The Game : Towards Zero Ep 22 Part 1

Sebelumnya...


Tae Pyeong bergegas ke kamar mandi.

Dia terdiam, lalu menatap cermin besar dan teringat pertanyaan Do Kyung tadi.

Do Kyung : Apakah kematiannya berubah?


Tae Pyeong lantas ingat saat menatap mata Do Kyung tadi, melihat kematian Do Kyung.

Dan ternyata benar. Kematian Do Kyung belum berubah.

Sebelum loncat ke bawah gedung, Do Kyung bilang bahwa Tae Pyeong tidak akan pernah menemukan Joon Young.

Tae Pyeong : Dia mengakui semua perbuatannya dan juga ditangkap. Jadi kenapa? kenapa kematiannya tidak berubah?


Kang Jae datang dan minta penjelasan Tae Pyeong soal kata-kata Do Kyung yang bilang akan membunuh Joon Young.


Joo Il bilang pada Dong Woo, Bong Soo dan Joon Young bahwa Do Kyung tidak akan bisa lari lagi.

Joo Il : Pria itu sudah membuat pengakuan, dan kita juga sudah menemukan buktinya. Dia tidak akan bisa lolos. Tidak, tidak akan bisa.

Sementara Joon Young diam saja, memikirkan perkataan Do Kyung tadi.


Joo Il : Dia tidak akan bisa lolos. Sudah kuduga. Tidak ada bom yang akan meledak.

Dong Woo : Bom? Apa maksudmu?

Joo Il : Apa?  Kau belum dengar? Jo Hyun Woo akan menyerang kita dengan bom. Ya ampun, Tae Pyeong!  Kupikir dia belum memberitahumu dia bilang ada bom yang akan meledak, dan tubuh kita akan tercerai berai. Aku tidak bisa tidur selama beberapa hari karena perkataannya.

Mereka kaget.


Tae Pyeong datang. Joo Il menyuruh Tae Pyeong cerita soal mereka yang akan tewas karena bom.

Dong Woo : Apakah benar Jo Hyun Woo memasang bom?

Tae Pyeong : Iya.

Joo Il : Apakah kau mendengarnya? Sudah kubilang bahwa dia mengatakan hal itu.

Tae Pyeong : Kenapa Nam, Kepala Yang, Pak Han, Bong Soo, dan Kang Jae. kalian semua akan mati dihari yang sama karena serangan bom.


Joon Young : Lalu kenapa kau bilang bahwa kematianku akan berubah?

Tae Pyeong : Aku berbohong. Itu masih sama. Aku masih bisa melihatbahwa kalian akan mati dengan cara yang sama.


Tae Pyeong mengingat bagaimana Joo Il, Dong Woo, Bong Soo dan Kang Jae tewas karena bom.


Joo Il mulai ketakutan.

Joo Il : Bagaimana ini? Apakah kita semua akan mati? Ya ampun, sayang. Ya ampun, Myung Hoon.


Joon Young menatap Do Kyung yang masih duduk di ruang interogasi dan teringat kata-kata Do Kyung ke Tae Pyeong tadi.

Do Kyung : Seperti yang kau inginkan, aku sudah menyerahkan diri dan juga membayar kejahatanku. Jadi apakah kematianku berubah? Apakah kau bisa lihat bahwa aku tidak lagi membunuh Seo Joon Young?


Sekarang, Joon Young dan Tae Pyeong bicara di taman di depan kantor polisi.

Joon Young : Apa yang kau pikirkan? Kenapa kau merusak bukti pembunuhannya?

Tae Pyeong : Karena semua orang bisa hidup jika Jo Hyun Woo menghilang.

Joon Young : Apakah kau akan membunuhnya?

Tae Pyeong : Iya. Jika aku bisa menyelamatkanmu dengan cara itu, aku akan melakukannya. Ada sesuatu yang dikatakan Jo Hyun Woo sebelum dia meninggal. Dia akan membunuhmu lalu bunuh diri. Seperti itulah caranya mati. Aku bisa melihatnya sejak awal. Kang Jae, Bong Soo, Pak Han, dan bahkan Kepala Nam, semuanya akan mati!  Karena Jo Hyun Woo membunuh mereka. Aku terus bertanya-tanya kepada diriku setiap hari kenapa mereka mati seperti itu? Kenapa aku tidak bisa melihat kematianmu? Aku penasaran dan memikirkannya setiap hari.

