• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Game : Towards Zero Ep 21 Part 2

Sebelumnya...


Polisi patroli bersama Han Kyu dan Ye Ji menemukan mobil Joon Hee di pinggir jalan.

Polisi patroli lalu membuat laporan orang hilang.

Polisi bilang mereka menemukan mobil Joon Hee di tempat parkir pemakaman.


Han Kyu : Ponselnya dimatikan disekitar sini.

Ye Ji cemas, bagaimana jika ada sesuatu yang terjadi padanya?

Han Kyu : Tapi kenapa disini? Disini bukan tempat abu Mi Jin maupun tempat Jo Pil Doo berada. Jadi kenapa disini?

Ye Ji : Ada orang yang mati. Seluruh Divisi Kejahatan Satu dikirim kelapangan. Itu kasus bunuh diri.

Han Kyu : Seluruh tim dikirim ke lapangan?

Ye Ji : Pak Lee juga mengatakannya dan ragu jika itu bunuh diri lalu, dia menyuruhku menyelidiki Goo Do Kyung.

Han Kyu : Apakah kau sudah menemukan identitas almarhum?


Ye Ji melihat catatannya.

Ye Ji : Namanya Baek Seong Woon. Goo Do Kyung yang melakukan autopsinya.


Di kantor, Joon Young sedang fokus menatap papan investigasi. Lalu Tae Pyeong datang.

Tae Pyeong : Kupikir kau akan datang sore hari, ternyata kau datang lebih awal.

Joon Young berbisik, minta maaf karena tidak sempat memakan sarapan yang dibuat Tae Pyeong untuknya.


Tiba-tiba terdengar suara Han Kyu. Han Kyu memaksa masuk. Dia ingin bertemu Joon Young tapi dihalangi oleh beberapa polisi lain. Han Kyu bilang, dia datang bukan untuk wawancara. Dia hanya mau bertemu Joon Young saja.

"Dia tidak disini." ucap polisi yang menghalangi dia masuk.

Han Kyu lantas memaksa bertemu Dong Woo.

Han Kyu : Ketua Tim Han! Detektif Seo!

Joon Young : Biarkan dia!


Han Kyu ternyata bersama Ye Ji. Han Kyu melaporkan hilangnya Joon Hee. Ye Ji menjelaskan, bahwa Joon Hee sedang menyelidiki Do Kyung dan merasa itu berhubungan dengan kematian Teacher Baek.

Tae Pyeong mendengar itu kaget.

Tae Pyeong : Bagaimana kau tahu mengenai kematiannya?

Ye Ji : Pada hari kematiannya, Pak Lee meragukan jika itu bunuh diri. Dia menyuruhku menyelidiki Goo Do Kyung dan hubungannya dengan Jo Hyun Woo.

Tae Pyeong : Dia pasti diikuti. Pak Lee memintanya menyelidikinya karena dia tidak tahu bahwa Goo Do Kyung dan Jo Hyun Woo adalah orang yang sama.

Han Kyu : Maksudmu Jo Hyun Woo membunuh Baek Seong Woon?

Dong Woo : Kami masih menyelidikinya, jadi kami tidak bisa mengatakan rinciannya.


Han Kyu : Apa maksudmu? Jka dia menculik Pak Lee... jika dia menculiknya, maka Pak Lee dalam bahaya.

Joon Young : Kami akan segera melacak keberadaannya harap percayai kami dan bersabarlah.

Dong Woo lalu menyuruh Kang Jae membawa mereka ke ruang investigasi untuk menulis surat pernyataan.

Kang Jae mengerti dan langsung pergi dengan mereka.


Dong Woo menatap foto Joon Hee. Setelah itu, dia menatap Tae Pyeong dan tanya bagaimana Joon Hee meninggal.

Dong Woo : Kau melihat fotonya diberita. Apakah dia...

Tae Pyeong : Tidak. Dia masih hidup.  Mungkin saja, Pak Lee dikurung didalam rumah bersama dengan Kim Hyung Soo.


Joon Young : Di dalam rumah? Apakah kau membicarakan tentang rumah Jo Hyun Woo?

