The Promise Ep 95 Part 2

Sebelumnya...


Yoo Kyung dan Tae Joon sedang menunggu 'Ahn', si pemilik 3% saham Baekdo.

Yoo Kyung mulai kesal karena Ahn tidak kunjung datang.

Yoo Kyung : Dimana dia? Dia terlambat 30 menit. Apakah dia benar-benar datang?

Tae Joon : Dia akan datang hari ini pasti. Mereka mengatakannya.

Yoo Kyung : Aku tahu kita yang membutuhkan, tapi ini tidak benar. Ini melukai harga diriku.

Tae Joon : Sulit mengatur pertemuan ini. Apa kau pikir, mendapatkan posisi pimpinan semudah itu?


Tak lama kemudian, seorang pria masuk. Tae Joon langsung berdiri, sementara Yoo Kyung tetap duduk layaknya boss.

*Diih sombong,, ini kalau Kyung Wan, pasti ikut berdiri.

Pria itu minta maaf karena terlambat, ia berdalih lalu lintas yang membuatnya terlambat.

Tae Joon : Tidak apa-apa, silahkan duduk.

Tae Joon kembali duduk..


Tae Joon : Dia adalah Nyonya Park Yoo Kyung dari Baekdo Group.

Yoo Kyung : Aku sudah mendengar banyak tentang anda, Pak Ahn.

"Maafkan aku. Aku bukan Pak Ahn. Pak Ahn sibuk jadi aku datang mewakilinya."

"Dia akan datang ke rapat pemegang saham, kan?" tanya Yoo Kyung.

"Mungkin."

"Kami ingin tahu tentang apa yang Pak Ahn pikirkan. Calon ketua, Tuan Park Hwi Kyung  dan Nyonya Park Yoo Kyung sama-sama memiliki banyak saham dan dukungan dari pemegang saham. Pemungutan suara Pak Ahn akan sangat penting untuk hasilnya."


"Aku mengerti apa yang kau maksud. Melihat bagaimana ia memegang tiga persen saham Baekdo Group, dia tampaknya sangat tertarik dan peduli pada Baekdo."

"Aku akan membayar kembali bunga dan perhatiannya. Aku akan memperkuat Baekdo dan membuatnya lebih besar." ucap Yoo Kyung.

"Aku sepenuhnya mengerti apa yang anda maksud. Aku akan menyampaikan pesan ada kepada Pak Ahn.  Dan aku percaya ... Pak Ahn sangat memikirkan anda, Nyonya Park."

Mendengar itu, Yoo Kyung senang.


Usai menemui Tae Joon dan Yoo Kyung, pria itu lantas menghubungi Sung Joo.

Sung Joo adalah Pak Ahn gaes....

Sung Joo : Terus bekerja dengan baik.


Usai bicara dengan pria itu, Sung Joo bicara dengan Na Yeon.

Saat itu, Sung Joo dan Na Yeon sedang minum teh bersama.

Sung Joo : Pemegang saham tampaknya sangat mendukung Park Yoo Kyung.

Na Yeon : Dia ambisius dan penuh tekad. Dia juga mengabdi pada Baekdo. Dia memenuhi syarat untuk menjadi pimpinan.

*Menarik ni gaes, Tae Joon masuk perangkap Yoo Kyung dan Yoo Kyung masuk perangkap Na Yeon.


Yoo Kyung memarahi Tae Joon gara2 'Ahn' mengirim perwakilannya, bukan datang langsung.

Yoo Kyung : Kita terlihat seperti orang bodoh. Apakah hanya ini yang bisa kau lakukan? Kau bilang dia akan datang sendiri. Haruskah Pimpinan Baekdo di masa depan datang untuk menemui seorang yang seperti itu?

Tae Joon : Kau mendapatkan apa yang kau inginkan. Bukankah itu sudah cukup?

Yoo Kyung : Tentu. Aku lupa betapa dangkalnya dirimu.

Tae Joon : Hasilnya adalah yang terpenting. Prosesnya tidak masalah bagimu.

