Big Mouth Eps 2 Part 4

 All Content from MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 2 Part 3
Selanjutnya : Big Mouth Eps 3 Part 1

Foto MBC

Chang Ho teringat masa lalunya.

Flashback...

Hujan turun sangat deras. Rumahnya Mi Ho bocor. Mereka menampung tetesan hujan dengan ember.

Chang Ho sibuk mengepel lantai. Mi Ho menengadahkan tangannya, menyentuh tetesan air hujan tapi dengan wajah kesal.

Pak Go mengomeli Chang Ho, dia menyuruh Chang Ho menaruh ember nya dengan benar.

Pak Go : Dasar penghuni lantai atas. Aku menyuruh mereka memperbaiki kebocorannya. Mereka tak pernah mendengarkan.

Chang Ho : Aku tahu. Hari ini sangat buruk. Apa ada pipa bocor?

Mi Ho marah, mereka akan mati!



Foto MBC

Mi Ho pergi.

Pak Go : Hei, Mi Ho-ya, biarkan saja! Sepertinya mereka tipe orang yang tak mau dengar.

Chang Ho : Mereka tampak seperti sekelompok preman. Mi Ho-ya!

Pak Go dan Chang Ho menyusul Mi Ho.

Foto MBC

Penghuni lantai atas adalah 3 pria alay (alumni Start-Up, Chul San dan Yong San.. Kurang Do San nih)

Mi Ho menggedor2 pintu. Di belakangnya, berdiri suami dan ayahnya.

Tak lama pintu terbuka, salah seorang pria berambut kuning keluar.

Mi Ho : Aku dari lantai bawah. Berapa kali harus kubilang ada kebocoran?

Pria berambut kuning kesal, wanita ini mulai lagi. Kami tak merusak pipanya.

Mi Ho : Jika kau menyebabkan kerusakan, kau harus mengganti rugi! Berikan uang untuk perbaikan!

Pria itu bilang, itu rumah ayahnya dan menyuruh Mi Ho minta uang pada ayahnya.

Lalu dia menyuruh Mi Ho pergi.

Foto MBC
Foto MBC

Lah, Mi Ho nya malah masuk dan duduk. Dia bilang takkan pergi sampai mendapat uang untuk perbaikan.

Melihat Mi Ho, pria berkemeja putih langsung mendekat.

Pria kemeja putih merasa dia dan Mi Ho pernah bertemu. Dia mengingatkan dimana mereka bertemu, katanya di atap. Saat itu Mi Ho lagi berteriak, tta-tta-tta... (buat yg bingung, ini adegan SOS Yoona di Film 'EXIT'.)

Chang Ho pun kesal, permisi. Suaminya ada di sini. Apa yang kau lakukan?

Pria itu, apa kau suaminya? Mustahil. Kau terlalu baik untuk pria itu.

Mi Ho : Suamiku pengacara. Kau mau dipenjara?

Pria itu mengatai Chang Ho.

"Pengacara? Jika pengacara tinggal di sini, bukankah itu berarti dia terlampu jujur?"

"Orang-orang bodoh ini... Bukan "terlampu". Tapi "terlampau". Terlampau jujur. Dasar bodoh." jawab Mi Ho.

Pria berambut kuning kesal dibilang bodoh.

Foto MBC

Lalu dia menyeret Mi Ho keluar. Mi Ho pun menggeplak kepala pria itu.

Pria itu marah, dia mau memukul Mi Ho. Chang Ho langsung bertindak. Dia memukul pria itu duluan dengan cara menghantukkan kepalanya ke wajah pria itu.

Perkelahian tak terelakkan. Pak Go berusaha membantu, tapi jarinya dipelintir pria berkemeja putih.

Perkelahian itu akhirnya terhenti setelah Mi Ho menyemprotkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ke mereka.

Foto MBC

Sekarang, Pak Go, Mi Ho dan Chang Ho lagi berpesta di rumah mereka. Mereka menikmati ayam dan bir, juga bersulang.

Pak Go : Dia putri ayah, bukankah dia luar biasa? Dia mendapat uang untuk perbaikan dari mereka. Dia pemecah masalah keluarga kita.

Chang Ho : Aku menghormatimu.

Mi Ho menertawakan penampilan Chang Ho.

Mi Ho : Kau tampak lucu. Lihatlah di cermin.

Chang Ho : Kau pikir kau tampak lebih baik?

Mi Ho : Ayah juga tampak lucu.

Foto MBC

Pak Go : Kita harus memotret ini. Berkumpullah.

Chang Ho : Kenapa kita berfoto seperti ini?

Mi Ho : Itu bukan ide bagus, Ayah.

