• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Flower of Evil Ep 14 Part 1

Flower of Evil Ep 13 Part 1 Part 2 Part 3 Part 4

 

Do Min Seok menunjukkan poster Jung Mi Sook sebagai orang hilang pada Hee Sung. Mereka ada di hutan. Jung Mi Sook sendiri mereka ikat di pohon.

Do Min Seok kesal. Dia bilang, jika Hee Sung tak ketahuan, maka hal seperti itu tidak akan terjadi.

Hee Sung mengakui kesalahannya dan tanya, dia harus bagaimana.

Do Min Seok meremas poster Jung Mi Sook. Dia menyuruh Hee Sung membereskan kekacauan yang Hee Sung ciptakan sendiri karena itu aturan mereka.

Hee Sung : Aku harus bagaimana sebenarnya?

Do Min Seok : Jika masuk sana, ada tebing. Urus dia di sana. Lalu, serahkan dirimu. Katakanlah dia jatuh dari ketinggian saat kabur. Pengacara yang cukup baik akan datang.

Tapi Hee Sung menolak. Dia bilang itu bukan saran.

Sementara Jung Mi Sook berusaha melepaskan ikatan di tangannya.

Hee Sung : Mari kita suruh Do Hyun Soo. Kau bilang dia akan menuruti apa pun yang kau suruh.

Tentu saja, Do Min Seok kesal. Dia mengambil pisaunya dan menusuk Hee Sung. Hee Sung terkejut, tapi Do Min Seok menusuk Hee Sung dengan gagangnya.

Do Min Seok lalu membuka pisaunya.

Do Min Seok : Jika aku berniat, aku bisa saja membunuhmu sekarang. Jangan pernah sebut Hyun Soo lagi. Paham? Tugasmu adalah dengarkan aku, tanpa bertanya. Dengan begitu, kau akan bisa menikmati hidup lama. Kau paham?

Hee Sung mengangguk.

Do Min Seok pergi.

Tapi kemudian, Hee Sung membelalakkan matanya dan menatap tajam Do Min Seok.

Hee Sung mengintip ibunya yang sedang bicara dengan detektif.

Nyonya Gong juga menatap Hee Sung.

Jae Sub tanya, apa ada orang yang Nyonya Gong curigai?

Nyonya Gong bilang ada. Satu orang.

Jae Sub tanya siapa dia.

Nyonya Gong : Do Hyun Soo.

Nyonya Gong lalu gemetaran memegang foto catatan terakhir Sun Young. Jae Sub melihat itu dan merasa aneh.

Jae Sub : Gong Mi Ja-ssi?

Nyonya Gong menjelaskan semuanya dengan mulut gemetar.

Nyonya Gong : Ini semua dimulai dari kebaikan hati kami. Kami merasa kasihan karena dia tak punya keluarga yang stabil. Seolah-olah kami diberi kembali putra kami. Kau tahu, saat itu aku dan suamiku butuh seseorang untuk dijaga. Dan selama 15 tahun, Do Hyun Soo hidup sebagai putra kami. Baek Hee Sung.

*Kesel sumpah. Sy nulis sinopnya sambil nahan kesel.

 
Hyun Soo mengambil pisau dan mengarahkannya ke leher Ji Won.

Hyun Soo bilang, bahwa mulai sekarang dia tak akan percaya pada siapa pun.

Ji Won ketakutan, lalu kau mau apa?


Hyun Soo : Aku akan menghargai jika kau mengangkat tangan perlahan. Kau tahu maksudku, kan?

Ji Won : Sayang, jangan begini. Tindakan ini tak akan membantumu.

Hyun Soo : Kau pikir bisa mengatasi situasi ini?

Tangis Hyun Soo dan Ji Won sama-sama keluar.


Ji Won perlahan mengangkat tangannya. Hyun Soo menyuruhnya jalan ke monitor.

Ji Won menurut. Dia mulai berjalan ke arah monitor.

Hyun Soo menyuruh Ji Won mencabut kabel monitornya.

