• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 87 Part 2

Sebelumnya...


Joong Dae lagi ikut kencan buta.

"Kau tahu apa yang terbaik untuk wanita, kan?"

"Aku terserah saja padamu." jawab Joong Dae.


Joong Dae lalu melirik Eun Bong yang duduk di belakangnya. Eun Bong duduk sambil pura-pura baca buku.


"Ibumu memiliki gedung tempat dimana aku tinggal." ucap wanita itu.

"Benarkah? Kau tinggal di gedung ibuku?"

"Iya. Kudengar dia memiliki beberapa bangunan lagi seperti itu."

"Dia tertarik pada real estat sejak dia masih muda." jawab Joong Dae.

"Ibu yang luar biasa. Lalu apakah mereka semua atas namamu?"

"Tidak, aku tidak suka hal-hal rumit seperti itu."

"Tapi jika kau menikah dan memiliki anak, kau harus membuatnya berjanji mewariskan gedung-gedung itu padamu."


Sontak Joong Dae kaget mendengarnya.

"Bukankah keinginan setiap pria untuk membuat wanitanya nyaman dan memberinya kehidupan mewah?"

"Apakah membalik nama gedung2 itu menjadi namaku, artinya aku bersikap baik pada wanitaku?"

"Ayolah, jangan naif."


Kesal mendengar itu, Eun Bong langsung menghampiri mereka dan mengajak Joong Dae pergi.

"Apa ini?" tanya wanita itu.

"Aku kakak perempuannya dan kami sedang memperebutkan harta ibu kami. Aku sedekat ini untuk menang. Jadi, dalam beberapa hari, semua bangunan ibuku akan menjadi milikku. Apa kau mengerti?" ucap Eun Bong.

Wanita itu kesal, kemudian pergi.


Dan sekarang, Eun Bong dan Joong Dae makan iga sambil minum soju di restoran Sung Joo.

Joong Dae : Aku tidak berpikir, aku bisa melupakan cinta pertamaku. Sebenarnya, Bu Yang mirip dengan cinta pertamaku. Mata, hidung dan bibirnya. Bahkan suaranya. Aku merindukan Bu Yang.


Lalu tiba2, Mal Sook datang. Ia mengomeli Joong Dae yang minum banyak di siang bolong.

Tak hanya Mal Sook, Eun Bong, Se Gwang, Pak Heo dan Man Jung juga disana.

Joong Dae dan Eun Bong sontak kaget dan heran melihat semuanya berkumpul disana.

Mal Sook : Adikmu dan calon suaminya mengundang kita semua ke sini. Katanya mereka mau bicara sesuatu.

Geum Bong mulai bicara, tapi ia malu2 mengatakannya. Akhirnya, Se Gwang lah yang memberitahu mereka bahwa ia dan Geum Bong sudah menetapkan tanggal pernikahan.


Pak Heo dan Man Jung kembali ke toko. Man Jung ngomel2 gegara Se Gwang dan Geum Bong yang akan menikah sebentar lagi.

Sementara Pak Heo senyum2 membaca undangan pernikahan Se Gwang dan Geum Bong.

Man Jung : Penyihir kejam itu akan mengambil toko ini. Kita harus bagaimana?

Pak Heo : Tapi apa kau tahu? Putra kita tampan sekali.

Man Jung : Bagaimana bisa kau selega itu!


Yoo Kyung menyusul Se Jin ke bar. Melihat Se Jin minum2, Yoo Kyung sewot.

Se Jin : Seperti apa dia?

Yoo Kyung : Apa yang kau bicarakan?

Se Jin : Ayah kandungku, seperti apa dia?

Malas membicarakan ayah kandung Se Jin, Yoo Kyung menuduh Se Jin sudah mabuk dan mengajaknya pulang sebelum ia bertambah mabuk.

Se Jin : Seperti apa dia sampai kau merahasiakannya dariku? Apa dia pria jahat? Dia seorang kriminal? Atau dia pria yang sudah menikah? Katakan.

Yoo Kyung : Baik, akan kukatakan jadi dengar baik-baik. Kau hanya punya satu ayah. Jang Kyung Wan. Dia satu-satunya ayahmu.