Joon Young : Kau tidak bisa.

Tae Pyeong : Lalu bagaimana? Haruskah kita semua mati saja?

Joon Young :  Tetap saja tidak boleh membunuh orang lain.

Tae Pyeong : Itu kematian paling mengerikan yang pernah kulihat. Pak Lee Joon Hee memakai bom dibadannya dan dia mati secara mengerikan sampai tidak bisa dikenali. Bahkan setelah membunuh semua orang itu, dia juga mendatangimu.

Joon Young : Kami menemukan bukti pembunuhannya. Syang kau katakan, Pak Jo akan dikurung didalam penjara. Kami pasti akan menemukan Pak Lee. Jadi kumohon, bersabarlah sedikit lagi, oke?


Seluruh reporter sudah berkumpul di depan pintu rubanah Do Kyung.

Lalu kemudian, Woo Hyun datang dan polisi yang bertugas melarang Woo Hyun masuk.

Bong Soo datang dan bilang pada polisi yang bertugas bahwa Woo Hyun adalah kepala tim mereka.


Woo Hyun pun diizinkan masuk. Dong Woo dan Soo Hyun langsung menghampiri Woo Hyun.

Woo Hyun : Apakah kau menemukan sesuatu?

Dong Woo : Iya, kami menemukan rekaman pembunuhan Baek Seong Woon. Masalahnya adalah menemukan Lee Joon Hee yang menghilang dan kami masih mencarinya.

*Ya iyalah ketemu wong Do Kyung yang ngasih itu rekamannya.

Dong Woo mengajak Soo Hyun masuk ke dalam.


Woo Hyun dan timnya mulai masuk ke rumah Do Kyung. Bong Soo langsung membuka pintu rubanah, tapi Do Kyung sudah mengganti sandinya. Dong Woo minta tuas. Setelah mendapatkannya, Dong Woo membuka paksa pintu dengan tuas itu.


Mereka lantas turun ke bawah. Dong Woo menemukan ruangan tempat Hyung Soo di kurung selama ini dan ada rantai juga disana.

Dong Woo : Kepala Nam,  kupikir dia dikurung disini. Tidak ada siapapun. Bagaimana bisa dia merencanakan semua ini?

Woo Hyun menyuruh Dong Woo memeriksa sidik jari di dalam kurungan.


Bong Soo menemukan sebuah lubang terowongan yang menuju pintu belakang.

Bong Soo : Ketua Tim Han!

Dong Woo dan Woo Hyun bergegas mendekat.

Bong Soo : Kupikir ini jalan menuju pintu belakang yang dikatakan oleh Tae Pyeong. Aku melihat pintu di ujung terowongan ini.

Dong Woo : Coba kulihat.

Dong Woo lantas merasa aneh.

Dong Woo : Pak, bukankah dia terlihat seperti sengaja meninggalkan jejaknya? Pada awalnya, dia menyembunyikan Kim Hyung Soo untuk menyamarkan ruangan ini tapi kali ini, dia sengaja menunjukkannya.


Soo Hyun menemukan kotak merah itu dan bergegas memanggil Dong Woo.

Isinya, potongan rambut korban!

Woo Hyun ingat saat Do Kyung menghubunginya 3 tahun lalu.

Do Kyung : Dia masih membunuh orang lain. Dia mengoleksi rambut korbannya dalam kotak merah didalam lemari yang ada digudangnya.


Woo Hyun : Ini rambut korban. 3 tahun yang lalu, Jo Hyun Woo memberitahuku bahwa aku akan menemukan rambut dari para korban Kim Hyung Soo didalam kotak merah.

Woo Hyun pun menyesal karena tidak menangkap Kim Hyung Soo yang merupakan pelaku asli yang membunuh 8 gadis.


Sementara itu, Kang Jae menginterogasi Do Kyung terkait hilangnya Joon Hee.

Diluar, Tae Pyeong mengawasi Kang Jae.

Kang Jae : Kau ada dimana pada tanggal 1 jam 3 sore? Bukankah kau berada di pemakaman Baek Seong Woon?

Do Kyung menolak bicara.


Tae Pyeong pun keluar dari ruang pengawasan dan melihat Joon Young sedang bicara di telepon.

Tae Pyeong : Apa itu Ketua Tim?

Joon Young : Iya.

