Skip to main content

Different Dreams Ep 21-22 Part 4

Sebelumnya...


Kenta menghajar Matsuura di ruangannya.

Kenta : Orang Joseon tidak peduli dengan apa yang mereka makan. Mereka bahkan tidak tahu apa itu akan membuat mereka sakit. Nasi

bisa disebut makanan jika panas dan mengilap. Hanya karena kau mendapat sedikit dukungan dari kami kau kira kau bagian dari kami? Kau orang Joseon yang tidak berguna.

Kenta lalu mencengkram wajah Matsuura.

Kenta : Pastikan mereka yang juga ada di tempat kejadian tutup mulut. Rahasiakan semuanya. Oda adalah mata-mata Fukuda. Jika ada yang tahu kita kehilangan dana investigasi, kita berdua akan tamat. Aku akan memberimu waktu 48 jam untuk menemukan Kim Seung Jin. Aku akan memutuskan ganjaran untukmu setelahnya.


Matsuura langsung kembali ke kantornya. Taro terkejut melihat bibir Matsuura yang terluka. Namun ia seketika diam saat Matsuura menatapnya dengan wajah galak.

Matsuura : Apa yang kau temukan?

Daiki melapor, istri Seung Jin bekerja serabutan atau mencuci piring di restoran.

Matsuuraa : Adakah yang mencurigakan?

Daiki : Dia kebanyakan bekerja di sekitar daerah Namdaemun.

Matsuura : Namdaemun. Ikuti aku.


Matsuura dan anak buahnya langsung mendatangi perkampungan Se Joo.

Mereka menangkap seorang pria yang mereka curigai.

Matsuura juga dapat laporan, istri Seung Jin bekerja di Toko Baeksan milik keluarga.

"Dia bekerja di Toko Baeksan milik keluarganya. Jika kita menelusuri pembukuannya, kita akan tahu apa dia membiayai gerakan kemerdekaan." ucap Daiki.

Matsuura lalu menangkap seorang pria lagi.


Kita ke Shanghai.

Seorang pria bersepeda melintasi jalanan Shanghai.

Pria itu menuju suatu tempat.

Dan kini, pria itu keluar dari dalam sebuah tempat dan sudah mengganti bajunya.

Pria itu pergi dengan terburu-buru, tapi tiba2, dia ditabrak sebuah mobil. Dua pria lain turun dari dalam mobil dan membawanya.


Pria bersepeda itu diinterogasi oleh Roku. Roku menanyainya soal keberadaan Kim Goo dan Ahn Gong Geun. Pria itu tidak menjawab dan menyuruh Roku membunuhnya.

Roku menatap dokter dan mengangguk. Dokter pun segera menyuntikkan cairan ke leher pria itu.


Roku lalu menghubungi Oda, memberitahu bahwa Kim Goo dan Ahn Gong Geun ada di Gyeongseong.

Oda kaget dan bertanya2, kenapa Kim Goo ke Gyeongseong?

Oda : Tunggu. Ahn Gong Geun...

Roku : Dia saudara kandung Ahn Jung Geun.

Oda terhenyak.

*Ahn Jung Geun membunuh Ito Hirobumi pada 1909. Di Harbin, Manchuria. Dia mati demi negaranya. Ito Hirobumi ini adalah perdana menteri Jepang gaes.. Dia dibunuh pada 26 Oktober 1909 di Harbin, Manchuria. Saat itu, Ito berencana menemui seseorang bernama Vladimir, perwakilan Rusia di Manchuria. Ketika ia tiba di Stasiun Kereta Api Harbin, Ahn Jung Geun datang dan menghadiahinya 6 tembakan dan ia pun tewas.


Young Jin melepas jas dokternya dan memakai mantelnya.

Tak lama, ia menemukan sesuatu di saku mantelnya.

Young Jin merogoh sakunya dan menemukan kertas bertuliskan bahwa harimau putih telah memasuki perbatasan nasional.


Sung Joo datang dan Young Jin bergegas menyembunyikan kertas itu. Sung Joo mengeluhkan dirinya yang masih jomblo. Young Jin menyuruh Sung Joo mencari pacar di RS. Sung Joo bilang, bau formalin menghilangan perasaan romantisnya. Young Jin : Kalau begitu jaga rumah sakit. Dan Young Jin pun pergi.


Kim Goo dan Ahn Gong Geun sedang di kereta.


Young Jin dan Won Bong bertemu di jembatan. Won Bong tersenyum menatap Young Jin. Sementara Young Jin berkaca-kaca menyentuh wajah Won Bong.

Setelah itu, Young Jin membenamkan dirinya dalam pelukan Won Bong.

Won Bong melepas pelukannya. Ia menatap Young Jin dalam-dalam sebelum akhirnya mencium Young Jin.

*Duh, kalo Jung Im lihat, patah hati ni dia.


Won Bong dan Young Jin berjalan bersama. Won Bong memberitahu Young Jin, kalau ia mengirim Seung Jin dan keluarganya ke Shanghai.

Won Bong : Komisaris dan Inspektur Matsuura pasti marah sekarang.

Young Jin : Tidakkah kau merasa sulit untuk berjalan? Apa kau merasakan ada yang menarik-narik perutmu?

Won Bong : Aku baik-baik saja. Berkat dokter yang terampil.

Young Jin : Bahkan pecahan peluru kecil di dalam tubuh bisa menyebabkan infeksi. Jika demam atau merasa sakit, kau harus memberitahuku. Adakah yang mensterilkan lukamu?

Won Bong memasukkan tangan Young Jin ke sakunya.

Young Jin : Aku tidak kedinginan.

Won Bong : Aku kedinginan.

Young Jin lalu memberitahu Won Bong soal kedatangan Kim Goo ke Gyeongseong.


Besoknya, Won Bong dan Young Jin menemui Kim Goo yang datang dengan Ahn Gong Geun.

Kim Goo tanya, apa Young Jin sudah kasih tahu Won Bong alasan mereka bertemu.

Young Jin : Aku ingin dia mendengar secara langsung.

Kim Goo menjelaskan alasan mereka bertemu sekarang.

Kim Goo : Lee Bong Chang dari Korps Pahlawan ada di Kawasaki. Dia berencana masuk ke Tokyo saat pawai Kaisar Jepang. Kita akan menargetkan sudut jalan yang akan dilaluinya setelah parade.

Kim Goo lalu menyuruh Young Jin mencari tahu rute kaisar.

Won Bong : Kau menargetkan Kaisar sendiri?


Kim Goo menyerahkan sebuah pesan pada Won Bong.

Won Bong membacanya.

"Jalan kita mungkin berbeda, tapi impian kita sama." isi pesan itu.

Won Bong menatap Kim Goo.

Bersambung...

Next Ep gaes..

Fukuda memberitahu Oda kalau ada yang membantu Kim Goo di Gyeongseong.

Fukuda : Kode namanya Bluebird.

Murai mendatangi kediaman Hiroshi! Young Jin kaget melihat Murai.

Hye Ok menemukan bendera Korea di kamar Young Jin dan langsung melaporkannya ke Hiroshi.

Hiroshi memberitahu Young Jin, bahwa ia tahu dari Murai, ada pengkhianat di dekatnya. Young Jin tegang.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...