Big Mouth Eps 5 Part 2

 All Content From MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 5 Part 1
Selanjutnya : Big Mouth Eps 5 Part 3

 


Mi Ho pergi menemui Ji Hoon. Pelayan mengantarkannya ke meja Ji Hoon.

Ji Hoon minta maaf karena tiba2 menelpon Mi Ho.

Ji Hoon : Kau belum makan, bukan? Aku memesankanmu steik.

Mi Ho : Itu agak berlebihan. Kita baru bertemu dan tak berencana berteman.

Ji Hoon : Kalau begitu, kau bisa melihatku makan.

Mi Ho : Ternyata kabar yang kudengar benar. Kudengar kau tak terlalu menyenangkan.

Ji Hoon : Aku orang yang sangat sibuk. Jadwalku penuh dengan janji temu selama setengah tahun. Aku menyempatkan bertemu denganmu meski jadwalku padat, jadi, tolong mengertilah.

Ji Hoon lalu menyuruh pelayan mengeluarkan semua pesanannya.

Pelayan mengerti.




Tanpa mereka sadari, ada alat penyadap yang diselipkan di tanaman hias.

Dan orang yang memasang alat penyadap adalah Walikota Choi. Dia mendengarkan pembicaraan Mi Ho dan Ji Hoon.


Ji Hoon : Aku menerima informasi yang menarik.  Kabarnya kau memiliki makalah Seo Jae Young. Juallah kepadaku.

Mi Ho : Berapa yang akan kau berikan?

Ji Hoon : Berapa pun yang kau minta.

Mi Ho : Lupakan saja. Makalah itu juga sangat penting bagiku.

Ji Hoon : Kau berencana menggunakannya untuk mendapatkan gelar di suatu tempat?

Mi Ho : Aku harus menyelamatkan suamiku dengan menemukan pelaku yang membunuh Profesor Seo.


Ji Hoon menyuruh Mi Ho mendekat padanya.

Tapi Mi Ho diam saja.

Akhirnya, Ji Hoon lah yang pindah, duduk ke dekat Mi Ho.

Ji Hoon : Aku bertanya karena penasaran. Apa kau sungguh tak tahu bahwa Park Chang Ho adalah Big Mouse? Park Chang Ho menyebutkan nama-nama klien narkoba yang hanya diketahui Big Mouse.

Mi Ho masih diam saja, menatap tajam Ji Hoon.

Ji Hoon : Kau tak mengerti? Suamimu benar-benar Big Mouse.


Mi Ho pun ingat kata2 Chang Ho saat dia menemui Chang Ho terakhir kali.

Mi Ho tanya apa maksud Chang Ho ingin menjadi Big Mouse. Chang Ho bilang itu satu2nya cara agar dia selamat di penjara.

Mi Ho khawatir, dia takut kalau Chang Ho dinyatakan bersalah gara2 itu.

Mi Ho : Bagaimana jika kau terjebak di sini sebagai Big Mouse selamanya?

Chang Ho : Ini demi memenangkan persidangan. Untuk membersihkan namaku dan keluar dari sini dengan bangga. Aku ingin kau memercayaiku. Kita bisa kembali seperti dahulu.

Flashback end...


Mi Ho tersenyum, apakah ini alasanmu memanggilku kemari? Menyempatkan waktu di tengah jadwalmu yang penuh selama setengah tahun? Nikmati steikmu.

Mi Ho mau pergi, tapi langkahnya berhenti karena Ji Hoon mulai mengancam.

Ji Hoon : Kau membaca koran, bukan? Maka kau seharusnya tahu bahwa jika menyimpan makalah itu, kau akan berada dalam bahaya besar.

Mi Ho berbalik, menatap Ji Hoon.

Mi Ho : Siapa yang akan berada dalam bahaya lebih besar? Suamiku adalah Big Mouse, ingat?


Mi Ho pergi.

Ji Hoon kesal, sampai dia memukul piringnya dengan garpu.

Lalu dia memasukkan potongan steik ke mulutnya dan lanjut makan.


Mi Ho menghubungi Walikota Choi.

Mi Ho : Aku baru bertemu Gong Ji Hoon. Dia benar-benar percaya Chang Ho adalah Big Mouse. Sepertinya daftar nama yang kau berikan menyelamatkannya.  Terima kasih.

Walikota Choi : Go Mi Ho-ssi.

Mi Ho : Kau ingin mengatakan sesuatu?

Walikota Choi : Tidak. Aku akan menghubungimu.


Pak Go dan Soon Tae lagi membahas hubungan antara Walikota Choi, Joo Hee dan Jae Young.

Soon Tae memberikan daftar riwayat panggilan Jae Young ke Pak Go. Semuanya berhubungan dengan pekerjaan, jadi, tak ada yang berguna.

Pak Go : Kapan istrinya datang dari AS?

Soon Tae : Dia tak punya rencana untuk kembali. Hubungan mereka buruk, jadi, mereka berpisah selama lebih dari setahun sebelum dia meninggal.

Pak Go : Kau bilang dia suka memancing. Apa dia ikut klub atau semacamnya?

Soon Tae : Sama sekali tidak.

Pak Go : Apa? Dia pergi memancing sendirian?

