• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 96 Part 1

Sebelumnya....


Yoo Kyung langsung menemui Tae Joon setelah mendengar kabar tertangkapnya Dir. Kang.

Yoo Kyung meminta bantuan Tae Joon.

Yoo Kyung : Kau memegang tanggung jawab penuh. Akui kau merencanakan dan menjalankannya sendiri. Paham?

Tae Joon : Bagaimana jika aku menolak?

Yoo Kyung : Maaf, kau tidak punya pilihan lain.


Tak lama kemudian, orang2 dari kantor kejaksaan datang menangkap Tae Joon atas kasus penggelapan dan kesaksian palsu.

Tae Joon pun menatap kesal Yoo Kyung.

Setelah itu, ia beranjak pergi, dibawa orang2 kejaksaan.


Yoo Kyung : Jangan terlalu kesal. Kau memainkan peran yang layak kau dapatkan.


Di ruang interogasi, Tae Joon duduk dengan tangan diborgol.

Tak lama, Hwi Kyung datang. Hwi Kyung marah melihat Tae Joon disana. Tae Joon bilang, ia tidak punya apa-apa untuk dikatakan.

Hwi Kyung tambah marah.

Kepala Penyidik mengatakan, bahwa Dir. Kang sudah mengaku Tae Joon lah yang menyuruhnya memberikan trofi emas itu pada Hwi Kyung.

"Sebagai gantinya, dia diberi 200.000 dolar dan kontrak eksklusif selama lima tahun."

"Siapa yang menyuruhnya melakukannya? Ada kaki tangan?" tanya Hwi Kyung.

"Tak seorang pun. Dia mengaku bahwa dia melakukan semuanya sendiri. Tidak ada alasan untuk meragukan pengakuannya." jawab Kepala Penyidik.

Hwi Kyung lantas meminta Kepala Penyidik meninggalkan mereka. Ia mengaku, ingin bicara berdua saja dengan Tae Joon.

Kepala Penyidik mengerti dan meninggalkan mereka.


Hwi Kyung : Kang Tae Joon, apa Yoo Kyung menyuruhmu melakukannya untuk menjatuhkanku?

Tae Joon bungkam. Kesal karena Tae Joon tidak menjawabnya, ia pun mencengkram kerah Tae Joon.

Hwi Kyung : Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa! Kenapa kau tidak mengatakan siapa yang melakukan ini padamu! Kau pintar. Kenapa kau selalu membiarkan kakakku mencengkramu!


"Kau salah!" jawab Tae Joon sembari mendorong Hwi Kyung.

Tae Joon pun berkata, ia bertindak sendiri.

Hwi Kyung, apa? Apa itu? Apa yang kau dapatkan sebagai imbalan dengan mengambil tanggung jawab penuh seperti ini? Apa kesepakatanmu?

Tae Joon : Bukankah sudah jelas? Jika dia menjadi pimpinan, dia akan menjadikanku seorang wakil presiden. Bukankah begitu? Apa lagi... dapat ikan kecil dari sungai yang inginkan? Aku tidak membunuh seseorang. Aku melakukan penggelapan, memfitnahmu dan melakukan malpraktik. Aku siap menerima hukuman sebanyak itu. Jika kau menginginkan kebenaran, kau harus mengungkapnya sendiri. Nyonya Park Yoo Kyung, Pimpinan Baekdo berikutnya, ada di belakang Kang Tae Joon.

Hwi Kyung, apa?

Tae Joon : Jika kau membukanya, kau akan menjadi pimpinan dengan mudah. Jangan minta aku melakukan sesuatu yang tidak bisa kau lakukan sendiri.


Hwi Kyung kembali ke mobilnya. Ia marah dan memukul setir mobilnya.


Sementara itu, Na Yeon membahas penangkapan Tae Joon bersama orang tua Do Hee.

Sung Joo tidak percaya Tae Joon bertindak sendiri.

Dong Jin : Itu yang mereka katakan. Kelihatannya kasus ini akan ditutup dengan Kang Tae Joon sebagai tersangkanya.

Sung Joo : Ini tidak akan membantu Hwi Kyung dalam rapat pemegang saham yang akan datang kemudian.

