Skip to main content

Ruler : Master Of The Mask Ep 27

Sebelumnya...


Ga Eun cerita pada Mae Chang, kalau ia tidak menyangka akan lolos sampai tahap ketiga. Sebab, Daebi Mama hanya menyuruhnya lolos sampai tahap kedua saja.Ga Eun tidak ingin menjadi selir dan berniat menemui Daebi Mama, namun Mae Chang mencegahnya.

ā€œKau masih percaya padanya? Dia ahli memanfaatkan orang demi keuntungan pribadi. Dialah orang yang mencoba membunuh Kepala Pedagang di kamarnya.ā€ Ucap Mae Chang.

Ga Eun terkejut mendengarnya. Ia tak menyangka Daebi Mama sekejam itu.

ā€œAghassi, percaya lah pada pria yang kau cintai dan sabarlah sedikit.ā€ Ucap Mae Chang.

  
Daebi Mama menagih janji Sun padanya karena ia sudah menepati janjinya membuat Ga Eun lolos sampai tahap ketiga. Sun pun berjanji akan membuat Yeon Joo menjadi Ratu nya.

  
Menteri Joo mengadukan tentang Raja yang sering menemui Daebi Mama. Ia yakin, Raja akan memihak Daebi Mama dalam proses penyeleksian itu. Menteri Heo menambahkan, meski tahap ketiga masih lama diadakan, tapi sudah ada rumor bahwa Yeon Joo lah yang akan menjadi Ratu.

ā€œApa karena gadis bernama Ga Eun itu?ā€ tanya Dae Mok.

ā€œSepertinya Raja berjanji kepada Daebi Mama untuk menjadikan Anggota Dewan Kota Ketiga sebagai Ratu jika Ga Eun dijadikan Selir.ā€ Jawab Menteri Joo.

ā€œJika ini terjadi, tahap ketiga menjadi tidak berguna.ā€ Ucap Menteri Heo.

  
Daebi Mama meyakinkan Menteri Choi kalau Yeon Joo akan segera menjadi Ratu.

  
Seja resah karena tidak menemukan cara untuk membatalkan proses penyeleksian itu. Woo Bo berencana membujuk Sun secara pribadi, tapi Seja bilang itu tidak akan berhasil karena Sun sudah mengambil keputusan.


Seseorang datang menghadap Dae Mok untuk melaporkan sesuatu.

Seja berkata pada Chung Woon akan mencari cara untuk mengeluarkan Ga Eun dari istana.

  
Sun menyuruh Kepala Kasim menyiapkan segala keperluan Ga Eun karena ia ingin Ga Eun merasa nyaman.Kepala Kasim mengerti dan bergegas meninggalkan kediaman Raja. Bersamaan dengan itu, Hyun Seok membuka pintu dan Kepala Kasim menatapnya dengan curiga. Setelah Kepala Kasim pergi, Sun melepas topengnya. Hyun Seok berkata, Kepala Pedagang mengirimkan hadiah untuk Sun.


Ternyata hadiah yang dikirimkan Seja adalah pil2 yang dapat menyembuhkan Sun dari ketergantungan anggur poppi. Sun awalnya merasa senang, tapi tiba2 saja raut wajahnya berubah mengeras.

ā€œPil2 apa itu, Yang Mulia?ā€ tanya Hyun Seok.

ā€œPenawar untuk anggur poppi.ā€ Jawab Sun.

ā€œApa Baginda yakin itu penawarnya?ā€ tanya Hyun Seok.

ā€œKepala Pedagang mengatakan demikian.ā€ Jawab Sun.

  
ā€œHanya Tuan Dae Mok yang tahu ramuan penawarnya. Bagaimana Kepala Pedagang mendapatkannya? Baginda percaya padanya? Hamba pernah melihatnya memandang Baginda dengan tatapan tidak setia.ā€ Ucap Hyun Seok.

ā€œKapan kau merasakannya?ā€ tanya Sun.

ā€œSaat Baginda menutupi Nona Han dengan jubah Baginda.ā€ Jawab Hyun Seok.

Sun pun mulai kesal mendengarnya.

ā€œBaginda ada dua pil, jika ingin memakannya mintalah juru cicip memakannya satu. Kewajibannya adalah mencicipi segala hal sebelum Baginda.ā€ Pinta Hyun Seok.

