Sebelumnya....
Di episode kali ini, giliran Dong Jin yang tahu siapa Na Yeon....Terus, terus, gimana reaksi Dong Jin? Awalnya dia marah gaes, tapi akhirnya dia menerima Na Yeon sebagai putrinya, mengikuti kata hatinya...
Kyung Wan berusaha menasihati Hwi Kyung soal Na Yeon.
Kyung Wan : Aku bukannya serakah dengan mengklaim Na Yeon sebagai putriku tapi... kita berhubungan dengan darah. Semua orang akan menderita jika kalian tetap berhubungan.
Hwi Kyung : Jangan bawa hubungan darah itu sekarang. Kau sudah memutuskan hubungan darah itu 32 tahun yang lalu. Apa aku salah?
Hwi Kyung lantas beranjak pergi. Kyung Wan terdiam mendengar kata2 Hwi Kyung.
Tak bisa membujuk Hwi Kyung, Kyung Wan lantas mengajak Na Yeon bertemu. Mereka bertemu di tepi sungai. Na Yeon minta Kyung Wan bicara intinya saja karena ia tidak nyaman hanya berdua saja dengan Kyung Wan.
Kyung Wan : Aku baru menyadari betapa miripnya kau dengan ibumu. Aku harusnya menyadari itu saat ibu memanggilmu Yoon Ae.
Kyung Wan lantas minta izin untuk memeluk Na Yeon.
Na Yeon : Kau mengharapkan reuni ayah dan anak yang mengharu biru? Kau tidak malu mengharapkan itu dariku?
Kyung Wan : Kau benar. Maafkan aku.
Na Yeon : Kau menyesal? Mudah sekali.
Na Yeon lalu melarang Kyung Wan bertindak sebagai ayahnya. Ia juga berkata, tidak akan pernah bertindak sebagai seorang anak.
Kemudian Na Yeon mengatakan, masih ada yang harus ia lakukan terhadap keluarga Kyung Wan.
Na Yeon beranjak pergi. Namun langkahnya terhenti tatkala Kyung Wan menyuruhnya meninggalkan Hwi Kyung.
Kyung Wan : Aku perlu memperbaiki yang salah sekarang. Sekarang aku tahu, kita harus memperbaikinya. Syukurlah kau tidak pernah mendaftarkan pernikahanmu.
Na Yeon : Apakah Hwi Kyung setuju untuk itu?
Hwi Kyung : Dia tidak punya pilihan, jadi dia akan melakukannya. Aku akan... entah bagaimana meyakinkan Hwi Kyung.
Na Yeon : Itu hal yang benar untuk dilakukan?
Kyung Wan : Aku mengerti bagaimana perasaanmu tapi Se Jin dan kau adalah saudara satu darah.
Na Yeon : Saudara sedarah?
Kyung Wan : Kembali lah ke rumah Do Hee. Cepat atau lambat, aku akan pergi menemui mereka untuk minta maaf.
Na Yeon pun berbalik, menatap tajam Kyung Wan dengan tatapan berkaca-kaca.
Na Yeon : Bagaimana jika aku tidak mau? Apa yang akan kau lakukan?
Kyung Wan : Kita harus melakukan hal ini untuk menyatukan kembali sebuah keluarga.
Na Yeon : Sederhana sekali. Menghubungkan kembali hubungan darah yang terputus, itu terlalu mudah. Itu konyol. Lalu bagaimana dengan Sae Byeol yang meninggal? Bagaimana dengan Do Hee? Apa yang akan kau lakukan pada mereka?
Kyung Wan : Na Yeon-ah!
Na Yeon : Jangan sebut namaku! Sama seperti aku dilahirkan ke dunia ini terlepas kau menginginkannya atau tidak, kau tidak bisa mengendalikanku. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.
Kyung Wan : Apa yang harus kulakukan untuk meredakan kemarahanmu?
Na Yeon : Ceraikan Park Yoo Kyung, maka mungkin aku akan merasa sedikit lebih baik. Sangat sedikit.
