• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 12 Part 3

Sebelumnya...


Yeon Joo sendiri menangis di taman.

Ia teringat kebersamaannya dengan sang ibu.


Ia ingat saat sang ibu membelanya dari ahjumma yang menuduhnya menjual barang murahan.


Ia juga ingat saat menyuapi sang ibu yang kesal karena mereka diusir dari butik oleh Nyonya Park.


Kemudian ia ingat saat memeluk ibunya dari belakang.

"Aku suka aroma ibu." 


Lalu ia ingat saat sang ibu memeluknya serta membuatkan gaun pengantin untuknya.


Tangis Yeon Joo kian pecah.

"Eomma.. eomma..."


Nyonya Do juga menangis di kamarnya.


Tak lama kemudian, Yeon Joo masuk ke kamarnya.

Nyonya Do langsung memeluknya.

"Mianhae, eomma. Jeongmal mianhae. Setelah semua yang ibu lakukan untukku, saat ibu berarti bagiku... mianhae." ucap Yeon Joo.


Nyonya Do lantas menatap Yeon Joo.

"Ibu tidak bermaksud membohongimu. Ibu mau memberitahumu suatu hari nanti tapi ibu tidak sanggup."

Nyonya Do tak sanggup bicara lagi. Yeon Joo pun kembali memeluknya.

*Mewek sudah sy.. gk rela kalo Yeon Joo harus balik jadi Soo A dan berpisah dari Nyonya Do. Dan sy juga gk rela Chae Rin berpisah dari Presdir Min.


Paginya, di depan Nyonya Park juga, Presdir Min memberitahu Nyonya Na kalau Pimpinan Moon akan segera mentransfer saham mereka ke Chae Rin.

"Aku tidak tahu dia punya bakat seperti itu." cemooh Nyonya Na.

*Astaga, masih juga gk terima kasih ke Chae Rin. Ckckckck...

Presdir Min membela Chae Rin. Ia menyebut Chae Rin memang cerdas sejak kecil.

Mengetahui perusahaan sudah baik-baik saja, Nyonya Park pun kembali ke kamarnya.


Nyonya Na cemas kalau Chae Rin akan bertindak di luar batas karena memiliki saham itu.

Presdir Min yakin, Chae Rin bukan orang semacam itu.

"Tapi jika dia punya niat seperti itu, kita tidak bisa mencegahnya."

"Jadi maksudmu kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau dia menjual atau mengirimkan sahamnya ke orang lain?"

"Secara teknis, itu benar. Pimpinan Moon sepertinya memberikan itu padanya sebagai alimentasi."

"Alimentasi?" tanya Nyonya.

"Dia bercerai." jawab Presdir Min, membuat Nyonya Na kaget.


Mengetahui bahwa Chae Rin akan bercerai dan balik ke rumahnya, Nyonya Na pun bergegas mengembalikan kamar Chae Rin seperti semula.

*Wait, ini saham yang dimiliki Chae Rin berapa sih sampe Nyonya Na melunak gitu, bahkan ampe nyiapin kamar lagi buat Chae Rin? Kalau dilihat dari sikap Nyonya Na sih, kayaknya saham Chae Rin lebih gede ya dari saham Nyonya Na.


Chae Rin pergi salah satu outlet perusahaannya.

Para pelanggan mulai membeli lagi produknya. Bahkan penjualannya pun naik.

"Apakah mesin pembersih ini produk utama kita? Kulihat para pelanggan banyak membelinya." tanya Chae Rin.

"Anda ingin mencobanya?"

Chae Rin mengangguk.

Saat Chae Rin tengah mencoba produk itu, Bu Kim menelponnya.


Chae Rin datang. Bu Kim langsung memberitahu Chae Rin bahwa Nyonya Na menyuruh Chae Rin pulang.


Chae Rin masuk ke kamarnya.

Ia terkejut dan bahagia melihat kamarnya sudah kembali seperti dulu.

Bu Kim memberitahu Chae Rin bahwa Nyonya Na lah yang menyuruh para pekerja mengembalikan kamar Chae Rin seperti dulu.

