• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Different Dreams Ep 31-32 Part 4

Sebelumnya..


Fukuda sudah kembali ke kantornya sekarang.

Dia berdiri di depan jendelanya.

Teleponnya berdering. Cukup lama Fukuda membiarkan teleponnya berdering, sebelum akhirnya ia menjawabnya.

"Ini dari Jepang. Kau sudah terima?" tanya pria di seberang sana.

Fukuda terkejut, ibu?


Fukuda lantas menemui Oda.

Oda sedang membaca telegram tentang ayah Fukuda yang tewas dibunuh. *Omo...

Oda : Bagaimana pemakamannya?

Fukuda : Kakakku dan adikku yang mengurusnya.

Oda : Kau harus pergi. Aku akan memberimu cuti beberapa hari.

Fukuda : Aku tidak akan pergi. Aku harus tetap disini dan mengungkap siapa di belakang semua ini.


Oda terkejut. Lalu ia pun pindah duduk, ke depan Fukuda.

Fukuda : Kapten Ando dari Divisi Satu Militer memimpin petugas Fraksi Imperial.

Oda : Ya memang benar bahwa mereka menentang kabinet. Kau mencurigai Hiroshi? Kau berpikir dia yang memerintahkan pembunuhan?

Fukuda : Aku akan menginterogasinya.

Oda : Bagaimana bisa kau menginterogasinya? Dia komandan sekarang.


Fukuda lantas memberikan bukti bahwa Young Jin adalah mata2 KPG.

Fukuda : Dokumen ini ditemukan di perwakila KPG. Ini adalah bukti siapa mata2 KPG.

Oda : Tunggu. Kau mau bilang mata2 KPG berhubungan dengannya?

Fukuda mengangguk.

Oda kaget dan langsung membaca catatan itu.

*Woaah, ini kalo bener Hiroshi yg ngebunuh ayah Fukuda, berarti ada harapan nii Fukuda membelot dan mendukung Young Jin.. secara orang tua mereka sama2 dihabisi Hiroshi kan...


Fukuda udah balik lagi ke kantornya.

Matsuura melapor, kalau mereka tidak akan bisa memanfaatkan Nyonya Yoo.

Matsuura : Dia licik seperti rubah. Daripada berbicara tentang Murai, dia akan bergabung dengan Hiroshi sebagai gantinya. Kami hanya akan menggunakannya sebagai umpan.

Fukuda : Kasus Hiroshi tidak akan dibawa ke pengadilan militer kecuali kita menggulung dia dengan erat.

Matsuura : Apa yang dikatakan Direktur Oda?

Fukuda : Dia ingin berhati-hati.

Matsuura : Jadi dia takut dan ragu-ragu.


Fukuda : Kita menentang lawan yang tangguh.

Matsuura : Apakah anda baik-baik saja dengan semua ini? Dengan Hiroshi, maksudku.

Fukuda : Aku akui bahwa aku menghambat penyelidikan karena perasaan pribadiku. Ayah dan saudara politisiku... telah menentang Militerisasi Jepang. Aku juga. Kita harus menghentikan Hiroshi. Kau dan tim harus hati-hati juga. Apapun bisa terjadi jika kau tidak dalam peringatan tertinggi.

Fukuda : Kau belum bertemu dengan Hiroshi ... sejak kau kembali dari Shanghai, kan?

Fukuda : Aku dalam perjalanan ke dia selanjutnya. Tolong siapkan perawatanku.

Fukuda beranjak pergi.

*Intinya, jgn sampe Fukuda membenci Young Jin karena curiga Hiroshi membunuh ayahnya.


Maru mengantarkan Hiroshi ke sebuah tempat.

Lalu Hiroshi melihat luka di pelipisnya Maru.

Hiroshi tanya, darimana luka itu.

Maru bilang, luka itu di dapatnya saat ia berolahraga.

Hiroshi : Kau harusnya hati-hati.

Maru : Komandan, saat kau punya waktu, aku ingin memberitahumu sesuatu.

Hiroshi : Baiklah.


Hiroshi masuk ke dalam. Di dalam, Fukuda sudah menunggunya.

Hiroshi : Bagaimana luka tembaknya?

Fukuda : Peluru itu dihapus dengan bersih, jadi aku baik-baik saja.

Hiroshi : Aku pikir kau akan datang menemuiku segera setelah kau kembali.

Fukuda : Yah, aku terluka, dan aku juga menerima berita tentang ayahku. Aku bertemu Young Jin. Dia bersama Kim Goo. Perburuan dan penyelidikan sekarang akan dipublikasikan.

Hiroshi : Aku pikir aku sudah memperingatkanmu. Mereka yang tahu tentang Young Jin ...