Dan, mereka berfoto bersama.

Flashback end...

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho nangis melihat foto mereka di ponselnya.

Mi Ho : Tenanglah dan bertahanlah sebentar lagi, Chang Ho-ya. Aku akan mengurus semuanya.

Foto MBC
Foto MBC

Paginya, Mi Ho mengikuti tes wawancara di RS Gucheon.

Joo Hee yang ikut mewawancarai mereka, membaca resume Mi Ho.

Joo Hee : Go Mi Ho-ssi, rumah sakit yang sebelumnya adalah tempat yang bagus, jadi, kenapa kau melamar ke rumah sakit kami?

Mi Ho : Boleh aku jujur?

Joo Hee : Tentu saja. Ini wawancara.

Mi Ho : Kudengar kantin kalian menyediakan makanan enak.

Joo Hee tertawa mendengarnya.

Lalu dia memberi nilai A pada lembar penilaian Mi Ho.

Foto MBC

Soon Tae mengunjungi Chang Ho. Dia memberitahu Chang Ho bahwa Mi Ho pindah ke RS Guchen. Semua berawal dari pembunuhan Jae Young dan Mi Ho ingin tahu isi makalah Jae Young.

Chang Ho khawatir. Dia meminta Soon Tae menghentikan Mi Ho.

Soon Tae : Kau tahu betapa keras kepalanya dia.

Chang Ho : Jujurlah padaku. Seperti apa situasi di luar?

Soon Tae : Orang yang membunuh Profesor Seo akan segera dibebaskan. Kejaksaan memutuskan bahwa kau Big Mouse. Kau akan segera didakwa.

Chang Ho : Bagaimana dengan Wali Kota Choi?

Soon Tae : Aku tak bisa menghubunginya. Kurasa dia percaya kau Big Mouse dan ingin memutuskan hubungan.

Chang Ho nyesek.

Chang Ho lalu menghapus tangisnya dan meminta tolong pada Soon Tae.

Chang Ho : Isilah surat cerai atas namaku dan serahkan.

Soon Tae : Apa kau akan menceraikan Mi Ho?

Chang Ho : Jika dinyatakan bersalah, aku dipenjara seumur hidup. Jika aku sial, hukuman mati. Rentenir akan mendatangiku demi uang, dan entah apa yang akan dilakukan orang yang menjebakku kepada Mi Ho.

Soon Tae : Chang Ho-ya, tetap saja, Mi Ho berusaha semampunya untuk menyelamatkanmu.

Chang Ho : Mereka yang bisa hidup harus hidup. Hanya ini yang bisa kulakukan untuk Mi Ho. Lakukan ini untukku, Soon Tae-ya. Kumohon.

Foto MBC

Chang Ho kembali ke selnya.

Dia teringat masa lalunya, saat mengajak Mi Ho putus dan saat melamar Mi Ho.

Flashback...

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho menunggu Chang Ho di pinggir jalan. Tak lama Chang Ho datang.

Chang Ho : Kenapa kau di sini? Kau tak menerima pesanku untuk putus?

Mi Ho : Apa kau gila? Apa kau buta karena gagal ujian?

Chang Ho : Ini kali keduaku. Tak ada jaminan aku akan lulus.

Mi Ho pun menunjukkan isi buku rekeningnya.

Mi Ho : Lihat jumlah uang yang ada di rekeningku. Mendaftarlah ke sekolah hukum. Aku akan mengurusmu.

Chang Ho melihat sepatu Mi Ho yang sudah usang. Dia menghela nafas.

Chang Ho : Aku tak mau menghabiskan uang hasil kerja keras pacarku.

Mi Ho : Jika kau tak mau uang pacarmu, ayo menikah.

Chang Ho : Apa?

Mi Ho : Ayo menikah.

Chang Ho : Sampai jumpa.

Foto MBC

Chang Ho pergi. Mi Ho mengejar Chang Ho dan membujuk Chang Ho untuk menikah.

Mi Ho : Menikahlah denganku. Kau tak akan bertemu wanita yang lebih baik dariku! Aku akan menjagamu!

Foto MBC
Foto MBC

Beberapa bulan kemudian...

Chang Ho membawa Mi Ho ke kantornya.

Mi Ho terkejut, bagus sekali!

Dia menatap papan nama Chang Ho.

Chang Ho lalu memberikan Mi Ho sebuah dokumen. Mi Ho melihatnya.

Mi Ho : Asuransi jiwa? Jumlahnya sangat banyak.

Chang Ho : Aku membuka firma hukum, jadi, aku harus diasuransikan.