*Sy yakin sih Nyonya Na punya rencana busuk lainnya.


Chae Rin menemui Nyonya Na.

Chae Rin heran melihat Nyonya Na yang mendadak baik kepadanya.

Dalam hati, Nyonya Na berkata bahwa hanya itulah satu-satunya cara untuk melindungi Soo A.

Chae Rin terharu melihat sikap Nyonya Na.

*Memalukan yah si Nyonya Na ini. Pura-pura bersikap baik sama orang yang dibencinya karena tau cuma itu orang yang bisa melindungi perusahaannya. Sy yakin, saat Soo A kembali, Nyonya Na bakal ngusir Chae Rin. Disaat itulah, Makepacific benar-benar hancur dibawah kepemimpinan Soo A dan Nyonya Na pun mengemis-ngemis minta Chae Rin kembali seperti yang dikatakan Chae Rin.


Yeon Joo pamit mau ke rumah Nyonya Park pada ibunya.

"Yeon Joo-ya, kau putri siapa?" tanya Nyonya Do.

"Putri ibu." jawab Yeon Joo, lalu tersenyum.


Chae Rin tersenyum melihat ibunya yang tengah tertidur pulas.

Tak lama kemudian, Nyonya Park terbangun.

"Kau harus membangunkanku agar aku bisa melihatmu pulang."

"Ibu sudah melihatku sekarang."

"Siapa yang membawakan barang-barangmu?"

"Aku hanya punya satu koper jadi itu tidak terlalu merepotkan."

"Kalau begitu pergilah ke kamarmu dan istirahatlah."

Tapi Chae Rin mengajak Nyonya Park ke suatu tempat.

*Senyum Nyonya Park juga palsu. Jelas dia terpaksa menerima ajakan Chae Rin.


Eun Hyuk tersenyum mengingat kebersamaannya dengan Chae Rin di tengah kolam.

Lalu ia mendapatkan telepon dari seseorang.


Dalam sekejap, Eun Hyuk sudah berada di kantor Jae Sang.

Jae Sang menunjukkan foto-foto kebersamaan Chae Rin dan Eun Hyuk.

Lalu, ia menunjukkan sebuah koran dengan judul utama 'Skandal Perselingkuhan Nyonya Taesan'.

Ada foto mereka juga di sana.

Eun Hyuk terkejut.

Jae Sang lantas mengancam Eun Hyuk, kalau berita itu akan menjadi topik utama dimana-mana.

"Kalau kau ingin melindunginya, tetaplah di sisiku sampai aku menyuruhmu pergi." ucap Jae Sang.


Kesal, Eun Hyuk pun mencengkram kerah Jae Sang.

"Apa yang kau inginkan! Kau masih belum menyerah tentang perusahaannya?" tanya Eun Hyuk.

"Aku menginginkan Min Chae Rin." jawab Jae Sang.


Yeon Joo yang sudah tiba di kediaman Nyonya Park, dihubungi Nyonya Park.

Nyonya Park membatalkan acara mereka hari itu. Nyonya Park mengaku punya jadwal lain.

"Tidak masalah, aku bisa pulang." jawab Yeon Joo.


Tapi saat mau pulang, pandangan Yeon Joo jatuh pada ayunan yang dulu sering ia duduki bersama ibu kandungnya.

Yeon Joo pun duduk di sana dan menyanyikan lagu masa kecilnya.

Ia lalu bertanya-tanya siapa yang menyanyikan lagu itu untuknya.


Yeon Joo kemudian bernyanyi lagi.

Bersamaan dengan itu, Chae Rin keluar dari dalam rumah.

Chae Rin terkejut melihat Yeon Joo menyanyikan lagu itu.


Tak lama kemudian, Nyonya Park keluar.

Yeon Joo masih menyanyikan lagu masa kecilnya.

Chae Rin pun terkejut.

Bersambung.........

Hide and Seek Ep 12 Part 2

Sebelumnya...


Pimpinan Moon bertanya, apa mau Chae Rin.

"Jangan bilang kau mau mengambil uang itu karena sampai mati aku tidak akan menyerahkan uangku."