Se Jin : Aku mengerti kau ingin aku mempercayai itu, jadi katakan. Aku akan mengerti, jadi katakan padaku.

Yoo Kyung : Dia sudah meninggal, jadi bangunlah.

Se Jin : Ini memalukan. Aku ingin tahu pria seperti apa dia.

Yoo Kyung : Sudah cukup. Sekarang, bangun!


Se Jin : Aku sangat iri pada Na Yeon yang sudah meninggal. Dia lahir sebagai putri dari pria sempurna dan hangat seperti ayah. Bahkan Tae Joon tidak bisa lepas

darinya, meskipun dia telah tiada.

Se Jin lantas emosi.

Se Jin : Dia pikir dia siapa!

Yoo Kyung : Se Jin!

Se Jin : Tapi untunglah dia sudah meninggal. Aku iri pada orang yang sudah meninggal. Jika dia masih hidup, aku mungkin akan melakukan sesuatu yang buruk.

Yoo Kyung terhenyak mendengar kata2 Se Jin.


Hwi Kyung dan Kyung Wan tiba di rumah. Ajumma Lee langsung keluar. Hwi Kyung menanyakan ibunya.

Ajumma Lee : Dia baru saja pulang dari rumah sakit dan sedang istirahat di kamarnya.

Hwi Kyung terkejut, rumah sakit?

Kyung Wan lantas menyuruh Hwi Kyung melihat Young Sook.


Hwi Kyung ke kamar ibunya dan mendapati Na Yeon sedang menyisir rambut ibunya.

Hwi Kyung tanya, ada apa dengan ibunya, saat melihat kening ibunya sedikit diperban.

Na Yeon menjelaskan, bahwa Young Sook jatuh, hingga kepalanya terluka dan menerima beberapa jahitan.


Hwi Kyung lantas duduk di depan ibunya.

Hwi Kyung : Eomma, kau baik-baik saja?

Tapi Young Sook tidak mengenali Hwi Kyung.

Young Sook memanggil Na Yeon 'Yoon Ae' dan menanyakan ke Na Yeon, siapa Hwi Kyung.

Hwi Kyung terkejut.

Na Yeon : Penyakitnya bertambah parah karena kecelakaan itu.

Hwi Kyung : Eomma, ini aku. Hwi Kyung putramu.

Young Sook : Kau benar-benar tampan. Putraku juga tampan.


Hwi Kyung yang syok, kembali ke kamarnya. Na Yeon menyusul Hwi Kyung ke kamar. Hwi Kyung minta penjelasan apa yang terjadi.

Na Yeon : Ibu...

Hwi Kyung : Bukan ibu, tapi kau!

Na Yeon : Aku mendengar ibu terluka, jadi aku kembali. Aku berjanji akan melindunginya. Aku ingin menjaga janji itu.

Hwi Kyung : Hanya itu?

Na Yeon : Tidak, ada alasan lain juga tapi aku tidak bisa memberitahunya sekarang. Akan kukatakan ketika waktunya tepat.


Hwi Kyung : Aku merindukan Do Hee sebelum kebakaran. Jujur saja, Do Hee yang dulu penuh semangat dan membuatku nyaman. Tapi kau, melelahkan. Kau memuakkan. Kau menyembunyikan banyak rahasia... kau membuatku gugup. Jujur, aku tidak bisa menanganimu. Ini tidak nyaman. Dengan Tae Joon juga, jadi pergi lah.

Na Yeon : Segitu sulitkah melihatku?

Hwi Kyung : Sangat sulit.

Na Yeon : Tapi tolong, bertahan sedikit lagi. Ini tidak akan lama.

Hwi Kyung : Apa yang kau kejar? Apa yang kau inginkan dariku? Kenapa kau terus mengujiku?

Na Yeon : Aku.... ingin berusaha sedikit lebih keras. Mungkin ada sesuatu yang bisa kulakukan untukmu.

Hwi Kyung : Tidak ada. Tidak ada yang bisa kau lakukan untukku. Aku tidak ingin apapun. Menghilang lah dari pandanganku. Cuma itu yang bisa kau lakukan untuk membantuku.


