Skip to main content

Ruby Ring Ep 7 Part 2

Sebelumnya...


Chorim tak bisa tidur, ia terus teringat saat Dong Pal memegang tangannya di mobil tadi. Chorim berusaha melenyapkan bayangan Dong Pal dari pikirannya, namun sia-sia.

Lalu terdengar suara Gilja, Chorim? Kau belum tidur?

“Kenapa kau belum tidur?” Chorim bertanya balik.

“Aku hanya tidak bisa tidur.” Jawab Gilja.

“Eonni, bagaimana kalau kita minum makgeolli. Sudah lama, kan?” tanya Chorim.


Mereka pun minum makgeolli diluar. Gilja bilang, mereka bisa melakukannya di rumah. Chorim berkata, sangat menyenangkan kalau minum diluar seperti itu. Mereka lalu membahas Roo Bi yang akan segera menikah. Chorim mengajak Gilja membeli baju baru karena mereka akan bertemu keluarga Gyeong Min minggu depan. Chorim bilang, dia akan membelikan Gilja baju baru.

“Kenapa kau?” tanya Gilja.

“Kau layak menerimanya. Kau telah melakukan banyak hal untuk kita semua.” Jawab Chorim.

Chorim lantas menggenggam tangan Gilja. Ia berterima kasih karena Gilja sudah mengurus dirinya, Roo Bi dan juga Roo Na setelah kakaknya meninggal. Gilja juga meminta maaf karena tidak bisa menyekolahkan Chorim setinggi-tingginya. Chorim pun berkata, kalau ia bodoh jadi ia tidak perlu sekolah tinggi-tinggi.

Mereka kemudian tertawa bahagia.


Roo Na yang baru tiba di rumah, langsung mencari ibu dan bibinya. Karena mereka tak ada di rumah, Roo Na langsung masuk ke kamarnya. Dengan wajah kesal, ia memegangi perutnya, lalu duduk di ranjang dan menatap pantulan dirinya di cermin.

“Jeong Roo Bi, aku harus hidup sepertimu. Apapun caranya.” Ucap Roo Na.


Ponsel Roo Na kemudian berdering. Telepon dari Roo Bi yang mengajak Roo Na ikut liburan dengannya dan Gyeong Min besok. Roo Na yang tadinya kesal pun langsung senang.


Keesokan harinya, Roo Na dan temannya berjemur di atas kapal pesiar.


Sementara Gyeong Min dan Roo Bi ada di ruang kemudi. Roo Bi yang haus lantas meminta Gyeong Min mengambilkannya segelas air dingin.


Gyeong Min sekalian menghampiri Roo Na. Ia membawakan sunblock untuk Roo Na. Roo Na pun menggoda Gyeong Min. Ia menyuruh Gyeong Min memakaikan sunblock itu ke tubuhnya.

“Kenapa kau tidak menyuruh temanmu saja?” jawab Gyeong Min.
“Dia tidur.” Ucap Roo Na.

Roo Na juga berkata, kalau ia lebih suka Gyeong Min yang memakaikan sunblock itu ke tubuhnya.


Gyeong Min keberatan. Tepat saat itu, Roo Bi datang dan Gyeong Min langsung memberikan sunblock itu ke tangan Roo Bi. Gyeong Min bilang, Roo Na membutuhkan bantuan Roo Bi untuk memakai sunblock itu. Setelah itu, Gyeong Min pergi dan Roo Bi mau memasangkan sunblock itu ke Roo Na tapi ditolak Roo Na dengan wajah kesal.


Roo Na pun tambah kesal saat mendengar tawa Roo Bi dan Gyeong Min.

“Kami buka jam 5 sore hari ini. Maaf atas ketidaknyamanan ini.”

Begitulah tulisan yang tertempel di pintu restoran.