Dong Jin : Jika Park Yoo Kyung menjadi pimpinan, AP Food akan dijual tanpa keraguan. BSS akan sulit mendapatkan pengembalian pinjaman. Kita harus menghentikannya menjadi pimpinan.

Na Yeon pun mulai berpikir.


Hwi Kyung kembali ke ruangannya. Ia lalu membuka lacinya dan menatap jam tangan Na Yeon dengan wajah gelisah.


Di ruangannya, Kyung Wan minum teh dengan Yoo Kyung sambil membahas penangkapan Tae Joon. Ia tanya, apa Yoo Kyung benar-benar tidak tahu soal tindakan Tae Joon.

Yoo Kyung : Aku seharusnya tahu.

Kyung Wan : Maksudmu apa? Kau tahu apa tidak?

Yoo Kyung : Menurutmu kenapa dia melakukannya? Dia melakukannya untuk menghentikan Hwi Kyung. Dan siapa yang diuntungkan dari itu? Kau atau Se Jin? Itu sebabnya dia mengotori tangannya. Aku merasa bertanggung jawab secara tidak langsung.

Kyung Wan : Jadi kau tidak tahu.

Yoo Kyung : Aku tidak akan merasa begitu mengerikan seperti ini jika aku mengetahuinya.

Kyung Wan : Aku tidak mengerti kenapa seseorang yang pintar seperti dia melakukan hal ini. Jangan ceritakan hal ini pada Se Jin. Dia masih sensitif.

Yoo Kyung : Tidak akan.


Kyung Wan : Hwi Kyung membersihkan namanya tepat sebelum rapat pemegang saham. Itu tidak akan mudah bagimu. Mempertimbangkan situasi Tae Joon dan kondisi Se Jin, kau harus mundur.

Yoo Kyung : Aku maunya begitu tapi sudah terlambat.

Kyung Wan : Maksudmu apa?

Yoo Kyung : Sudah kubilang, bagaimana dengan para direktur dan pemegang saham yang telah mendukungku? Jika aku mundur tanpa perlawanan, itu tidak sopan bagi mereka. Aku tidak punya pilihan.


Di kamarnya, Se Jin kesal karena tidak bisa menghubungi Tae Joon sepanjang hari itu.

*Ini kalo Se Jin tahu Tae Joon dikambinghitamkan kek gini, bisa ngamuk dia.... Buat yg gregetan (sama sy juga greget), tenang aja gaes... Tae Joon udah menyiapkan jebakan kok buat Yoo Kyung.


Tae Joon resmi jadi tahanan kejaksaan. Ia duduk terdiam di sel nya. Tak lama, sipir datang, memberitahunya bahwa ia kedatangan tamu.


Ternyata Yoo Kyung lah tamu Tae Joon. Yoo Kyung memuji kerja Tae Joon.

Tae Joon : Kau terlambat.

Yoo Kyung : Apakah kau lupa rapat pemegang saham dua hari lagi.  Aku harus menjadi pimpinan untuk mengeluarkanmu dari sini. Aku akan meyakinkan Hwi Kyung jadi bersabarlah.

Tae Joon tersenyum sinis.

Tae Joon : Paman Hwi Kyung akan mencari cara lain.

Yoo Kyung : Lalu kenapa kau mengacaukannya. Kau sebaiknya memohon.

Tae Joon : Aku melakukannya semua yang kau minta tanpa mempertanyakannya dan mengaku bekerja sendiri. Tapi apa? Kau ingin aku memohon juga?

Yoo Kyung : Tunggu saja.


Tae Joon : Aku tidak bisa menunggu lama.

Yoo Kyung : Kedengarannya seperti ancaman.

Tae Joon : Tentu saja tidak. Bukannya aku yang takut dengan ancamanmu?

Yoo Kyung : Jika kau tahu itu, tetap diam.

Tae Joon : Tentu. Aku akan diam. Tapi sebelum itu, kau harus tahu satu hal. Aku tidak akan jatuh begitu saja.

Yoo Kyung : Aku akan ingat itu.