"Aku sadar apa arti uang bagi anda. Prioritas utama anda adalah uang sementara aku perusahaan. Kembalikan saham Makepacific padaku. Luruskan rumor spekulatifnya dan..."


Chae Rin meletakkan surat cerai, "... aku akan menceraikannya."

"Kau pikir pernikahan itu lelucon?" protes Jae Sang.

"Karena aku tahu pernikahan bukan lelucon. Bisa-bisanya kau membawa selingkuhanmu di kamar sebelah saat malam pertama kita." jawab Chae Rin.

"Itu hanya kebetulan." ucap Jae Sang.


Pimpinan Moon marah.

"Dasar anak tidak berguna." ucapnya, lalu mengambil asbak, bersiap melempar Jae Sang.


Chae Rin keluar dari ruangan Pimpinan Moon.

Wajahnya langsung bersinar cerah mendengar teriakan Jae Sang yang dihajar Pimpinan Moon.

Chae Rin pun bergegas menghubungi ayahnya.


Presdir Min terkejut saat Chae Rin bilang, sudah berhasil mendapatkan saham mereka kembali.

Usai bicara dengan Chae Rin, Presdir Min memberitahu Do Hoon bahwa Pimpinan Moon akan segera mengembalikan saham mereka.

Do Hoon juga terkejut Pimpinan Moon bisa berubah pikiran.


Pimpinan Moon sedang mendengar kata-kata motivasinya.

Ia pun kesal teringat kata-kata Chae Rin tadi di ruangannya.


"Anda tahu betapa jahat dan arogannya anda untuk berpikir bahwa dunia mengitari anda. Anda mungkin menganggap diri anda sukses luar biasa berkat usaha dan keberuntungan anda. Tapi jika dipikirkan dengan benar, anda tahu benar anda meraih kesuksesan itu dengan menginjak orang lain." ucap Chae Rin.

Pimpinan Moon marah.

"Kau berani mengguruiku!"

"Semoga kedua mendiang menantu anda  beristirahat dengan tenang dan kembalikan semua perusahaan yang anda ambil." jawab Chae Rin.

"Kau pasti sudah gila." ucap Pimpinan Moon.

" Kesuksesan yang diraih oleh pengorbanan dan air mata orang lain hanyalah seperti istana pasir. Suatu saat itu akan roboh." jawab Chae Rin.

" Seberapa pun sombongnya kau, kau tetap palsu. Kau tidak akan bisa menjadi sah meski kau dilahirkan 12 kali!" teriak Pimpinan Moon.

Flashback end...


Lalu Pimpinan Moon dikejutkan dengan suara Chae Rin yang berasal dari tape nya.

Chae Rin mengaku, bahwa ia sudah menyiapkan sesuatu di lemari besi Pimpinan Moon dan berharap Pimpinan Moon akan merubah sudut pandang terhadap dunia.


Pimpinan Moon langsung membuka brankasnya dan menemukan tulisan Chae Rin di atas sebuah kertas.

"Ja Ga Jin Gook? Apa ini?" tanya Pimpinan Moon heran. Tak lama kemudian, Presdir Moon menyadari Ja Ga Jin Gook artinya adalah 'Palsu yang terbaik".

Pimpinan Moon pun kesal.


Eun Hyuk melemparkan beberapa koin ke dalam wadah yang ada di tengah kolam.

Tak lama kemudian, ia menoleh ke belakang dan tersenyum melihat Chae Rin.

Chae Rin juga tersenyum melihat Eun Hyuk.

Chae Rin lalu memberikan Eun Hyuk satu koin lagi.


Mereka lalu berjalan-jalan di tepi kolam.

"Kau lama menungguku?" tanya Chae Rin.

"Ani." jawab Eun Hyuk.

"Aku tahu kau menungguku lama. Waktu yang dijanjikan telah lama berlalu." ucap Chae Rin.

"Kau sudah membereskan urusan dengan Pimpinan? Apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Eun Hyuk.


Mereka pun berhenti berjalan dan saling menatap.

"Itu juga yang mau kutanyakan. Kau mengundurkan diri, berarti sekarang kau menganggur." jawab Chae Rin.

