Di kamar, Na Yeon mulai memasang sim card CCTV ke laptopnya dan melihat isinya.
Dan.... Na Yeon langsung meledak melihat rekaman pertengkaran Yoo Kyung dan Young Sook yang membuat Young Sook tak sadarkan diri di rumah sakit sekarang.
Dalam rekaman itu, Young Sook mengaku, bahwa ia mengirimkan bukti hasil tes DNA Se Jin bukan putri Kyung Wan ke Yoon Ae. Dan malam harinya, Yoon Ae mengalami kecelakaan dan meninggal.
Young Sook juga berkata, bahwa ia tidak pernah merebut pria milik wanita lain dengan mengaku-ngaku hamil anak pria tersebut seperti yang dilakukan Yoo Kyung.
Yoo Kyung marah dan berusaha merebut hasil tes DNA itu. Young Sook menggigit tangan Yoo Kyung. Yoo Kyung yang kesakitan digigit, akhirnya mendorong Young Sook, hingga kepala Young Sook membentur dinding dan Young Sook tak sadarkan diri.
Na Yeon : Jadi kau... membunuh ibuku... untuk menjaga rahasia tentang Se Jin?
Yoo Kyung sendiri sudah terlelap di kamarnya. Lalu tiba2, Na Yeon masuk ke kamarnya. Na Yeon menatapnya tajam, lalu.... mencekiknya!
Yoo Kyung langsung terbangun dan terkejut melihat Na Yeon mencekiknya.
Na Yeon : Kau melakukan itu pada ibuku.... agar rahasiamu tidak terbongkar, kan!
Yoo Kyung mulai takut, kau... Kau Na Yeon?
Na Yeon : Ya, aku Lee Na Yeon! Aku Lee Na Yeon yang kau bunuh!
Yoo Kyung : Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku!
Yoo Kyung terbangun. Napasnya memburu.
Ya, Yoo Kyung hanya mimpi.
Ia pun duduk di kasurnya dan berusaha menenangkan diri. Tapi belum tenang, ia sudah dikejutkan lagi dengan Na Yeon yang tahu2 udah berdiri di depannya, menatapnya tajam.
Na Yeon : Kau mimpi buruk? Aku masuk karena mendengar teriakanmu. Kau baik-baik saja?
Yoo Kyung : Aku baik-baik saja. Kau boleh pergi.
Na Yeon : Aku rasa, Pimpinan Jang tidak akan pulang malam ini.
Yoo Kyung yang takut, langsung menyuruh Na Yeon keluar.
Na Yeon : Baiklah, tidurlah yang nyenyak.
*Horor banget ini, tapi sy ngakak sumpah.. Si Yoo Kyung abis mimpi dicekek Na Yeon, bangun2 langsung ngeliat Na Yeon ada di depannya....
Di RS, Mal Sook terbangun dan terkejut melihat jas Kyung Wan yang menyelimutinya. Lalu, ia mendapati Kyung Wan sudah terlelap di depannya.
Yoo Kyung tiba2 datang. Ia langsung emosi melihat Mal Sook bersama Kyung Wan
Kyung Wan terbangun mendengar teriakan Yoo Kyung.
Yoo Kyung : Kau tidak pulang ke rumah agar bisa bersama dengannya? Itulah kenapa kau ingin tetap di rumah sakit!
Kyung Wan : Pelankan suaramu. Ini rumah sakit.
Yoo Kyung : Apa? Apa kau tahu malu?
Males meladeni Yoo Kyung, Kyung Wan pun pergi.
Yoo Kyung menatap tajam Mal Sook.
Yoo Kyung : Jika kau melakukan ini lagi, aku tidak tahu apa yang akan kulakukan padamu.
Mal Sook pun kesal diancam Yoo Kyung.
Mal Sook lalu masuk ke dalam dan melihat Young Sook.
Mal Sook : Bangunlah. Seperti itu, anakmu akan segera bebas.
Mal Sook kemudian duduk disamping Young Sook.
Mal Sook : Kau sangat cantik. Bagaimana bisa kau mengidap penyakit mengerikan?
Kyung Wan dan Young Sook pulang dan disambut Na Yeon di ruang tengah.
Na Yeon : Bagaimana kondisi ibu?
Yoo Kyung : Kami lelah, jadi jangan ganggu kami dan fokus lah pada apa yang mau kau lakukan.