Yoo Kyung lantas berdiri.

Yoo Kyung : Aku belum memberi tahu Se Jin soal ini. Aku bilang padanya kau di Shanghai untuk bisnis.

Yoo Kyung lalu beranjak pergi. Tae Joon tampak menyesal sudah mengikuti kemauan Yoo Kyung.


Yoo Kyung lalu pergi makan bersama Dir. Choi dan para direktur.

Dir. Choi heran, karena 'Ahn' tidak menunjukkan diri, padahal memutuskan ikut berpartisipasi.

Yoo Kyung : Aku sudah mendengar pikirannya. Tidak buruk.

Para direktur senang dan yakin, mereka akan menang.


Hwi Kyung dan perwakilan 'Ahn' bertemu di kafe. Hwi Kyung bilang, ia kira 'Ahn' akan datang sendiri.

"Jika kau berbicara denganku, aku akan menyampaikan pesanmu kepadanya."

"Aku tahu aku sudah lancang, tetapi aku akan melakukannya. Aku sangat butuh bantuan Pak Ahn. Rapat pemegang saham ini mungkin kesempatan terakhirku."

"Aku akan menyampaikan pesanmu. Biarkan aku memberimu tip. Apakah mereka pemegang saham besar atau kecil, mereka semua menginginkan satu hal. Perkembangan dan peningkatan Baekdo. Dia akan melihat potensi yang dimiliki setiap kandidat dalam membuat Baekdo berkembang saat memberikan suaranya."


Malamnya, Yoo Kyung memberitahu Se Jin bahwa Tae Joon ke Shanghai.

Se Jin tidak percaya.

Se Jin : Itu tidak masuk akal. Dia bahkan tidak memberitahuku.

Tae Joon : Dia mungkin tidak punya waktu. Dia mengambil penerbangan di sore hari. Ada kecelakaan di lokasi konstruksi di Shanghai.

Se Jin : Kecelakaan apa? Apakah ini serius?

Yoo Kyung : Tidak. Itu tidak serius, tetapi dia harus pergi karena dia yang bertanggung jawab. Dia mungkin terlalu sibuk untuk menerima teleponmu,  jadi jangan khawatir.

Se Jin : Kenapa dia pergi ketika kau hari besarmu akan datang? Apakah kau baik-baik saja?

Yoo Kyung : Memangnya Tae Joon yang membuatku berdiri disini? Aku akan baik-baik saja tanpanya.

Yoo Kyung lalu keluar karena dia mau Se Jin istirahat.


Yoo Kyung turun ke bawah. Sampai di bawah, Ajumma Lee memberitahu bahwa dia ada tamu.

Yoo Kyung : Selarut ini?

Ajumma Lee : Dia datang menemui Pimpinan Jang. Dia bilang dia temannya.

Yoo Kyung : Teman? Suruh dia masuk.

*Pimpinan Lee gaes tamunya....


Yoo Kyung masuk ke kamarnya dan menyisir rambutnya. Ia penasaran siapa yang bertamu ke rumah nya malam2 begitu.


Yoo Kyung keluar dari kamarnya dan kaget melihat sosok tamunya. LOL LOL

Pimp. Lee : Aku perhatikan sebelumnya, tetapi rumah ini memiliki aroma. Aku bisa merasakan cinta juga.

Yoo Kyung : Bagaimana ... Kenapa kau ada di sini?

Pimp. Lee : Aku ada bisnis di dekat sini, jadi kuputuskan mampir untuk menyapa Pimpinan Jang. Aku rasa dia keluar.

Yoo Kyung gugup, dia akan segera pulang.


Ajumma Lee lalu datang, membawakan dua cangkir teh dan kue green tea.

Ajumma Lee : Dia membawa kue ini untuk Nona Se Jin.

Pimp.  Lee : Terima kasih untuk tehnya.

Ajumma Lee : Tolong beritahu aku jika kau butuh sesuatu yang lain.

Pimp. Lee : Terima kasih.

Ajumma Lee kemudian masuk.


Yoo Kyung marah, beraninya kau datang kesini!

Pimp. Lee : Kenapa kau begitu gugup? Itu tidak seperti dirimu.


