• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek ep 18 Part 3

Sebelumnya...


Jae Sang membawa Chae Rin ke apartemennya. Chae Rin terkejut. Ia tidak mau masuk saat Jae Sang mengajaknya masuk.

"Aku tidak akan melakukan apapun. Orang-orang akan berpikir kita ini lajang. Kau suka atau tidak, kita pernah menikah dan tidur seranjang." jawab Jae Sang.

Chae Rin pun mengikuti Jae Sang ke dalam.

"Apa yang terjadi dengan kontrak Tiongkok? Kosmetik Bailing meminta syarat lain?" tanya Chae Rin.

"Terlepas dari situasi itu, kau mengikutiku kemari. Bukankah kau diusir dari rumah?"

"Darimana kau tahu?"

"Sudah kubilang, aku setulus Eun Hyuk. Aku tahu apapun tentang dirimu. Jika kau sangat menginginkan Makepacific, aku bisa memberikannya untukmu."

"Bicarakan saja tentang pekerjaan."


"Tidak ada masalah. Aku membawamu kesini agar kau bisa tinggal disini."

Chae Rin langsung ingin pergi tapi Jae Sang menahannya dan meminta Chae Rin tinggal di apartemennya itu.


Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu. Karena orang itu tidak menjawab saat ditanya, Jae Sang pun dengan kesal membukakan pintu dan Eun Hyuk langsung menerobos masuk.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau seharusnya tidak disini." ucap Eun Hyuk.

Eun Hyuk mengajak Chae Rin pergi, tapi Jae Sang menahannya.

"Palsu atau tidak, dia dibesarkan dalam keluarga konglomerat. Bagaimana bisa kau membawanya ke sana? Itu tidak lebih baik daripada pengungsian tunawisma. Kau pasti tidak tahu karena tidak pernah menjalani hidup enak tapi kau sangat egois jika membawa wanita ke tempat macam itu."

"Anda salah. Sebesar apapun tempatnya seorang wanita ingin tinggal di sisi prianya."

"Apa?"

"Aku yakin kau tidak ingat tapi di restoran..."


Flashback...

Eun Hyuk memakaikan kalung ke leher Chae Rin atas perintah Jae Sang ketika mereka berada di restoran. Saat itu, untuk pertama kalinya mereka semua bertemu.

Flashback end...


"Sejak saat itu dia selalu menjadi wanitaku." ucap Eun Hyuk.

Jae Sang nampak kesal.


Eun Hyuk lantas mengulurkan tangannya ke Chae Rin. Ia menyuruh Chae Rin memilih diantara dirinya dan Jae Sang.

Chae Rin pun memilih Eun Hyuk. Ia menyambut uluran tangan Eun Hyuk.


Chae Rin dan Eun Hyuk lantas beranjak pergi. Jae Sang nampak terpukul.


Dalam perjalanan, Eun Hyuk dan Chae Rin tak saling bicara.

Chae Rin hanya menatap Eun Hyuk.


Jae Sang yang kecewa melampiaskannya dengan minum-minum.

Tak lama kemudian, sang ayah datang mendekatinya.

"Wae? Apa ada masalah?"

"Aku selalu punya masalah. Aneh rasanya jika seorang Moon Jae Sang tidak punya masalah."

"Ada masalah dengan pekerjaanmu? Kau tahu bisnis bisa naik turun."

"Ayah, apa yang harus kulakukan pada orang yang sangat kubenci? Aku tidak bisa membunuhnya meski ingin."


"Siapa dia?"

"Ayah tahu siapa dia."

"Apa alasannya? Dia menusukmu dari belakang? Jika iya, kau pantas mendapatkannya karena sudah menggelapkan dana perusahaan dan kehidupan pribadimu berantakan."

"Akan melegakan jika itu masalahnya. Ini terlalu memalukan. Ayah tidak akan mengerti perasaanku. Lagipula aku tidak dalam posisi untuk mencintai seseorang."

Jae Sang lalu menyuruh ayahnya mengatur pernikahannya yang keempat.


Paginya, si pengendara misterius itu muncul di depan kediaman Eun Hyuk.

Eun Hyuk yang kebetulan baru keluar pun melihatnya dan terkejut. Ia langsung mengejar si pengendara tapi si pengendara keburu kabur.


