• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ruby Ring Ep 87 Part 2

Sebelumnya...


In Soo membawa Roo Bi ke apartemennya.

Ponsel Roo Bi berdering. In Soo pun mengambil ponsel Roo Bi. Setelah mengetahui siapa yang menghubungi Roo Bi, In Soo mematikan ponsel Roo Bi dan menyarankan Roo Bi mengganti nomor baru.

In Soo lantas menanyakan alasan Roo Bi berubah pikiran.

Roo Bi pun mengatakan bahwa ia melakukan konferensi pers demi ibunya.

"Aku bukan putri kandung ibuku. Aku diadopsi. Aku anak hasil perselingkuhan ayahku dengan wanita lain. Ibu memaafkan ayah dan membesarkanku sendirian. Aku melakukan ini untuknya."

"Roo Bi-ya."


Tangis Roo Bi pecah.

"Aku melakukan hal yang benar, kan? Katakan In Soo-ssi. Apa yang kulakukan sudah benar, kan?"

In Soo yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya memeluk Roo Bi.


Di ruang bacanya, Tuan Bae dihubungi Pak Kim. Pak Kim memberitahu Tuan Bae bahwa video itu asli.

Sontak Tuan Bae kaget. Ia lalu meminta Pak Kim merahasiakan hal itu.

Tuan Bae marah, ia bahkan sampai menggebrak meja.


In Soo mengantarkan Roo Bi pulang.

In Soo mencemaskan Roo Bi tapi Roo Bi mengaku bahwa ia bisa menjaga diri.

Roo Bi lantas menyuruh In Soo pulang. Tapi In Soo mau pulang setelah melihat Roo Bi masuk ke rumah dengan aman.

"Pulanglah." suruh Roo bi.

In Soo pun mengalah. Tapi sebelum pergi, ia menyuruh Roo Bi tidur dan melarang Roo Bi memikirkan apapun.


Setelah In Soo pergi, Gyeong Min menghubungi Roo Bi. Ia tidak percaya Roo Bi melakukan itu. Ia yakin, Roo Bi bukan orang seperti itu.

"Seperti inilah, Jeong Roo Na. Dia tidak pernah mau menjadi yang kedua. Jika dia tidak bisa mendapatkan keinginannya, tidak seorang pun boleh mendapatkannya. Inilah Jeong Roo Na yang asli. Aku tidak akan meminta maaf padamu." ucap Roo Bi, lalu memutuskan panggilannya.


Gyeong Min terduduk di kursi. Ia tidak percaya Roo Bi melakukan itu.

Roo Bi jatuh terduduk dan menangis.


Tak lama Gilja datang dan berterima kasih padanya. Gilja juga mengaku malu padanya.

Setelah itu, Gilja memeluk erat Roo Bi.


Soyoung ada di tempat Jihyeok. Ia juga tidak percaya Roo Bi seperti itu.

Jihyeok lantas meminta Soyoung berhenti membicarakan Roo Bi.

Selang beberapa menit, ia memakaikan syalnya pada Soyoung.

"Wae?" tanya Soyoung.

"Diluar dingin." jawab Jihyeok.


Tak lama kemudian, Daepung pulang dan Soyoung langsung menyuruh Daepung makan kimchi yang telah disiapkannya.

Daepung pun senang dan jadi ingin Soyoung tinggal bersama mereka saja.

Daepung kemudian melihat syal yang dipakai Soyoung.

Ia marah dan langsung menarik syal itu dari leher Soyoung.

Ternyata itu syalnya. Ia memarahi Jihyeok karena memberikan syalnya pada Soyoung.

"Kau juga sering mencuri pakaian dalamku." balas Jihyeok, membuat Daepung makin gemes.

Jihyeok lalu mengajak Soyoung pergi.


Gyeong Min berusaha mengingat-ingat Roo Na yang dulu dan sekarang.


Ia ingat saat Roo Na memintanya mengoleskan krim saat mereka liburan bersama.