Mi Ho : Astaga. Kau sudah dewasa. Kau bahkan punya asuransi.

Mi Ho membaca lagi. Dia terkejut mengetahui dia lah penerima asuransi Chang Ho.

Mi Ho : Aku penerima asuransimu?

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho : Ayo menikah.

Mi Ho : Kau melamarku dengan asuransi yang entah kapan akan kudapatkan?

Chang Ho : Segeralah berhenti dari rumah sakit. Aku akan membiarkanmu menjalani hidup yang baik.

Chang Ho dan Mi Ho tertawa.

Flashback end...

Foto MBC

Chang Ho bertekad menceraikan Mi Ho. Dalam hati dia bilang, akan melepaskan Mi Ho.

Chang Ho : Dan kini hanya ada satu hal yang bisa kulakukan sendiri.  Aku akan mengungkap kejahatan mereka dalam surat bunuh diriku dan mengungkap bahwa aku tak bersalah lewat kematian.

Chang Ho lalu nangis.

Foto MBC
Foto MBC

Paginya, Chang Ho menyendiri saat tahanan lain sedang berolahraga.

Chang Ho lalu membaca surat bundirnya.

Chang Ho : Mi Ho-ya, bertemu denganmu adalah keberuntungan terbesarku. Aku minta maaf dan bersyukur.

Chang Ho menahan tangisnya.

Foto MBC
Foto MBC

Seorang tahanan yang bernama No Park tiba-tiba bicara sambil membaca bukunya.

Park : Jangan sampai kau berniat bunuh diri.

Chang Ho berbalik menatap Park.

Park lalu bangkit dari duduknya dan menatap Chang Ho.

Park : Jika kau mencoba bunuh diri dan gagal, kau akan cacat seumur hidupmu. Fisiognomimu menunjukkan bahwa kau akan berumur panjang.

Chang Ho nangis, aku bahkan tak bisa mati, meskipun aku mau? Hidup mengerikan macam apa itu?

Park : Banyak orang yang memiliki kehidupan mengerikan. Apa yang bisa kau lakukan? Kau lahir bukan karena keinginanmu. Kau harus hidup sesuai takdirmu.

Chang Ho lalu melihat para tahanan menatap ke arahnya.

Narasi Chang Ho : Tempat ini dipenuhi pembunuh. Aku tak perlu mencoba bunuh diri.

Chang Ho lalu beranjak pergi.

Foto MBC
Foto MBC

Para tahanan lagi makan.

Chang Ho menatap Chun Sik.

Jerry yang tahu Chang Ho melihat Chun Sik, memberitahu Chang Ho siapa Chun Sik.

Jerry : Namanya Yang Chun Sik. Dia bos Geng Rantai. Ingat Kasus Salon Ruang Dongbang? Gangster berkelahi dan enam orang tewas? Geng Rantai menggunakan kapak dan membelah tengkorak orang, lalu... Bagaimanapun, TKP-nya mengerikan. Menurut kabar, itu adalah anjuran Yang Chun Sik. Beritanya ada di koran.

Chun Sik menatap Chang Ho dan tertawa.

Foto MBC

Chang Ho pun mencampur nasi di nampannya ke dalam kuah sup.

Lalu dia membawa nasinya ke Chun Sik.

Chun Sik : Astaga. Ternyata si tikus. Apa? Ada yang ingin kau katakan kepadaku?

Chang Ho : Coba bunuh aku.

Chang Ho menyiram kepala Chun Suk dengan nasinya.

Semua tahanan kaget.

Chun Sik menatap Chang Ho sambil tertawa.

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho : Apa? Ini tak cukup? Bunuh aku!

Chang Ho memukul2 kepala Chun Sik dengan nampan, sampai kepala Chun Sik berdarah.

Teman2 Chun Sik pun berusaha menjauhkan Chang Ho dari Chun Sik.

Chun Sik mulai kesal.

Chang Ho : Bunuh aku!

Seseorang menawari Chun Sik kapak.

Chang Ho : Apa kau penebang pohon? Kau tak bisa membunuh tanpa kapak? Kubilang bunuh aku, Berengsek!

Chun Sik : Aku harus mencabik-cabikmu.

Foto MBC
Foto MBC

Chun Sik berdiri. Dia mulai mendekati Chang Ho. Chang Ho memukulnya, sampai dia jatuh berguling.

Kepala Chun Sik menghantam lantai. Chun Sik pun tak sadarkan diri.

Semua kaget, terutama Chang Ho. Chang Ho melihat tangannya.

Chang Ho : Aku belum pernah memukul orang jadi, aku tak tahu kalau pukulanku sangat kuat.

