Skip to main content

The Promise Ep 92 Part 2

Sebelumnya...


Begitu tiba di rumah, Kyung Wan langsung naik ke atas dan menerobos ke kamar Hwi Kyung.

Hwi Kyung yang tengah berduaan dengan Na Yeon, sontak kaget. Keduanya langsung berdiri. Na Yeon menghela nafas dan berdiri membelakangi Kyung Wan.

Hwi Kyung : Myeon, ada yang salah?

Na Yeon lantas berbalik, menatap Hwi Kyung.

Na Yeon : Aku tahu kau lebih tua, tapi kami pengantin baru. Aku pikir ini tidak benar.

Kyung Wan : Kau benar. Maafkan aku. Hwi Kyung, pergi ke kamar ibumu. Dia mencarimu.

Hwi Kyung yang mengerti Kyung Wan ingin bicara dengan Na Yeon, meninggalkan mereka berdua.


Na Yeon : Apakah ada yang ingin kau katakan padaku?

Kyung Wan : Apakah kau.... kau.... Na Yeon?

Na Yeon langsung berhenti merapikan spreinya dan menatap tajam Kyung Wan.

Na Yeon : Tidak,  Lee Na Yeon sudah mati. Kau orang membunuhnya.


Kyung Wan jatuh terduduk. Ia menangis, lalu minta penjelasan ke Na Yeon, kenapa Na Yeon tidak memberitahunya.

Na Yeon : Tidak ada yang berubah walaupun kau tahu. Tidak ada.

Kyung Wan : Aku melakukan kesalahan yang sama dua kali. Aku tidak mengenalimu.

Na Yeon : Apakah kau merasa lebih baik sekarang, mengetahui bahwa Lee Na Yeon, yang kau injak dan bunuh, masih hidup? Apakah kau merasa bebas dari rasa bersalah sekarang?

Kyung Wan terus menangis, menyesali perbuatannya.


Na Yeon : Kau tidak boleh bernapas lega! Kau tidak boleh merasa nyaman! Tidak untuk satu detik. Kau tidak boleh tenang, karena Baek Do Hee, yang meninggal menggantikanku, Baek Do Hee, adalah putrimu juga!

Kyung Wan kaget.

Na Yeon : Baek Do Hee,yang kalian bunuh, adalah saudara kembarku!

Kyung Wan : Baek Do Hee adalah saudara kembarmu?

Na Yeon : Keluar. Tidak ada yang berubah meski pun kau  tahu. Pergi dan jadilah ayah yang baik untuk Se Jin!


Diluar, Se Jin berdiri di depan pintu kamar Hwi Kyung, mendengar semuanya.

Tak lama kemudian, ia kembali ke kamarnya dan jatuh terduduk di depan pintu.

Se Jin : Itulah jawabannya. Ketika anakmu muncul di hadapanmu,  begitulah seharusnya kau bereaksi. Itu cara yang tepat untuk bereaksi.

Se Jin menangis, membandingkan perlakuan Pimpinan Lee padanya dan Kyung Wan pada Na Yeon.


Di dapur, Hwi Kyung terdiam mendengar kemarahan Na Yeon.

Tae Joon yang juga mendengar, hanya bisa terduduk diam diluar.


Paginya, Joong Dae, Mal Sook dan Eun Bong sarapan bersama Pak Heo dan Man Jung.

Man Jung : Ini bagus. Aku memiliki selera makan yang besar akhir-akhir ini, tapi aku sudah mengalami mimpi buruk. Aku merasa ada sesuatu yang terjadi antara Tae Joon dan Se Jin.

Pak Heo : Mungkin sudah waktunya bagi mereka untuk dihukum karena semua dosa mereka.

Man Jung : Jangan seperti itu. Setiap orang adalah korban dalam hidup.

Man Jung lalu tanya ke Mal Sook, siapa ayah kandung Na Yeon.

Man Jung : Apakah ada orang kaya yang muncul?

Eun Bong : Ajumma, apa yang kau bicarakan sekarang


Man Jung : Aku mendengarnya dari ibumu.

Mal Sook : Kapan?

Man Jung : Katakan sekarang.  Bukankah kekuatan terbesarmu adalah kejujuranmu?

Mal Sook : Baik. Ayah kandung Na Yeon muncul. Dia sangat kaya. Puas?

Man Jung dan Joong Dae pun kaget mendengarnya.

Man Jung : Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa dia tidak muncul lebih cepat? Apa gunanya sekarang, ketika dia sudah mati?


Usai sarapan, Man Jung dan Pak Heo bergegas ke toko. Man Jung lantas menyuruh Pak Heo mengawasi toko karena ia mau menemui Tae Joon, ngasih tahu pernikahan Se Gwang. Pak Heo melarang, ia takut toko mereka diambil jika Yoo Kyung tahu, tapi Man Jung berkeras memberitahu karena Tae Joon adalah kakak Se Gwang.


Sementara di restoran, Se Gwang yang sedang melayani pembeli, tiba2 mual mencium bau daging.

Geum Bong pun bergegas mendekati Se Gwang. Ia heran, kenapa Se Gwang yang mual2 di pagi hari padahal ia yang hamil. Lantas Geum Bong pun mengambil obat di meja kasir dan memberikannya pada Se Gwang.


Kyung Wan berdiri di atap gedung. Tak lama, Hwi Kyung datang.

Hwi Kyung : Aku disini.

Kyung Wan : Kau sudah tahu kan dia Na Yeon.

Hwi Kyung : Aku baru tahu.

Kyung Wan : Lantas kenapa kau biarkan ini terjadi? Kalian tidak bisa bersama. Kalian harus putus.

Hwi Kyung : Aku tidak bisa.

Kyung Wan : Na Yeon itu putriku! Sama seperti Se Jin! Aku akan membawanya kembali sebagai putriku, bukan adik ipar.


Tapi Hwi Kyung tetap menolak. Hwi Kyung mengaku bahwa ia mencintai Na Yeon dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Na Yeon lagi.

Sontak, Kyung Wan langsung menatap tajam Hwi Kyung.


Bersambung...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...