Na Yeon lalu beranjak pergi. Kyung Wan hanya bisa terdiam menatap kepergian Na Yeon.
Young Sook lagi makan. Yoo Kyung masuk ke dapur dan kesal melihat Young Sook, tapi ia malas meladeni Young Sook dan mengambil segelas air.
Young Sook : Aku ingat sekarang.
Yoo Kyung : Apa kau mau mulai kegilaanmu lagi?
Young Sook : Pria di majalah itu. Lee Ki Man. Bukankah dia laki-laki yang dulu hampir kau nikahi? Kau menangis dan hancur karenanya.
Yoo Kyung : Aku lagi malas berdebat denganmu. Teruskan saja makanmu.
Yoo Kyung pergi meninggalkan Young Sook.
Young Sook : Kenapa dia pura-pura bodoh? Jelas dia ada di foto itu.
Yoo Kyung masuk ke kamar Se Jin dan mendapati Se Jin tengah tidur dengan mata tertutup. Ia juga melihat 3 botol wine di lantai.
Yoo Kyung lalu duduk disamping Se Jin dan melepas penutup mata Se Jin.
Yoo Kyung : Berapa lama kau mau begini? Berhenti minum. Bagaimana jika kau akhirnya menjadi pecandu alkohol?
Se Jin : Alkohol adalah sahabatku saat ini. Jangan mengambil satu-satunya teman yang tersisa.
Yoo Kyung : Sudah cukup. Lupakan dia. Dia tidak layak marah.
Se Jin : Jangan khawatir. Aku akan menghapus semua ingatan bahwa aku pernah bertemu dengannya.
Yoo Kyung : Lalu apa yang salah? Bangunlah. Ayo pergi. Ayah memintaku untuk membawamu keluar.
Se Jin : Kenapa?
Yoo Kyung : Aku tidak tahu. Dia tidak bisa tidur sepanjang malam. Dan itulah yang dia katakan saat keluar. Dia ingin bicara.
Se Jin : Dia harus membuat pengumuman besar.
Yoo Kyung : Pengumuman besar?
Se Jin : Kau harus mendengarnya sendiri dari dia. Persiapkan dirimu.
Yoo Kyung : Maksudmu apa? Apa kau tahu kenapa?
Se Jin : Ayah tahu bahwa dia adalah Lee Na Yeon dan bukan Baek Do Hee.
Yoo Kyung kaget, apa?
Yoo Kyung juga tidak menyangka bahwa Se Jin juga sudah tahu Do Hee adalah Na Yeon.
Yoo Kyung dan Se Jin masuk ke ruangan Kyung Wan, namun mereka terperanjat saat melihat siapa yang tengah duduk bersama Kyung Wan. Lee Ki Man! Wkwkwkwk...
Kyung Wan mengenalkan Yoo Kyung pada Pimpinan Lee.
Pimpinan Lee berkata, ia sudah pernah bertemu dengan Yoo Kyung.
Sontak lah, Yoo Kyung dan Se Jin jadi tegang.
Kyung Wan : Kau pernah bertemu istriku sebelumnya?
Pimpinan Lee : Aku pernah bertemu dengannya di pertemuan pasangan bisnis. Dia begitu cantik sehingga sulit untuk dilewatkan. Aku iri padamu. Ngomong-ngomong, apa dia putrimu?
Kyung Wan : Ya, dia putriku. Se Jin, katakan, "Hai."
Se Jin : Aku melihatmu di majalah. Kau terlihat jauh lebih baik secara pribadi.
Pimpinan Lee : Kau cantik seperti ibumu.
Se Jin yang tegang lantas berniat pergi dengan alasan ayahnya punya tamu penting. Tapi Pimpinan Lee berkata, dia sudah mau pergi.
Pimpinan Lee : Aku punya bisnis di gedung dekat sini, jadi kuputuskan mampir menemui Pimpinan Jang. Juga, jika kau memberiku kesempatan, aku ingin membawamu keluar kapan-kapan.
Kyung Wan : Terima kasih telah mampir. Sampai ketemu lagi.
