Fantastic Ep 9 Part 2

Sebelumnya...


Hae Sung dan Chang Suk kembali ke ruang make up. Mereka mendapati si penata rias tengah bergosip dengan dua rekannya. Si penata rias memberitahu Hae Sung kalau ada video baru lagi yang beredar. Hae Sung mulai kesal. Chang Suk memastikan lagi kalau Hae Sung tidak berbuat kesalahaan saat mabuk.


“Tidak seharusnya kau mengatakan itu sebagai manajerku! Kau harusnya menjadi orang pertama yang tahu ketika hal ini terjadi!” ucap Hae Sung kesal.

“Aku mengerti.” Jawab Chang Suk.

“Apa yang kau mengerti. Cepat cari tahu ada apa dan beritahukan padaku!” suruh Hae Sung.


Hae Sung lantas mengambil stelan jas dan selendangnya yang persis dengan yang dikenakan pria mirip dirinya di video itu. Chang Suk langsung merebut stelan jas itu dari tangan Hae Sung dan meminta Hae Sung tidak lagi membawa2 stelan jas dan selendang itu. Hae Sung makin kesal dan beranjak pergi.


Joon Gi masih mengawasi So Hye dari luar kamar So Hye. Tak lama kemudian, Hae Sung datang memakai kacamata dan maskernya yang super lucu itu.

“Kenapa kau datang? Kau tahu kan aku bisa mengurusnya dengan baik.” Ucap Joon Gi.

“Aku mencemaskannya. Apa dia baik2 saja?” tanya Hae Sung sambil melepas kacamata dan maskernya.


“Seseorang sepertimu akan menarik perhatian dengan sekali bersin saja.” Jawab Joon Gi.

“Lalu kenapa dengan So Hye?” tanya Hae Sung.

“Sistem kekebalan So Hye sangat buruk jadi sesuatu yang dingin dapat berakibat fatal baginya. Uji klinis adalah bagian dari pengobatan kanker. Bahkan dengan efek samping yang sedikit, mereka masih kuat. Bersyukurlah karena kita memulai pengobatan sebelum kondisinya menjadi buruk, jadi dia akan baik2 saja setelah beristirahat.” Jawab Joon Gi.


Joon Gi lantas menyuruh Hae Sung melihat So Hye. Hae Sung melihat So Hye hanya dari depan pintu. Tampak So Hye yang sudah tidur pulas.

“Hyung!” panggil Hae Sung pada Joon Gi.

“Sudah kubilang kan jangan panggil aku hyung.” Jawab Joon Gi.


“Situasiku tidak terlalu bagus sekarang. Tolong aku, Hyung.” Pinta Hae Sung yang membuat Joon Gi menatapnya iba.


Saat sedang sendiri, Hae Sung menerima panggilan dari Chang Suk. Chang Suk meminta Hae Sung segera datang karena Direktur dari stasiun penyiaran Kepala Produser ingin bertemu. Hae Sung mengerti. Usai berbicara dengan Chang Suk, Hae Sung menghubungi Jin Sook.

“Ini ulahmu, kan?” tanya Hae Sung.

“Apa maksudmu? Apa kau mau bilang aku yang merilis video itu?” ucap Jin Sook.

“Timingnya terlalu tepat.” Jawab Hae Sung yang langsung disambut oleh tawa Jin Sook.


“Kau tahu kan berapa banyak uang yang kugelontorkan untuk drama itu? Jadi kenapa aku harus menghancurkan dramaku sendiri? Kau ingin aku melakukan apa? Kau ingin aku menyelesaikan masalah ini? Chang Suk bahkan tidak akan pernah bisa menangani isu ini.” ucap Jin Sook.

“Kau bisa melakukannya?” tanya Hae Sung.

“Tentu saja. Inilah yang kulakukan 10 tahun yang lalu. Apa kau pikir kau bisa seperti ini tanpa skandalmu sendiri?” jawab Jin Sook.

“Aku tidak tahu apa yang kau ciptakan dan bagaimana kau merilisnya, tapi aku akan menceritakan kebenarannya.” Ucap Hae Sung.