Fukuda : Para detektif melihatnya di Shanghai juga. Juga, dokumen ... dari KPG markas komunikasi memiliki bukti yang menunjukkan ... siapa Young Jin.

Hiroshi : Apa artinya ini?


Fukuda : Apakah kau punya sesuatu untuk dikatakan  tentang pembunuhan ayahku?

Hiroshi : Jangan bilang kau berpikir bahwa aku yang memerintahkannya.

Fukuda : Itu yang ingin aku buktikan.

Hiroshi : Kau ingin melanggar janjimu?

Fukuda : Aku bukan boneka yang bisa kau permainkan. Aku buta sesaat. Tapi aku senang akhirnya aku menyadarinya.

Hiroshi lantas berdiri. Ia mau pergi tapi Matsuura dan beberapa polisi datang.


Fukuda berdiri dan menatap Hiroshi.

Fukuda : Sehubungan dengan putri angkatmu, tindakan pengkhianatan Lee Young Jin, kami memintamu untuk ikut dengan kami.

Hiroshi : Apakah kau  baik baik-baik saja.dengan orang-orang ini sekarat?

Fukud : Direktur Oda sedang menunggumu.

Matsuura : Untuk menjaga identitas putrimu, kau  harus berurusan dengan Komisaris Kenta dan Direktur Oda. Kau bahkan mungkin sudah membayar gubernur juga.


Hiroshi dibawa pergi. Maru kaget dan mau melindungi Hiroshi tapi dihalangi polisi.

Hiroshi lalu minta izin Fukuda mengambil tasnya. Fukuda mengizinkan.

Maru pun langsung membuka pintu mobil dan mengambilkan tas Hiroshi.

Setelah itu, Hiroshi dibawa pergi.


Hiroshi minta Oda cepat menginterogasinya karena ia harus pulang beberapa jam lagi.

Oda : Ingat ketika aku mengatakan bahwa suatu hari nanti dia akan menjatuhkanmu?

Hiroshi : Kau juga mengatakan memotong bunga ketika mulai berkecambah.

Oda : Betul. Tetapi sekarang inilah yang terjadi padamu. Apa kau punya ide bagaimana kau akan dituntut?

Oda lalu membacakan kejahatan Hiroshi.

Oda : Bersembunyi dan berada di liga dengan mata-mata Lee Young Jin. Penculikan dan pembunuhan Jenderal Murai ... serta pembuangan tubuhnya. Urutan pembunuhan ... pada mantan Menteri Luar Negeri, anggota majelis Fukuda.  Dalang di balik keracunan ... dari mantan direktur PT Rumah Sakit Umum Pemerintah. Saya takut 48 jam tidak akan cukup untuk menginterogasimu.

Hiroshi : Apakah kau punya bukti? atau saksi untuk mendukungnya?

Oda : Apakah kau pikir kami tidak siap?


Hiroshi : Oda, apa kau tahu bagaimana kau  bisa diperbaiki? Meskipun keturunamu dilemparkan ke jalan, kau akan beralih ke jalan lain dan mengikutinya. Kau sudah seperti itu sejak sekolah.

Oda : Cukup dengan omong kosongmu!  Garis hidup yang busuk? Itu kau, teman.

Hiroshi tertawa.


Sementara Fukuda dan Matsuura menginterogas Ishida.

Fukuda : Jika kau bersaksi, Biro Urusan Yudisial akan memberikan perlindungan.

Ishida : Sama seperti mantan Direktur Hiroshi, aku bertugas di militer. Kau menyuruhku menjadi informan.

Matsuura : Bahkan tanpa kesaksianmu,  Hiroshi akan dituntut. Kami hanya butuh kesaksian tambahan. tentang mantan kematian direktur rumah sakit  untuk membuat Hiroshi pergi untuk selamanya.

Fukuda : Apakah kau yakin bahwa suatu zat ditemukan ... dalam botol anggur?

Matsuura : Ini kesempatan untuk menyingkirkan Lee Young Jin juga. Apakah kau tidak punya dendam terhadap mereka berdua?


Hiroshi mulai bicara soal pembunuhan.

Hiroshi : Murai, Fukuda Dakeo, dan Sato Hiyoshi. Pembunuhan ketiganya atau urutan pembunuhan mereka? Selama perang, ratusan orang mati karena perintah yang aku berikan. Kau mau membuang2 waktuku sekarang untuk hal seperti ini?

Oda : Tapi kita tidak berperang sekarang.

Hiroshi : Terlepas dari segalanya yang telah kukatakan, kau masih belum punya rasa realitas. Dari Manchuria ke Shanghai, perang sudah dimulai. Sementara itu, kau membuat musuh dari ... panglima
Angkatan Pendudukan Joseon. Apakah kau yakin bisa mengatasinya?