Foto MBC

Jerry sampai menutup mulutnya.

Jerry : Dia menghajar Ketua Yang. Dia baru saja menghajar Ketua Yang...

Sipir datang dan membawa Chang Ho pergi.

Foto MBC
Foto MBC

Di koridor, mereka berpapasan dengan para tahanan yang baru datang.

Chang Ho melihat salah satu tahanan bernomor merah.

Narasi Chang Ho : Tanda nama merah itu untuk tahanan hukuman mati. Dia pembunuh berantai yang membunuh sembilan wanita yang sudah menikah. Dia didiagnosis sebagai psikopat. Beberapa waktu lalu, dia marah dan menggigit telinga teman sekamarnya. Dia mengunyahnya seperti permen karet dan menelannya. Setelah itu, bahkan para penjaga tak berani menghalanginya.

Tahanan merah itu, bernama Tak Kwang Yeon. Dia menatap Chang Ho sambil tersenyum menyeringai.

Foto MBC

Chang Ho yang kebelet mati, nyari gara2 lagi. Dia mendekati Kwang Yeon.

Chang Ho : Apa ibumu makan sup rumput laut setelah melahirkanmu? Aku sangat penasaran. Apa yang dia makan setelah melahirkan psikopat sepertimu? Tom yam udang? Atau sup darah sapi?

Kwang Yeon diam saja.

Chang Ho pun menggeplak kepala Kwang Yeon berkali2.

Chang Ho : Kudengar kau membunuh sembilan orang. Jadikan sepuluh. Lagi pula, kau dihukum mati, apa yang kau takutkan?
Foto MBC

Kwang Yeon mengeluarkan pisaunya.

Chang Ho melihat itu, itu bagus dan tajam.

Chang Ho : Bunuh aku.

Tapi Kwang Yeon diam saja.

Chang Ho pun meraih tangan Kwang Yeon dan menyuruh Kwang Yeon untuk menikamnya.

Kwang Yeon pun menarik tangannya.

Chang Ho kesal, kenapa? Kau tak suka ada penonton? Genapkan jadi sepuluh dan pamer kepada ibumu.

Foto MBC

Kwang Yeon pun terdiam. Tak lama, dia menjatuhkan pisaunya dan jatuh terduduk.

Kwang Yeon nangis, eomma!

Melihat itu, Chang Ho jadi nyesel karena tadi ngomongin ibunya si Kwang Yeon.

Chang Ho pun minta maaf pada Kwang Yeon.

Foto MBC

Tahanan 2718 berbicara pada tahanan 8324.

Tahanan 2718 : Psikopat itu ditampar oleh Big Mouse dan menangis seperti bayi. Dia hampir membunuh Ketua Yang dari Geng Rantai. Karena itulah kau harus berhati-hati. Jika suasana hati Big Mouse buruk, kau bisa mati hanya karena bertatapan.

Tahanan 8324 menyuruhnya diam.

Foto MBC

Rupanya dia melihat Chang Ho datang.

Chang Ho malah ditakuti dan disegani.

Dia bahkan dapat makanan dengan porsi banyak.

Foto MBC

Jerry mengambil setengah makanan Chang Ho yang porsinya banyak.

Jerry : Berat badanku akan bertambah berkatmu. Terima kasih atas makanannya.

Jerry lalu bercerita kalau tadi malam dia mendengar suara tembakan.

Jerry : Kau tahu pria di kamar nomor tiga yang dihukum mati? Orang yang membakar mertuanya dan membunuh lima orang? Dia mencoba kabur dan ditembak mati.

Mendengar itu, Chang Ho bicara dalam hatinya.

Chang Ho : Kenapa aku tak memikirkan ini sebelumnya? Pembunuh terkejam di penjara ini adalah sang sipir.

Foto MBC
Foto MBC

Sipir Gan melapor pada Kepala Park ada yang kabur.

Kepala Park : Siapa itu?

Sipir Gan : Kami sedang memeriksanya.

Kepala Park : Orang-orang bodoh ini pasti sudah gila. Mereka tak membiarkanku tidur. Bunuh dia.

Foto MBC
Foto MBC

Ternyata itu Chang Ho!! Dia mematahkan tangkai pel dan membawanya ke tengah lapangan.

Sontak lah, lampu sorot langsung menyinarinya.

Chang Ho berteriak2, meminta petugas menembaknya.

Tak lama, para sipir datang berusaha menangkapnya.

Chang Ho pun menatap ke arah petugas yang berdiri di menara.

Chang Ho : Tembak aku!

Bersambung...

Next episode : Mi Ho dibuntuti seseorang!

0 Comments:

Post a Comment