Tae Pyeong : Lalu, pak Lee Joon Hee? Dia belum ditemukan?

Joon Young : Mereka menemukan bukti bahwa dia dikurung, tapi dia dipindahkan ketempat lain.


Sontak lah, Tae Pyeong kesal dan langsung melabrak Do Kyung. Tae Pyeong mencengkram kerah Do Kyung dan tanya dimana Do Kyung menyembunyikan Joon Hee.

Kang Jae pun meminta Tae Pyeong tenang.

Do Kyung berdiri.

Do Kyung : Jawab aku dulu. Bagaimana kematianku berubah? Dan bagaimana kematiannya berubah?

Tae Pyeong diam.

Do Kyung sadar Tae Pyeong dan marah.

Tae Pyeong : Aku bohong. Kau mengaku dengan jujur, namun kematianmu tidak berubah.

Do Kyung : Apakah itu sebabnya tidak berubah?


Keduanya lalu saling bertatapan dengan sengit.

Tae Pyeong : Iya. Jadi, katakan padaku. Dimana mereka?

Do Kyung : Melihatmu menanyakan hal itu, kupikir kematian mereka juga tidak berubah.

Joon Young : Apa kau bilang? Apa maksudmu? Siapa yang mati?

Do Kyung tertawa sambil menatap Tae Pyeong.


Joon Hee dan Hyung Soo diikat di dalam sebuah lubang besar.

Hujan deras mulai turun.

Hyung Soo : Jika kita mau melarikan diri, kita harus melepas ikatan masing-masing. Aku akan melepasmu, dan kau melepasku.

Joon Hee diam saja.

Hyung Soo : Kenapa kau tidak menjawab? Apakah kau benar-benar ingin mati seperti ini? Jangan pura-pura tenang. Kita berdua akan mati kedinginan.

Joon Hee : Baguslah.

Hyung Soo : Apa?

Joon Hee : Mati saja. Semuanya terjadi karenamu. Jika bukan karenamu,  para gadis itu masih hidup. Putriku juga akan tetap hidup. Jo Pil Doo tidak akan salah dituduh dan istriku tidak akan membunuhnya.

Hyung Soo : Jadi kau ingin mati seperti ini?


Woo Hyun cs sedang membahas kematian Joon Hee dan Hyung Soo.

Dong Woo tanya ke Tae Pyeong, apa maksudnya Joon Hee dan Hyung Soo sudah meninggal?

Tae Pyeong : Kupikir mereka dalam bahaya sekarang. Kematian mereka tidak berubah.

Woo Hyun : Do Kyung juga tidak mau mengatakan dimana keberadaan mereka. Bagaimana jika aku bertanya padanya? Aku tahu ini terdengar lucu, tapi aku ingin menangkap Kim Hyung Soo.

Bong Soo : Joon Young sudah disana selama sejam, tapi dia belum bicara. Itu tidak ada gunanya.


Joon Young mencoba membujuk Do Kyung. Dia menatap lembut Do Kyung. *OMG, giliran udah gini baru deh sok baik ama Do Kyung. Kemaren2 kemana aja?

Joon Young : Aku mengerti perasaanmu. Kau pasti merasa kesepian. Kau mungkin mengasihani dirimu. Kau merasa putus asa dan marah karena menjadi korban. Aku yakin perasaan seperti itu selama bertahun-tahun membuatmu lelah. Jo Hyun Woo yang kukenal 20 tahun yang lalu... adalah orang yang ramah.

Flashback...


Joon Hee memotret Joon Young yang lagi main sendirian. Lalu Do Kyung datang merampas kamera Joon Hee dan merusaknya.

Do Kyung : Hentikan! Berikan kami sedikit ruang untuk bernapas.

Flashback end...


Joon Young : Seperti itulah Jo Hyun Woo yang kuingat. Jadi tolong katakan padaku. Dimana mereka?

Do Kyung : Apakah kau tahu bahwa aku akan membunuhmu?

Joon Young tak menjawab.

Do Kyung : Kupikir tidak. Kau mungkin tidak mempercayaiku, tapi aku tidak pernah berpikir untuk menyakitimu. Sejujurnya, aku berpikir bahwa aku akan bunuh diri dihadapanmu. Aku diberitahu bahwa aku akan bunuh diri dihadapan polisi.


Do Kyung lalu menangis.  *OMG, dia nangis. Karena Joon Young.