Oda terdiam.


Ishida memberikan laporan soal racun di botol anggur yang digunakan Hiroshi untuk membunuh mantan direktur.

Ishida berkata, ia berbohong karena takut mati.

Fukuda : Jangan ragu kali ini. Jika perlu, kami akan memintamu untuk bersaksi di pengadilan.


Maru dan beberapa polisi militer datang menjemput Hiroshi.


Hiroshi menunjukkan dokumen aset Oda.

Hiroshi : Tepat setelah Tentara Kwantung menduduki Manchuria, kau membeli real estat di AS. Aku mengonfirmasi bahwa kau menyewa broker untuk mencoba dan membantumu membelot. Menggunakan pendidikan anakmu sebagai alasan, kau mengungsikan  istrimu ke AS. AS menduduki Filipina yang berarti musuh Jepang. Apakah kau  bersiap untuk bertemu lengan musuh?

Oda : Ini adalah kesalahpahaman!

Hiroshi : Intel yang kau berikan ke konsul AS diduga juga untuk menjadi tentang tentara kita. Orang yang seharusnya berada di  pengadilan militer ... bukan aku tapi kau.

Oda : Ini sudah diatur!


Tak lama, Maru datang menjemput Hiroshi.

Hiroshi berdiri.

Hiroshi : Aku akan menjadi orang yang membuat Young Jin membayar perbuatannya. Jangan sentuh dia.

Hiroshi beranjak pergi.


Diluar, dia bertemu Fukuda dan Matsuura yang baru saja datang.

Hiroshi : Fukuda, sepertinya ini adalah akhir untuk kita.

Hiroshi pergi. Fukuda menatap tajam kepergian Hiroshi.


Bersambung....

Different Dreams Ep 31-32 Part 3

Sebelumnya...


Fukuda menyuruh Miki bersiap. Fukuda bilang, Miki berikutnya.

Miki : Kau sudah berubah, Fukuda-san.

Fukuda tidak peduli dan beranjak pergi.


Sementara Miki, ia mengingat saat melihat Fukuda pertama kali di kelab, serta momen yang ia lalui bersama Fukuda.


Miki lantas melepas antingnya.

Ia kecewa Fukuda berubah.


Won Bong menemui Ahn Gong Geun. Won Bong berterima kasih karena Ahn Gong Geun sudah mau datang.

Won Bong lalu tanya keadaan di Shanghai.

Ahn Gong Geun : Tentara Jepang sekarang menempati konsesi. Prancis tidak bisa lagi membantu kami.

Won Bong : Apakah kau secara resmi diminta meninggalkan konsesi?

Ahn Gong Geun : Iya.

Won Bong : Di mana Kim Goo?

Ahn Gong Geun : Dalam keadaan darurat, kami sudah menyiapkan tempat perlindungan kedua dekat Jiaxing

Won Bong : Akan lebih baik baginya untuk menggunakan nama alias sementara waktu.

Ahn Gong Geun : Kau pasti merencanakan sesuatu yang besar di Gyeongseong.


Won Bong : Sini...

Won Bong menuangkan minuman ke gelas Ahn Gong Geun.

Ahn Gong Geun meminta Won Bong hati-hati.

Ahn Gong Geun : Jepang telah memberimu hadiah dua kali lipat dibandingkan dengan Kim Goo. Tuan Kim selalu menginginkannya agar membantumu dan Korps Pahlawan ... bagaimanapun dia bisa.

Won Bong dan Ahn Gong Geun bersulang.


Sekarang, Won Bong menemui rekan2nya di Namdaemun.

Nam Ok : Bukankah seharusnya aku ikut denganmu?

Young Jin : Maaf, tapi ini masalah pribadi.

Won Bong : Aku terluka. Kau bisa bicara dengan Won Bong tapi kau hanya melihatku sebagai mitra bisnis.

Jung Im : Kau yakin dengan rencanamu? Kalian dicari oleh orang Jepang.

Won Bong : Kita harus berhati-hati. Jauhi Kantor Gubernur Joseon dan butik.

Nam Ok : Jangan khawatir. Aku bisa menjaga wanitaku dengan aman.

Jung Im langsung menendang kaki Nam Ok, agar Nam Ok berhenti bicara.

Young Jin tertawa melihat kelakuan mereka.

Nam Ok : Dia sangat menyukaiku.

Jung Im yang malu memukul Nam Ok.


Matsuura masih menginterogasi Nyonya Yoo.