Young Sook menerobos masuk dan melarang Na Yeon pergi.

Na Yeon pun meyakinkan Young Sook kalau ia tak akan kemana-mana.

Young Sook lega mendengarnya. Setelah itu, ia beranjak keluar.


Na Yeon : Jika kau mau, aku bisa pergi tapi ibumu harus berada di tempat yang tidak asing baginya, bersama orang-orang yang disukainya. Jadi biarkan aku disini, setidaknya untuk sementara waktu. Aku minta maaf.

Na Yeon beranjak keluar.


Malam pun tiba. Kyung Wan duduk sendirian di ruangannya, dengan sedikit cahaya. Di mejanya, ada dua botol soju. Yoo Kyung kemudian datang disaat dia sedang minum2. Kyung Wan tidak peduli dan terus minum, tapi Yoo Kyung mengambil gelasnya.

Yoo Kyung : Kenapa kau seperti ini? Kau punya rumah. Apa kau sangat membenci rumah kita? Kau sangat membenciku?

Kyung Wan : Ini karena aku benci diriku sendiri.


Untuk melunakkan hati Kyung Wan, Yoo Kyung pun berlutut dan mengakui kesalahannya.

Yoo Kyung : Apa yang terjadi pada Na Yeon... adalah salahku. Aku tidak tahu, tapi aku masih mengaku salah. Maafkan aku. Aku menyesal, jadi tolong lupakan semuanya dan pikirkan Se Jin. Ini juga sulit baginya melihatmu bersikap seperti ini.

Kyung Wan : Bangunlah.

Yoo Kyung menangis.

Yoo Kyung : Aku tidak akan berdiri sampai kau memaafkanku.

Yoo Kyung lantas mengajak Kyung Wan hidup seperti dulu lagi demi Se Jin. Yoo Kyung bilang, keluarga mereka tidak boleh hancur karena Na Yeon.

Yoo Kyung : Jadi kumohon, pulanglah. Demi Se Jin.


Kyung Wan lantas berdiri. Ia membantu Yoo Kyung berdiri.

Yoo Kyung memeluk Kyung Wan.

Hati Kyung Wan luluh. Ia membalas pelukan Yoo Kyung.


Tae Joon buru2 masuk ke rumah. Bersamaan dengan itu, Na Yeon turun. Tae Joon lantas menatap tajam Na Yeon dan mengajak Na Yeon bicara tapi Na Yeon menolak. Na Yeon bilang, tidak ada yang perlu dibicarakan.

Tae Joon kemudian menarik Na Yeon keluar.


Bersamaan dengan itu, Se Jin tiba di rumah.


Tae Joon dan Na Yeon bicara di halaman.

Tae Joon  marah.

Tae Joon : Kau berencana kembali ke rumah ini? Kau tidak peduli dengan Paman Hwi Kyung?

Na Yeon : Sejak kapan kau peduli pada Hwi Kyung? Urus urusanmu sendiri dan aku mengurus urusanku.

Tae Joon : Aku akan pergi dengan tangan kosong dan kembali seperti aku 5 tahun yang lalu.

Na Yeon : Kau pikir itu mungkin? Jangan menjamin apapun. Hidup tidak selamanya berjalan sesuai keinginanmu. Kau harusnya tahu, bagaimana aku berjuang bertahan hidup disaat kau pikir aku sudah tidak ada.

Na Yeon beranjak pergi.


Bersamaan dengan itu, Se Jin masuk dan melihat mereka berdua.


Tae Joon lantas menghentikan langkah Na Yeon.

Tae Joon : Terima kasih karena telah hidup, Na Yeon-ah.


Se Jin pun terkejut mendengar Tae Joon memanggil 'Do Hee' dengan nama Na Yeon.


Bersambung....

The Promise Ep 87 Part 1

Sebelumnya...


Di kamar, Na Yeon mulai memasang sim card CCTV ke laptopnya dan melihat isinya.


Dan.... Na Yeon langsung meledak melihat rekaman pertengkaran Yoo Kyung dan Young Sook yang membuat Young Sook tak sadarkan diri di rumah sakit sekarang.