  
Seorang dayang yang bertugas sebagai juru cicip pun memeriksa pil2 itu. Ia menusukkan pil itu dengan sebuah jarum, tapi jarumnya tidak berubah warna yang artinya pil2 itu aman. Dayang itu kemudian memakannya dan mengkonfirmasi pil2 itu aman untuk dimakan Raja. Sun tersenyum lega.

  
Namun saat Sun hendak memakannya, dayang itu muntah darah dan meninggal. Sun pun murka, ia mengira Seja berusaha membunuhnya.


Hyun Seok dan pengawal istana pergi untuk membuang mayat itu. Tanpa disadarinya, Kepala Kasim menatapnya dengan marah.

  
Di kamarnya, Sun kecewa karena percaya Seja berusaha membunuhnya. Sun menuduh Seja tidak berniat melindungi nyawanya sejak awal. Sun mengamuk. Ia melemparkan kotak pil itu. Hyun Seok berusaha menenangkan Sun. Sun kemudian mencengkram seragam Hyun Seok.

ā€œHyun Seok-ah, kau percaya padaku kan? Aku juga percaya padamu. Jika bukan karena kau, pasti akulah yang mati, bukan Dayang Seo. Hyun Seok-ah, kau pernah bilang akulah Raja sejati bagimu.ā€ Ucap Sun.

ā€œYa, Yang Mulia. Bagi hamba, Yang Mulia adalah Raja sejati.ā€ Jawab Hyun Seok.

ā€œMeskipun Putra Mahkota yang seharusnya sudah mati masih hidup?ā€ tanya Sun.

Hyun Seok pun terkejut. Ia makin terkejut saat Sun mengatakan Kepala Pedagang adalah Seja yang asli. Sun lantas berniat ke suatu tempat.

  
Kemanakah Sun pergi? Dia ternyata pergi menemui Dae Mok. Dia meminta Dae Mok menjadikannya Raja yang sesungguhnya. Ia berjanji akan melakukan apapun permintaan Pyunsoo-hwe jika Dae Mok menjadikannya Raja.

ā€œSaat ini Baginda sudah menjadi Raja.ā€ Jawab Dae Mok.

ā€œSaat ini aku adalah Raja palsu.ā€ Jawab Sun.

ā€œRaja palsu ingin menjadi Raja asli. Bagaimana caranya? Baginda ingin melepaskan topeng itu dan menunjukkan wajah asli Baginda pada seluruh dunia? Atau Baginda ingin menjadikanku batu loncatan untuk menjadi Raja sejati dan bukan boneka?ā€tanya Dae Mok.

  
Sun awalnya berat mengatakannya, tapi hasratnya untuk memiliki Ga Eun membuatnya memberitahu Dae Mok kalau Seja yang asli yang masih hidup. Ia berkata, yang asli harus mati supaya ia berhenti menjadi yang palsu. Kontan, Dae Mok terkejut.


Hwa Gun kebingungan mencari Gon. Tak lama kemudian, pelayan Dae Mok datang mengatakan padanya kalau Dae Mok ingin bertemu. Tapi sampai di sana, ia menemukan Gon terkulai lemas dengan tubuh bersimbah darah.

ā€œKenapa kakek melakukan ini? Gon adalah orangku. Jika dia bersalah, aku yang pantas menghukumnya!ā€ucap Hwa Gun marah.

ā€œKarena itulah kakek tidak membunuhnya. Dia orangmu, jadi bunuhlah dia.ā€ suruh Dae Mok, sambil melemparkan sebilah pisau pada Hwa Gun.

ā€œKenapa kakek melakukan ini?ā€ tanya Hwa Gun.

  
ā€œKau mau menerima hukuman! Karena telah menipu kakek? Atau mau membunuh Gon dan menghindari hukuman itu? Semua petarung Kelompok Pyunsoo membawa ramuan yang bisa menyamarkan nadi mereka. Malam itu Gon membawa satu botol. Pasti sangat melegakan bagimu.ā€ Jawab Dae Mok.

Hwa Gun mulai mengerti kemana arah pembicaraan sang kakek, tapi ia pura2 tidak mengerti di hadapan kakeknya.