“Hae Sung-ah, dengarkan aku. Yang ada di dalam video itu kau atau bukan, itu tidak penting. Kau pikir orang ingin tahu kebenarannya? Tidak. Mereka menginginkan sesuatu yang mengejutkan, sensasional dan menarik. Kau tahu kenapa ini menyebar sangat cepat? Karena ini menarik. Haruskah aku memberitahumu apa yang akan terjadi mulai sekarang?  Para eksekutif akan datang ke lokasi dan memilih menunda tayanganmu. Wartawan akan berkerumun seperti lebah dan menulis artikelmu selama orang masih membacanya. Orang2 akan mengutukmu dan mengunyahmu. Dalam waktu 24 jam, image yang kau bangun 10 tahun yang lalu akan hancur. Video panasmu sudah tersimpan di pikiran banyak orang. Datanglah dan tandatangani kontrakmu, lalu aku akan mengurus masalah ini.” jawa Jin Sook sambil tersenyum puas.


Hae Sung pun berteriak kesal. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.


Usai berbicara dengan Hae Sung, si penyihir Jin Sook kembali ke kamar Jin Tae. Di dalam, sang ibu sedang mengompres luka Jin Tae. Jin Tae masih merengek kayak anak kecil. Sang ibu tak berhenti menggerutu karena Seol yang pergi dari rumah setelah memukul Jin Tae. Jin Sook pun menyalahkan sang ibu yang sudah mengusir Seol. Jin Tae masih merengek kesakitan. Jin Sook lantas menatap sebal adiknya.

“Siapa lagi kali ini? Wanita mana yang kau selingkuhi sampai kau dipukul seperti ini?” omel Jin Sook.


Jin Tae pun kesal, tapi ia tidak membalas perkataan Jin Sook lantaran hidungnya yang masih terasa sakit. Sang ibu pun langsung menyuruh Jin Sook diam. Jin Sook pun menarik napas kesal, lalu mengecek nama Hae Sung yang masih menempati posisi teratas di mesin pencarian. Jin Sook pun tersenyum senang.


Joon Gi mengecek selang infuse So Hye. So Hye masih tertidur. Usai mengecek selang infuse So Hye, Joon Gi diam2 mengambil ponsel So Hye. Tak hanya itu, Joon Gi juga menempelkan tulisan ‘perlu beristirahat’ di pintu dan meminta perawat memastikan agar So Hye tidak terbangun.


Hae Sung kembali ke ruang make up nya. Di sana, tim produksi dan manajernya sudah menunggunya bersama dengan Direktur Stasiun Penyiaran dan Kepala Produser. Mereka ingin tahu sejauh apa kasus yang membelit Hae Sung. Hae Sung mengaku bahwa ia sudah meminta agar penyelidikan dilakukan. Ia juga berencana mengeluarkan statement dan berjanji akan melakukan apapun.

“Tentu saja kami percaya padamu, tapi jika hasil investigasi terlambat dikeluarkan maka akan ada masalah dengan jadwal penayangan. Tidak peduli itu benar atau tidak, tidak masuk akal seorang hero terlibat skandal seperti ini.” jawab Kepala Produser.


“CEO Choi dari Adonis sangat pro terhadap hal2 seperti ini. Aku yakin, dia akan menyelesaikan masalah ini entah bagaimana caranya.” Ucap Direktur Stasiun TV.

“Tapi proses shooting harus tetap dilanjutkan.” Jawab Kepala Produser.

Direktur Stasiun TV kemudian menatap Hae Sung. Hae Sung hanya bisa diam saja sembari menahan kekesalannya. Direktur Stasiun TV menyemangati Hae Sung, sebelum ia beranjak pergi. Begitu orang2 itu pergi, Hae Sung langsung meluapkan kekesalannya dan membanting barang2 yang ada di meja rias.


Chang Suk membujuk Hae Sung memperpanjang kontrak CEO Choi. Chang Suk yakin, CEO Choi tidak akan diam saja setelah kehilangan Hae Sung.

“Bagaimana caramu menyelesaikan masalah ini? Penulis Lee sakit dan penayangan Hitman tidak bisa ditunda. Aku akan menemui CEO Choi dan berlutut padanya. Tanda tangani kontraknya.” Ucap Chang Suk.