Dalam rekaman itu, Young Sook mengaku, bahwa ia mengirimkan bukti hasil tes DNA Se Jin bukan putri Kyung Wan ke Yoon Ae. Dan malam harinya, Yoon Ae mengalami kecelakaan dan meninggal.

Young Sook juga berkata, bahwa ia tidak pernah merebut pria milik wanita lain dengan mengaku-ngaku hamil anak pria tersebut seperti yang dilakukan Yoo Kyung.

Yoo Kyung marah dan berusaha merebut hasil tes DNA itu. Young Sook menggigit tangan Yoo Kyung. Yoo Kyung yang kesakitan digigit, akhirnya mendorong Young Sook, hingga kepala Young Sook membentur dinding dan Young Sook tak sadarkan diri.

Na Yeon : Jadi kau... membunuh ibuku... untuk menjaga rahasia tentang Se Jin?


Yoo Kyung sendiri sudah terlelap di kamarnya. Lalu tiba2, Na Yeon masuk ke kamarnya. Na Yeon menatapnya tajam, lalu.... mencekiknya!

Yoo Kyung langsung terbangun dan terkejut melihat Na Yeon mencekiknya.

Na Yeon : Kau melakukan itu pada ibuku.... agar rahasiamu tidak terbongkar, kan!

Yoo Kyung mulai takut, kau... Kau Na Yeon?

Na Yeon : Ya, aku Lee Na Yeon! Aku Lee Na Yeon yang kau bunuh!

Yoo Kyung : Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku!


Yoo Kyung terbangun. Napasnya memburu.

Ya, Yoo Kyung hanya mimpi.

Ia pun duduk di kasurnya dan berusaha menenangkan diri. Tapi belum tenang, ia sudah dikejutkan lagi dengan Na Yeon yang tahu2 udah berdiri di depannya, menatapnya tajam.

Na Yeon : Kau mimpi buruk? Aku masuk karena mendengar teriakanmu. Kau baik-baik saja?

Yoo Kyung : Aku baik-baik saja. Kau boleh pergi.

Na Yeon : Aku rasa, Pimpinan Jang tidak akan pulang malam ini.

Yoo Kyung yang takut, langsung menyuruh Na Yeon keluar.

Na Yeon : Baiklah, tidurlah yang nyenyak.

*Horor banget ini, tapi sy ngakak sumpah.. Si Yoo Kyung abis mimpi dicekek Na Yeon, bangun2 langsung ngeliat Na Yeon ada di depannya....


Di RS, Mal Sook terbangun dan terkejut melihat jas Kyung Wan yang menyelimutinya. Lalu, ia mendapati Kyung Wan sudah terlelap di depannya.


Yoo Kyung tiba2 datang. Ia langsung emosi melihat Mal Sook bersama Kyung Wan

Kyung Wan terbangun mendengar teriakan Yoo Kyung.

Yoo Kyung : Kau tidak pulang ke rumah agar bisa bersama dengannya? Itulah kenapa kau ingin tetap di rumah sakit!

Kyung Wan : Pelankan suaramu. Ini rumah sakit.

Yoo Kyung : Apa? Apa kau tahu malu?

Males meladeni Yoo Kyung, Kyung Wan pun pergi.

Yoo Kyung menatap tajam Mal Sook.

Yoo Kyung : Jika kau melakukan ini lagi, aku tidak tahu apa yang akan kulakukan padamu.

Mal Sook pun kesal diancam Yoo Kyung.


Mal Sook lalu masuk ke dalam dan melihat Young Sook.

Mal Sook : Bangunlah. Seperti itu, anakmu akan segera bebas.

Mal Sook kemudian duduk disamping Young Sook.

Mal Sook : Kau sangat cantik. Bagaimana bisa kau mengidap penyakit mengerikan?


Kyung Wan dan Young Sook pulang dan disambut Na Yeon di ruang tengah.

Na Yeon : Bagaimana kondisi ibu?

Yoo Kyung : Kami lelah, jadi jangan ganggu kami dan fokus lah pada apa yang mau kau lakukan.

Na Yeon : Kau mungkin lelah tapi kau harus mendengar berita baik. Pak Ko baru saja menelpon. Dia bilang, Hwi Kyung akan bebas hari ini.