Yoo Kyung : Tae Joon-ah, kau tahu bedanya kita? Bahkan jika kita menuju tujuan yang sama, kau melihat akhirnya dan aku melihat prosesnya. Detail kecil itu ... membuat seseorang bermartabat dan berkelas.


Tae Joon : Kemudian kau harus berjuang dengan adil dan jujur.  Menemui para pemegang saham secara diam-diam dan memohon suara mereka ... tidak terlalu bermartabat dan berkelas. Bukankah begitu?

Yoo Kyung : Kang Tae Joon, hanya karena kau membantuku,, kau pikir kau istimewa sekarang? Sadarkan dirimu. Jangan coba-coba memanipulasiku dan berterima kasih lah pada Se Jin. Aku mempertahankanmu karena dia.

Yoo Kyung beranjak pergi. Tae Joon kesal setengah mati.


Hwi Kyung memanggil Pak Ko ke ruangannya. Pak Ko tanya, apa Hwi Kyung punya alasan memanggilnya tiba2.

Hwi Kyung : Aku ingin melakukan yang terbaik untuk mengalahkan adikku. Aku ingin bertemu dengan Pak Ahn sendiri. Aku ingin memenangkannya ke pihak kita. Apakah ada cara?

Pak Ko : Aku akan mencoba mengatur pertemuan dengannya lagi.


Yoo Kyung sendiri berjalan menyusuri koridor bar, sambil bicara dengan Kyung Wan di telepon.

Yoo Kyung : Aku baru saja sampai.


Namun, ia terkejut bukan main melihat Kyung Wan duduk dengan Pimpinan Lee.

Yoo Kyung langsung kabur sebelum kedua pria itu melihatnya, tapi terlambat... Pimpinan Lee sempat melihatnya. Karena itu lah, Pimpinan Lee langsung permisi sebentar ke Kyung Wan dan mengejar Yoo Kyung.


Yoo Kyung : Apa yang kau lakukan!

Pimp. Lee : Kau harusnya datang karena kau sudah di sini. Kau tidak sopan!

Yoo Kyung : Aku sudah bilang... aku akan membunuhmu jika aku melihatmu lagi.

Pimp. Lee : Pimpinan Jang berkata Se Jin terluka. Apa lukanya buruk?

Yoo Kyung : Kenapa kau bertanya!

Pimp. Lee : Bahkan orang asing pun khawatir. Kenapa aku tidak boleh? Aku mendengar dia tidak bisa berjalan.

Yoo Kyung : Tidak. Se Jin baik-baik saja. Jadi pikirkan urusanmu sendiri.

Yoo Kyung beranjak pergi. Tanpa ia sadari, Kyung Wan sudah memperhatikan mereka sejak tadi. Kyung Wan merasa aneh melihat sikap keduanya. *Mampooos


Geum Bong di restoran, mengomel. Pasalnya, ia dan Se Gwang pergi ke beberapa peramal dan semua peramal mengatakan, mereka dipenuhi kegelapan.

Se Gwang pun menenangkan Geum Bong dan minta Geum Bong tidak percaya hal2 seperti itu.


Ponsel Se Gwang kemudian berdering, telepon dari Man Jung yang mau makan iga bersama Pak Heo di restoran Sung Joo.

Se Gwang : Kau mau makan gratis lagi! Jika tidak gratis, pasti mengutang.Lupakan. Kami sudah mau tutup!

Se Gwang memutuskan panggilannya.


Man Jung ngomel.

Man Jung : Berandal ini, dia tidak tahu berapa banyak uang yang kita miliki.

Man Jung lalu mengajak Pak Heo pergi.

Man Jung : Dia akan memberi kita meja jika kita menawarkan untuk membayar dua kali lipat. Inilah mengapa uang adalah yang terbaik.


Yoo Kyung yang sedang mencopot antingnya, terkejut saat ditanyai Kyung Wan, apa ia kenal Pimp. Lee dengan baik.

Yoo Kyung : Bagaimana aku bisa mengenalnya dengan baik? Aku hanya bertemu dengannya sekali di kantormu.

Kyung Wan : Benarkah?