Pimpinan Moon menyuruh Eun Hyuk ke kantornya. Ia meminta penjelasan Eun Hyuk soal hubungan hubungan Eun Hyuk dan Chae Rin.

Eun Hyuk pun mengaku, bahwa dirinya punya perasaan pada Chae Rin.


Do Hoon terkejut saat Chae Rin bilang akan menyerahkan semua sahamnya pada Soo A. Chae Rin meminta Do Hoon mengurus semuanya.

Setelah mengatakan itu, ia beranjak pergi untuk rapat. Do Hoon menatap Chae Rin dengan cemas.


Nyonya Na senang mendapat kabar dari Do Hoon soal Chae Rin yang mentransfer saham ke Soo A.

Usai bicara dengan Do Hoon, Nyonya Na langsung mengajak Soo A ke kantor agar Soo A bisa menatap kantor baru Soo A.

"Kantor baruku?"

"Kau bilang ingin menjadi CFO."

Soo A langsung tersenyum senang.


Di lobby, Chae Rin melihat salah satu pegawainya kesusahan membawa dua kardus besar.

Chae Rin pun langsung turun tangan membantunya. Chae Rin juga menanyakan punggung si pegawai yang terluka.

"Kau membelikanku obat mahal dan terlalu sering membawaku ke rumah sakit. Jadi aku sudah merasa lebih baik."


Nyonya Na senang saham Chae Rin sudah ditranfer ke Soo A.

Soo A sendiri juga senang memiliki saham.

Tapi tidak dengan Do Hoon. Ia justu terlihat resah dan cemas.


Begitu Soo A dapat saham, masalah pun muncul.

Chae Rin yang kini ada di kantor Jae Sang pun terkejut saat Jae Sang mengatakan bahwa Kosmetik Bailing ingin mempertimbangkan kontrak mereka lagi.

Jae Sang berkata, itu karena Min Soo A sudah kembali jadi mereka harus mempertimbangkan kontraknya.

Chae Rin mengancam Jae Sang. Ia akan bertindak jika Jae Sang berani main-main dengannya.


Yeon Joo menghampiri Do Hoon yang sudah menunggunya. Yeon Joo bilang, kemungkinan ia akan mulai bekerja besok.

Do Hoon lantas menanyakan soal Chae Rin. Yeon Joo pun berkata, ia tidak peduli pada Chae Rin.

"Sepertinya kau sedikit berubah. Kau tidak begini saat aku pertama kali bertemu denganmu."

"Aku harus berubah. Tidak mungkin aku tidak berubah sementara lingkunganku berubah."


Yeon Joo lalu beranjak pergi. Tapi langkahnya langsung terhenti saat Do Hoon membahas Nyonya Do.

"Kau pasti sudah tahu nenekmu orang seperti apa. Dia tidak akan melunakan pada wanita itu."

"Mulai hari ini aku akan sibuk belanja jadi kau tidak perlu memberitahuku soal itu." jawab Yeon Joo, lalu pergi.


Geum Joo dan Dong Joo membujuk ibunya minum obat tapi sang ibu tidak mau dan ingin mati.

Geum Joo dan Dong Joo lantas mengajak sang ibu pindah rumah agar sang ibu bisa melupakan Yeon Joo.

Mereka juga takut kalau Nyonya Na akan datang mengacau lagi tapi Nyonya Do tidak mau dan kekeuh mau menghadapi Nyonya Na.


Chae Rin masuk ke ruangannya dan mendapati Yeon Joo duduk di kursinya.

"Sudah kubilang itu bukan kursimu." ucap Chae Rin.

Yeon Joo pun langsung berdiri dan menghampiri Chae Rin.


"Kau tinggal dimana setelah diusir? Jangan bilang kau tinggal bersamanya."

Chae Rin diam saja.

"Kenapa tidak menjawab? Kau benar-benar tinggal dengannya?" Yeon Joo mulai sewot.

"Jika kau sangat menginginkan posisiku, pelajari lah cara bekerja terlebih dahulu. Itu bukan tempat yang bisa kau ambil dengan mudah. Jika aku jadi kau, aku akan mempelajarinya dari dasar dibandingkan melakukan ini karena pengaruh nenek." jawab Chae Rin.