Ji Won melakukannya. Mereka lalu sama-sama menatap ke arah CCTV.


Setelah Ji Won mencabut kabel CCTV itu, Hyun Soo pun menjatuhkan pisaunya.

Dia berusaha menenangkan dirinya sejenak. 

Setelah itu, dia beranjak ke lemarinya dan mengambil jaketnya.

Hyun Soo minta waktu ke Ji Won. Awalnya dia minta 3 hari, tapi kemudian dia meralatnya. Dia minta 1 hari saja dan berjanji akan kembali setelah itu.

Ji Won sewot. Dia marah karena Hyun Soo tadi ngarahin pisau padanya.

Hyun Soo : Aku akan pergi dan ini cara terbaik untuk mencegahmu jadi kaki tanganku.

Ji Won : Beraninya kau mengarahkan pisau ke leherku!


Kesal, Hyun Soo pun mengambil pisau yang tadi ia pakai untuk mengancam Ji Won. Ia lalu menorehkan pisau itu ke tangannya, tapi tangannya tidak terluka sedikit pun. Ternyata itu hanya perak yang belum diasah dan hanya bisa dipakai untuk memotong kertas.

Ji Won tetap marah. 

Ji Won : Bagaimana aku bisa tahu itu! Yang paling penting kau baru saja mengancam hidupku!

Hyun Soo : Baik. Kita baru mengenal satu sama lain setelah 14 tahun, tentu saja kau tak paham niatku. Tapi aku percaya! Setidaknya kita bisa mengatasi ini segera.

Ji Won tambah sewot. Kau marah padaku?

Hyun Soo : Punya hak apa diriku untuk marah? Aku adakah orang bodoh dan polos yang meninggalkan sidik jari untuk ditemukan rekan kerja istrinya!

Ji Won : Ini bukan waktunya untuk emosional.

Hyun Soo : Aku? Kau pikir aku emosional? Tidak. Aku tak mungkin lebih rasional sekarang.


Hyun Soo lalu meletakkan perak nya di meja. Dia minta maaf, lalu memberitahu Ji Won kalau Jung Mi Sook masih hidup dan diculik Pimpinan Yeom.

Tapi Ji Won tak percaya.


Hyun Soo : Polisi sedang dalam perjalanan. Kita tak punya banyak waktu. Aku tak bisa jelaskan secara detail.

Hyun Soo lalu bilang kalau dia akan menangkap kaki tangan ayahnya secara langsung.

Tapi Ji Won tak percaya dan malah memborgol tangannya juga.

Lalu kemudian, mereka dikejutkan dengan bunyi sirine polisi.


Woo Cheol, Ho Joon, Jae Sub bersama rekan-rekan mereka mengepung bengkel Hyun Soo. Tapi saat masuk, Hyun Soo dan Ji Won sudah tidak ada. Woo Cheol menyuruh Ho Joon memeriksa CCTV.

Mereka memeriksa CCTV dan melihat Hyun Soo mengancam Ji Won dengan pisau.

Mereka panic. 

 

Jae Sub lalu melihat ke arah lemari dan menyuruh Ho Joon memutar lagi rekaman CCTVnya.

Jae Sub : Perbesar kamera 1.

 

Di kamera 1, terlihat lemari Hyun Soo.

Curiga, Jae Sub memeriksa lemari tapi tak menemukan apapun disana.

 
Ternyata ada ruangan lain di dalam lemari.

Hyun Soo mengintip rekan-rekan Ji Won yang masih diluar. Dia mendengar, rekan-rekan Ji Won meminta bantuan untuk menangkapnya.

Rekan-rekan Ji Won pergi.


Ji Won meminta Hyun Soo menyerahkan diri. Hyun Soo bilang jika dia tertangkap, maka Jung Mi Sook akan mati.


Woo Cheol menyuruh Ho Joon dan Jae Sub pergi ke pusat untuk melacak keberadaan Ji Won dan Hyun Soo.

Woo Cheol juga menyuruh polisi lain berjaga sampai tim pengintai tiba.