Kyung Wan lalu mengantarkan Pimpinan Lee keluar.
Tim AP sedang rapat. Pak Bae menjelaskan titik-titik yang ada di peta.
Pak Bae : Seperti yang kalian lihat, kami telah pergi ke luar kota ... dan meningkatkan kehadiran kami secara nasional. Pada kecepatan ini, kami memperkirakan kami akan memiliki kehadiran nasional yang kuat ... serta memasuki Cina dan negara-negara lain juga.
Pak Ko : Iya. Aku mendengar orang-orang di China sangat tertarik dengan ayam kami.
Soran : Itu semua berkat iklan Bu Yang. Mereka mengatakan jumlah penayangan iklan telah meningkat.
Hwi Kyung : Pak Bae, mengapa tidak kau saja yang pergi ke Cina? Melakukan studi pasar di Beijing atau Shanghai dan melihat darimana kita harus mulai.
Pak Bae : Jika kau akan mengirimku, aku akan berlari sampai kakiku terbakar.
Pak Ko : Ada satu hal lagi. Bagaimana jika kita memiliki acara amal untuk meningkatkan citra kita?
Hwi Kyung : Aku sudah memikirkan itu untuk sementara waktu juga. Kami sepenuhnya mampu melakukan hal seperti itu sekarang. Pak Bae, terus bekerja pada ekspansi secara nasional, dan Pak Ko dan Bu Gong, menyiapkan acara amal.
Yoo Kyung terkejut mendengar kata2 Kyung Wan.
Kyung Wan : Kalian pasti terkejut. Aku juga sama. Na Yeon yang kita pikir sudah tiada, masih hidup.
Yoo Kyung pura2 bego.
Yoo Kyung : Bagaimana ini bisa terjadi? Baek ... Baek Do Hee ... adalah Na Yeon? Lalu kau mengatakan Na Yeon ... hidup?
Se Jin yang masih tak rela, berusaha mempengaruhi Kyung Wan. Ia tanya, apa Kyung Wan yakin Do Hee adalah Na Yeon.
Kyung Wan : Iya.
Yoo Kyung : Saat pertama kali bertemu Do Hee, aku sudah merasa dia Na Yeon tapi ibunya bersikeras bukan, jadi aku percaya padanya.
Kyung Wan : Do Hee dan Na Yeon kembar. Mereka berdua putriku.
Yoo Kyung lantas menyalahkan dirinya.
Yoo Kyung : Itu semua salah ku. Karena aku, Na Yeon bertekad membalas dendam dan merencanakan semua ini, mengenakan topeng saudara kembarnya. Itu semua salah
ku. Ini adalah kesalahanku.
Kyung Wan : Aku menyuruhnya meninggalkan Hwi Kyung. Keduanya... perlu menemukan tempat yang selayaknya mereka.
Yoo Kyung : Tentu saja mereka harus. Anak perempuanmu yang kau pikir sudah mati, masih hidup. Tentu saja, kau harus menerimanya sebagai putrimu.
Kyung Wan lalu menatap Se Jin yang sejak tadi diam saja.
Kyung Wan : Se Jin, kau baik-baik saja?
Se Jin pura2 senang.
Se Jin : Apa masalahnya? Na Yeon adalah putrimu juga. Ini berita bagus untukmu.
Kyung Wan : Terima kasih.
Na Yeon melabrak Tae Joon. Na Yeon : Kenapa kau melakukannya! Kenapa kau memberitahu Pimpinan Jang! Apa yang kau pikirkan!
Tae Joon : Dia akhirnya akan tahu. Aku hanya mempercepatnya sedikit.
Na Yeon : Apa hak mu!
Tae Joon : Baik! Aku ingin kau dan Hwi Kyung berpisah!
Na Yeon : Kang Tae Joon, kau harusnya menjaga Se Jin. Dia akan segera kehilangan ayahnya. Dia membutuhkanmu, setidaknya, di sisinya. Apakah kau tidak setuju?
Tae Joon mulai panic.
