Skip to main content

Babel Ep 11 Part 3

Sebelumnya...


Ricky : Di dunia tak ada kesempatan lain. Setelah berlalu baru tersadar. Bukan kesempatan lain yang penting, tapi yang di hadapan saat ini.


Woo Hyuk masuk ke ruang interogasi.

Woo Hyuk : Ini interogasi terakhir sebelum surat perintah penangkapan diterbitkan. Jawabanmu menentukan kau akan ditahan atau tidak. Tolong jawab dengan baik.

Woo Hyuk memulai interogasinya.

Woo Hyuk : Pada 27 Januari, suamimu, Presdir Tae Min Ho tewas di ruang kerja ketua di kantor utama Geosan. Kau ingat pemeriksaan alibimu tepat setelah kejadian?

Jung Won : Ya, aku ingat.

Woo Hyuk : Pada hari kejadian, kau sampai di rumah sekitar pukul dua pagi?

Jung Won : Ya.

Wo Hyuk : Menurut bukti yang kami dapatkan, pernyataan tersebut tak benar. Kenapa kau palsukan alibimu?

Jung Won menangis, itu...

Woo Hyuk : Sepertinya kau tak bisa menjawab. Karena pada saat itu kau bersama Tae Min Ho.


Woo Hyuk lalu menunjukkan catatan panggilan Min Ho.

Woo Hyuk : Sekitar pukul satu pagi pada hari kejadian, kau menerima telepon dari Tae Min Ho, kan?


Jung Won pun mengingat saat ia menerima telepon dari Min Ho. Min Ho mengaku akan memberikan surat perceraian dan menyuruh Jung Won segera datang.


Woo Hyuk : Kau menjawab telepon tersebut lalu pergi menemuinya?

Jung Won : Ya.

Woo Hyuk : Kau sudah bersiap untuk bercerai. Ini rincian setoranmu ke kantor hukum yang mengkhususkan perceraian.

Woo Hyuk pun menunjukkan laporan penyetoran dan penarikan yang dibayarkan Jung Won ke Kantor Hukum Oh Yeong.


Dari balik kaca, Jaksa Kepala, Manajer Oh, Deok Bae dan staff pria memperhatikan mereka.


Jung Won mengingat pertengkarannya dengan Min Ho malam itu.

Flashback...

"Cerai? Demi keuntungan siapa? Segera akhiri hubunganmu dengan bajingan itu. Atau akan kubeberkan semuanya!" ancam Min Ho, lalu melemparkan foto-foto Jung Won dan Woo Hyuk.


Min Ho lalu beranjak ke jendelanya. Jung Won memungut foto2nya dan Woo Hyuk.

Min Ho :Gunakan imajinasimu. Apa yang akan terjadi padamu dan bajingan itu?  Kini semua sudah berakhir. Lihatlah kemari. Kini semua akan jadi milikku. Kau pun begitu.

Jung Won mau pergi, tapi dihalangi Min Ho. Min Ho menegaskan, kalau Jung Won akan tetap menjadi miliknya.

Jung Won menangis, Geumanhae!

Flashback end...


Woo Hyuk : Sudah sewajarnya, dia takkan mudah menerima sebuah perceraian. Sehingga kalian berdua bertikai.

Jung Won terkejut mendengar pernyataan Woo Hyuk.

Ia pun kembali mengingat malam itu.

Flashback...


Min Ho mencium paksa Jung Won.

Jung Won berontak dan menampar Min Ho.


Min Ho marah dan balik menampar Jung Won. Setelah itu ia menjambak Jung Won dan memaksa Jung Won mengatakan cinta padanya.

Jung Won tidak mau. Min Ho semakin gelap mata. Kali ini, ia mendorong Jung Won hingga tubuh Jung Won membentur meja.


Min Ho kemudian menekan tubuh Jung Won ke meja. Setelah itu, ia berniat melecehkan Jung Won lagi. Namun aksinya terhenti ketika ia mendengar kehadiran seseorang.

Min Ho : NUGUYA!


Jung Won meraih pisau yang ada di meja Min Ho.