Tak lama berselang, tim produksi datang dan memberitahu Hae Sung bahwa video itu sudah dirilis. Videonya berdurasi 2 menit, dan wajah pemain di video itu di blur. Chang Suk panic. Sementara Hae Sung tampak memikirkan sesuatu.


Seol tampak di kedai soju. Wajahnya pucat. Dan matanya mulai lebam. Sementara cairan bening itu tak berhenti keluar dari matanya.


Sang Wook yang tampak sibuk mempelajari sesuatu di asramanya, menerima panggilan dari Seol. 



Usai menerima panggilan dari Seol, Sang Wook pun bergegas menuju ke tempat Seol. Begitu Sang Wook datang, Seol sudah tertidur dengan wajah tertelungkup di meja. Sang Wook heran dan penasaran kenapa Seol minum begitu banyak saat melihat 3 botol soju di meja. Saat berusaha membangunkan Seol, disitulah Sang Wook melihat lebam di mata Seol. Ia terkejut.


“Kapan dia ke sini? Apa dia datang sendirian?” tanya Sang Wook pada ahjumma pemilik kedai.
  

Ahjumma pemilik kedai mengiyakan bahwa Seol datang sendiri dan berkata bahwa Seol sudah berada di sana sejak beberapa jam yang lalu. Sang Wook terkejut. Ia lantas menatap ke arah Seol dan tidak terima Seol diperlakukan seperti itu.


Sang Wook lantas membawa Seol ke sebuah hotel.


Keesokan harinya, Hae Sung kembali shooting. Namun masalah yang tengah membelitnya membuat ia tidak bisa konsentrasi dan melakukan kesalahan beberapa kali. Sutradara Yoon pun menyuruh Hae Sung istirahat. Tapi Hae Sung ingin melakukannya sekali lagi. Hae Sung lantas teringat komentar2 para netizen di media social.


[Hitman akan gagal karena Ryoo Hae Sung. Ryoo Hae Sung gila. Selamat tinggal Ryoo Hae Sung. Ryoo Hae Sung membuatku ingin muntah. Itu jelas Ryoo Hae Sung, kalau bukan dia siapa lagi. Seorang kenalanku melihatnya di hotel, Ryoo Hae Sung berhentilah berbohong. Aku tidak mau melihatmu. Kenapa dia merekam itu? Dimana ada asap, ada api. Keluarkan ia dari drama itu!


Chang Suk tampak sibuk mencari dukungan. Ia membagikan minuman pada para netizen dan menjelaskan pada mereka kalau yang ada di video itu bukanlah Hae Sung. 




Sementara itu, Hae Sung masih mengulang adegannya yang tadi. Kali ini, ia melakukannya dengan sempurna.


Kasus Hae Sung semakin panas. Ada seseorang yang mengaku bahwa Hae Sung tidak bisa hidup tanpa wanita. Ada juga netizen yang menyayangkan perilaku Hae Sung ini.


So Hye yang sudah bangun sibuk mencari ponselnya. Tak lama kemudian, Joon Gi datang membawakan sarapan untuknya. So Hye langsung menanyakan ponselnya pada Joon Gi. Joon Gi pura2 tidak melihat ponsel So Hye. So Hye tidak percaya, ia meminta Joon Gi mengembalikan ponselnya. Joon Gi pun berkata kalau ponsel So Hye mungkin tertinggal di rumah, tapi So Hye yakin kalau ia sudah membawa ponselnya. Joon Gi pun menatap cemas So Hye.

“Hae Sung pasti akan cemas kalau aku tidak bisa dihubungi.” Ucap So Hye.

“Kalau dia tidak bisa menghubungimu, dia akan berpikir kau masih tidur. Kalau dia menelponku, aku akan bilang kalau kau sedang tidur. Jadi sebaiknya sekarang kau makan, lalu minum obatmu dan tidurlah. Ini perintah dari dokter.” Jawab Joon Gi.

Joon Gi lantas buru2 pergi. So Hye menatap curiga ke arah Joon Gi.


So Hye lantas keluar dari kamarnya dan menemukan tulisan yang ditempel Joon Gi di pintu. So Hye pun merasa aneh. 