"Kau akan beritahu Pimpinan soal dia?"
"Kau bilang kau akan meninggalkannya. Tapi ternyata kau masih khawatir padanya. Kalau begitu, tetaplah bersamanya. Dan hibur dia saat dia benar-benar hancur total."
Na Yeon lantas berbalik, mau pergi tapi saat berbalik, ia lihat Se Jin sudah berdiri di depan pintu, menatapnya penuh kebencian.
Na Yeon beranjak pergi.
Se Jin melabrak Tae Joon. Se Jin : Jadi kau? Kau yang memberitahu ayah soal Na Yeon?
Tae Joon : Aku tidak bisa merahasiakannya lagi.
Se Jin : Kau melakukannya untuk memisahkan Paman Hwi Kyung dan Na Yeon? Kenapa? Agar kau bisa mendapatkan Na Yeon lagi? Satu-satunya yang tersisa adalah rahasiaku. Apa kau juga akan memberitahu ayah?
Tae Joon : Jang Se Jin!
Se Jin pun pergi.
Sementara itu, di tengah kekacauan dalam keluarganya, Yoo Kyung malah menemui Dir. Choi, membahas kursi pimpinan.
Dir. Choi : Kau tampaknya cemas.
Yoo Kyung : Kau tahu bahwa aku sibuk dan tidak sabaran.
Dir. Choi : Seperti yang aku katakan terakhir kali, kami tidak dapat menjangkau salah satu pemegang saham. Mereka memegang lebih dari tiga persen saham, tapi sepertinya mereka tidak terlihat.
Yoo Kyung : Apakah kau mengatakan akan sulit untuk mengambil kendali?
Dir. Choi : Iya.
Yoo Kyung : Sangat mungkin jika kita memiliki pemegang saham itu. Temukan pemegang saham itu dan meyakinkan mereka, apa pun yang terjadi.
Di ruangannya, Hwi Kyung memikirkan kata2 Kyung Wan
Kyung Wan : Aku bukannya serakah dengan mengklaim Na Yeon sebagai putriku, tapi kita satu darah. Semua orang akan menderita jika kalian tetap bersama.
Hwi Kyung lantas pergi.
Hwi Kyung pergi ke laut. Ia bersama Na Yeon. Hwi Kyung mengajak Na Yeon ke Amerika, atau kemana pun, di tempat dimana tidak ada yang bisa menemukan mereka.
Hwi Kyung : Ini yang bisa kulakukan untukmu.
Na Yeon : Melarikan diri bukan yang terbaik untukku. Aku belum melakukan apa pun. Aku belum menghukum mereka atau membuat mereka bertobat.
Hwi Kyung : Aku tidak pernah bisa memaafkan orang-orang yang menyakitimu. Tidak peduli apakah mereka kakak atau keponakanku. Tapi... sangat sulit untukmu. Kau sangat terluka.
Na Yeon : Aku tidak bisa beristirahat dengan tenang. Tidak sebentar, sampai mereka benar-benar sengsara. Lagipula rasa sakit dan penderitaan adalah takdirku. Namun... Namun, kau berbeda.
Hwi Kyung : Maksudmu apa?
Na Yeon : Kau tidak boleh menderita lagi.
Hwi Kyung : Jangan sakiti dirimu lagi. Jangan sampai ada ide aneh. Aku akan menemukan cara. Berikan aku waktu.
Na Yeon lantas bicara dalam hatinya, sambil menatap Hwi Kyung.
Na Yeon : Maaf, tapi aku harus pergi. Aku tidak mau membuatmu menderita lebih lama.
Hwi Kyung juga bicara dalam hatinya. Hwi Kyung : Apa yang kau pikirkan? Aku tidak akan pernah melepaskanmu.
Bersambung ke part 2...
-
Sinopsis Wonderful World Episode 1-16
Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.
-
Duis non justo nec auge
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
The Promise Ep 92 Part 2
by
GenkPelangi
at
October 25, 2019
Sebelumnya...
