Babel Ep 13 Part 2

Sebelumnya...


Dua orang sedang ribut di kantor polisi.

Si pria botak pun mengatakan, kalau ia tak pernah mendengkur seumur hidupnya.

Pria yang satunya menyuruh Detektif Lee mengatakan sesuatu.

Detektif Lee : Kalian masih punya banyak energi, kan? Mau kulatih sebelum tidur?

Detektif Lee lantas mendekati mereka.

Detektif Lee : Kalau masih berisik, badan atasmu akan mengambang di laut barat dan badan bawahmu di laut timur.

Barulah kedua pria itu diam.


Detektif Lee keluar. Bersamaan dengan itu, Woo Hyuk digiring masuk ke kantornya oleh dua orang polisi.

Detektif Lee senang melihat Woo Hyuk. Ia fikir, Woo Hyuk sengaja mampir untuk mengunjunginya dan Kepala Jang.

Polisi yang menangkap Woo Hyuk pun kaget mengetahui Woo Hyuk seorang jaksa.

Detektif Lee : Tapi mana yang satu orang lagi? Harusnya ada orang lain yang menyerang Pak Jaksa.

Polisi : Aku tak paham maksudmu. Ada laporan menerobos masuk tanpa izin.

Detektif Lee : Menerobos tanpa izin? Jaksa, apa maksud mereka?

Yang ditanya diam saja.


Yoo Ra pergi ke bar. Di sana, dia melihat Pengacara Kwon sedang minum.

Yoo Ra lantas duduk di meja lain dan minum sendirian.

Pengacara Kwon menghampiri Yoo Ra.

"Pekerjaanmu berjalan sesuai harapanmu?" tanya Pengacara Kwon.

"Kalau ingin bertengkar, sebaiknya kau pergi. Aku sedang malas bicara." jawab Yoo Ra.

"Apa kau pernah coba membicarakan atau menerima cutiku?" tanya Pengacara Kwon.

"Pergilah." jawab Yoo Ra.


"Ya, ya. Kau pasti tak ingin melihatku. Bagaimana kalau bersabar? Hari ini akan jadi hari terakhir." ucap Pengacara Kwon.

Yoo Ra kaget, apa?

"Sudah kuserahkan surat pengunduran diriku. Besok teken saja suratnya. Kalau tidak, tak perlu dipaksakan. Aku tinggal tak berangkat kerja."

"Kau sudah gila?"

"Karena aku sudah berhenti, aku ingin mengatakan sesuatu. Kau tahu alasanku mengikutimu dan mengabaikan semua kesempatan baik? Karena aku tak punya tujuan?"

"Apa aku pernah memaksamu ikut denganku? Besok kuteken jadi pergilah."

"Karena aku menghormatimu, lebih dari siapapun. Sejak pertama kita di Institut Pelatihan dan Studi Yudisial, kau panutanku. Meski cantik, kau rendah hati. Meski sifatmu buruk, kau masih terhormat. Kau tak pernah pamer kekayaan dan memedulikan orang lain."

Yoo Ra yang masih kecewa lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan menyuruh Pengacara Kwon berhenti bicara.

Pengacara Kwon : Meski beredar rumor buruk mengenai Geosan, aku percaya kau bukan orang seperti itu. Dibandingkan dengan orang lain yang kukenal, kau yang paling hebat. Tapi kau tahu, saat ini kau seperti apa? Perlahan jadi seperti yang dirumorkan. Entah aslinya begitu atau berubah menjadi begitu, tapi jangan menipu diri sendiri dan orang lain.


Yoo Ra tambah emosi.

"Menipu? Kau tahu artinya ditipu? Kau merasa tak adil karena kutipu? Maka tak usah buang waktu minummu, balas aku! Ketidakadilan yang kau alami bahkan lebih, balaskan padaku! Balaskan!"

Sontak, Pengacara Kwon kaget dengan sikap Yoo Ra ini.

Yoo Ra pun kembali menenggak minumannya.


Woo Hyuk menyendiri di sel, memikirkan kata-kata Nyonya Shin tadi.


Jae Il berusaha menghubungi Woo Hyuk. Ia heran, Woo Hyuk tidak menjawab ponselnya.

Setelah itu, Jae Il melihat wajahnya di cermin, lalu pergi menemui Mi Sun. Tak lupa, ia membawakan Mi Sun kue dan sebuket bunga. Ternyata hari itu adalah hari ulang tahun Mi Sun tapi Mi Sun enggan merayakannya.

Jae Il : Begitulah hidup. Lebih sering mengalami kebingungan daripada memahami kehidupan.