Matsuura : Bagaimana dengan ini? Jenderal Murai tahu ... Identitas Lee Young Jin di Manchuria  dan akan gunakan informasi itu untuk mengancam ... Jenderal Hiroshi. Mengancam atau memeras
seorang superior di militer sama dengan berdiri di depan sebuah peluru. Kau seorang yang terkenal sebagai penyimpan informasi, jadi dia meninggalkan file itu bersamamu.

Nyonya Yoo bungkam.

Matsuura : Apakah teori realistisku mengagetkanmu?

Nyonya Yoo : Bagaimana mungkin au mengetahuinya jika dia ingin memeras siapa pun? Aku tidak membaca file yang dia berikan padaku. Bagaimana pernyataanku bisa membantumu menyudutkan
Direktur Hiroshi? Kau sepertinya tidak tahu siapa yang kau lawan. Bahkan Biro Kepolisian ... dan Biro Urusan Peradilan digabungkan ... tidak cocok untuknya. Aku kira kita tidak seharusnya panggil dia

Direktur lagi. Dia sekarang Komandan Hiroshi.

Matsuura : Penunjukannya belum disetujui  oleh kabinet atau Kaisar. Dengan menganggapnya bertanggung jawab untuk Lee Young Jin, kita bisa dengan mudah melepaskannya dari pasukan.

Nyonya Yoo : Apakah kau benar-benar berpikir kau bisa menangkapnya? Selama ini, kau belum berhasil.

Matsuura yang kesal, beranjak pergi.


Maru mengantarkan Hiroshi pulang.

Hiroshi membaca daftar kepemilikan Oda yang diberikan Maru.

Hiroshi : Dia membeli real estat di AS melalui Nyonya Yoo dan mencoba membelot di sana pada akhir tahun lalu? Apakah ini semua yang Oda miliki?

Maru : Hanya itu yang bisa saya temukan.

Hiroshi : Bagamana dengan Matsuura?

Maru : Seperti yang kulaporkan sebelumnya, dia bersih. Dia bukan pemabuk, perokok dan tidak tertarik dengan prostitusi.

Hiroshi : Komandan Shirakawa adalah atasan pertama yang kulayani. Keinginan konyol menjadi mungkin ketika dia mengambil kesempatan itu. Ada kemungkinan besar  Young Jin ikut serta dalam serangan ini. Kau tahu?

Maru : Aku hanya tahu dia bagian dari sesuatu yang buruk.

Hiroshi : Fukuda bertingkah aneh semenjak dia kembali dari Shanghai. Awasi dia. Kita harus bertindak duluan sebelum dia bergerak.

Maru mau turun, mengawal Hiroshi ke dalam tapi dilarang Hiroshi.

Hiroshi : Hubungi komando militer dan jemput aku di pagi hari.

Hiroshi turun. Maru langsung pergi.


Di tengah jalan, Maru dicegat Won Bong dan Young Jin.

Maru sontak kaget.

Young Jin menyuruh Maru jalan.


Won Bong dan Young Jin membawa Maru ke sebuah sungai.

Won Bong lalu membiarkan Young Jin menginterogasi Maru.

Young Jin : Hyun Ok Ajumma, apa yang kau lakukan padanya?

Maru : Aku membunuhnya.

Young Jin : Apa Direktur Hiroshi yang menyuruhmu membunuhnya?

Maru : Iya.

Young Jin marah dan langsung menodongkan pistolnya ke Maru.

Young Jin : Dimana kau menguburnya?

Maru terdiam.

Young Jin : Dimana!

Maru : Di air. Direktur Hiroshi sudah seperti ayah bagiku. Aku tidak bisa menolak perintahnya.


Young Jin memukul Maru dengan gagang pistolnya. Pelipis Maru terluka.

Young Jin : Kau tidak tahu dia sangat berarti untukku?

Maru : Dia menggali kuburannya sendiri. Dia memilih melindungimu.

Young Jin makin luka mendengarnya.

Young Jin : Katakan ini pada Direktur.  Aku akan datang menemuinya. Cobalah melakukan sesuatu dan aku akan mengatakan pada dunia, bahwa aku mata2 KPG. Aku pastikan dia akan melakukan apapun untuk mencegahnya.

Maru lantas memberitahu Young Jin bahwa Hiroshi bukan lagi Direktur RS, tapi Komandan sekarang.

Young Jin syok.


Young Jin kemudian beranjak pergi.

Namun baru beberapa langkah, Young Jin menghentikan langkahnya.

Won Bong memeluk Young Jin. Coba menguatkan Young Jin.

Young Jin lalu menatap Won Bong dan berjalan duluan.

Won Bong menatap Young Jin lalu mulai berjalan menyusul Young Jin.


Bersambung ke part 4...