Begitu tiba di rumah, Kyung Wan langsung naik ke atas dan menerobos ke kamar Hwi Kyung.
Hwi Kyung yang tengah berduaan dengan Na Yeon, sontak kaget. Keduanya langsung berdiri. Na Yeon menghela nafas dan berdiri membelakangi Kyung Wan.
Hwi Kyung : Myeon, ada yang salah?
Na Yeon lantas berbalik, menatap Hwi Kyung.
Na Yeon : Aku tahu kau lebih tua, tapi kami pengantin baru. Aku pikir ini tidak benar.
Kyung Wan : Kau benar. Maafkan aku. Hwi Kyung, pergi ke kamar ibumu. Dia mencarimu.
Hwi Kyung yang mengerti Kyung Wan ingin bicara dengan Na Yeon, meninggalkan mereka berdua.
Na Yeon : Apakah ada yang ingin kau katakan padaku?
Kyung Wan : Apakah kau.... kau.... Na Yeon?
Na Yeon langsung berhenti merapikan spreinya dan menatap tajam Kyung Wan.
Na Yeon : Tidak, Lee Na Yeon sudah mati. Kau orang membunuhnya.
Kyung Wan jatuh terduduk. Ia menangis, lalu minta penjelasan ke Na Yeon, kenapa Na Yeon tidak memberitahunya.
Na Yeon : Tidak ada yang berubah walaupun kau tahu. Tidak ada.
Kyung Wan : Aku melakukan kesalahan yang sama dua kali. Aku tidak mengenalimu.
Na Yeon : Apakah kau merasa lebih baik sekarang, mengetahui bahwa Lee Na Yeon, yang kau injak dan bunuh, masih hidup? Apakah kau merasa bebas dari rasa bersalah sekarang?
Kyung Wan terus menangis, menyesali perbuatannya.
Na Yeon : Kau tidak boleh bernapas lega! Kau tidak boleh merasa nyaman! Tidak untuk satu detik. Kau tidak boleh tenang, karena Baek Do Hee, yang meninggal menggantikanku, Baek Do Hee, adalah putrimu juga!
Kyung Wan kaget.
Na Yeon : Baek Do Hee,yang kalian bunuh, adalah saudara kembarku!
Kyung Wan : Baek Do Hee adalah saudara kembarmu?
Na Yeon : Keluar. Tidak ada yang berubah meski pun kau tahu. Pergi dan jadilah ayah yang baik untuk Se Jin!
Diluar, Se Jin berdiri di depan pintu kamar Hwi Kyung, mendengar semuanya.
Tak lama kemudian, ia kembali ke kamarnya dan jatuh terduduk di depan pintu.
Se Jin : Itulah jawabannya. Ketika anakmu muncul di hadapanmu, begitulah seharusnya kau bereaksi. Itu cara yang tepat untuk bereaksi.
Se Jin menangis, membandingkan perlakuan Pimpinan Lee padanya dan Kyung Wan pada Na Yeon.
Di dapur, Hwi Kyung terdiam mendengar kemarahan Na Yeon.
Tae Joon yang juga mendengar, hanya bisa terduduk diam diluar.
Paginya, Joong Dae, Mal Sook dan Eun Bong sarapan bersama Pak Heo dan Man Jung.
Man Jung : Ini bagus. Aku memiliki selera makan yang besar akhir-akhir ini, tapi aku sudah mengalami mimpi buruk. Aku merasa ada sesuatu yang terjadi antara Tae Joon dan Se Jin.
Pak Heo : Mungkin sudah waktunya bagi mereka untuk dihukum karena semua dosa mereka.
Man Jung : Jangan seperti itu. Setiap orang adalah korban dalam hidup.
Man Jung lalu tanya ke Mal Sook, siapa ayah kandung Na Yeon.
Man Jung : Apakah ada orang kaya yang muncul?
Eun Bong : Ajumma, apa yang kau bicarakan sekarang
Man Jung : Aku mendengarnya dari ibumu.
Mal Sook : Kapan?
Man Jung : Katakan sekarang. Bukankah kekuatan terbesarmu adalah kejujuranmu?