Paginya, Detektif Lee menyuruh Kepala Jang membujuk Woo Hyuk keluar dari sel. Tapi Woo Hyuk tak mau keluar.

Staff pria pun datang dan menyemprot mereka berdua lantaran membiarkan Woo Hyuk tidur di sel.

Staff pria lantas membujuk Woo Hyuk keluar. Melihat staff pria, barulah Woo Hyuk mau keluar.


Staff pria lalu mengajak Woo Hyuk makan.

Woo Hyuk menjelaskan, kalau ia hanya butuh waktu untuk berpikir.

Staff pria : Kau sudah temukan jawabannya? Kenapa kau ke kediaman Geosan?

Woo Hyuk diam saja.

Staff pria : Pasti ada alasannya. Apapun itu, aku akan selalu ada di pihakmu.

Woo Hyuk : Cepatlah makan, nanti keburu dingin makanannya.

Staff pria melepas kacamatanya, lalu mulai makan. Tapi setelah itu, ia memberikan titipan Kepala Jang untuk Woo Hyuk.


Staff pria : Dia menyuruhku memberikan ini padamu. Apapun yang kau lakukan, gunakan dengan baik.


Young Eun turun dari mobilnya dan berjalan menuju apartemennya sambil bicara dengan seseorang di telepon. Sepertinya ia diajak temannya pergi bersenang-senang tapi ia menolak. Young Eun berkata, akan menggila dan menikmati hidup. Tapi ia langsung menutup teleponnya saat melihat mobil Soo Ho di depan gedung apartemennya.


Di dalam, Soo Ho sedang menatap lukisan Young Eun. Young Eun kemudian datang dan langsung duduk di sofa sambil menatap Soo Ho.

Soo Ho : Wae?

Young Eun : Kau tak pernah menghadiri upacara pembukaan, kini tiba-tiba kau disini.

Soo Ho : Benarkah?

Young Eun : Jangan salah paham. Aku bukan bermaksud menyinggungmu.

Soo Ho : Aku lewat dan berpikir untuk bertemu sebentar.


Soo Ho lantas kembali menatap lukisan Young Eun.

Soo Ho : Seharusnya aku datang lebih cepat. Ada banyak lukisan bagus.

Young Eun pun berdiri disamping Soo Ho dan ikut menatap lukisannya.

Young Eun : Mengerikan bukan?

Soo Ho : Kelihatan sedih. Dunia yang rusak membuat sang pelukis menentang kemanusiaan. Seniman itu menciptakan lukisan mengerikan ini.

Young Eun : Kau tahu Goya?

Soo Ho : Waktu kecil aku tertarik pada seni. Bila dibesarkan di keluarga normal, mungkin aku akan belajar seni. Banyak alasan aku menyukaimu, tapi aku paling suka kau mengambil jurusan seni.


'Kekasih gelap' nya Young Eun tiba-tiba datang dan meminta penjelasan kenapa ponsel Young Eun tak bisa dihubungi. Tapi saat melihat Soo Ho, ia langsung pergi.

Pada Soo Ho, Young Eun menjelaskan, pria itu hanyalah pria yang membantunya di galeri seni.

Soo Ho : Tak apa, kita sudah saling berjanji.


Staff pria mengikuti Woo Hyuk ke kantor kejaksaan.

Bersamaan dengan itu, Nyonya Shin mendatangi tempat cukur si penyusup.


Nyonya Shin melihat-lihat sekeliling tempat cukur si penyusup.

Nyonya Shin : Sudah berapa lama kita saling kenal? Beberapa waktu lalu ketika aku menyelamatkanmu dari ambang kematian? Melalui Direktur Eksekutif Go, aku membantumu dibebaskan. Aku memberimu sandang dan pangan. Kau tak berpikir utangmu padaku sudah lunas, kan? Kalau kau berpikir seperti itu, maka kau melupakan utangmu.

Nyonya Shin kemudian menampar pria itu berkali-kali, sampai pipi pria itu luka kena kukunya.

Setelah itu ia mengambil saputangannya dan mengelap luka pria itu.

Nyonya Shin : Kwang Seon-ah, kenapa cara kerjamu seperti itu? Kenapa kau tak berhati-hati saat melakukan pekerjaanmu, timbul masalah yang tidak perlu. Cha Woo Hyuk, kau tahu dia siapa? Bunuh dia. Jangan sampai aku melihatnya lagi.


Yoo Ra menemui Jung Won sebagai pengacara. Jung Won menolak Yoo Ra menjadi pengacaranya.

Yoo Ra : Meski aku tersinggung, aku bisa memahamimu. Aku pernah membuat keributan. Terserah padamu. Aku akan suruh orang lain. Tapi Jung Won-ah, semoga kau tak dipermainkan seperti aku.

