Watcher Ep 12 Part 1

Sebelumnya...


Hae Ryong menginterogasi Tae Joo.

Hae Ryong tanya apa yang terjadi. Young Ki bunuh diri atau Tae Joo menembaknya.

Tae Joo diam saja.

Hae Ryong : Han Geomsanim?

Tae Joo : Kau ingin memanipulasi kasusnya dengan menyebut Jaksa Wilayah bunuh diri dan aku berhalusinasi karena syok? Atau kau akan menuduhku membunuhnya?

Hae Ryong : Aku cuma bertanya karena tidak ada saksi lain. Hanya ada sidik jarimu dan Jaksa Wilayah di pistol itu. Juga ada jejak bubuk mesiu di tanganmu. Kau menembakkan pistolnya, bukan?


Jin Woo mengawasi jalannya interogasi di luar. Tiba2, Bu Yeom datang.

Bu Yeom : Kau tidak menanyakan alasanku kemari?

Jin Woo : Bukankah aku ditunjuk untuk mengurus kasus ini?

Bu Yeom : Ya, aku dihubungi Komandan Investigasi. Katanya kau akan memanipulasinya sebagai bunuh diri dan melibatkan semua jaksa. Tapi... apa masih perlu mengusik Pengacara Han?

Jin Woo : Kau kecewa karena interogasinya dijalankan tanpamu?

Bu Yeom : Tidak. Aku mau membantumu karena kini ambisimu kentara.


Hae Ryong tanya, apa yang Tae Joo dan Young Ki bicarakan sebelum Young Ki tewas.

Tae Joo : Katanya dia tidak bersalah atas penyalahgunaan narkoba. Apa kalian akan mencari residu narkoba di tubuhnya?

Hae Ryong : Belum diputuskan.

Tae Joo : Situasinya di luar dugaan, jadi, ini sulit ditutupi. Setelah mengajukan uji narkoba, polisi mendapati Jaksa Wilayah adalah seorang pecandu dan meregang nyawa setelah melawan polisi. Akan banyak berita seperti itu di internet.

Hae Ryong : Ceritakan kejadian pada waktu kematiannya.

Tae Joo : Pikiranku sedang tidak jernih. Aku tidak ingat jelas. Aku mau memeriksakan diri ke dokter.

Hae Ryong : Ceritakan semua yang bisa kau ingat.


Lalu Bu Yeom masuk, meminta interogasi dihentikan dengan alasan Tae Joo masih syok.

Bu Yeom menyuruh Tae Joo pergi ke dokter.

Tae Joo pun bangkit dan buru-buru beranjak keluar.


Diluar, Chi Gwang dan Young Koon menunggu Tae Joo keluar.

Young Koon : Apa Komisaris Yeom bisa dipercaya?

Chi Gwang : Yang jelas akan sulit tanpa bantuannya.

Young Koon : Kau mengejekku?


Tak lama, Tae Joo keluar bersama Bu Yeom. Tae Joo tanya alasan Bu Yeom menolongnya.

Bu Yeom : Aku tidak menolongmu. Aku menolong Tim Investigasi Korupsi.

Mereka lantas beranjak pergi.


Mereka semua berkumpul di ruangan Tim Investigasi Korupsi.

Bu Yeom : Aku selalu menduga ada yang tidak beres di kepolisian. Ada sebuah pergerakan yang sulit kupahami. Setiap itu terjadi, Wakil Komisaris Park terkait dengan pergerakan itu. Chi Gwang seharusnya menjadi anggota Divisi Inspeksi. Tapi dia kehilangan posisinya dan kini menjadi bawahan Pak Park. Mungkinkah mereka bersekongkol? Atau dia ingin menyelidiki Wakil Komisaris Park? Itu sebabnya kuminta Nona Jo memantaumu.

Bu Yeom bicara sambil melirik Soo Yeon yang duduk dengan wajah menunduk.

Young Koon : Itu alasanmu mau menolong kami?

Bu Yeom : Tidak semudah itu. Petinggi kepolisian percaya ini kesempatan mereka untuk menjatuhkan Kejaksaan. Bagaimana jika kita beri tahu mereka bahwa tindakan Wakil Komisaris Park tidak menguntungkan kepolisian?

Bu Yeom berdiri.

Chi Gwang ikut berdiri, lalu tanya apa Bu Yeom pernah mendengar tentang Jang Society.


Tae Joo pun teringat kata2 Young Ki tadi soal Jang Society.