Mereka mulai bergerak.

 
Ji Won tanya apa maksud Hyun Soo bilang Jung Mi Sook masih hidup. Dan kenapa Jung Mi Sook mati.

Hyun Soo minta Ji Won melepaskan borgolnya terlebih dulu.

Ji Won tetap keras kepala, minta Hyun Soo jelasin dulu.

Hyun Soo bilang dia hanya butuh satu hari dan berjanji akan kembali pada Ji Won setelah itu.

Ji Won tanya, Hyun Soo mau ngapain dalam satu hari.

Hyun Soo bilang dia akan kembalikan semuanya ke tempat semula. 

Hyun Soo : Aku, Jung Mi Sook, kaki tangan... kami semua akan kembali ke tempat asal kami.

Ji Won tetap saja sulit percaya kata-kata Hyun Soo.

Sembari menghela nafas, Hyun Soo minta Ji Won percaya padanya.


Ji Won minta ikut. Dia mengajak Hyun Soo pergi bersama.

Hyun Soo minta borgolnya dilepas dulu.

Ji Won bilang dia tidak bisa melakukannya.

Hyun Soo berpikir sejenak. Dia tak punya pilihan lain selain menerima tawaran Ji Won.

 
Dengan mengendap-ngendap, Hyun Soo dan Ji Won keluar dari tempat persembunyian mereka.

Tapi Ji Won malah menahan Hyun Soo lagi.

Hyun Soo : Ada apa?

Ji Won bilang mereka butuh uang tunai.


Ngendap-ngendap, Hyun Soo dan Ji Won naik ke lantai atas rumah mereka.

 
Mereka masuk ke dalam rumah.

 
Dari jendela, tampak mereka sudah berada diluar.

Mereka keluar lewat pintu belakang rumah mereka.

Ji Won : Tunggu sebentar.

 
Ji Won mengajak Hyun Soo berhenti.

Ji Won tanya, ruangan apa dibalik lemari tadi.

Hyun Soo menghela nafas.

Ji Won : Katakan. Apalagi yang aku tidak tahu?

Hyun Soo minta Ji Won lepasin borgolnya dulu. Dia bilang tidak nyaman bergerak dengan tangan terborgol seperti itu.

Ji Won tak mau. Dia bilang dia yakin Hyun Soo akan kabur jika dia melepas borgolnya.

Hyun Soo: Sulitkah untuk mempercayaiku?

Ji Won : Tidak. Itu karena aku mengenalmu dengan sangat baik.

 
Hyun Soo : Kalau begitu setidaknya lepaskan ini dari lehermu.

Hyun Soo menyuruh Ji Won melepas bed nama nya.

Ji Won menurut. Tapi saat melepas bed nama nya, pengendara sepeda lewat.

 
Sontak, Hyun Soo langsung melindungi Ji Won agar tidak tertabrak sepeda.

Bed nama Ji Won pun jatuh dan terinjak ban sepeda.

Bersambung ke part 2.....

Si Ji Won kebanyakan nanya

Lies of Lies Ep 3 Part 4

Sebelumnya...


Ji Min tiba di rumah dan langsung memanggil Woo Joo, tapi karena Woo Joo tak menjawab panggilannya, dia fikir Woo Joo sudah tidur.

Ji Min mengecek ke kamar Woo Joo, tapi Woo Joo tidak ada disana.

Ji Min : Apa dia belum pulang?


Ji Min lalu menghubungi ibunya.

Ji Min : Bu, Woo Joo tidak menjawab teleponku. Apa dia masih disana?

Ibu Ji Min bilang, Woo Joo tidak disana dan balik bertanya, apa Woo Joo akan datang?

Sontak Ji Min kaget.


Ji Min lalu mencari Woo Joo ke rumah teman-teman Woo Joo, Eun Young dan Su Ji. Tapi Woo Joo juga tak disana.


Sementara Eun Soo membawa Woo Joo ke rumah sakit.


Ji Min mencari Woo Joo di taman.

