Flower of Evil Ep 13 Part 1 Part 2 Part 3 Part 4
Do Min Seok menunjukkan poster Jung Mi Sook sebagai orang hilang pada Hee Sung. Mereka ada di hutan. Jung Mi Sook sendiri mereka ikat di pohon.
Do Min Seok kesal. Dia bilang, jika Hee Sung tak ketahuan, maka hal seperti itu tidak akan terjadi.
Hee Sung mengakui kesalahannya dan tanya, dia harus bagaimana.
Do Min Seok meremas poster Jung Mi Sook. Dia menyuruh Hee Sung membereskan kekacauan yang Hee Sung ciptakan sendiri karena itu aturan mereka.
Hee Sung : Aku harus bagaimana sebenarnya?
Do Min Seok : Jika masuk sana, ada tebing. Urus dia di sana. Lalu, serahkan dirimu. Katakanlah dia jatuh dari ketinggian saat kabur. Pengacara yang cukup baik akan datang.
Tapi Hee Sung menolak. Dia bilang itu bukan saran.
Sementara Jung Mi Sook berusaha melepaskan ikatan di tangannya.
Hee Sung : Mari kita suruh Do Hyun Soo. Kau bilang dia akan menuruti apa pun yang kau suruh.
Tentu saja, Do Min Seok kesal. Dia mengambil pisaunya dan menusuk Hee Sung. Hee Sung terkejut, tapi Do Min Seok menusuk Hee Sung dengan gagangnya.
Do Min Seok lalu membuka pisaunya.
Do Min Seok : Jika aku berniat, aku bisa saja membunuhmu sekarang. Jangan pernah sebut Hyun Soo lagi. Paham? Tugasmu adalah dengarkan aku, tanpa bertanya. Dengan begitu, kau akan bisa menikmati hidup lama. Kau paham?
Hee Sung mengangguk.
Do Min Seok pergi.
Tapi kemudian, Hee Sung membelalakkan matanya dan menatap tajam Do Min Seok.
Hee Sung mengintip ibunya yang sedang bicara dengan detektif.
Nyonya Gong juga menatap Hee Sung.
Nyonya Gong bilang ada. Satu orang.
Jae Sub tanya siapa dia.
Nyonya Gong : Do Hyun Soo.
Nyonya Gong lalu gemetaran memegang foto catatan terakhir Sun Young. Jae Sub melihat itu dan merasa aneh.
Jae Sub : Gong Mi Ja-ssi?
Nyonya Gong menjelaskan semuanya dengan mulut gemetar.
Nyonya Gong : Ini semua dimulai dari kebaikan hati kami. Kami merasa kasihan karena dia tak punya keluarga yang stabil. Seolah-olah kami diberi kembali putra kami. Kau tahu, saat itu aku dan suamiku butuh seseorang untuk dijaga. Dan selama 15 tahun, Do Hyun Soo hidup sebagai putra kami. Baek Hee Sung.
*Kesel sumpah. Sy nulis sinopnya sambil nahan kesel.
Hyun Soo mengambil pisau dan mengarahkannya ke leher Ji Won.
Hyun Soo bilang, bahwa mulai sekarang dia tak akan percaya pada siapa pun.
Ji Won ketakutan, lalu kau mau apa?
Hyun Soo : Aku akan menghargai jika kau mengangkat tangan perlahan. Kau tahu maksudku, kan?
Ji Won : Sayang, jangan begini. Tindakan ini tak akan membantumu.
Hyun Soo : Kau pikir bisa mengatasi situasi ini?
Tangis Hyun Soo dan Ji Won sama-sama keluar.
Ji Won perlahan mengangkat tangannya. Hyun Soo menyuruhnya jalan ke monitor.
Ji Won menurut. Dia mulai berjalan ke arah monitor.
Hyun Soo menyuruh Ji Won mencabut kabel monitornya.
Ji Won melakukannya. Mereka lalu sama-sama menatap ke arah CCTV.
Setelah Ji Won mencabut kabel CCTV itu, Hyun Soo pun menjatuhkan pisaunya.
Dia berusaha menenangkan dirinya sejenak.
Setelah itu, dia beranjak ke lemarinya dan mengambil jaketnya.
Ji Won sewot. Dia marah karena Hyun Soo tadi ngarahin pisau padanya.
Hyun Soo : Aku akan pergi dan ini cara terbaik untuk mencegahmu jadi kaki tanganku.
Ji Won : Beraninya kau mengarahkan pisau ke leherku!
Kesal, Hyun Soo pun mengambil pisau yang tadi ia pakai untuk mengancam Ji Won. Ia lalu menorehkan pisau itu ke tangannya, tapi tangannya tidak terluka sedikit pun. Ternyata itu hanya perak yang belum diasah dan hanya bisa dipakai untuk memotong kertas.
Ji Won tetap marah.
Ji Won : Bagaimana aku bisa tahu itu! Yang paling penting kau baru saja mengancam hidupku!
Hyun Soo : Baik. Kita baru mengenal satu sama lain setelah 14 tahun, tentu saja kau tak paham niatku. Tapi aku percaya! Setidaknya kita bisa mengatasi ini segera.
Ji Won tambah sewot. Kau marah padaku?