"Kenapa? Kau akan menusukku?" tanya Min Ho.

Jung Won, minggir....

Tapi Min Ho malah mendekatinya.

Flashback end...


Woo Hyuk : Kembali terjadi kekerasan. Di sana, kau tak sanggup menahannya, kemudian menusuk suamimu, Tae Min Ho dengan menggunakan pisau. Dan kemudian dia tewas. Kau mengakuinya?

Jung Won tetap diam.

Woo Hyuk : Kutanya sekali lagi. Kau mengaku membunuh suamimu, Tae Min Ho!

Jung Won masih diam.

Woo Hyuk lalu menunjukkan video saat Jung Won mengarahkan pisau ke Min Ho.

Setelah itu, Woo Hyuk menunjukkan catatan medis Jung Won.


Woo Hyuk : Ini catatan medismu dari Rumah Sakit Deokyang. Luka memar. Luka memar. Luka lecet. Patah tulang. Dari catatan medis, kau sering dianiaya. Apa benar? Direktur rumah sakit, Kim Seon Tae, membenarkan kau mengalami patah tulang dan luka luar akibat penganiayaan berulang. Orang yang melakukan kekerasan padamu adalah suamimu, Tae Min Ho, benar?

Jung Won tetap diam. Ia hanya menunduk dan menangis.

Deok Bae : Tikus terpojok menggigit kucing.

Staff pria menghela nafas mendengarnya.


Woo Hyuk :  Pasti sangat tak tertahankan sehingga kau ingin mati. Di mata orang, kalian sepasang suami istri yang bahagia. Bahkan itu yang dipercayai keluarga. Karena kau aktris terkenal sekaligus menantu konglomerat, kau tak bisa memberi tahu siapapun. Tapi kemudian, kau tak sanggup menahannya lagi. Bila Tae Min Ho jadi penerus Geosan Group, selamanya kau takkan bisa lari. Karena tak tahan lagi, pada hari kejadian kau minta cerai pada Tae Min Ho. Permintaan cerai itu pasti membuat Tae Min Ho marah. Karena hilang akal, Tae Min Ho menganiayamu lagi...

Woo Hyuk kemudian berdiri dan menunjukkan catatan medis Jung Won lagi.

Woo Hyuk : Ini catatan bahwa ada bekas cekikan di lehermu, segera setelah kejadian. Kenapa kau hanya diam? Kenapa? Bukankah alasannya tak ada pilihan lain demi menyelamatkan dirimu? Tolong dijawab. Kau mengaku telah membunuh korban untuk membela diri?

Tapi Jung Won menolak untuk menjawab, membuat Woo Hyuk tambah emosional.

Bersambung...........

Oke, sy tertarik ninggalin komen buat Yoo Ra dan pembunuh Min Ho.
"Kenapa hanya memandang dari satu sisi? Pelaku sebenarnya harus ditangkap, kan?"

Omo.. Munafik bgt ni orang... bukannya dia pernah bilang, gk akan menggali kematian Min Ho lebih dalam asal Jung Won meninggalkan Woo Hyuk. Terus sekarang dia nafsu bgt mau nangkep pelaku yg membunuh Min Ho..  Ditambah dia mengatakan, Soo Ho hanya melihat dari satu sisi. Terus apa kabar ama dia yg nafsu bgt mau jeblosin Jung Won ke sel cuma karena cemburu...

Sy gk belain Jung Won dan gk belain Woo Hyuk juga.. Jung Won jelas bukan pembunuh Min Ho tapi dia tahu siapa pembunuh Min Ho dan dia ada di lokasi saat pembunuhan terjadi dan dia berusaha melindungi pembunuh Min Ho..

Kalau tebakan sy bener, artinya pembunuh Min Ho adalah Asisten Woo. Kenapa Jung Won bungkam? Itu demi Moo Wee yang tak lain adalah istri Asisten Woo...

Kalau ngeliat dari epi awal sih, kayaknya Asisten Woo ngebunuh Min Ho untuk menyelamatkan Jung Won demi Moo Wee..

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...