Mal Sook : Baik. Ayah kandung Na Yeon muncul. Dia sangat kaya. Puas?
Man Jung dan Joong Dae pun kaget mendengarnya.
Man Jung : Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa dia tidak muncul lebih cepat? Apa gunanya sekarang, ketika dia sudah mati?
Usai sarapan, Man Jung dan Pak Heo bergegas ke toko. Man Jung lantas menyuruh Pak Heo mengawasi toko karena ia mau menemui Tae Joon, ngasih tahu pernikahan Se Gwang. Pak Heo melarang, ia takut toko mereka diambil jika Yoo Kyung tahu, tapi Man Jung berkeras memberitahu karena Tae Joon adalah kakak Se Gwang.
Sementara di restoran, Se Gwang yang sedang melayani pembeli, tiba2 mual mencium bau daging.
Geum Bong pun bergegas mendekati Se Gwang. Ia heran, kenapa Se Gwang yang mual2 di pagi hari padahal ia yang hamil. Lantas Geum Bong pun mengambil obat di meja kasir dan memberikannya pada Se Gwang.
Kyung Wan berdiri di atap gedung. Tak lama, Hwi Kyung datang.
Hwi Kyung : Aku disini.
Kyung Wan : Kau sudah tahu kan dia Na Yeon.
Hwi Kyung : Aku baru tahu.
Kyung Wan : Lantas kenapa kau biarkan ini terjadi? Kalian tidak bisa bersama. Kalian harus putus.
Hwi Kyung : Aku tidak bisa.
Kyung Wan : Na Yeon itu putriku! Sama seperti Se Jin! Aku akan membawanya kembali sebagai putriku, bukan adik ipar.
Tapi Hwi Kyung tetap menolak. Hwi Kyung mengaku bahwa ia mencintai Na Yeon dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Na Yeon lagi.
Sontak, Kyung Wan langsung menatap tajam Hwi Kyung.
Bersambung...
Tags
The Promise
Begitu tiba di rumah, Kyung Wan langsung naik ke atas dan menerobos ke kamar Hwi Kyung.
Hwi Kyung yang tengah berduaan dengan Na Yeon, sontak kaget. Keduanya langsung berdiri. Na Yeon menghela nafas dan berdiri membelakangi Kyung Wan.
Hwi Kyung : Myeon, ada yang salah?
Na Yeon lantas berbalik, menatap Hwi Kyung.
Na Yeon : Aku tahu kau lebih tua, tapi kami pengantin baru. Aku pikir ini tidak benar.
Kyung Wan : Kau benar. Maafkan aku. Hwi Kyung, pergi ke kamar ibumu. Dia mencarimu.
Hwi Kyung yang mengerti Kyung Wan ingin bicara dengan Na Yeon, meninggalkan mereka berdua.
Na Yeon : Apakah ada yang ingin kau katakan padaku?
Kyung Wan : Apakah kau.... kau.... Na Yeon?
Na Yeon langsung berhenti merapikan spreinya dan menatap tajam Kyung Wan.
Na Yeon : Tidak, Lee Na Yeon sudah mati. Kau orang membunuhnya.
Kyung Wan jatuh terduduk. Ia menangis, lalu minta penjelasan ke Na Yeon, kenapa Na Yeon tidak memberitahunya.
Na Yeon : Tidak ada yang berubah walaupun kau tahu. Tidak ada.
Kyung Wan : Aku melakukan kesalahan yang sama dua kali. Aku tidak mengenalimu.
Na Yeon : Apakah kau merasa lebih baik sekarang, mengetahui bahwa Lee Na Yeon, yang kau injak dan bunuh, masih hidup? Apakah kau merasa bebas dari rasa bersalah sekarang?
Kyung Wan terus menangis, menyesali perbuatannya.
Na Yeon : Kau tidak boleh bernapas lega! Kau tidak boleh merasa nyaman! Tidak untuk satu detik. Kau tidak boleh tenang, karena Baek Do Hee, yang meninggal menggantikanku, Baek Do Hee, adalah putrimu juga!
