Skip to main content

100% Senorita Eps 2 Part 1

 All Content From CTS/SEETV
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : 100% Senorita
Sebelumnya : 100% Senorita Eps 1 Part 4
Selanjutnya : 100% Senorita Eps 2 Part 2

Wei Xiang panic melihat Fei Yang. Dia langsung balik ke tenda.

Wei Xiang berusaha menenangkan diri. Dia meyakinkan dirinya kalau Fei Yang gak bakal masuk ke tendanya. Lah tapi kemudian bertanya2 gimana kalau Fei Yang sampai masuk.

Wei Xiang : Satu menit dia bersama pelayan. Satu menit lagi bersama peramal.

Wei Xiang bahkan sampai tersandung kursi saking panic nya.




Tak lama kemudian, Fei Yang masuk. Dia minta diramal.

Wei Xiang pun beranjak ke kursinya sambil menutupi wajahnya.

Fei Yang gak bisa melihat Wei Xiang dengan jelas karena ada sekat di atas meja.

Wei Xang kebingungan mencari kartunya.


Fei Yang melihatnya dan memberikan kartu tarot itu ke Wei Xiang.

Wei Xiang lalu tanya, apa yang ingin Fei Yang ketahui.

Fei Yang bilang dia gak yakin, hatinya terasa kosong.

Wei Xiang mengerti. Dia bilang kehilangan seseorang itu memang berat.

Fei Yang tanya bagaimana Wei Xiang tahu.

Wei Xiang terdiam.

Fei Yang pun minta maaf. Dia bilang dia gak ada maksud nyinggung Wei Xiang.


Wei Xiang lalu menyuruh Fei Yang memilih 3 kartu. Fei Yang memilih.

Wei Xiang kemudian meletakkan 3 kartu pilihan Fei Yang di atas meja.

Dia bilang, 3 kartu itu mewakili masa lalu Fei Yang.


Wei Xiang membuka kartu pertama. Seorang permaisuri.

Fei Yang terdiam.

Wei Xiang bilang ramalannya 100% akurat.

Wei Xiang : Benar, kan? Kau permaisuri di masa lalu. Itulah yang diharapkan ayahmu. Aku percaya. Aku harap kau menjalani hidupmu setinggi2nya.


Wei Xiang lanjut dengan kartu kedua. Omo, gambar tengkorak!!

Wei Xiang dan Fei Yang kaget.

Fei Yang : Ini kematian, kan? Apa yang salah? Apa tidak bagus?

Wei Xiang bilang itu tidak benar. Hidup butuh perubahan. Bersihkan beberapa ruanganmu untuk memberimu kesempatan. Ini adalah akhir dari fase lama dan kau akan segera masuk ke fase baru.


Kartu ketiga, ada banyak bintang. Wei Xiang bilang, akan ada seseorang di masa depan yang melindungi Fei Yang.

Fei Yang tersenyum mendengarnya. Dia yakin orang itu Peter.


Wei Xiang lalu memberikan Fei Yang cincin mahkota.

Dia berharap Fei Yang akan menjalani hidup yang penuh keberuntungan.

Fei Yang tersenyum bahagia.


Hari sudah malam.

Peter memberikan Fei Yang kejutan.

Fei Yang terkejut Peter menyiapkan makan malam romantis untuknya.

Mereka mulai duduk.


Diluar, Zhe Lin meminta manajer restoran menyalakan kembang api.

Dia bilang, Fei Yang sangat suka kembang api.


Peter memberikan Fei Yang hadiah. Dia bilang itu hadiah ulang tahun untuk Fei Yang. Dia tidak punya kesempatan untuk memberikannya kemarin2.

Fei Yang terdiam, karena teringat kecelakaan ayahnya di hari ultahnya.

Peter yang menyadari itu, minta maaf. Dia bilang dia gak bermaksud menghancurkan mood Fei Yang.

Fei Yang menerima hadiah Peter.

Peter senang dan langsung beranjak ke sisi Peter.

Fei Yang melihat hadiahnya. Kalung meteor.

Peter memakaikan kalung itu ke leher Fei Yang dan berharap bisa seperti bulan yang mengelilingi bumi untuk Fei Yang, melindungi dan menjaga Fei Yang.

Fei Yang makin yakin pria itu adalah Peter.


Mereka kemudian melihat kembang api.

Fei Yang sangat bahagia.


Peter juga mengajak Fei Yang ke taman bermain.

Tapi selesai dari taman bermain, Fei Yang sedih lagi. Dia teringat kata-kata yang belum sempat diucapkan ayahnya.

Ya, Pimpinan Chuang bilang ada 3 kata untuk Fei Yang. Dan dia akan memberitahu Fei Yang nanti.

Fei Yang nangis.

Peter pun memeluk Fei Yang dan menyuruh Fei Yang menangis agar lega.

Fei Yang cerita soal 3 kata yang belum sempat diberitahukan ayahnya kepadanya.

Peter pun memberitahu apa 3 kata itu. I LOVE YOU!

Bersambung ke part 2...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...