Tak lama kemudian, seorang perawat lewat sambil menatap serius ke layar ponselnya. So Hye pun memanggil perawat itu. Dan saat itulah, ia melihat artikel  Hae Sung di ponsel si perawat.

“Apa ada berita terbaru tentang Hae Sung?” tanya So Hye.


“Beritanya masih sama. Tidak ada bukti yang jelas, dan dia juga sudah membantahnya. Tapi itu jelas dia.” jawab si perawat.

“Bisakah aku meminjam ponselmu? Baterai ponselku habis.” Ucap So Hye.

Si perawat pun langsung meminjamkan ponselnya. So Hye terkejut membaca komentar2 netizen tentang Hae Sung.


So Hye pun langsung menyusul Joon Gi ke rumah kaca. So Hye mengaku sudah melihat video Hae Sung dan meminta Joon Gi mengembalikan ponselnya. Joon Gi tertawa kecil karena usahanya menyembunyikan masalah itu dari So Hye gagal total. So Hye berkata kalau ia sangat kuat.

“Tapi kau tidak boleh stress. Aku sudah tidak tahan lagi. So Hye-ssi, akhiri hubunganmu dengan Ryoo Hae Sung dan beralihlah ke nomor dua.” Ucap Joon Gi.

So Hye langsung ketawa geli mendengarnya. Dan Joon Gi pun ikut ketawa melihat tawa So Hye.

“Itu bagus. Ayo kita tertawa sampai puas. Siapa yang akan menonton video seperti itu? Hanya anak2 yang akan menontonnya. Kebanyakan orang tidak tahu apa yang terjadi.” Ucap Joon Gi.


Tak lama, Jamie datang sambil melihat video Hae Sung di ponselnya.

“Joon Gi-ya, kau sudah lihat video Hae Sung? Meski disamarkan, tapi ini jelas dia.” ucap Jamie.


Joon Gi pun panic. Jamie langsung diam begitu melihat Joon Gi sedang bersama So Hye. Joon Gi menyuruh Jamie pergi. Jamie pun nyengir lebar, lalu beranjak pergi. Setelah Jamie pergi, So Hye pun ingin pulang. So Hye meminta Joon Gi tidak cemas, ia berkata kalau dirinya akan baik2 saja.


Seol akhirnya bangun dari tidurnya. Ia pun terkejut mendapati dirinya berada di kamar hotel. Seol lantas turun dari tempat tidur dan beranjak keluar kamar. Di ruang depan, ia menemukan banyak hadiah di atas meja. Seol pun mengambil kartu ucapan di atas hadiahnya.

Noona-ssi, aku tidak tahu ukuranmu jadi aku membawakan beberapa. Aku harap kau menyukainya.


Seol pun teringat saat Sang Wook menjemputnya di kedai soju dan membawanya ke hotel. 




Seol kemudian menatap matanya yang lebam dan bekas cakaran di lehernya di kaca.


Seol kemudian membuka satu per satu hadiah dari Sang Wook. Ada sepasang baju, juga kacamata hitam, lalu sepatu, obat2an dan selendang.  Air mata Seol kembali menetes melihat hadiah2 Sang Wook.


Kita lalu diperlihatkan adegan Sang Wook yang mengukur kaki Seol dengan sandal hotel. Setelah itu, Sang Wook berlari ke toko sepatu dan meminta pemilik toko mencarikannya sepatu sesuai dengan ukuran sandal hotel. Usai dari toko sepatu, Sang Wook pergi ke toko baju dan toko tas.


Tangis Seol pun mulai pecah. Seol kemudian membaca lagi pesan dari Sang Wook. Dalam pesannya, Sang Wook berkata menunggu Seol di kafe depan hotel.

Bersambung ke part 3…..

Omoooo….  yang dilakukan Sang Wook itu benar2 menyentuh… dia beneran cinta nih ama Seol…  jadi penasaran gimana ntar kalo Sang Wook tahu Seol istrinya Jin Tae… aku yakin, Sang Wook pasti kecewa… tapi semoga kekecewaan Sang Wook gak berlangsung lama.. menurutku Sang Wook orang yang pas melindungi Seol…

Aku juga terharu dengan Joon Gi… ini orang ye selalu aja pinter bikin So Hye ketawa…

0 Comments:

Post a Comment