Kyung Wan terkejut tapi dia senang mendengarnya. Sementara Yoo Kyung kesal, dan langsung masuk ke kamarnya.


Tae Joon yang baru selesai mandi, langsung disemprot Se Jin. Pasalnya, Se Jin menemukan surat perceraian mereka di laci.

Se Jin merobek2 surat itu. Lalu ia berkata, meskipun Tae Joon membawa surat itu ratusan kali, ia tidak akan melepaskan Tae Joon.

Tae Joon : Aku pikir aku tidak bisa membuatmu bahagia.

Se Jin : Apa kau tahu artinya putus denganku? Kau akan kehilangan jabatanmu sebagai Direktur Program Baekdo dan status sebagai menantu Baekdo dan pergi dengan tangan kosong! Kau akan kembali ke sungai!

Tae Joon : Sudah cukup.


Se Jin : Kau seperti ini karena kita tidak punya anak? Kau tidak melihatku sebagai wanita karena aku tidak bisa memberimu anak?

Tae Joon : Se Jin, jika kau tetap bersamaku, kau akan lebih hancur daripadaku, seperti kau sekarang.

Se Jin : Kang Tae Joon, berhentilah bersikap angkuh.


Na Yeon kemudian datang dan menyuruh mereka makan.

Na Yeon lantas menatap Tae Joon. Tae Joon juga menatap Na Yeon, lalu beranjak keluar.


Se Jin : Kau memutuskan kembali ke rumah?

Na Yeon masuk dan berkata, tidak ada tempat yang lebih enak selain di rumah.

Se Jin : Aku akan menyambutmu dengan tangan terbuka. Tapi, atasi lah masalahmu dengan paman.

Se Jin lalu pergi.

Na Yeon melihat sobekan surat perceraian itu di lantai.


Ponsel Na Yeon berdering. Telepon dari Mal Sook yang memberitahu bahwa Young Sook sudah siuman.


Na Yeon langsung siap2. Setelah itu, ia ke ruang makan dan memberitahu yang lain kalau Young Sook sudah siuman dan ia mau ke RS.

Mendengar itu, Yoo Kyung yang takut Young Sook buka mulut, langsung ingin ikut Na Yeon ke RS.

Na Yeon pun menatap Yoo Kyung.

Na Yeon : Kau mau ikut?

Kyung Wan : Pergilah duluan. Aku harus mengurus beberapa hal di kantor terlebih dulu.



Se Jin : Kami tidak harus pergi, kan?

Na Yeon : Lakukan sesukamu.


Na Yeon dan Yoo Kyung tiba di RS. Yoo Kyung kesal melihat Mal Sook. Mal Sook langsung menyuruh Na Yeon masuk ke kamar.


Begitu Na Yeon masuk ke kamar Young Sook, Yoo Kyung memberikan Mal Sook uang dan menyuruh Mal Sook pergi. Mal Sook pun kesal.


Young Sook makan dengan lahap ditemani Na Yeon.

Na Yeon : Bu, kau melakukanya dengan baik.

Young Sook : Yoon Ae-ya, masakanmu jauh lebih enak.

Yoo Kyung masuk. Ragu2 ia tanya, apa Young Sook mengenalinya.


Melihat Yoo Kyung, Young Sook langsung menarik Na Yeon ke dekatnya.

Young Sook : Yoon Ae-ya, kau tahu? Wanita menakutkan itu benar-benar alien. Dia memakai topeng. Sekali kau melepas topengnya, dia akan terlihat seperti ular. Aku akan melepaskan topeng monster itu!


Lalu Young Sook melempari Yoo Kyung dengan nasinya.

Na Yeon pun bergegas memeluk Young Sook dan meminta Young Sook tenang.


Yoo Kyung membersihkan bajunya yang kena lemparan nasi di toilet.

Tak lama kemudian, ia tersenyum dan senang demensia Young Sook semakin memburuk karena kejadian kemarin. Ia yakin, tidak akan ada yang percaya lagi apapun yang diucapkan Young Sook.