Tae Pyeong : Sebenarnya, Jo Hyun Woo datang kerumah Joon Young kemarin.

Dong Woo : Rumah Joon Young?

Tae Pyeong : Iya. Wartawan berkemah didepan rumahnya. Aku ingin tahu bagaimana dia bisa keluar tanpa ketahuan dan aku menemukan pintu kecil disamping rumahnya.

Mereka pun yakin Do Kyung menggunakan pintu itu untuk menyembunyikan Hyung Soo saat mereka datang menggeledah rumahnya dulu.

Bong Soo : Kupikir kita tidak bisa menggeledah tempat itu tanpa surat perintah. Apa yang harus kita lakukan?


Tiba2, Do Kyung menghubungi Joon Young.

Do Kyung bilang dia akan menyerahkan diri dan akan datang sendiri ke kantor polisi.


Selesai bicara dengan Do Kyung, Joon Young memberitahu yang lain kalau Do Kyung datang menyerahkan diri.

Sontak mereka semua terkejut, terutama Tae Pyeong yang langsung menatap foto Do Kyung.


Do Kyung mempersiapkan sebelum membuka pintu rumahnya. Ia tahu, diluar masih ada reporter. Dan begitu dia keluar rumah, para reporter langsung mengerubunginya dan menghujaninya dengan pertanyaan.


Joon Young dan Dong Woo melapor pada Joo Il bahwa Do Kyung akan datang menyerahkan diri.

Joo Il kaget sekaligus heran, ya ampun. Pria itu sulit ditebak. Ya ampun.


Do Kyung kini sudah di taksi. Ia menyenderkan kepalanya ke jendela dan diam saja sepanjang perjalanan. Do Kyung lalu membuka jendela dan kembali menyenderkan kepalanya.


Han Kyu selesai membuat pernyataan. Ye Ji yang sedang membaca berita di internet, kaget. Ye Ji lantas menunjukkan berita itu ke Han Kyu dan Han Kyu menunjukkanya ke Kang Jae. Itu adalah berita tentang Do Kyung yang akan menyerahkan diri.


Woo Hyun yang sedang di sebuah kedai, menonton berita Do Kyung yang akan menyerahkan diri. Woo Hyun sontak kaget dan langsung menghubungi Joon Young. Joon Young bilang Do Kyung sedang dalam perjalanan.


Tae Pyeong sendiri terlihat tegang.


Kang Jae dan Bong Soo bersama para reporter menunggu di depan kantor polisi. Begitu Do Kyung datang, para reporter langsung meminta pernyataannya. Kang Jae dan Bong Soo langsung membawa Do Kyung ke dalam dan mengunci pintu masuk kantor polisi agar para reporter tidak mengganggu.


Ye Ji menatap Han Kyu.

Ye Ji : Kau tidak memotret?

Han Kyu mengambil kameranya dan terlihat seperti orang bingung menatap Do Kyung.


Kang Jae dan Bong Soo membawa Do Kyung ke ruang interogasi.

Kang Jae : Apa yang terjadi pada tanganmu?

Do Kyung tidak menjawab dan membersihkan debu di atas meja.


Joo Il bicara di depan ruangannya dengan Dong Woo dan Joon Young.

Tae Pyeong menunggu di dekat papan investigasi.

Joo Il : Jo Hyun Woo kesini untuk mengaku, kan?

Bong Soo tiba-tiba datang.

Bong Soo : Kepala Yang, kita harus bagaimana? Dia bilang hanya ingin bicara dengan Tae Pyeong.

Joo Il kesal.

Dong Woo : Menemukan bukti adalah tujuan utama kita lebih dulu. Kita harus memenuhi permintaannya.


Joo Il memanggil Tae Pyeong.

Joo Il : Kau bisa membantu kami, kan?

Tae Pyeong : Iya.


Joon Young : Kau akan melihat tombol perekam di bawah meja. Saat kau masuk, tekan tombolnya, supaya kami bisa mendengarmu.

Tae Pyeong : Baiklah.

Mereka pun bergegas.


Tae Pyeong masuk ke ruang interogasi.

Do Kyung : Aku penasaran apa aku tetap bunuh diri didepan polisi.