Na Yeon : Kau mungkin lelah tapi kau harus mendengar berita baik. Pak Ko baru saja menelpon. Dia bilang, Hwi Kyung akan bebas hari ini.
Kyung Wan terkejut tapi dia senang mendengarnya. Sementara Yoo Kyung kesal, dan langsung masuk ke kamarnya.
Tae Joon yang baru selesai mandi, langsung disemprot Se Jin. Pasalnya, Se Jin menemukan surat perceraian mereka di laci.
Se Jin merobek2 surat itu. Lalu ia berkata, meskipun Tae Joon membawa surat itu ratusan kali, ia tidak akan melepaskan Tae Joon.
Tae Joon : Aku pikir aku tidak bisa membuatmu bahagia.
Se Jin : Apa kau tahu artinya putus denganku? Kau akan kehilangan jabatanmu sebagai Direktur Program Baekdo dan status sebagai menantu Baekdo dan pergi dengan tangan kosong! Kau akan kembali ke sungai!
Tae Joon : Sudah cukup.
Se Jin : Kau seperti ini karena kita tidak punya anak? Kau tidak melihatku sebagai wanita karena aku tidak bisa memberimu anak?
Tae Joon : Se Jin, jika kau tetap bersamaku, kau akan lebih hancur daripadaku, seperti kau sekarang.
Se Jin : Kang Tae Joon, berhentilah bersikap angkuh.
Na Yeon kemudian datang dan menyuruh mereka makan.
Na Yeon lantas menatap Tae Joon. Tae Joon juga menatap Na Yeon, lalu beranjak keluar.
Se Jin : Kau memutuskan kembali ke rumah?
Na Yeon masuk dan berkata, tidak ada tempat yang lebih enak selain di rumah.
Se Jin : Aku akan menyambutmu dengan tangan terbuka. Tapi, atasi lah masalahmu dengan paman.
Se Jin lalu pergi.
Na Yeon melihat sobekan surat perceraian itu di lantai.
Ponsel Na Yeon berdering. Telepon dari Mal Sook yang memberitahu bahwa Young Sook sudah siuman.
Na Yeon langsung siap2. Setelah itu, ia ke ruang makan dan memberitahu yang lain kalau Young Sook sudah siuman dan ia mau ke RS.
Mendengar itu, Yoo Kyung yang takut Young Sook buka mulut, langsung ingin ikut Na Yeon ke RS.
Na Yeon pun menatap Yoo Kyung.
Na Yeon : Kau mau ikut?
Kyung Wan : Pergilah duluan. Aku harus mengurus beberapa hal di kantor terlebih dulu.
Se Jin : Kami tidak harus pergi, kan?
Na Yeon : Lakukan sesukamu.
Na Yeon dan Yoo Kyung tiba di RS. Yoo Kyung kesal melihat Mal Sook. Mal Sook langsung menyuruh Na Yeon masuk ke kamar.
Begitu Na Yeon masuk ke kamar Young Sook, Yoo Kyung memberikan Mal Sook uang dan menyuruh Mal Sook pergi. Mal Sook pun kesal.
Young Sook makan dengan lahap ditemani Na Yeon.
Na Yeon : Bu, kau melakukanya dengan baik.
Young Sook : Yoon Ae-ya, masakanmu jauh lebih enak.
Yoo Kyung masuk. Ragu2 ia tanya, apa Young Sook mengenalinya.
Melihat Yoo Kyung, Young Sook langsung menarik Na Yeon ke dekatnya.
Young Sook : Yoon Ae-ya, kau tahu? Wanita menakutkan itu benar-benar alien. Dia memakai topeng. Sekali kau melepas topengnya, dia akan terlihat seperti ular. Aku akan melepaskan topeng monster itu!
Lalu Young Sook melempari Yoo Kyung dengan nasinya.
Na Yeon pun bergegas memeluk Young Sook dan meminta Young Sook tenang.
Yoo Kyung membersihkan bajunya yang kena lemparan nasi di toilet.
Tak lama kemudian, ia tersenyum dan senang demensia Young Sook semakin memburuk karena kejadian kemarin. Ia yakin, tidak akan ada yang percaya lagi apapun yang diucapkan Young Sook.