Na Yeon lalu pergi menemui dokter. Dokter menjelaskan, tidak ada luka serius di kepala Young Sook tapi demensianya semakin memburuk akibat rasa syok karena insiden kemarin.


Na Yeon lantas kembali ke ruangan Young Sook. Ia berdiri di depan pintu dan menatap Young Sook yang lagi makan buah2an dengan wajah sedih.

Na Yeon ingat penjelasan dokter, bahwa Young Sook akan semakin agresif dan lupa pada orang2 yang dekat dengannya.


Sung Joo dan Dong Jin datang.

Dong Jin tanya, bagaimana ceritanya Young Sook bisa celaka.

Na Yeon : Ada kecelakaan kecil.

Na Yeon lantas membukakan pintu. Lalu ia bersama orang tua Do Hee masuk ke dalam.

*Na Yeon ini beruntung banget.... Setelah ditinggal Yoon Ae, gk bikin dia kehilangan sosok ibu.... Dia langsung memiliki Mal Sook yang nganggap dia kek anak sendiri... Lalu dia punya Sung Joo, ibunya Do Hee, yg bener2 sayang banget ke dia, dan dia juga punya Young Sook, ibu mertua yg menyayanginya.... Bener2 lucky dia....


Sung Joo tanya, apa Young Sook kenal dia.

Sayangnya, Young Sook tidak ingat siapa Sung Joo.

Tapi Young Sook ingat Dong Jin. Dia memanggil Dong Jin 'Oppa' dan tanya kapan Dong Jin bebas dari penjara.


Sung Joo lantas menarik Na Yeon keluar.

Diluar, Sung Joo tanya apa yang terjadi.

Sung Joo : Kau akan pindah kesana lagi?

Na Yeon : Untuk sekarang, aku pikir aku harus melakukannya.

Sung Joo cemas, kau baik2 saja?

Na Yeon mengangguk.


Kejaksaan akhirnya membebaskan Hwi Kyung karena mereka kekurangan bukti. Tapi mereka bilang, Hwi Kyung belum bebas sepenuhnya dari semua tuntutan.

Kyung Wan datang menjemput Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Aku bebas lebih cepat dari dugaanku berkat kau dan Pak Ko.

Kyung Wan : Ada surat perintah untuk menangkap vendor itu, jadi mereka akan segera menangkapnya dan kita akan segera tahu kebenarannya.

Hwi Kyung : Ibu bagaimana?

Kyung Wan : Kau harus lihat sendiri kondisinya.


Yoo Kyung menemui Tae Joon. Ia protes karena Hwi Kyung bisa bebas dari kejaksaan secepat itu, padahal buktinya sudah cukup kuat.

Tae Joon : Buktinya tidak cukup kuat karena orang yang memberikan itu tidak muncul. Bukankah tujuanmu mencegah paman menjadi pimpinan?

Yoo Kyung : I.... itu benar, tapi insiden ini membuat dampak besar. Direktur jadi meragukannya. Kerja bagus.

Tae Joon lantas meminta Yoo Kyung menepati janji untuk melepaskannya.

Yoo Kyung : Aku butuh waktu.

Tae Joon : Mengulur waktu akan lebih buruk bagi Se Jin.

Yoo Kyung : Kau pikir aku mengulur waktu? Aku pastikan dia akan melepasmu jadi tunggu saja.

Tae Joon : Jebal.


Yoo Kyung : Kang Tae Joon, kenapa kau sangat membenci Se Jin? Apa dia melakukan kesalahan?

*Sy dalam hati, kenapa lo membenci Na Yeon dan Yoon Ae? Apa salah mereka?

Tae Joon : Semua yang dia lakukan, sama seperti yang kau lakukan. Se Jin tidak melakukan kesalahan. Aku benci melihatmu dalam dirinya. Aku benci melihat dia lebih mengerikan daripadamu. Dan aku benci melihat cintamu yang begitu obsefif padanya. Aku bertahan sampai sekarang tapi aku tidak menginginkannya lagi.


Tanpa mereka sadari, Se Jin sudah berdiri di depan pintu dan mendengar semuanya.

Se Jin kesal mendengar percakapan mereka, lalu ia pergi begitu saja tanpa melabrak mereka.

Bersambung ke part 2....