Chae Rin lalu mengajak Eun Hyuk bergabung di perusahaannya.

*Sesuai dugaan... Sy sempat ngebayangin sih, Eun Hyuk ngundurin diri dari Taesan terus kerja di Makepacific, lalu nanti Soo A kembali. Soo A yang tak lain adalah Yeon Joo berusaha mendepak Chae Rin dari keluarganya, perusahaan dan juga Eun Hyuk. Chae Rin lalu pergi, Eun Hyuk ikutan pergi dengan Chae Rin. Lalu Makepacific hancur ditinggalkan Chae Rin. Dan Nyonya Na meminta Chae Rin kembali.


"Kau tahu aku... terkenal." ucap Chae Rin lagi.

Eun Hyuk pun tersenyum.

Chae Rin lalu menggandeng lengan Eun Hyuk dan mereka kembali berjalan.


Eun Hyuk mengajak Chae Rin berjalan di tengah kolam.

Chae Rin nyaris jatuh. Eun Hyuk pun langsung menahan tubuh Chae Rin.

Mereka lalu saling bertatapan. Tak lama kemudian, mereka berciuman.

*So sweet.. mana tempatnya indah lagi. Sy jadi pengen ke sana.


Jae Sang lagi ngademin hatinya dengan minum-minum.

Ia lalu melihat surat perceraiannya dan meremuknya.

Setelah itu, Jae Sang masuk ke kamar dan kesal karena tidak ada Chae Rin di sana.


Yeon Joo keluar dari kamarnya.

Bersamaan dengan itu, sang ibu juga keluar dari kamar.

"Kau tidak bekerja?"

"Aku tidak bekerja setiap hari." jawab Yeon Joo.

"Kalau begitu haruskah kita membuat doenjang dan makan bersama? Ibu merasa wanita itu telah mengambil alih putri ibu."

"Ibu punya Geum Joo dan Dong Joo."

"Mereka hanya seperti hidangan pendamping. Kau lah hidangan utamanya. Kau tunggu lah disini. Ibu akan membeli tahu."

"Biar aku saja."


Tepat setelah Yeon Joo pergi, Pil Doo menerobos masuk ke rumah Yeon Joo.

Nyonya Do kaget dan langsung mengusir Pil Doo. Tapi Pil Doo tak mau pergi.

Pil Doo juga menyebutkan nama Yeon Joo. Nyonya Do pun pura-pura tidak mengenal Yeon Joo.

Nyonya Do lantas memberikan Pil Doo uang.

Pil Doo pun kesal dianggap pengemis dan langsung melemparkan uang itu.


Merasa uangnya kurang, Nyonya Do masuk ke kamarnya untuk mengambil uang dan Pil Doo mengikutinya.

Bersamaan dengan itu, Yeon Joo kembali dan berjalan menuju rumahnya.

"Berapa yang bisa kau berikan?" tanya Pil Doo.

"Semua yang kupunya." jawab Nyonya Doo.

"Kau harus bersyukur karena aku tidak punya waktu untuk urusan lain saat ini. Aku harus mencari tahu dulu siapa yang mengurungku dan melakukan hal yang sama pada mereka." ucap Pil Doo.

Pil Doo lalu menyebut2 Yeon Joo bukanlah anak kandung Nyonya Do.


Yeon Joo yang mendengar itu di luar pun kaget. Saking kagetnya, ia sampai menjatuhkan plastik belanjaannya.


Nyonya Do akhirnya menemukan simpanannya dan menyuruh Pil Doo pergi.

"Jangan datang ke sini lagi. Kumohon." pinta Nyonya Do.

Nyonya Do mendorong Pil Doo keluar.


Setelah Pil Doo pergi, Nyonya Do terkejut melihat plastik belanjaan Yeon Joo.

Sadarlah ia bahwa Yeon Joo sudah mendengar semuanya.

Ia pun langsung pergi mencari Yeon Joo.


Dan tangisnya pecah saat tak berhasil menemukan Yeon Joo dimana pun.

Bersambung ke part 3........