ā€œSekarang kakek tahu alasanmu menjadi Ketua Kelompok Pyunsoo.ā€ Sentah Dae Mok.

ā€œApa dia bilang aku menipu kakek?ā€ tanya Hwa Gun.

ā€œGon menolak untuk bicara.ā€ Jawab Dae Mok.

ā€œLalu kenapa kakek melakukan ini?ā€ tanya Hwa Gun.

ā€œHwa Gun-ah!ā€ teriak Dae Mok, membuat Hwa Gun semakin tegang.

ā€œā€¦ Gon adalah orangmu.Sedangkan kakek punya banyak.ā€ ucap Dae Mok lagi.

ā€œLalu? Apa kata mereka?ā€ tanya Hwa Gun.

ā€œBahwa Kepala Pedagang adalah Putra Mahkota yang asli.ā€ Jawab Dae Mok.


Hwa Gun meskipun sudah mengerti maksud pembicaraan kakeknya tetap saja terkejut mendengar jawaban terakhir sang kakek.

ā€œBisa-bisanya cucu kakek sendiri menyelamatkan Putra Mahkota yang coba kubunuh! Bukankah itu sangat jahat?ā€ protes Dae Mok.

  
Woo Jae dan Tae Ho tiba-tiba masuk. Mereka terkejut melihat pertengkaran Dae Mok dan Hwa Gun. Dae Mok ingin memberi Hwa Gun satu kesempatan lagi, ia minta Hwa Gun mengatakan sesuatu.

ā€œMeskipun kakek tahu bahwa Kepala Pedagang adalah Putra Mahkota, itu tidak mengubah apapun. Kakek sudah berjanji padaku untuk tidak mencelakai Putra Mahkota.ā€ Jawab Hwa Gun.

Dae Mok semakin kecewa mendengar ucapan cucunya.

ā€œJika kakek melanggar janji itu dan membunuh Putra Mahkotaā€¦ā€ Hwa Gun lantas mengambil pisau di sebelah Gon.

Ia mengarahkan pisau itu ke lehernya dan mengancam akan bunuh diri di depan sang kakek. Sontak, Woo Jae dan Tae Ho langsung merebut pisau itu dari tangan Hwa Gun. Dae Mok memerintah penjaga mengurung Hwa Gun. Hwa Gun meronta-ronta, memohon agar sang kakek membiarkan Seja hidup.

  
Seja meminta bantuan Mae Chang. Tak lama kemudian, Mae Chang langsung menemui Ga Eun. Mae Chang memberikan surat yang dititipkan Seja padanya. Ga Eun tersenyum lega membaca surat itu. Mae Chang ingin tahu isi surat itu. Ga Eun berkata, kalau Seja akan menjemputnya malam ini.

  
Namun sialnya, mereka gagal melarikan diri. Pengawal istana menangkap mereka berdua dan menyerahkannya pada Sun. Ga Eun pun memohon agar Raja membebaskan Mae Chang. Raja pun mengabulkan keinginan Ga Eun itu. Sontak, Ga Eun terkejut. Setelah itu, Raja meminta Ga Eun ikut dengannya.

  
Sementara Mae Chang dimarahi ayahnya karena selalu membantu Seja. Mae Chang menanyakan alasannya kenapa ia tidak boleh membantu Seja, membuat sang ayah semakin marah.

ā€œNamanya Yang. Dia mengubah pikiranku hingga aku tidak ingin menggambar peta itu.Namanya Yang. Dia menyentuh hatiku setelah selama ini aku hidup sebagai pengamat. Abeoji, sekarang pun banyak anak yang sekarat di ladang poppi itu.Hanya Putra Mahkota yang bisa melawan Kelompok Pyunsoo dan bersedia melakukannya.Hanya dia yang ada di negeri ini.ā€ jawab Mae Chang.

ā€œApa yang mau kau lakukan!ā€ tanya sang ayah.

ā€œSeperti keputusasaan seorang anak yang menyentuh hatiku, aku akan menyentuh hati ayah dengan keputusasaanku. Abeoji, kumohon. Bantulah Putra Mahkota.ā€ Jawab Mae Chang.