Lalu, ia ingat saat Roo Na memaksa ingin mencoba cincin Roo Bi.


Setelah itu, ia ingat saat 'Roo Na' menyelamatkan 'Roo Bi' yang nyaris ketimpa lampu sorot.


Ia mengingat bagaimana khawatirnya 'Roo Na' pada kesehatan neneknya.


Gyeong Min pun baru sadar, bahwa Roo Na juga banyak berubah setelah kecelakaan itu.

Ia lalu memikirkan soal video. Ia tidak yakin, Roo Bi melakukannya karena jealous.


Tak lama kemudian, Roo Na datang membuyarkan lamunannya.

Roo Na mengaku, bahwa ia sangat marah pada Roo Bi dan ingin menyingkirkan Roo Bi dari hidupnya tapi kemudian ia ingat kata-kata Gyeong Min yang menyuruhnya memperlakukan Roo Bi dengan baik.


Keesokan harinya, setibanya di kantor, Roo Bi melihat bagaimana orang-orang menatap dan membicarakannya.


Dari kejauhan, Gyeong Min melihat hal itu.


Seokho, Hyeryeon dan Jin Hee juga tengah membahas Roo Bi. Jin Hee tidak percaya Roo Bi orang yang seperti itu. Jin Hee yakin, Roo Bi sedang berusaha melindungi seseorang.

Hyeryeon berharap, mereka masih bisa bekerja sama dengan Roo Bi.


Tak lama kemudian, Roo Bi datang dan Jin Hee langsung menyuruh Hyeryeon serta Seokho membeli kopi untuk mereka.

Setelah mereka pergi, Jin Hee bicara pada Roo Bi. Ia mengaku tidak yakin, Roo Bi melakukan hal itu.Jin Hee yakin, Roo Bi orang yang baik.

Roo Bi pun berterima kasih karena Jin Hee mempercayainya.


Roo Na sendiri sedang sibuk dengan tim suksesnya.


Ia lalu berdiri dan menatap posternya.

"Jika aku terpilih, aku akan memiliki kekuatan yang selama ini aku inginkan. Jeong Roo Bi, berhentilah mempermasalahkan tentang apa yang kucuri darimu. Lihatlah, aku bisa melakukan apapun yang tidak bisa kau lakukan. Aku akan membuktika, bahwa aku lebih baik darimu." ucap Roo Na dalam hati.


Bersambung..........

Ruby Ring Ep 87 Part 1

Sebelumnya...

Roo Bi menggelar konferensi pers guys 😢😢😢😢 dan semua orang berbalik menyerangnya.

Sy bener-bener kesal sama Gilja disini. Mana dia pakai menyalahkan dan menampar Roo Bi segala.


Malam itu, Gilja membujuk Roo Bi melakukan konferensi pers. Tak hanya itu, ia juga minta Roo Bi memaafkan Roo Na.

Tapi Roo Bi mengaku tidak bisa memaafkan perbuatan Roo Na padanya.

"Ara, Roo Bi-ya, ara. Tapi Roo Na adikmu. Tidak bisakah kau menolong dia demi ibu? Ini bukan tentang pemilihan itu. Jika orang-orang tahu video itu asli, Roo Na akan bunuh diri. Ibu tahu ibu egois. Ibu tahu Roo Na apa yang sudah dilakukan Roo Na padamu sangat keterlaluan dan mengerikan tapi dia tetap putri ibu. Dia putri ibu dan adikmu."

"Ibu salah, Roo Na bukan manusia. Dia monster! Dia iblis!"

Mendengar itu, Gilja pun marah.

"Ibu tahu apa yang sudah dilakukan Roo Na. Dia mencampakkan In Soo, pria yang sangat mencintainya. Dia membohongi semua orang dan tanpa sedikit saja rasa bersalah, dia mencuri wajah dan hidupku. Aku tahu dia adikku, tapi Roo Na bukan manusia. Lupakan dia!"


Plaaak! Gilja menampar Roo Bi.

"Bagaimana bisa kau melakukan itu pada Roo Na! Kau lah yang membuat Roo Na jadi begini! Itu salahmu!"