Tak lama, Ji Kyeong datang.

Ji Kyeong : Apa kau belum bisa menghubungi Woo Joo?

Ji Min : Iya.

Ji Kyeong panic. Kemana dia pergi!

Lalu satpam penjaga komplek perumahan Ji Min, memanggil mereka. Dia bilang mereka menemukan rekaman Woo Joo.

Dari rekaman CCTV terlihat Woo Joo berjalan menuju restoran.


Ji Min, Ji Kyeong bersama orang tua mereka berpencar di jalanan mencari Woo Joo.

Ibu Ji Min panic. Dia berteriak-teriak, dimana cucu perempuanku!

"Astaga, kau berisik sekali! Bisa diam tidak!" jawab ayah Ji Min.

Ayah Ji Min memberitahu Ji Min bahwa pemilik binatu melihat Woo Joo di pemberhentian bis terakhir kali.

Ji Min : Pemberhentian bis?

Pak Kang : Jadi, dia bertanya, "Woo Joo mau ke mana?" Dia sedang dalam perjalanan ke rumah neneknya. Dia seharusnya ada di sini. Ke mana dia pergi?

Bu Kang : Kenapa kau baru bilang?!


Ji Min dan Ji Kyeong pergi ke halte. Mereka mencari Woo Joo disana.

Tapi tak ada Woo Joo disana. Lalu mereka melihat ada CCTV di depan pintu sebuah cafe di dekat halte.


Mereka pun bergegas memeriksa CCTV.

Woo Joo terlihat berjalan santai menuju restoran. Tapi.... dia tiba-tiba lari.

Ji Kyeong bingung, kenapa dia lari?

Tak lama, sosok Eun Soo juga tertangkap CCTV sedang mengejar Woo Joo.

Ji Min salah paham! Dia fikir, Eun Soo menculik Woo Joo.


Dokter menemui Eun Soo. Dokter tanya, apa Eun Soo walinya?

Eun Soo mengiyakan.

 Dokter menjelaskan Woo Joo terserang asma.

Dokter : Apakah putri anda pernah menderita asma ketika dia masih kecil? Aku pikir dia kambuh. Kami sudah memberikan steroid, sehingga pernapasannya sudah kembali normal. Dia akan segera bangun. Tolong jangan khawatir. Dan bukan hanya putri anda yang tidak terlihat sehat. Apakah anda baik-baik saja?

Eun Soo ingat saat bayi dulu, Woo Joo terserang asma.


Ji Min menyuruh Ji Kyeong melapor polisi.

Ji Min : Katakan pada mereka untuk mengamankan kedua rekaman CCTV itu. Kita akan menemukan Woo Joo. Jadi, berhentilah menangis.

Ji Min terus berusaha menghubungi ponsel Woo Joo. Tak lama, dia mendengar bunyi ponsel Woo Joo di dekat tempat Woo Joo pingsan tadi.

Ji Min pun syok mendapati ponsel Woo Joo terjatuh di jalanan.


Woo Joo akhirnya siuman. Woo Joo yang baru siuman, memanggil-manggil ibunya.

Eun Soo : Apa kau sudah bangun?

Woo Joo merasa melihat Se Mi.

Woo Joo terus memanggil ibunya.

Tapi Eun Soo tahu yang dipanggil ibu oleh Woo Joo bukan dia.


Woo Joo nangis.

Eun Soo : Ayo kita temui ibumu. Bibi akan mengantarmu.


Ji Min dan Ji Kyeong di kantor polisi. Polisi masih memeriksa rekaman CCTV.

Tak lama, Direktur Seo dan Hyun Bin datang.

Direktur Seo : Woo Joo hilang?

Ji Kyeong : Dia tidak menghilang begitu saja. Ada wanita yang mengikutinya dan sekarang dia hilang.

Ji Kyeong nangis.

Ji Min memberikan foto Woo Joo ke Direktur Seo.

Direktur Seo langsung menghubungi rekan2 mereka.