Na Yeon lalu pergi menemui dokter. Dokter menjelaskan, tidak ada luka serius di kepala Young Sook tapi demensianya semakin memburuk akibat rasa syok karena insiden kemarin.
Na Yeon lantas kembali ke ruangan Young Sook. Ia berdiri di depan pintu dan menatap Young Sook yang lagi makan buah2an dengan wajah sedih.
Na Yeon ingat penjelasan dokter, bahwa Young Sook akan semakin agresif dan lupa pada orang2 yang dekat dengannya.
Sung Joo dan Dong Jin datang.
Dong Jin tanya, bagaimana ceritanya Young Sook bisa celaka.
Na Yeon : Ada kecelakaan kecil.
Na Yeon lantas membukakan pintu. Lalu ia bersama orang tua Do Hee masuk ke dalam.
*Na Yeon ini beruntung banget.... Setelah ditinggal Yoon Ae, gk bikin dia kehilangan sosok ibu.... Dia langsung memiliki Mal Sook yang nganggap dia kek anak sendiri... Lalu dia punya Sung Joo, ibunya Do Hee, yg bener2 sayang banget ke dia, dan dia juga punya Young Sook, ibu mertua yg menyayanginya.... Bener2 lucky dia....
Sung Joo tanya, apa Young Sook kenal dia.
Sayangnya, Young Sook tidak ingat siapa Sung Joo.
Tapi Young Sook ingat Dong Jin. Dia memanggil Dong Jin 'Oppa' dan tanya kapan Dong Jin bebas dari penjara.
Sung Joo lantas menarik Na Yeon keluar.
Diluar, Sung Joo tanya apa yang terjadi.
Sung Joo : Kau akan pindah kesana lagi?
Na Yeon : Untuk sekarang, aku pikir aku harus melakukannya.
Sung Joo cemas, kau baik2 saja?
Na Yeon mengangguk.
Kejaksaan akhirnya membebaskan Hwi Kyung karena mereka kekurangan bukti. Tapi mereka bilang, Hwi Kyung belum bebas sepenuhnya dari semua tuntutan.
Kyung Wan datang menjemput Hwi Kyung.
Hwi Kyung : Aku bebas lebih cepat dari dugaanku berkat kau dan Pak Ko.
Kyung Wan : Ada surat perintah untuk menangkap vendor itu, jadi mereka akan segera menangkapnya dan kita akan segera tahu kebenarannya.
Hwi Kyung : Ibu bagaimana?
Kyung Wan : Kau harus lihat sendiri kondisinya.
Yoo Kyung menemui Tae Joon. Ia protes karena Hwi Kyung bisa bebas dari kejaksaan secepat itu, padahal buktinya sudah cukup kuat.
Tae Joon : Buktinya tidak cukup kuat karena orang yang memberikan itu tidak muncul. Bukankah tujuanmu mencegah paman menjadi pimpinan?
Yoo Kyung : I.... itu benar, tapi insiden ini membuat dampak besar. Direktur jadi meragukannya. Kerja bagus.
Tae Joon lantas meminta Yoo Kyung menepati janji untuk melepaskannya.
Yoo Kyung : Aku butuh waktu.
Tae Joon : Mengulur waktu akan lebih buruk bagi Se Jin.
Yoo Kyung : Kau pikir aku mengulur waktu? Aku pastikan dia akan melepasmu jadi tunggu saja.
Tae Joon : Jebal.
Yoo Kyung : Kang Tae Joon, kenapa kau sangat membenci Se Jin? Apa dia melakukan kesalahan?
*Sy dalam hati, kenapa lo membenci Na Yeon dan Yoon Ae? Apa salah mereka?
Tae Joon : Semua yang dia lakukan, sama seperti yang kau lakukan. Se Jin tidak melakukan kesalahan. Aku benci melihatmu dalam dirinya. Aku benci melihat dia lebih mengerikan daripadamu. Dan aku benci melihat cintamu yang begitu obsefif padanya. Aku bertahan sampai sekarang tapi aku tidak menginginkannya lagi.
Tanpa mereka sadari, Se Jin sudah berdiri di depan pintu dan mendengar semuanya.
Se Jin kesal mendengar percakapan mereka, lalu ia pergi begitu saja tanpa melabrak mereka.
Bersambung ke part 2....
bapak kandung sejin kok masi belum muncul yaa