Di sebuah butik, Chorim sedang memilih-milih baju. Gilja kemudian keluar dari ruang PAS dan Chorim memuji penampilan baru Gilja. Tapi Gilja bilang, baju itu terlalu mahal. Chorim tak peduli dan tetap ingin membelikan Gilja baju baru. Chorim juga mengajak Gilja membeli sepatu.


Chorim juga mentraktir Gilja makan daging.


Saat mereka asyik makan, In Soo masuk ke restoran itu bersama atasannya. In Soo melihat Gilja dan bergegas menyapa Gilja.

Gilja menanyakan Roo Na. In Soo bilang, kalau mereka sudah tidak bekerja sama lagi karena ia ditugaskan untuk program yang berbeda. In Soo lantas beranjak pergi, tapi balik lagi hanya untuk menanyakan kabar Roo Na. Gilja pun mengatakan, kalau Roo Na baik-baik saja. Setelah itu, In Soo pergi dan Chorim bertanya, bagaimana Gilja bisa mengenal In Soo.


“Aku bertemu dengannya dan Roo Na di jalan beberapa hari yang lalu.” Jawab Gilja.

Chorim pun berharap Roo Na akan berjodoh dengan pria baik seperti In Soo.


Menanti jam 5, Soyeong tidur di restoran. Tapi pintu restoran tiba2 digedor seseorang. Soyeong pun berteriak, kalau mereka baru buka jam 5 sore nanti. Seseorang diluar menyuruh Soyeong membuka pintu dan berkata kalau dia Dong Pal.

“Kenapa restorannya tutup?” tanya Dong Pal.

“Boss Yoo dan Chorim Eonni pergi berbelanja. Mereka akan bertemu calon mertua Roo Bi besok.” Jawab Soyeong.

“Calon mertua Roo Bi? Dia akan menikah?” tanya Dong Pal.

“Kau tidak tahu? Roo Bi akan menikah dengan pewaris JM Group.” Jawab Soyeong.


“Kau yakin ini bukan penipuan? Kenapa pewaris JM Group mau menikahi anak dari wanita pemilik restoran ayam kecil?” tanya Dongpal.

Soyeong pun memuji selera Roo Bi yang sangat tinggi. Dia juga memuji Gyeong Min dan menjuluki Gyeong Min triple M.

“Triple M?” tanya Dongpal bingung.

“Money, Manner dan Manly Looks.” Jawab Soyeong.

“Itu aku. Aku tampan dan juga sopan.” Ucap Dongpal.

“Bagaimana dengan uang?” tanya Soyeong.

“Aku punya uang.” Jawab Dongpal sembari menunjukkan satu recehnya.


Soyeong pun tertawa. Soyeong lalu menanyakan kelanjutan hubungan Dongpal dan Chorim. Ia bertanya, apa Dongpal akan menikahi Chorim.

“Wanita tua itu? Apa kau gila? Aku baik-baik saja karena dia sangat menyukaiku. Jangan salah paham. Kau lah tipeku.” Jawab Dongpal.

“Tapi perbedaan usia kita?” tanya Soyeong.

“Kau Chuncheon style, dan aku Gangnam style.” Jawab Dongpal.


Mereka lalu menarikan tarian Gangnam Style. Tepat saat itu, Chorim dan Gilja pulang. Chorim langsung sewot melihat mereka.


Besoknya, Gilja dan Chorim sedang bersiap-siap untuk menemui keluarga Gyeong Min. Gilja memilih menggunakan hanbok daripada dress yang dibelikan Chorim. Gilja bilang, dia lebih pe-de memakai hanbok.


Chorim kesal dan langsung memanggil Roo Bi dan Roo Na. Chorim menyuruh Roo Bi bilang pada Gilja agar mengenakan dress yang dibelinya. Roo Na pun turut memarahi ibunya. Roo Bi menyuruh ibunya mengenakan dress yang dibeli Chorim saja.


Tiba2, terdengar bunyi bel. Mereka pun langsung menoleh ke pintu.

“Siapa itu?” tanya Roo Na.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...