Bu Yeom : Kelompok Terpadu atau Kelompok Berbagi. Atau divisi sesuatu. Jang Society cuma salah satunya. Rumornya, Jang Society menunjuk satu orang dari tiap angkatan kepolisian. Dahulu Wakil Komisaris Park adalah seorang konstabel. Dia tergantikan, tapi tidak menyadarinya.

Chi Gwang : Kau bukan anggota Jang Society? Anda yang tersukses di antara kolega Anda.

Bu Yeom : Jika aku anggotanya, apa aku akan di sini?


Bu Yeom beranjak ke pintu tapi kemudian dia teringat sesuatu dan kembali menatap pada Chi Gwang.

Bu Yeom : Hampir lupa, Nona Jo masih boleh bekerja di sini, bukan?

Chi Gwang : Boleh.

Bu Yeom beranjak pergi.


Setelah Bu Yeom pergi, Soo Yeon berdiri dan meminta maaf pada Tae Joo. Soo Yeon lantas menjelaskan, bahwa ia tak bisa membantah perintah Bu Yeom, jadi terpaksa lah ia mengawasi mereka semua.

Tae Joo : Aku tahu. Aku lega yang memantauku orang baik-baik.

Young Koon terkejut Tae Joo sudah tahu.

Tae Joo : Kukira kalian semua tahu.

Chi Gwang : Aku tahu.

Young Koon : Astaga, tidak ada yang bisa kupercaya di sini!


Hae Ryong mengikuti Jin Woo ke ruangannya. Hae Ryong bilang, pistol Petugas Jang dicuri oleh Jae Myung. Ia juga masih saja menyebut Jae Myung pembunuh.

Jin Woo : Jika Jaksa Wilayah bunuh diri, artinya dia terkait dengan pembunuhnya. Coba selidiki. Bisa jadi Jaksa Wilayah dalangnya. Kata Chi Gwang ada pihak ketiga di TKP. Apa kalian menemukan petunjuk?

Hae Ryong : Di dekat pintu masuk kantor, ada dua lubang bekas tembakan. Aku yakin Han Tae Joo yang menembakkannya. Kami tengah mencari bukti keberadaan pihak ketiga.

Jin Woo : Apa ada bekas darah?

Hae Ryong : Kami hanya menemukan darah Jaksa Wilayah.


Kantor Tae Joo didatangi dua pria. Jae Sik bilang, akan mengatur jadwal mereka begitu Tae Joo kembali.

Dua pria itu mengerti dan bergegas pergi.

Kemudian, Young Koon datang bersama Soo Yeon. Young Koon : Kalian masih sempat-sempatnya menerima klien?

Jae Sik : Ya. Di mana Pengacara Han?

Young Koon : Jangan cemas. Interogasinya selesai dan dia bicara dengan Pak Do.


Young Koon dan Soo Yeon lantas memeriksa dinding di dekat pintu yang ada dua lubang bekas pelurunya

Soo Yeon kaget dan tanya, sudah diambil tim forensik?

Young Koon menatap Jae Sik dan tanya kemana darah yang ada disana.


Young Koon ingat ada darah disana. Ia melihatnya saat hendak keluar dari kantor Tae Joo, untuk mengejar si pembunuh.

Young Koon : Apa dibersihkan oleh tim forensik?

Jae Sik : Aku tidak tahu-menahu, Pak.

Young Koon heran mendengar Jae Sik bicara formal padanya.

Jae Sik pun membantahnya.


Chi Gwang membukakan minuman untuk Tae Joo.

Chi Gwang tanya, apa si Kura2 pelakunya?

Tae Joo tidak langsung menjawab. Ia terdiam sejenak, lantas menenggak minumannya.

Chi Gwang : Ceritakan kejadiannya.


Tae Joo saat-saat sebelum Young Ki tewas. Ia minta Young Ki menceritakan siapa si Kura2 itu.

Young Ki : Pembunuh suruhan Jang Society. Dia juga dari kepolisian. Akan kusampaikan yang kutahu. Jadi, bagaimana cara melakukan terapi pertukaran plasma?


Tae Joo memberitahu Chi Gwang kalau Young Ki menyinggung soal Jang Society sebelum tewas.

Tae Joo : Katanya itu kelompok elite dalam kepolisian. Mereka membujuk Jaksa Wilayah untuk menumpas kejahatan bersama.

Chi Gwang : Kau melihat wajah pembunuhnya?

Tae Joo : Bukankah kau lebih tertarik pada dalangnya?


Tae Joo kembali teringat bincang-bincangnya dengan Young Ki. Young Ki meminta Tae Joo memberitahunya agar darah dan urinnya bisa bersih saat dites narkoba. Tae Joo menatap Young Ki dengan kesal, lalu beranjak ke mejanya. Saat itulah, si Kura2 masuk dan menembak kepala Young Ki. Tae Joo sontak kaget.