Hyun Soo : Punya hak apa diriku untuk marah? Aku adakah orang bodoh dan polos yang meninggalkan sidik jari untuk ditemukan rekan kerja istrinya!
Ji Won : Ini bukan waktunya untuk emosional.
Hyun Soo : Aku? Kau pikir aku emosional? Tidak. Aku tak mungkin lebih rasional sekarang.
Hyun Soo lalu meletakkan perak nya di meja. Dia minta maaf, lalu memberitahu Ji Won kalau Jung Mi Sook masih hidup dan diculik Pimpinan Yeom.
Tapi Ji Won tak percaya.
Hyun Soo : Polisi sedang dalam perjalanan. Kita tak punya banyak waktu. Aku tak bisa jelaskan secara detail.
Hyun Soo lalu bilang kalau dia akan menangkap kaki tangan ayahnya secara langsung.
Tapi Ji Won tak percaya dan malah memborgol tangannya juga.
Lalu kemudian, mereka dikejutkan dengan bunyi sirine polisi.
Woo Cheol, Ho Joon, Jae Sub bersama rekan-rekan mereka mengepung bengkel Hyun Soo. Tapi saat masuk, Hyun Soo dan Ji Won sudah tidak ada. Woo Cheol menyuruh Ho Joon memeriksa CCTV.
Mereka memeriksa CCTV dan melihat Hyun Soo mengancam Ji Won dengan pisau.
Mereka panic.
Jae Sub lalu melihat ke arah lemari dan menyuruh Ho Joon memutar lagi rekaman CCTVnya.
Jae Sub : Perbesar kamera 1.
Di kamera 1, terlihat lemari Hyun Soo.
Curiga, Jae Sub memeriksa lemari tapi tak menemukan apapun disana.
Ternyata ada ruangan lain di dalam lemari.
Hyun Soo mengintip rekan-rekan Ji Won yang masih diluar. Dia mendengar, rekan-rekan Ji Won meminta bantuan untuk menangkapnya.
Rekan-rekan Ji Won pergi.
Ji Won meminta Hyun Soo menyerahkan diri. Hyun Soo bilang jika dia tertangkap, maka Jung Mi Sook akan mati.
Woo Cheol menyuruh Ho Joon dan Jae Sub pergi ke pusat untuk melacak keberadaan Ji Won dan Hyun Soo.
Woo Cheol juga menyuruh polisi lain berjaga sampai tim pengintai tiba.
Mereka mulai bergerak.
Ji Won tanya apa maksud Hyun Soo bilang Jung Mi Sook masih hidup. Dan kenapa Jung Mi Sook mati.
Hyun Soo minta Ji Won melepaskan borgolnya terlebih dulu.
Ji Won tetap keras kepala, minta Hyun Soo jelasin dulu.
Hyun Soo bilang dia hanya butuh satu hari dan berjanji akan kembali pada Ji Won setelah itu.
Ji Won tanya, Hyun Soo mau ngapain dalam satu hari.
Hyun Soo bilang dia akan kembalikan semuanya ke tempat semula.
Hyun Soo : Aku, Jung Mi Sook, kaki tangan... kami semua akan kembali ke tempat asal kami.
Ji Won tetap saja sulit percaya kata-kata Hyun Soo.
Sembari menghela nafas, Hyun Soo minta Ji Won percaya padanya.
Ji Won minta ikut. Dia mengajak Hyun Soo pergi bersama.
Hyun Soo minta borgolnya dilepas dulu.
Ji Won bilang dia tidak bisa melakukannya.
Hyun Soo berpikir sejenak. Dia tak punya pilihan lain selain menerima tawaran Ji Won.
Dengan mengendap-ngendap, Hyun Soo dan Ji Won keluar dari tempat persembunyian mereka.
Tapi Ji Won malah menahan Hyun Soo lagi.
Hyun Soo : Ada apa?
Ji Won bilang mereka butuh uang tunai.
Ngendap-ngendap, Hyun Soo dan Ji Won naik ke lantai atas rumah mereka.
Mereka masuk ke dalam rumah.
Dari jendela, tampak mereka sudah berada diluar.
Mereka keluar lewat pintu belakang rumah mereka.
Ji Won : Tunggu sebentar.
Ji Won mengajak Hyun Soo berhenti.
Ji Won tanya, ruangan apa dibalik lemari tadi.
Hyun Soo menghela nafas.
Ji Won : Katakan. Apalagi yang aku tidak tahu?
Hyun Soo minta Ji Won lepasin borgolnya dulu. Dia bilang tidak nyaman bergerak dengan tangan terborgol seperti itu.
Ji Won tak mau. Dia bilang dia yakin Hyun Soo akan kabur jika dia melepas borgolnya.
Hyun Soo: Sulitkah untuk mempercayaiku?
Ji Won : Tidak. Itu karena aku mengenalmu dengan sangat baik.
Hyun Soo : Kalau begitu setidaknya lepaskan ini dari lehermu.
Hyun Soo menyuruh Ji Won melepas bed nama nya.
Ji Won menurut. Tapi saat melepas bed nama nya, pengendara sepeda lewat.
Sontak, Hyun Soo langsung melindungi Ji Won agar tidak tertabrak sepeda.
Bed nama Ji Won pun jatuh dan terinjak ban sepeda.
Si Ji Won kebanyakan nanya
0 Comments:
Post a Comment