Yoo Kyung yang gugup, langsung mengalihkan topic pembicaraan dengan menyuruh Kyung Wan mandi. Ia juga bilang, mau melihat Se Jin dan bergegas keluar kamar.

Kyung Wan menatapnya curiga.


Di depan kamar, Yoo Kyung bertemu Hwi Kyung.

Yoo Kyung : Kau terlihat sehat.

Hwi Kyung : Aku?

Yoo Kyung : Kau terlihat lega. Kau terlihat berhati ringan.

Hwi Kyung : Seperti yang diharapkan, kau tidak bisa membacaku sama sekali. Hatiku terasa berat  karena aku penuh dengan keserakahan sekarang.

Yoo Kyung : Benarkah?

Hwi Kyung : Aku akan serakah tentang rapat pemegang saham. Kau sebaiknya mengurus urusanmu saja.

Yoo Kyung : Tentu. Sesuai keinginanmu.


Yoo Kyung lantas masuk ke kamar Se Jin dan heran Se Jin sendirian.

Yoo Kyung : Aku mengirim Tae Joon pulang duluan. Kenapa dia tidak di sisimu?

Se Jin menutup buku yang tengah dibacanya dan menatap ibunya.

Se Jin : Meskipun kau menyuruhnya pulang duluan, dia tetap akan terlambat karena melakukan pekerjaannya untukmu.

Se Jin tak sengaja menjatuhkan bukunya. Yoo Kyung menyuruh Se Jin bangun dan mengambil bukunya sendiri.

Se Jin : Bagaimana aku bisa?

Yoo Kyung : Kau akan berbohong padaku juga?

Se Jin : Aku harus selalu berhati-hati Aku belum mendapatkan apa yang kumau.

Yoo Kyung : Apa tujuanmu? Berapa lama kau akan terus begini? Sudah cukup.

Se Jin : Tidak. Aku masih harus menempuh jalan panjang. Ini belum waktunya.

*Jadi si Yoo Kyung tau gaes Se Jin pura2 lumpuh.


Seorang pria bermasker muncul di tengah jalan.

Pria itu lantas memencet bel sebuah gerbang setelah merasa kondisinya aman.

"Siapa itu?" tanya suara dari intercom.

Pria itu membuka maskernya, dia Dir. Kang! "Ini aku."

Gerbang terbuka dan Dir. Kang.


Tanpa ia sadari, seseorang mengawasinya dari jauh. Dia Na Yeon. Na Yeon lantas menghubungi polisi.


Hwi Kyung dapat telepon dari kejaksaan yang mengabarkan bahwa Dir. Kang telah tertangkap. Hwi Kyung terkejut. Kejaksaan minta Hwi Kyung datang sebagai saksi.


Yoo Kyung juga dihubungi Dir. Choi soal penangkapan Dir. Kang itu.

Dir. Choi : Aku pikir dia menceritakan segalanya kepada polisi. Jika kau tidak menghentikannya, kita akan menghadapi situasi terburuk, kau mungkin kehilangan posisi ketua. Ini akan menjadi skandal besar.

Yoo Kyung : Kita tidak punya pilihan. Kita harus mengorbankan hal kecil sebagai ganti dari keuntungan yang lebih besar.


Yoo Kyung lantas menemui Tae Joon dan meminta bantuan Tae Joon lagi.

Yoo Kyung : Vendor yang mengirim trofi emas ditangkap. Dia memberikan pernyataannya sekarang dan memberi tahu mereka segalanya. Kau tahu betapa pentingnya sekarang bagiku, bukan? Kau mengambil tanggung jawab penuh. Akui bahwa kau merencanakannya sendirian. Mengerti?

Tae Joon : Bagaimana jika aku menolak.

Yoo Kyung : Maaf, tapi kau tidak punya pilihan lain.


Orang2 dari kejaksaan pun datang dan menangkap Tae Joon atas tuduhan penggelapan dan tuduhan palsu.

Tae Joon menghela nafas dan langsung menatap Yoo Kyung dengan kesal.


Bersambung....

0 Comments:

Post a Comment