Tae Pyeong : Jika kau mengakui semua kejahatan yang kau lakukan selama ini dan membayarnya, kematianmu juga akan berubah. Mari kita mulai.


Tae Pyeong memencet tombol perekam.

Tae Pyeong : Apakah namamu Goo Do Kyung?

Do Kyung : Bukan. Kupikir semua orang sudah tahu bahwa aku Jo Hyun Woo.


Joon Young kaget Do Kyung mengaku semudah itu.

Tae Pyeong : Aku akan melewatkannya. Apakah kau membunuh Goo Do Kyung?

Do Kyung : Iya.

Tae Pyeong : Bagaimana dengan Mi Jin?

Do Kyung : Iya. Aku membunuhnya.

Tae Pyeong : Apakah kau membunuh Pak Baek Seong Woon?

Do Kyung : Iya. Aku juga membawa buktinya. Tdak mudah menemukan buktinya, tapi kau malah membuangnya.


Do Kyung meletakkan FD nya di atas meja sembari menggebrak meja.


Joo Il menyuruh Kang Jae masuk, mengambil FDnya.

Kang Jae masuk dan mengambil FDnya.


Setelah itu, mereka menonton video bagaimana Do Kyung menghabisi Teacher Baek.


Do Kyung : Sekarang, jawab aku. Sesuai yang kau inginkan, aku menyerahkan diri dan juga membayar kejahatanku. Jadi apakah kematianku berubah? Apakah kau bisa melihat bahwa aku tidak lagi membunuh Seo Joon Young?

Tae Pyeong langsung mematikan tombol perekam.


Do Kyung : Kematiannya tidak berubah?

Tae Pyeong : Tidak. Itu berubah. Kau akan mati didalam penjara jadi jalani sisa hidupmu didalam sana sambil menebus semua dosa-dosamu.


Bong Soo memanggil mereka, menyuruh melihat videonya. Di video itu tampak Tae Pyeong membuang darah dari dalam pipa.


Joon Young langsung masuk.

Joon Young : Jo Hyun Woo-ssi, kau ditangkap atas pembunuhan Baek Seong Woon. Kau dicurigai atas pembunuhan Goo Do Kyung dan menggunakan identitasnya, serta pembunuhan Lee Mi Jin. Kau bisa meminta bantuan pengacara.

Joon Young hendak memborgol Do Kyung tapi Do Kyung menepis tangannya dan menyuruh Tae Pyeong melihat lagi.


Do Kyung : Apakah kematiannya benar-benar berubah? Apakah kau yakin aku tidak akan membunuh wanita ini?

Joon Young menatap Tae Pyeong.


Tae Pyeong berbohong, benar. Kematiannya berubah. Kau tidak akan membunuhnya.

Do Kyung terdiam dan menatap Tae Pyeong.


Bersambung...

Do Kyung ini sayang banget kayaknya sama Joon Young. Tapi kenapa Tae Pyeong berbohong? Bukankah dia tidak bisa melihat kematian Joon Young? Btw, adegan di awal kok sy gedek ya... Gk Joon Young, gk Tae Pyeong sama aja, nganggap si Do Kyung kayak parasit yang harus dibasmi....

The Game : Towards Zero Ep 21 Part 1

Sebelumnya...

Di episode kali ini, Do Kyung bakal nyerahin diri ni guys....


Tae Pyeong memeluk Joon Young di tepi pantai.


Adegan kemudian beralih pada Joon Young yang ada di bar bersama Tae Pyeong. Joon Young menangis, menatap Tae Pyeong.

Joon Young : Pasti menakutkan karena kau tidak bisa melihat kematianku. Pasti sangat menakutkan karena kau tahu jika aku akan mati karenamu.

Tae Pyeong : Aku berpikir bagaimana kau akan mati karena aku.

Tae Pyeong mencium Joon Young.


Tae Pyeong melihat Do Kyung pergi diam-diam.

Tae Pyeong : Sepertinya dia menyukaimu. Aku ingin tahu kenapa dia mencoba untuk membunuhmu....


Do Kyung melihat Joon Young di stasiun kereta.