Si Kura2 lalu meninggalkan pistolnya di tangan Young Ki. Setelah itu, ia tertawa dan bergegas pergi.

Tae Joo mengejar si Kura2. Ia mengambil pistol itu dan menembak si Kura2. Tapi tembakannya meleset dan mengenai dinding di dekat pintu kantornya.


Tae Joo kemudian jatuh terduduk. Dia syok.

Flashback end....


Chi Gwang : Kau menembaknya, bukan? Ada percikan darah di dinding.

Tae Joo : Situasinya jadi di luar kendali gara-gara aku. Maafkan aku. Jaksa Wilayah pantas mati. Tapi dia harus hidup agar kita bisa menangkap yang lain.


Jin Woo kemudian masuk. Jin Woo menatap kesal Tae Joo.

Jin Woo : Kukira kau memeriksakan diri ke dokter.

Tae Joo : Ya, kondisiku membaik di sini.


Jin Woo lantas duduk.

Jin Woo : Chi Gwang-ah, aku sudah memberimu kantor ini sekaligus peluang. Apa yang kau perbuat pada Komisaris Yeom?

Chi Gwang : Kau juga perlu memilih.

Jin Woo : Memilih apa?

Chi Gwang : Pembunuhnya tertembak di kantor Pengacara Han. Pelaku yang membunuh Jae Myung dan mencoba membunuh Young Koon. Setelah sampel darah dicocokkan dengan pangkalan data, kasus akan berakhir. Jika dia membongkar semuanya, harus ada kambing hitam yang ditumbalkan. Petinggi kepolisian mantan konstabel yang kini memimpin investigasi dan jumpa pers.

*Jd tembakannya sempat kena si Kura2 toh.

Jin Woo : Tidak. Dia tidak tertembak. Hanya ditemukan darah Jaksa Wilayah.

Chi Gwang kaget.


Tae Joo ikut bicara.

Tae Joo : Wakil Komisaris Park, katamu ini kesempatan untuk menjatuhkan Kejaksaan.

Jin Woo : Begitukah bujukan Komisaris Yeom?

Tae Joo : Apa senjatamu nanti? Jaksa Wilayah Min tewas. Penggunaan narkoba? Itu cuma akan dianggap kesalahan oknum.

Jin Woo : Pasti ada jaksa lain yang terlibat penggunaan narkoba.

Jin Woo lantas meminta Chi Gwang memikirkan lagi. Ia bilang, itu peluang untuk menjadi yang terkuat. Setelah itu, ia menyuruh Tae Joo ke RS.

Jin Woo lalu beranjak pergi.


Chi Gwang : Darahnya... kau membersihkannya?

Tae Joo : Ya.

Flashback...


Setelah Chi Gwang menyuruh Jae Sik memanggil ambulance. Jae Sik pun berusaha menenangkan Tae Joo.

Chi Gwang yang mau keluar, menyusul Young Koon yang lagi mengejar si Kura2, sempat melihat darah itu di dekat pintu.

Setelah Chi Gwang pergi, Tae Joo menyuruh Jae Sik menghapus darah itu.

Tae Joo : Hanya kita yang boleh memiliki sampel darah itu!


Jae Sik pun langsung mengambil cotton bud dan handuk kecil di dalam laci.

Kemudian, Jae Sik mengambil sampel darahnya dengan cotton bud, lalu menghapus darahnya dengan handuk kecil.

Flashback end....


Tae Joo : Meski tim forensik mengambil sampel darah itu, mereka akan menyatakan sampelnya rusak atau tidak ada darah yang cocok di pangkalan data. Kau pun tahu petinggi kepolisian juga tertarik. Narkoba atau bukan, mereka pasti menunggu bukti kuat untuk menjatuhkan Kejaksaan.

Chi Gwang : Itu alasanmu menyembunyikannya?

Tae Joo : Jangan dipikirkan, Pak Do. Jika aku bertemu pembunuh itu, akan kubantu menanyakan identitas dalang yang ingin kau ringkus itu.

Chi Gwang : Apa maumu sebenarnya?

Tae Joo : Aku terlalu memanfaatkan orang lain. Seharusnya aku tidak boleh menyakiti orang lain. Niatku adalah mengakhiri kasus ini dengan tanganku sendiri.

Tae Joo beranjak pergi.


Chi Gwang kesal. Saking kesalnya, dia sampai membanting salah satu kursi.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment