura2 ngambek.
Tak lama kemudian, Jin Soo datang membawa kapal.
Jin Soo : Jika kau menaiki perahu ini ke pelabuhan terdekat, kau bisa ganti ke kapal yang lebih besar ke Qingdao. Kami juga telah mengatur rute darat ke Shanghai.
Ayah dan istri Seung Jin datang. Ayah Seung Jin ngomel2 di gendongan Se Joo. *Ngakak pas scene ini.
Se Joo menurunkan ayah Se Jin. Ayah Se Jin masih mengomel. Ayah Seung Jin bilang ia tak mau pergi karena ingin mati di negara dan rumahnya.
Won Bong : Kumohon jangan mati. Anda harus hidup saat negara kami rebut kembali.
Ayah Seung Jin : Kau Kim Won Bong?
Won Bong : Ya.
Ayah Seung Jin : Kapan waktu itu akan tiba?
Won Bong : Anda bisa segera kembali. Percayalah padaku.
Ayah Seung Jin lalu menatap putra dan menantunya.
Ayah Seung Jin : Kalian siap tinggal di luar negeri?
Mereka mengiyakan.
Ayah Seung Jin : Anggap saja kita akan piknik. Kami akan kembali suatu hari nanti.
Ayah Seung Jin kembali menatap Won Bong. Ia menangis haru, begitupula dengan Won Bong.
Ayah dan istri Seung Jin naik ke kapal.
Seung Jin menyerahkan uang dari Matsuura ke Won Bong. Ia mengaku tidak bisa menerimanya.
Tapi Won Bong menyuruh Seung Jin mengambilnya.
Won Bong : Ini kompensasi untuk apa yang akan kaulakukan di masa depan. Lindungi keluargamu. Ini perintah.
Seung Jin : Aku akan membalas kebaikanmu saat aku kembali.
Nam Ok lantas memeluk Seung Jin.
Seung Jin dan keluarganya pergi.
Nam Ok : Sekarang giliranku untuk meninggalkan Korps Pahlawan.
Won Bong : Kau marah?
Mereka lalu saling berpelukan.
Nam Ok : Tidak. Kau tidak melibatkanku dan melakukan semuanya sendiri. Aku tidak akan menjadi bagian dari Korps Pahlawan lagi. Tidak ada yang istimewa tentang Korps Pahlawan.
Anggota Korps Pahlawan kemudian beranjak pergi.
Won Bong : Saat kau mengikuti kata hatimu, itulah Korps Pahlawanmu. Yang membuatku merasa tidak enak yaitu aku memikirkan hal serupa. Aku ingin mengirim Seung Jin dan keluarganya ke Shanghai.
Nam Ok : Tanya Jung Im.
Won Bong : Jika aku memberitahumu sebelumnya, kau tidak akan mengirimku ke Kantor Gubernur.
Nam Ok : Aku akan pergi sebagai gantinya.
Won Bong : Bersiaplah menerima akibatnya.
Bersambung ke part 4...
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (6)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (50)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- Vigilante (5)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (617)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
Sebelumnya... Ji An mencoba menenangkan dirinya setelah marah besar pada Do Kyung yang memberitahu keberadaannya pada ayahnya. Setelah ...
-
Sebelumnya... Jin Eon kini sudah duduk di dalam rumah yang dulu pernah ia tinggali bersama Hae Gang. Woo Joo mendekati Jin Eon. Melih...