Ajumma Lee ke atas, mengantarkan kue itu ke Se Jin. Se Jin kaget, tamu?

Ajumma Lee : Dia bilang dia teman Pimpinan Jang. Dia terlihat sangat hangat. Dia memberikan ini untukmu.

Se Jin lalu minta Ajumma Lee membawanya ke bawah.


Yoo Kyung : Apa yang kau inginkan?

Pimp. Lee : Kenapa kau memperlakukanku seperti ini? Aku bukan pengemis yang mencoba mencuri darimu. Aku mendengar Se Jin terluka, jadi aku ingin melihatnya.

Yoo Kyung : Apa?

Pimp. Lee : Aku tidak tahu. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Aku telah melihat beberapa anak yang muncul menginginkan uang, tapi Se Jin terasa berbeda. Aku punya dua anak perempuan, tapi mereka tidak mengejarku seperti halnya Se Jin. Baik dalam penampilan maupun kepribadian. Aku tertarik padanya.

Yoo Kyung : Hentikan omong kosongmu dan pergi! Kyung Wan akan segera pulang!


Se Jin kemudian turun dan kaget melihat Pimp. Lee.

Se Jin : Eomma, dia mau apa kesini? Kenapa kau membiarkannya masuk?

Pimp. Lee : Aku berlari karena aku khawatir padamu.

Se Jin : Apa yang sedang kau lakukan? Panggil polisi. Panggil polisi.


Yoo Kyung : Tolong pergi. Sekarang!

Young Sook tiba2 datang.

Young Sook : Astaga, kita punya tamu. Kau pria di majalah, kan? Kau Lee Ki Man. Aku sudah lama ingin bertemu denganmu. Kau datang ke rumah kami dulu, kan?

Pimp. Lee : Wow. Kau belum berubah sama sekali.


Pimp. Lee pamit, tapi terlambat, Kyung Wan sudah datang.

Sontak, Yoo Kyung dan Se Jin kaget.

Kyung Wan : Apa yang membawamu kemari?

Pimp. Lee : Aku punya bisnis di dekat sini dan kuputuskan mampir untuk menemuimu, tapi aku akan pergi karena kau tidak ada.

Kyung Wan : Maafkan aku. Terima kasih sudah datang. Mari kita minum teh.

Young Sook : Iya. Silahkan duduk. Bukannya kau datang ke tempat yang seharusnya tidak kamu miliki.


Yoo Kyung yang takut Young Sook keceplosan, langsung memaksa Young Sook ke kamar.

Young Sook : Apa yang salah denganmu? Aku kenal dia juga.

Pimp. Lee lalu pamit dengan alasan hari sudah larut.


Tak mau Kyung Wan curiga, Se Jin mengalihkan perhatian Kyung Wan dengan menanyakan Tae Joon.

Kyung Wan : Dia pergi untuk bisnis. Dia akan kembali setelah semuanya beres di sana.

Se Jin : Aku mendengar ada kecelakaan di lokasi konstruksi. Apakah itu buruk?

Kyung Wan : Tidak ada yang terlalu buruk. Dia akan menyelesaikannya.


Kyung Wan hendak masuk ke kamarnya, tapi Se Jin memanggilnya.

Kyung Wan : Ya?


Kyung Wan menggendong Se Jin ke kamar.

Kyung Wan : Apa kau memerlukan yang lain? Katakan semuanya. Aku akan menjadi tangan dan kakimu.

Se Jin : Terima kasih.

Kyung Wan : Ini bukan apa-apa. Kau tahu aku punya banyak energi untuk mengesankanmu,  jadi gunakan aku sebanyak yang kau mau. Aku akan melakukan semua yang kau minta sampai Tae Joon kembali.

Se Jin : Jika kau terus melakukannya, aku mungkin berharap Tae Joon tidak kembali untuk sementara waktu.

Kyung Wan : Beristirahat. Hubungi aku jika kau butuh sesuatu.


Kyung Wan lalu keluar. Begitu Kyung Wan keluar, Se Jin menangis. Se Jin : Maaf, ayah.