Do Kyung : Aku tidak perduli dengan orang lain tapi kupikir sudah cukup bagimu... untuk mengerti kenapa aku mati. Tapi dia bilang bahwa aku akan membunuhmu. Jika itu terjadi, Kim Tae Pyeong harus disalahkan.


Hujan semakin deras. Joon Young cs berpencar untuk melacak keberadaan Joon Hee. Mereka memeriksa CCTV di pinggir jalan satu per satu tapi hasilnya nihil.


Joon Hee dan Hyung Soo mulai lemas.


Do Kyung meringkuk di tahanan.


Paginya, Dong Woo berbicara dengan seseorang di telepon.

Dong Woo : Namanya Goo Do Kyung. Kau bilang akan mengirim faks pengakuannya 10 menit yang lalu. tapi aku masih belum menerimanya. Iya, aku menghargai bantuanmu.

Bong Soo datang dan berkata bahwa Do Kyung sudah memberitahu mereka dimana Joon Hee.

Bong Soo : Joon Young berhasil membujuknya.


Joon Young sendiri di penjara, menemui Do Kyung.

Joon Young : Jadi kau ingin ikut bersama kami?

Do Kyung : Sangat sulit untuk menggambarkan tempat itu. Jika kau tidak mempercayaiku, silahkan cari saja.

Joon Young : Bukan begitu.

Do Kyung : Tapi dengan satu syarat. Aku tidak mau media mengetahui semua ini. Aku juga ingin Kim Tae Pyeong menemani kita.

Joon Young : Apakah ada alasan kenapa dia harus ikut dengan kita?

Do Kyung : Aku ingin periksa jika kematianku benar-benar berubah. Sudah kubilang. Aku tidak punya niat untuk membunuhmu.


Tae Pyeong yang sudah menunggu di mobil, teringat bagaimana ia akan mati.


Lalu dia ingat saat melihat Do Kyung mengikuti Joon Young yang akan pemakaman Dong Cheol.


Terakhir, ia ingat kata2 Teacher Baek.

Teacher Baek : Tapi takdir seseorang tidak bisa berubah semudah itu. Jika pria itu adalah pembunuh, kau yang akan mati.


Tae Pyeong lalu turun dari mobil dan membuka bagasinya. Dia menatap koper berisi bom yang dipesannya.


Sekarang, Tae Pyeong, Bong Soo, Joon Young dan Do Kyung sedang menuju lokasi Joon Hee. Bong Soo yang menyetir. Tae Pyeong duduk di sebelah Bong Soo.

Joon Young duduk di belakang bersama Do Kyung. Joon Young menatap tangannya yang diborgol bersama tangan Do Kyung.


Woo Hyun dan dua ambulance serta beberapa mobil polisi lainnya mengikuti di belakang.


Joo Il : Hei, Ketua Tim Han. Apa yang dikatakan Kim Tae Pyeong?  Apakah Kim Hyung Soo dan Lee Joon  Hee masih hidup?

Dong Woo : Iya, mereka pasti masih hidup. Dia tidak bilang bahwa kematian mereka berubah.


Hyung Soo melepaskan ikatan Joon Hee.

Hyung Soo : Sangat sulit untuk bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun. Aku tidak bisa mati seperti ini. Walaupun aku mati, kita harus membunuh... bajingan yang membunuh putrimu.

Tapi begitu ikatan Joon Hee terlepas, Joon Hee jatuh pingsan.


Do Kyung dan Tae Pyeong saling menatap. Mereka masih di jalan.


Nona Lee ke rumah Teacher Baek. Sambil berjalan menuju kamar Tae Pyeong, ia berharap kalau tidak akan memergoki Tae Pyeong dan Joon Young berduaan di kamar.


Nona Lee membuka kamar dan lega Tae Pyeong tidak ada disana.

Nona Lee lantas menghubungi Tae Pyeong.

Nona Lee : Hei, Tae Pyeong. Ini aku. Aku menelponmu, tapi kau tidak mengangkat telponku, jadi aku singgah dirumahmu. Kau sudah mencap dokumennya, kan? Bagaimanapun, aku akan mengirimnya hari ini. Aku akan mencarinya sendiri dan mengambilnya.

Tae Pyeong : Baiklah.


Baru mau mencari, Nona Lee menemukan beberapa surat di meja.

Salah satu surat ditujukan untuk Joon Young.

Nona Lee membacanya.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment