Skip to main content

Big Mouth Eps 1 Part 4

All Content From MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 1 Part 3
Sesudahnya : Big Mouth Eps 2 Part 1

Foto MBC

Pagi itu, Chang Ho tengah menyetir sambil menatap flashdisk rekaman video pembunuhan Jae Young.

Chang Ho : Jika berjalan lancar, aku akan kaya. Jika tidak, aku akan terkenal.  Inikah rasanya mendapat kesempatan emas?

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho lalu menghubungi seseorang.

Seorang pria bangun dari tidurnya dan menjawab telepon Chang Ho.

"Halo, namaku Park Chang Ho. Aku pengacara."

Seorang wanita bangun dan memeluk pria itu, siapa itu? Istrimu?

"Ada yang bisa kubantu?"

"Kau tahu tersangka pembunuhan Rumah Sakit Gucheon, bukan?"

"Lalu?"

Foto MBC

"Aku dalam perjalanan menuju vilamu."

Dan yang dihubungi Chang Ho adalah Ji Hoon.

Foto MBC

Chang Ho tiba di vila Ji Hoon.

Seorang pria mengawalnya menuju ke dalam villa.

Tapi Chang Ho berhenti berjalan dan menatap sekeliling vila Ji Hoon.

Chang Ho : Menjadi kaya itu menyenangkan.

Pria itu memanggil Chang Ho dan menyuruh Chang Ho mengikutinya.

Foto MBC
Foto MBC

Pria itu kemudian membawa Chang Ho ke depan sebuah ruangan lalu pergi meninggalkannya.

Sebelum masuk, Chang Ho membaca oret2nya di catatan kecilnya.

"Aku punya video kamera dasbor yang merekam TKP pembunuhan."

Foto MBC

Barulah Chang Ho masuk.

Chang Ho melihat pajangan Ji Hoon di atas meja.

Pria tadi masuk dan mengatakan harga pajangan itu 3 miliar won. Pria itu menyiapkan minum di atas meja, lalu pergi.

Foto MBC

Tak lama, Ji Hoon masuk dan meminum air yang disiapkan pria tadi.

Ji Hoon : Waktuku tak banyak  jadi, tolong cepat. Kau pengacara sungguhan?

Chang Ho menaruh kartu namanya di atas meja.

Ji Hoon melihat sekilas, lalu tanya apa bukti penting yang Chang Ho memiliki.

Chang Ho bersikap sombong.

Chang Ho : Video kamera dasbor TKP. Aku memilikinya. Video itu menunjukkan Jung Chae Bong menghubungi seseorang di telepon. Aku punya firasat orang itu memerintahkan pembunuhan.

Ji Hoon : Lalu kenapa? Kenapa kau datang menemuiku?

Chang Ho heran melihat Ji Hoon tenang2 saja.

Chang Ho : Kau sungguh ingin memperpanjang masalah ini? Belilah video itu dariku. Tiga miliar won.

Ji Hoon : Tiga miliar won?

Chang Ho : Kurasa harga itu masih masuk akal setelah membantu seseorang melakukan hal buruk.

Ji Hoon : Jadi, kau menuduhku memerintahkan mereka untuk membunuh Seo Jae Young.

Chang Ho : Jaksa akan tahu soal itu. Itulah fungsi pajak.

Ji Hoon : Apa kau mengenalku sampai berani mengancamku seperti ini?

Chang Ho : Pemilik perusahaan media yang membunuh dan menyelamatkan orang dengan kata-kata. Namun, pedang yang kupegang saat ini sangat luar biasa.

Ji Hoon merobek kartu nama Chang Ho.

Ji Hoon : Kalau begitu, gunakan pedang itu sesukamu. Kita lihat siapa yang akan terluka dan bagaimana caranya.

Chang Ho : Kau tahu cerita tentang Goliat, 'kan? Dia dibunuh oleh kerikil. Hanya lima kerikil.

Ji Hoon : Hei. Kau bodoh, ya? Enyahlah. Sekarang.

Chang Ho : Begitu aku keluar dari sini, negosiasi berakhir. Coba pikirkan...

Ji Hoon : Aku menyuruhmu enyah, Berengsek.

Terpaksalah Chang Ho pergi.

Foto MBC

Sekarang Chang Ho tengah menyetir sambil menatap flashdisknya.

Chang Ho : Jadi, kau ingin bermain kasar. Baiklah. Mari lihat apa yang terjadi.

Chang Ho menyimpan flashdisknya di mobilnya.

Foto MBC
Foto MBC

Ponselnya berbunyi. Telepon dari Walikota Choi.

Walikota Choi : Kenapa kau tak menjawab teleponku?

Chang Ho : Maaf. Ponselku mati.

Walikota Choi : Di mana kau? Mari bertemu.

Chang Ho : Hari ini tak bisa. Bagaimana kalau besok?

Walikota Choi : Video kamera dasbor itu...

Chang Ho : Akan kuberikan sendiri kepada jaksa. Tak baik jika kau terlibat karena kau mengenal tersangkanya.

Walikota Choi : Baiklah. Silakan saja.

Foto MBC

Malam pun tiba. Mi Ho dan ayahnya keluar dari lift.

Pelayan langsung menyambut mereka.

"Nyonya Go Mi Ho?"

"Ya."

"Silakan ikuti aku."

Mereka ada hotel mewah.

Pak Go : Astaga. Bukankah tempat seperti ini sangat mahal?

Mi Ho ngedumel, dasar Chang Ho berengsek. Dia pamer tanpa memikirkan konsekuensinya.

Foto MBC

Chang Ho menghubungi Jaksa Cho sambil menatap keluar jendela.

Karena Jaksa Cho tak menjawab, dia mengirimi Jaksa Cho pesan.

Chang Ho : Aku Park Chang Ho, pengacara tersangka pembunuhan Seo Jae Young. Ada yang ingin kubagi denganmu. Tolong hubungi aku saat kau menerima pesan ini.

Tak lama, pelayan masuk mengantarkan Mi Ho dan ayahnya.

Foto MBC

Mereka mulai makan, tapi Jaksa Cho menghubungi Chang Ho.

Chang Ho : Aku Park Chang Ho, pengacara terdakwa pembunuhan Rumah Sakit Gucheon.

Foto MBC

Chang Ho pergi. Sebelum pergi, pelayan memberikannya kopi.

Chang Ho menerima kopi itu tanpa curiga.

Foto MBC

Di perjalanan, Chang Ho mendengarkan radio sambil meminum kopi tadi.

Di radio disebutkan, penipi jenius. Raja dunia kegelapan.  Bapak perekonomian bawah tanah. Orang yang dijuluki Big Mouse.  Ada banyak hipotesis di luar sana. Kita belum pernah melihatnya, tapi tahu kejahatannya. Puluhan kasus penipuan, distribusi narkoba, pinjaman ilegal, dan situs judi ilegal. Ada rumor bahwa dia dilindungi oleh kelas atas."

Chang Ho meminum kopi itu lagi.

Chang Ho : Kumohon tertangkaplah  agar aku bisa membelamu.

Tiba-tiba saja, Chang Ho tak bisa mengendalikan dirinya usai meminum kopi tadi untuk yang kedua kalinya.

Badai itu datang. Chang Ho mengalami kecelakaan. Mobilnya ringsek setelah berguling2 di jalanan.

Chang Ho tak sadarkan diri dengan kepala terluka parah.

Tapi tak lama kemudian, dia tiba-tiba tersadar.

Narasi Chang Ho : Yang jelas, aku tak mati.  Mi Ho pernah menemui peramal,  dan dia bilang aku tak terlalu beruntung, tapi umurku panjang. Tapi saat siuman, aku menjadi orang yang sangat berbeda.  Kutu paling hina di dunia.

Bersambung....

Next episode, Chang Ho masuk penjara.

Walikota Choi menemui Chang Ho di penjara.

Walikota Choi : Apa kau menemui Gong Ji Hoon?

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...