Di kamar mandi, Yoo Kyung juga menangis.


Di kamar, Kyung Wan melepas dasinya. Wajahnya terlihat resah.

Bersambung ke part 2...

The Promise Ep 95 Part 2

Sebelumnya...


Yoo Kyung dan Tae Joon sedang menunggu 'Ahn', si pemilik 3% saham Baekdo.

Yoo Kyung mulai kesal karena Ahn tidak kunjung datang.

Yoo Kyung : Dimana dia? Dia terlambat 30 menit. Apakah dia benar-benar datang?

Tae Joon : Dia akan datang hari ini pasti. Mereka mengatakannya.

Yoo Kyung : Aku tahu kita yang membutuhkan, tapi ini tidak benar. Ini melukai harga diriku.

Tae Joon : Sulit mengatur pertemuan ini. Apa kau pikir, mendapatkan posisi pimpinan semudah itu?


Tak lama kemudian, seorang pria masuk. Tae Joon langsung berdiri, sementara Yoo Kyung tetap duduk layaknya boss.

*Diih sombong,, ini kalau Kyung Wan, pasti ikut berdiri.

Pria itu minta maaf karena terlambat, ia berdalih lalu lintas yang membuatnya terlambat.

Tae Joon : Tidak apa-apa, silahkan duduk.

Tae Joon kembali duduk..


Tae Joon : Dia adalah Nyonya Park Yoo Kyung dari Baekdo Group.

Yoo Kyung : Aku sudah mendengar banyak tentang anda, Pak Ahn.

"Maafkan aku. Aku bukan Pak Ahn. Pak Ahn sibuk jadi aku datang mewakilinya."

"Dia akan datang ke rapat pemegang saham, kan?" tanya Yoo Kyung.

"Mungkin."

"Kami ingin tahu tentang apa yang Pak Ahn pikirkan. Calon ketua, Tuan Park Hwi Kyung  dan Nyonya Park Yoo Kyung sama-sama memiliki banyak saham dan dukungan dari pemegang saham. Pemungutan suara Pak Ahn akan sangat penting untuk hasilnya."


"Aku mengerti apa yang kau maksud. Melihat bagaimana ia memegang tiga persen saham Baekdo Group, dia tampaknya sangat tertarik dan peduli pada Baekdo."

"Aku akan membayar kembali bunga dan perhatiannya. Aku akan memperkuat Baekdo dan membuatnya lebih besar." ucap Yoo Kyung.

"Aku sepenuhnya mengerti apa yang anda maksud. Aku akan menyampaikan pesan ada kepada Pak Ahn.  Dan aku percaya ... Pak Ahn sangat memikirkan anda, Nyonya Park."

Mendengar itu, Yoo Kyung senang.


Usai menemui Tae Joon dan Yoo Kyung, pria itu lantas menghubungi Sung Joo.

Sung Joo adalah Pak Ahn gaes....

Sung Joo : Terus bekerja dengan baik.


Usai bicara dengan pria itu, Sung Joo bicara dengan Na Yeon.

Saat itu, Sung Joo dan Na Yeon sedang minum teh bersama.

Sung Joo : Pemegang saham tampaknya sangat mendukung Park Yoo Kyung.

Na Yeon : Dia ambisius dan penuh tekad. Dia juga mengabdi pada Baekdo. Dia memenuhi syarat untuk menjadi pimpinan.

*Menarik ni gaes, Tae Joon masuk perangkap Yoo Kyung dan Yoo Kyung masuk perangkap Na Yeon.


Yoo Kyung memarahi Tae Joon gara2 'Ahn' mengirim perwakilannya, bukan datang langsung.

Yoo Kyung : Kita terlihat seperti orang bodoh. Apakah hanya ini yang bisa kau lakukan? Kau bilang dia akan datang sendiri. Haruskah Pimpinan Baekdo di masa depan datang untuk menemui seorang yang seperti itu?

Tae Joon : Kau mendapatkan apa yang kau inginkan. Bukankah itu sudah cukup?

Yoo Kyung : Tentu. Aku lupa betapa dangkalnya dirimu.