Sontak, Roo Bi kaget mendengar sang ibu menyalahkannya.

Berikutnya, Gilja meralat ucapannya. Ia mengatakan bahwa itu salahnya dan mengaku akan menanggung dosa Roo Na.


Gilja juga mengatakan bahwa Roo Bi berhutang padanya karena ia sudah membesarkan Roo Bi.

Sontak, Roo Bi bingung mendengar ucapan sang ibu.

Gilja pun mengakui bahwa Roo Bi bukan putri kandungnya.

Roo Bi langsung syok.

Gilja terus memohon agar Roo Bi menyelamatkan putrinya tanpa mempedulikan keterkejutan Roo Bi.


Roo Bi menyusuri jalanan dengan wajah terpukul sambil mengingat-ingat cerita ibunya bahwa ia adalah anak hasil perselingkuhan ayahnya dengan wanita lain.

Gilja juga mengatakan, bahwa ia hampir membuang Roo Bi saat Roo Bi masih bayi tapi karena tidak tega, ia akhirnya memutuskan merawat Roo Bi.

Gilja lantas mengaku kenapa ia sangat keras pada Roo Na selama ini. Itu karena ia ingin Roo Na lebih baik daripada Roo Bi.

Tangis Roo Bi pun pecah. Ia jatuh terduduk di jalanan dan menangis kencang.


Keesokan harinya, para pendemo berkumpul di depan kediaman Bae, menuntut Roo Na mundur dari dunia politik.

Roo Na yang saat itu hendak pergi menghadiri rapat bersama partainya, dilarang keluar oleh Nyonya Park.

Tapi Roo Na kekeuh ingin pergi. Ia lalu menghubungi polisi dan meminta perlindungan polisi.

Polisi seketika datang. Roo Na pun meninggalkan rumah dengan dikawal polisi dari para demonstran.


Roo Na yang sedang melajukan mobilnya menuju Partai Yeomin, sontak menghentikan mobilnya saat mendengar siaran radio tentang konferensi pers yang akan digelar Roo Bi.


Soyoung yang juga melihat berita konferensi pers itu pun langsung memanggil Chorim.

Chorim terkejut melihat Roo Bi dan langsung memanggil Gilja dan Dongpal.


Se Ra juga langsung ke ruangan Gyeong Min dan menyuruh Gyeong Min menyalakan TV.

Mereka terkejut dan tidak percaya saat Roo Bi mengaku sebagai pelaku yang mengunggah video itu.


Di hadapan ribuan wartawan, Roo Bi mengakui bahwa video itu palsu dan ia merekayasa video itu karena iri pada Roo Na.

Nyonya Park dan Tuan Bae tidak percaya dengan pengakuan Roo Na.


Gilja menangis mendengar pengakuan Roo Bi. Chorim yang tidak tahu apa-apa, berniat menghajar Roo Bi setelah Roo Bi sampai di rumah nanti.

Gilja marah, ia mengancam kalau Chorim tidak akan pernah melihat wajahnya lagi jika Chorim berani menyentuh sehelai pun rambut Roo Bi.


Selesai dengan konferensi pers nya, Roo Na masuk ke ruangan itu.

Ia memeluk Roo Bi di hadapan ribuan wartawan.

"Sudah kubilang kan, ini akan terjadi?" bisik Roo Na dengan wajah puas.


Roo Na lalu memberikan pernyataan.

"Mereka bilang, kebenaran akan menunjukkan jalannya. Hari ini, hal itu terbukti. Video itu membuatku dan keluargaku menderita. Hari ini, pihak lawan mengirimkan para pendemo ke depan rumah kami. Tapi aku, Jeong Roo Bi, tidak akan pernah goyah!"


Roo Bi pergi meninggalkan gedung konferensi pers. Diluar, ia bertemu In Soo yang sengaja datang menjemputnya.

In Soo menatapnya lirih. Roo Bi mencoba tersenyum.

Bersambung ke part 2