Soon Tae : Dia terkenal sebagai penyendiri.

Pak Go :Tunggu.


Pak Go memberikan Soon Tae beberapa foto Jae Young. Soon Tae melihatnya dan sadar itu bukan foto selfie.

Soon Tae : Orang lain memotretnya. Lihat senyumnya. Mereka sangat dekat.


Pak Go dan Soon Tae langsung ke tempat pemancingan itu. Itu di Waduk Youngsan.

Soon Tae : Kau sungguh yakin Seo Jae Young memberikan makalahnya kepada orang yang mengambil foto ini?

Pak Go : Itu menurut firasatku.


Mereka menanyai pengurus tempat itu.

Soon Tae : Permisi. Kau pernah melihat pria ini?

Pengurus tempat pemancingan itu bilang Jae Young biasa datang dua sampai tiga kali sebulan.

Pak Go ingin tahu apa Jae Young datang sendirian.

Pengurus tempat bilang terkadang. Lalu dia tanya kenapa mereka menanyakan itu.

Pak Go : Kami mencari seseorang. Pria ini dibunuh. Itu sebabnya kami mencari orang yang datang bersamanya. Kau ingat sesuatu yang bisa membantu? Misalnya penampilan mereka?

Pengurus tempat bilang dia melihat dari kejauhan dan orang yang datang sama Jae Young selalu memakai kacamata hitam.

"Omong-omong, setiap kali datang bersama, mereka tak pernah memancing. Mereka sibuk bermesraan."

Pak Go dan Soon Tae kaget tahu orang itu adalah wanita.

Pengurus tempat bilang itu perselingkuhan.


Jerry dan No Park mulai membagikan hadiah bagi para tahanan yang memenangkan taruhan.

Jerry : Big Mouse. Hanya orang yang bertaruh pada Big Mouse. Kau akan menyesal jika coba menipuku.

Dimulai dari Mentega Yongsan. Dia mempertaruhkan 3 kartu. Seorang pria maju dan memberikan kupon mentega yang dia miliki.

Jerry mencocokkan dengan catatannya. Cocok. Dia pun memberikan pria itu 3 kartu.


Tiba2, Chun Sik cs datang. Jerry cs langsung berdiri.

Jerry : Bos.

Chun Sik : Tak apa-apa. Lanjutkan pekerjaanmu. Jangan hiraukan aku. Lanjutkan.


Jerry dan No Park lanjut membagikan hadiah.

Hingga tibalah hadiah untuk Gurita Lumpur Moochangpo.

Tunggu. Gurita Lumpur Moochangpo?

Jerry : Siapa itu Gurita Lumpur? Dia bertaruh 50 kartu untuk Big Mouse, tapi dia belum muncul.

No Park : Jerry, bukankah bandar harus menyimpan sisanya? Kita tak bisa menyumbangkannya, bukan? Mungkin guritanya merangkak kembali ke lumpur.

No Park ingin mengambil kartu tersisa.


Tapi Chun Sik maju dan memberikan kupon Gurita Lumpur.

Cocok!

Jerry kaget, Ketua Yang. Kau Gurita Lumpur?


No Park berdiri dan memberikan 50 kartu pada Chun Sik.

No Park : VIP akan terluka jika mereka tahu kau bertaruh pada Big Mouse.

Chun Sik : Kita berjudi berdasarkan insting, bukan hubungan manusia.

No Park : Semoga kau makmur.

Chun Sik cs pergi setelah menerima hadiahnya.


Sipir membawa dua koper penuh uang ke ruangan Kepala Sipir Park.

Di sana, sudah ada Chae Bong dan Chang Ho.

Kepala Sipir Park mengambil seikat uang dan menghitungnya.

Kepala Sipir Park : Seratus lembar per ikat, totalnya 60 ikat. Hitunglah untuk memastikan jumlahnya 300 juta won.


Chang Ho menatap Chae Bong dengan tatapan puas.

Chae Bong nya kesal banget karena harus kehilangan 300 juta won nya untuk Chang Ho.

Chang Ho : Aku percaya.

Chae Bong : Kita sudah selesai, ya?

Chang Ho : Terima kasih banyak. Akan kugunakan dengan baik.

Chae Bong pergi.


Kepala Sipir Park mengambil komisinya.

Kepala Sipir Park : Aku akan mengambil komisi 10 persenku. Ini bagianku. Tak ada keluhan, bukan?

Chang Ho nambahin lagi.

Chang Ho : Biarkan aku membeli keuntungan dengan ini. Aku bisa menjadi VIP seperti mereka, bukan?

Kepala Sipir Park : Uang selalu benar.

Chang Ho nambahin uangnya lagi.

Chang Ho : Dan ini untuk kebebasan. Selama aku tak melakukan kejahatan serius, jangan ganggu aku.

Kepala Sipir Park : Bagaimana dengan sisanya?

Chang Ho : Simpanlah untukku. Aku punya firasat akan lebih sering menghabiskannya.

Chang Ho kemudian menambah lagi uangnya.

Chang Ho : Ini untuk pesta seluruh penjara. Mengerti?

Bersambung ke part 3...

0 Comments:

Post a Comment