Tae Joon : Hasilnya adalah yang terpenting. Prosesnya tidak masalah bagimu.

Yoo Kyung : Tae Joon-ah, kau tahu bedanya kita? Bahkan jika kita menuju tujuan yang sama, kau melihat akhirnya dan aku melihat prosesnya. Detail kecil itu ... membuat seseorang bermartabat dan berkelas.


Tae Joon : Kemudian kau harus berjuang dengan adil dan jujur.  Menemui para pemegang saham secara diam-diam dan memohon suara mereka ... tidak terlalu bermartabat dan berkelas. Bukankah begitu?

Yoo Kyung : Kang Tae Joon, hanya karena kau membantuku,, kau pikir kau istimewa sekarang? Sadarkan dirimu. Jangan coba-coba memanipulasiku dan berterima kasih lah pada Se Jin. Aku mempertahankanmu karena dia.

Yoo Kyung beranjak pergi. Tae Joon kesal setengah mati.


Hwi Kyung memanggil Pak Ko ke ruangannya. Pak Ko tanya, apa Hwi Kyung punya alasan memanggilnya tiba2.

Hwi Kyung : Aku ingin melakukan yang terbaik untuk mengalahkan adikku. Aku ingin bertemu dengan Pak Ahn sendiri. Aku ingin memenangkannya ke pihak kita. Apakah ada cara?

Pak Ko : Aku akan mencoba mengatur pertemuan dengannya lagi.


Yoo Kyung sendiri berjalan menyusuri koridor bar, sambil bicara dengan Kyung Wan di telepon.

Yoo Kyung : Aku baru saja sampai.


Namun, ia terkejut bukan main melihat Kyung Wan duduk dengan Pimpinan Lee.

Yoo Kyung langsung kabur sebelum kedua pria itu melihatnya, tapi terlambat... Pimpinan Lee sempat melihatnya. Karena itu lah, Pimpinan Lee langsung permisi sebentar ke Kyung Wan dan mengejar Yoo Kyung.


Yoo Kyung : Apa yang kau lakukan!

Pimp. Lee : Kau harusnya datang karena kau sudah di sini. Kau tidak sopan!

Yoo Kyung : Aku sudah bilang... aku akan membunuhmu jika aku melihatmu lagi.

Pimp. Lee : Pimpinan Jang berkata Se Jin terluka. Apa lukanya buruk?

Yoo Kyung : Kenapa kau bertanya!

Pimp. Lee : Bahkan orang asing pun khawatir. Kenapa aku tidak boleh? Aku mendengar dia tidak bisa berjalan.

Yoo Kyung : Tidak. Se Jin baik-baik saja. Jadi pikirkan urusanmu sendiri.

Yoo Kyung beranjak pergi. Tanpa ia sadari, Kyung Wan sudah memperhatikan mereka sejak tadi. Kyung Wan merasa aneh melihat sikap keduanya. *Mampooos


Geum Bong di restoran, mengomel. Pasalnya, ia dan Se Gwang pergi ke beberapa peramal dan semua peramal mengatakan, mereka dipenuhi kegelapan.

Se Gwang pun menenangkan Geum Bong dan minta Geum Bong tidak percaya hal2 seperti itu.


Ponsel Se Gwang kemudian berdering, telepon dari Man Jung yang mau makan iga bersama Pak Heo di restoran Sung Joo.

Se Gwang : Kau mau makan gratis lagi! Jika tidak gratis, pasti mengutang.Lupakan. Kami sudah mau tutup!

Se Gwang memutuskan panggilannya.


Man Jung ngomel.

Man Jung : Berandal ini, dia tidak tahu berapa banyak uang yang kita miliki.

Man Jung lalu mengajak Pak Heo pergi.

Man Jung : Dia akan memberi kita meja jika kita menawarkan untuk membayar dua kali lipat. Inilah mengapa uang adalah yang terbaik.


Yoo Kyung yang sedang mencopot antingnya, terkejut saat ditanyai Kyung Wan, apa ia kenal Pimp. Lee dengan baik.

Yoo Kyung : Bagaimana aku bisa mengenalnya dengan baik? Aku hanya bertemu dengannya sekali di kantormu.