  
Di rumah kaca, Sun membuka jati dirinya di depan Ga Eun. Ga Eun terkejut dan mulai menangis haru melihat sosok yang berdiri hadapannya adalah Lee Sun, teman masa kecilnya. Ga Eun mengaku, bahwa ia, juga Kko Mool dan ibu Sun sangat merindukan Sun. Sun tersenyum lega mendengarnya.Namun Sun terdiam saat Ga Eun menanyakan alasannya memakai jubah Raja.

  
Tak lama kemudian, Sun akhirnya membuka semuanya.

ā€œ5 tahun yang lalu, Putra Mahkota yang asli, menyuruhku mengenakan topeng ini dan kabur. Sejak saat itu, aku terus berpura-pura menjadi Raja dengan diancam oleh Dae Mok.ā€

Ga Eun salah pahamā€¦

ā€œApa tidak cukup baginya membunuh ayahku? Apa dia juga melakukan itu padamu?ā€ tanyanya kesal.

ā€œBenar, Putra Mahkota melakukan itu.ā€ jawab Sun.


ā€œKenapa kau tidak memberitahuku sejak awal? Aku tidak tahu dan mengira kau lah yang membunuh ayahku.ā€ Tanya Ga Eun.

ā€œPutra Mahkota memintaku untuk tidak mengatakan kebenarannya.ā€ Jawab Sun.

ā€œDia memintamu merahasiakannya dariku?ā€ tanya Ga Eun.

ā€œDia seseorang yang kau kenal. Aghassi, Kepala Pedagangā€¦ pria itu, adalah Putra Mahkota.Pria yang kau pikir adalah Chun Soo, adalah yang membunuh ayahmu.ā€ jawab Sun.

  
Ga Eun syok. Seketika ia terduduk lemas. Sun cemas dan langsung memegangi Ga Eun. Ga Eun tidak mempercayai hal itu. Ia yakin ada kesalahpahaman, tapi Sun berusaha meyakinkan Ga Eun kalau Chun Soo adalah Seja yang asli.

  
Seja menunggu Ga Eun dengan resah. Tak lama Mae Chang datang dan minta maaf karena gagal membawa Ga Eun. Seja ingin menyusul Ga Eun, tapi dilarang Mae Chang karena terlalu banyak penjaga tapi tiba-tiba2 Ga Eun muncul dan menghampiri Seja. Seja tersenyum lega karena Ga Eun baik-baik saja.

Seja mengajak Ga Eun pergi. Ia hendak memegang tangan Ga Eun, namun Ga Eun dengan cepat menarik tangannya. Seja pikir Ga Eun malu karena ada Mae Chang. Mae Chang pun bergegas pergi. Setelah Mae Chang pergi, Ga Eun meminta Seja ikut dengannya.

  
Ga Eun membawa Seja ke rumah kaca. Seja heran sendiri karena Ga Eun memiliki kunci rumah kacanya. Setibanya di sana, Ga Eun memberikan surat pada Seja. Surat yang diakui Ga Eun lebih penting dari nyawanya. Seja membuka surat itu dan terkejut membacanya.Surat itu adalah surat titah yang diberikan Seja pada Tuan Han untuk menyelidiki Departemen Pengadaan Air. Sadarlah Seja kalau Ga Eun sudah mengetahui siapa dirinya.

ā€œItu satu2nya surat yang bisa membuatku  mengembalikan nama baik ayahku.Ini membuktikan bahwa ayahku tidak mencatut nama Putra Mahkota.ā€ Ucap Ga Eun.

Seja hanya bisa menunduk mendengar kata2 Ga Eun.

  
ā€œAyahku adalah pelayan yang setia untuk negeri ini.Tapi dituduh atas hal yang tidak dia lakukan, lalu meninggal.Hari itu, hidupku berubah. Alasan aku bisa bertahan, karena Tuanā€¦ā€

ā€œGa Eun-ah.ā€ Panggil Seja. Tapi Ga Eun langsung memotong kata-katanya.

ā€œā€¦ serta tekadku untuk membalaskan dendam ayahku.ā€ Ucap Ga Eun lagi.

Lalu dengan mata berkaca-kaca, Ga Eun bertanya apakah Chun Soo nya adalah Seja yang membunuh ayahnyaā€¦

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...