Direktur Seo : Aku akan mengirimkan gambar. Kita perlu menemukannya. Buat salinan dan sebar ke semua tempat. Posting gambarnya di media sosial juga. Dia mungkin diculik, jadi kau harus cepat.

Hyun Bin memeluk Jin Kyeong yang menangis.


Ponsel Woo Joo berdering. Telepon dari Da Hyun, teman Woo Joo.

Ji Min minta maaf pada Da Hyun. Dia bilang Woo Joo sedang tak bisa menjawab telepon.

Da Hyun cemas, apa dia sakit? Aku tadi melihatnya di rumah sakit saat menjenguk nenekku.

Ji Min kaget, rumah sakit mana!


Eun Soo baru selesai menyelesaikan administrasi Woo Joo.

Saat kembali ke IGD, Woo Joo tidak ada.


Woo Joo beranjak keluar meninggalkan rumah sakit.

Eun Soo mengejar Woo Joo.

Eun Soo : Kau mau kemana?

Woo Joo bilang dia tahu jalan pulang.

Eun Soo : Tidak boleh. Kau sedang sakit. Bibi tidak bisa membiarkanmu pulang sendiri. Ini sudah malam.

Woo Joo : Ini bukan urusan bibi.

Eun Soo : Tunggu dulu. Berikan nomor telepon ibumu. Bibi akan memintanya menjemputmu.

Woo Joo : Tidak.

Eun Soo : Dia mungkin mengkhawatirkanmu.


Woo Joo marah, bibi tidak tahu apa-apa!

Woo Joo mau pergi, tapi ditahan Eun Soo. Eun Soo memaksa Woo Joo bicara ada apa.


Tepat saat itu, Ji Min datang dan melihat Woo Joo seperti ditarik-tarik.

Melihat Ji Min, Woo Joo langsung lari ke pelukan Ji Min.

Ji Min : Kau darimana? Ayah mencarimu kemana-mana!

Woo Joo nangis.


Ji Min melihat merah-merah di tangan Woo Joo.

Ji Min tambah salah paham sama Eun Soo.

Ji Min lalu menyuruh Woo Joo menunggu di mobil.


Setelah Woo Joo masuk ke mobil, Ji Min beranjak mendekati Eun Soo sambil menatap Eun Soo penuh kemarahan.

Eun Soo yang takut, sampai jatuh.


Ji Min membentak Eun Soo. Kau siapa! Siapa kau membawa putriku pergi?! Aku bisa membuatmu dihukum atas perbuatanmu padanya. Tapi itu tidak sepadan untuk sampah sepertimu.

Eun Soo berdiri, sampah?

Ji Min : Manusia macam apa selain manusia sampah yang menculik anak demi uang? Apa yang kau inginkan? Uang?!


Eun Soo berusaha jelasin. Dia bilang dia bukan penculik. Dia hanya mencemaskan Woo Joo.

Ji Min tak percaya, tutup mulutmu! Jika kau mengucapkan sepatah kata lagi, aku mungkin akan menyakitimu.


Polisi datang dan menangkap Eun Soo. Polisi juga menuduh Eun Soo sebagai tersangka kasus penculikan di Seongbuk-dong.

Eun Soo teriak, bilang kalau dia akan menjelaskan semuanya ke Ji Min.


Ji Min pun minta polisi melepaskan Eun Soo sebentar.

Eun Soo pun bilang ke Ji Min kalau dia memang mengikuti Woo Joo, tapi dia bukan penculik.


Saat mau menceritakan siapa dirinya, Eun Soo melihat Woo Joo turun.

Eun Soo pun terdiam. Dia tak bisa mengaku kalau dia adalah ibu kandung Woo Joo karena ada Woo Joo disana.

-Sepuluh tahun lalu-
Eun Soo digiring ke selnya. Sambil menuju selnya, Eun Soo terus dan terus menatap fotonya bersama Woo Joo.

Sipir pun tanya, siapa bayi yang ada di foto bersama Eun Soo.

Eun Soo tak menjawab.
Bersambung...