Do Kyung : Melihatmu sudah cukup untuk membuatku bahagia.


Do Kyung dan Joon Young bertemu lagi di sebuah kedai. Joon Young sedang bersama teman-temannya saat itu. Dia tidak melihat Do Kyung.

Do Kyung : Rasanya seolah-olah kau menghiburku. Rasanya seperti...


Do Kyung menatap kartu pegawainya.


Do Kyung kembali melihat Joon Young di depan ruang autopsi.

Do Kyung : ... kau menyuruhku untuk tetap hidup, bukannya mati. Jika aku menghapus diriku sepenuhnya dan berdiri dihadapanmu sebagai Goo Do Kyung, bukankah aku bisa melihatmu lebih dekat?


Do Kyung :  Aku mulai mendambakan mimpi itu.


Tae Pyeong keluar dari rumah Joon Young namun diluar, dia bertemu Do Kyung.

Do Kyung : Jangan berhalusinasi dan berpikir bahwa kau memiliki semuanya. Jika aku tidak bisa memiliknya, kau juga tidak bisa. Tidak akan pernah.

Tae Pyeong : Kau orang yang harus berhenti berpikir bahwa kau  mengetahui semuanya. Aku pernah bertanya padamu mengenai apa yang kau inginkan, kan? Aku harus pastikan alasan untuk membunuhmu dan alasan kenapa aku harus mati.

Tae Pyeong lalu berkata dalam hatinya.

Tae Pyeong : Akhirnya aku mengerti. Kau akan mati karena aku mencintaimu.


Tae Pyeong mau pergi tapi ditahan Do Kyung.

Do Kyung : Apa yang kau bicarakan?

Tae Pyeong :  Kau bilang kau membunuhnya untuk bisa tetap hidup, kan? Tapi aku membunuh untuk melindungi. Kau hanyalah pembunuh yang tidak bisa berhenti membunuh orang lain. Itulah sebabnya kau mati.

Do Kyung yang mencintai Joon Young terhenyak.

Do Kyung : Apakah Seo Joon Young orang yang ingin kau lindungi? Apakah aku akan membunuhnya?


Tae Pyeong marah dan memukuli Do Kyung.

Dia juga mencekik Do Kyung dan berharap Do Kyung mati.

Joon Young keluar dan berusaha menghentikan Do Kyung.


Joon Young sedang mengurus administrasi. Sementara Do Kyung duduk di ranjang dengan lengannya yang diperban.

Selesai membayar biaya tagihan, Joon Young beranjak ke arah Do Kyung.

Do Kyung bertanya-tanya, benarkah ia akan membunuh Joon Young?


Joon Young : Apa yang ingin kau lakukan? Jika kau ingin melaporkannya, aku akan pergi ke kantor polisi bersamamu.

Do Kyung : Kau punya etika kerja yang baik.

Joon Young : Tentu saja, aku kan detektif. Jika kau mengintai rumahku sekali lagi, aku akan melaporkanmu sebagai penguntit, ingat itu. Aku tidak tahu jika begini caramu menunjukkan belas kasihanmu, tapi kau bukan siapa-siapa selain penguntit dimataku.

Do Kyung hanya bisa terdiam sedih mendengar kata-kata Joon Young.


Joon Young pergi. Do Kyung mengejar Joon Young. Dia mau mengatakan sesuatu, tapi Tae Pyeong tiba datang- datang dan menyuruh Do Kyung menyingkir dari Joon Young.

Tae Pyeong lalu menatap Joon Young dan menyuruh Joon Young keluar duluan.


Setelah Joon Young keluar, Tae Pyeong menyuruh Do Kyung menyerahkan diri.

Tae Pyeong : Ini adalah peringatan terakhirku.


Tae Pyeong membukakan pintu taksi untuk Joon Young. Dia bilang, akan mengantarkan Joon Young tapi Joon Young ingin menginap di rumah Tae Pyeong. Joon Young bilang, rasa cemas Tae Pyeong bisa sedikit berkurang jika ia ada di sisi Tae Pyeong.


Tae Pyeong membawa Joon Young ke rumahnya.