Kyung Wan kaget.
Na Yeon : Baek Do Hee,yang kalian bunuh, adalah saudara kembarku!
Kyung Wan : Baek Do Hee adalah saudara kembarmu?
Na Yeon : Keluar. Tidak ada yang berubah meski pun kau tahu. Pergi dan jadilah ayah yang baik untuk Se Jin!
Diluar, Se Jin berdiri di depan pintu kamar Hwi Kyung, mendengar semuanya.
Tak lama kemudian, ia kembali ke kamarnya dan jatuh terduduk di depan pintu.
Se Jin : Itulah jawabannya. Ketika anakmu muncul di hadapanmu, begitulah seharusnya kau bereaksi. Itu cara yang tepat untuk bereaksi.
Se Jin menangis, membandingkan perlakuan Pimpinan Lee padanya dan Kyung Wan pada Na Yeon.
Di dapur, Hwi Kyung terdiam mendengar kemarahan Na Yeon.
Tae Joon yang juga mendengar, hanya bisa terduduk diam diluar.
Paginya, Joong Dae, Mal Sook dan Eun Bong sarapan bersama Pak Heo dan Man Jung.
Man Jung : Ini bagus. Aku memiliki selera makan yang besar akhir-akhir ini, tapi aku sudah mengalami mimpi buruk. Aku merasa ada sesuatu yang terjadi antara Tae Joon dan Se Jin.
Pak Heo : Mungkin sudah waktunya bagi mereka untuk dihukum karena semua dosa mereka.
Man Jung : Jangan seperti itu. Setiap orang adalah korban dalam hidup.
Man Jung lalu tanya ke Mal Sook, siapa ayah kandung Na Yeon.
Man Jung : Apakah ada orang kaya yang muncul?
Eun Bong : Ajumma, apa yang kau bicarakan sekarang
Man Jung : Aku mendengarnya dari ibumu.
Mal Sook : Kapan?
Man Jung : Katakan sekarang. Bukankah kekuatan terbesarmu adalah kejujuranmu?
Mal Sook : Baik. Ayah kandung Na Yeon muncul. Dia sangat kaya. Puas?
Man Jung dan Joong Dae pun kaget mendengarnya.
Man Jung : Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa dia tidak muncul lebih cepat? Apa gunanya sekarang, ketika dia sudah mati?
Usai sarapan, Man Jung dan Pak Heo bergegas ke toko. Man Jung lantas menyuruh Pak Heo mengawasi toko karena ia mau menemui Tae Joon, ngasih tahu pernikahan Se Gwang. Pak Heo melarang, ia takut toko mereka diambil jika Yoo Kyung tahu, tapi Man Jung berkeras memberitahu karena Tae Joon adalah kakak Se Gwang.
Sementara di restoran, Se Gwang yang sedang melayani pembeli, tiba2 mual mencium bau daging.
Geum Bong pun bergegas mendekati Se Gwang. Ia heran, kenapa Se Gwang yang mual2 di pagi hari padahal ia yang hamil. Lantas Geum Bong pun mengambil obat di meja kasir dan memberikannya pada Se Gwang.
Kyung Wan berdiri di atap gedung. Tak lama, Hwi Kyung datang.
Hwi Kyung : Aku disini.
Kyung Wan : Kau sudah tahu kan dia Na Yeon.
Hwi Kyung : Aku baru tahu.
Kyung Wan : Lantas kenapa kau biarkan ini terjadi? Kalian tidak bisa bersama. Kalian harus putus.
Hwi Kyung : Aku tidak bisa.
Kyung Wan : Na Yeon itu putriku! Sama seperti Se Jin! Aku akan membawanya kembali sebagai putriku, bukan adik ipar.
Tapi Hwi Kyung tetap menolak. Hwi Kyung mengaku bahwa ia mencintai Na Yeon dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Na Yeon lagi.
Sontak, Kyung Wan langsung menatap tajam Hwi Kyung.
Bersambung...
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...