Kyung Wan : Benarkah?

Yoo Kyung yang gugup, langsung mengalihkan topic pembicaraan dengan menyuruh Kyung Wan mandi. Ia juga bilang, mau melihat Se Jin dan bergegas keluar kamar.

Kyung Wan menatapnya curiga.


Di depan kamar, Yoo Kyung bertemu Hwi Kyung.

Yoo Kyung : Kau terlihat sehat.

Hwi Kyung : Aku?

Yoo Kyung : Kau terlihat lega. Kau terlihat berhati ringan.

Hwi Kyung : Seperti yang diharapkan, kau tidak bisa membacaku sama sekali. Hatiku terasa berat  karena aku penuh dengan keserakahan sekarang.

Yoo Kyung : Benarkah?

Hwi Kyung : Aku akan serakah tentang rapat pemegang saham. Kau sebaiknya mengurus urusanmu saja.

Yoo Kyung : Tentu. Sesuai keinginanmu.


Yoo Kyung lantas masuk ke kamar Se Jin dan heran Se Jin sendirian.

Yoo Kyung : Aku mengirim Tae Joon pulang duluan. Kenapa dia tidak di sisimu?

Se Jin menutup buku yang tengah dibacanya dan menatap ibunya.

Se Jin : Meskipun kau menyuruhnya pulang duluan, dia tetap akan terlambat karena melakukan pekerjaannya untukmu.

Se Jin tak sengaja menjatuhkan bukunya. Yoo Kyung menyuruh Se Jin bangun dan mengambil bukunya sendiri.

Se Jin : Bagaimana aku bisa?

Yoo Kyung : Kau akan berbohong padaku juga?

Se Jin : Aku harus selalu berhati-hati Aku belum mendapatkan apa yang kumau.

Yoo Kyung : Apa tujuanmu? Berapa lama kau akan terus begini? Sudah cukup.

Se Jin : Tidak. Aku masih harus menempuh jalan panjang. Ini belum waktunya.

*Jadi si Yoo Kyung tau gaes Se Jin pura2 lumpuh.


Seorang pria bermasker muncul di tengah jalan.

Pria itu lantas memencet bel sebuah gerbang setelah merasa kondisinya aman.

"Siapa itu?" tanya suara dari intercom.

Pria itu membuka maskernya, dia Dir. Kang! "Ini aku."

Gerbang terbuka dan Dir. Kang.


Tanpa ia sadari, seseorang mengawasinya dari jauh. Dia Na Yeon. Na Yeon lantas menghubungi polisi.


Hwi Kyung dapat telepon dari kejaksaan yang mengabarkan bahwa Dir. Kang telah tertangkap. Hwi Kyung terkejut. Kejaksaan minta Hwi Kyung datang sebagai saksi.


Yoo Kyung juga dihubungi Dir. Choi soal penangkapan Dir. Kang itu.

Dir. Choi : Aku pikir dia menceritakan segalanya kepada polisi. Jika kau tidak menghentikannya, kita akan menghadapi situasi terburuk, kau mungkin kehilangan posisi ketua. Ini akan menjadi skandal besar.

Yoo Kyung : Kita tidak punya pilihan. Kita harus mengorbankan hal kecil sebagai ganti dari keuntungan yang lebih besar.


Yoo Kyung lantas menemui Tae Joon dan meminta bantuan Tae Joon lagi.

Yoo Kyung : Vendor yang mengirim trofi emas ditangkap. Dia memberikan pernyataannya sekarang dan memberi tahu mereka segalanya. Kau tahu betapa pentingnya sekarang bagiku, bukan? Kau mengambil tanggung jawab penuh. Akui bahwa kau merencanakannya sendirian. Mengerti?

Tae Joon : Bagaimana jika aku menolak.

Yoo Kyung : Maaf, tapi kau tidak punya pilihan lain.


Orang2 dari kejaksaan pun datang dan menangkap Tae Joon atas tuduhan penggelapan dan tuduhan palsu.

Tae Joon menghela nafas dan langsung menatap Yoo Kyung dengan kesal.


Bersambung....