Tae Pyeong : Ada tempat tidur di kamar Pak Baek. Apakah kau mau tidur dikamarku?

Joon Young : Tidak usah. Aku bisa tidur di sofa itu.


Tapi Tae Pyeong melarang. Dia bahkan sampai memegang lengan Joon Young.

Joon Young menatap Tae Pyeong yang memegang lengannya. Tae Pyeong pun langsung menurunkan tangannya dan jadi salah tingkah.


Tae Pyeong : Kau butuh pakaian, kan? Sebentar.

Tae Pyeong menuju kamarnya tapi dia mundur lagi ke Joon Young.

Tae Pyeong : Apa kau mau pakaian yang nyaman?

Joon Young : Iya.

Tae Pyeong : Baiklah.


Tae Pyeong pun sibuk mencarikan baju ganti untuk Joon Young.


Sementara Joon Young ada di kamar mandi dan menatap cermin besar.

Dia lalu memegang kalungnya dan ingat kata-kata Tae Pyeong kalau kalung itu berada di tangan Tae Pyeong saat Tae Pyeong mati.

Tae Pyeong : Setiap kali aku melihat diriku di cermin, kalung itu berada ditanganku.

Joon Young : Apakah dia menyaksikan kematiannya di cermin ini setiap hari?


Tiba-tiba, terdengar suara Tae Pyeong memanggil Joon Young. Tae Pyeong bilang kalau ia meletakkan pakaian ganti di depan pintu dan Joon Young bisa memakainya.


Setelah itu, Tae Pyeong membersihkan kasurnya. Dia bahkan menyemprotkan wewangian.

Lalu Joon Young datang dan Tae Pyeong pun mengambil bantalnya.

Tae Pyeong : Pupikir lebih baik kau tidur disini daripada di sofa.

Joon Young : Aku akan tidur disini setelah kita berbagi tempat tidur yang sama jadi tidur saja disini sebelum aku berubah pikiran.


Joon Young mengambil bantal di tangan Tae Pyeong dan beranjak keluar. Sementara Tae Pyeongnya masih mematung setelah mendengar kata-kata Joon Young tadi soal berbagi ranjang.


Tae Pyeong kemudian melihat Joon Young sudah tertidur di sofa. Ia memandangi Joon Young cukup lama, sebelum akhirnya masuk ke kamarnya.


Paginya, Joon Young terbangun dan mendapati dirinya di kamar Tae Pyeong.

Joon Young lalu melihat secarik pesan dan sarapan yang ditinggalkan Tae Pyeong.

Tae Pyeong : Kupikir kau pasti tidak nyaman, jadi aku memindahkanmu ke tempat tidur. Pastikan kau makan sebelum pergi.


Joon Young lalu melangkah ke pintu. Bersamaan dengan itu, Nona Lee membuka pintu kamar Tae Pyeong dan kaget melihat Joon Young. Joon Young juga kaget Nona Lee tiba-tiba datang.

Nona Lee : Aku ingin tahu mobil siapa diluar. Oh, benar.Tae Pyeong pasti sudah pergi. Mobilnya tidak ada disini.

Joon Young panic dan mencoba menjelaskan ke Nona Lee kalau yang ada di pikiran Nona Lee sekarang tidak benar.

Nona Lee  : Jangan salah paham. Aku datang untuk menyerahkan dokumen mengenai warisan ini.

Joon Young : Aku harus bergegas ke kantor.


Tae Pyeong ke makam Teacher Baek. Dia meletakkan foto Teacher Baek dan Hye Jin di atas nisan, lalu menuangkan alkohol ke dalam gelas.

Tae Pyeong : Pak Baek, aku memikirkan hal yang berbahaya setiap hari. Tapi aku merasa bimbang apakah harus melakukannya atau tidak. Apakah aku bisa melindungi orang lain? Apakah aku bisa melindungi Joon Young? Aku ingin bertanya padamu didalam mimpiku. Pak Baek, apa yang harus kulakukan?


Sementara Do Kyung di rumahnya, menatap tajam ke arah salib. Dia lalu mengambil salib itu dan mematahkannya.

Bersambung ke part 2...