Jung Won : Maksudmu ibumu memanfaatkanku? Kami sama-sama saling membutuhkan.

Yoo Ra : Ani, Jaksa Cha Woo Hyuk. Dia tak seperti yang kau pikirkan. Kau dan aku adalah bagian dari rencananya. Kita cuma aksesoris yang dipakai kapan saja dibutuhkan. Mungkin sulit untuk mempercayaiku. Kemarin aku juga begitu.

Yoo Ra lantas menunjukkan laporan kematian ayah Woo Hyuk.


Woo Hyuk tiba di ruangannya.

Bersamaan dengan itu, Deok Bae masuk lagi membawa makanan yang harusnya untuk Jung Won. Deok Bae bilang, Jung Won sedang bertemu pengacara.

Woo Hyuk pun langsung pergi saat Deok Bae bilang Yoo Ra lah yang menjadi pengacara Jung Won.


Yoo Ra memberitahu Jung Won kalau Woo Hyuk adalah putra Cha Seung Won, CEO Eunwoo Electrics yang dulu bermerger dengan Geosan.

Yoo Ra : 30 tahun lalu, Cha Seung Won dibunuh dan masih belum terungkap. Woo Hyuk percaya begitu kejadiannya. Woo Hyuk percaya ayahku pelakunya. Selama 30 tahunn, dia merencanakan balas dendam terhadap ayahku. Memang aku menyukai Woo Hyuk. Aku juga yakin kau yang membuatku dan dia berpisah. Namun Woo Hyuk sejak awal sengaja mendekatiku untuk membalaskan dendamnya. Cha Woo Hyuk manusia biadab yang memanipulasi kebetulan menjadi takdir untuk memanfaatkan siapapun yang dibutuhkannya.

Jung Won : Bila aku tak pernah mengenal dia, aku akan percaya padamu.

Yoo Ra : Memang. Mungkin sulit dipercaya.


Jung Won : Kau yang tampak biadab. Kau dibutakan oleh rasa cemburu sehingga menuduh orang yang kau suka. Pergilah.

Yoo Ra : Kau ingat artikel yang menyebutmu materialis? Kau pikir dia menulisnya hanya karena dia reporter? Woo Hyuk sengaja menulisnya untuk menimbulkan dampak buruk terhadap Geosan! Bila tidak, bagaimana dia bisa menulis artikel fitnah seperti itu?

Jung Won : Eonni!

Yoo Ra : Karena artikel itu, kau terpaksa memilih Min Ho! Dan akhirnya, kau hidup dalam penderitaan. Tapi kau masih ingin melindungi Woo Hyuk?

Jung Won tidak mau mendengar lagi. Tapi Yoo Ra terus mengoceh. Yoo Ra mengaku, ia hanya mau Jung Won tahu kebenarannya.

Yoo Ra lantas menunjukkan informasi yang dimiliki Woo Hyuk soal Jung Won.


Yoo Ra : Tanggal 24 Maret, hubungan Han Jung Won dan Tae Min Ho kurang baik. Tampaknya akan mudah mendekati Han Jung Won.

Jung Won pun ingat tanggal segitu, ia dirawat di rumah sakit karena habis disandera salah satu tawanan kejaksaan.

Jung Won menolak untuk percaya. Tapi Yoo Ra berusaha meyakinkan Jung Won kalau seperti itulah Woo Hyuk.

Jung Won menyuruh Yoo Ra pergi.


Yoo Ra : Kau pasti terkejut. Aku pergi dulu. Setelah kau tenang, kita bicarakan soal persidangan.

Yoo Ra beranjak pergi. Tapi dibelakang Jung Won, ia tersenyum licik.

*Kok sy curiga ya, bukti kalau Woo Hyuk hanya memanfaatkan Jung Won itu manipulasi Yoo Ra. Bukti itu sebenarnya gak ada, tapi Yoo Ra lah yang membuatnya untuk merusak hubungan Jung Won dan Woo Hyuk.


Diluar, Yoo Ra bertemu Woo Hyuk.

Woo Hyuk : Sudah kubilang jangan muncul di hadapan Jung Won lagi.

Yoo Ra : Tadnya begitu tapi kau tahu Geosan menangani kasus Jung Won, kan? Aku yang memimpin. Sebagai pengacaranya, aku akan berusaha yang terbaik. Tapi kau sebagai jaksa, akan berusaha yang terbaik?

Yoo Ra lalu pergi dengan alasan masih ada janji.

Woo Hyuk sontak kaget.

Bersambung ke part 3.....

0 Comments:

Post a Comment