Chae Rin lalu beranjak pergi. Kesal, Yeon Joo menyusul Chae Rin.


Eun Hyuk tiba di Makepacific. Ia lalu teringat pengakuannya pada Pimpinan Moon tadi bahwa ia tahu siapa Chae Rin sejak awal.


Eun Hyuk kemudian melihat Yeon Joo dan Chae Rin bertengkar.

Yeon Joo mencengkram tangan Chae Rin dan bertanya apa yang membuat Chae Rin begitu hebat.

"Kau diusir jadi lebih baik kau memohon pengampunan! Kau lebih baik memohon agar aku mau mengampunimu!" teriak Yeon Joo.

Chae Rin berusaha menarik tangannya tapi Yeon Joo malah semakin kuat mencengkram tangannya.


"Kau tidak akan pernah bisa masuk ke rumah dan perusahaan jika begini. Kau lupa siapa yang membuatmu bisa masuk ke rumah itu? Nenek memungutmu agar kau bisa menemani aku! Kau menikmati semua kemewahan saat aku tidak ada. Bukankah seharusnya kau berterima kasih padaku."

"Tanyakan kepada nenekmu apakah aku hanya diadopsi? Aku di sana untuk menemanimu? Alih-alih kau, aku yang menikmati kemewahan? Saat kau tidak ada, aku hidup sebagai bayang-bayangmu. Aku diadopsi dengan tujuan itu sejak awal! Penderitaan dalam hidupku sebanyak penderitaanmu jadi hentikanlah!"


Yeon Joo pun mulai menyerang Chae Rin.


Tepat saat itu, Eun Hyuk datang menolong Chae Rin. Eun Hyuk mencengkram tangan Yeon Joo, membuat Yeon Joo kian marah.


Di mobil, Eun Hyuk meminta penjelasan Chae Rin soal maksud Chae Rin tadi bahwa Chae Rin tidak hanya diadopsi.

Chae Rin pun mengaku bahwa ia diadopsi dengan tujuan sebagai pengganti untuk menerima kesialann Soo A.

Eun Hyuk terkejut medengarnya.

Chae Rin lalu mengajak Eun Hyuk makan karena ia lapar.


Yeon Joo menerobos masuk ke ruangan Jae Sang. Ia marah-marah karena Jae Sang tidak memisahkan Eun Hyuk dan Chae Rin.

Disinilah Jae Sang memberitahu Yeon Joo bahwa Yeon Joo masih punya cara lain untuk mendapatkan Eun Hyuk kembali.

Ia memberitahu Yeon Joo bahwa Eun Hyuk adalah putra Pil Doo dan membantu Pil Doo menculik Yeon Joo dulu.

Yeon Joo sontak terkejut.


Di depan ruangan Jae Sang, Yeon Joo mencoba mengingat-ingat saat ia diculik. Tak lama kemudian, ia ingat saat Eun Hyuk kecil membawanya ke Pil Doo.

Yeon Joo pun jatuh terduduk. Ia syok.


Eun Hyuk mengajak Chae Rin makan siang. Mereka makan di kedai kecil.

Chae Rin meminta Eun Hyuk berhenti menatapnya dengan tatapan iba.

"Wajah simpatimu membuatku marah. Kau tahu kan aku wanita seperti apa. Aku ini Min Chae Rin."

Chae Rin lalu berkata, ia mau ke toko setelah itu untuk memeriksa respon konsumen soal produk mereka.


Tak lama kemudian, Eun Hyuk dapat sms dari Yeon Joo. Ia terkejut Yeon Joo memanggilnya Jo Sung Min.


Mereka pun bertemu di taman. Yeon Joo menatap Eun Hyuk lirih.

"Itu benar-benar kau. Kau masih punya tatapan itu sejak kau masih anak-anak. Apa kau pikir aku tidak akan mengingatmu selamanya?"

"Yeon Joo-ya."

"Kau lupa, aku Min Soo A!"

"Mianata. Jeongmal mianhae." ucap Eun Hyuk.

"Jika kau mau dimaafkan, tinggalkan Min Chae Rin." jawab Yeon Joo, membuat Eun Hyuk terkejut.


Pil Doo ke rumah keluarga Min.

Tepat saat itu, Nyonya Na pulang dan kaget melihat Pil Doo.

Pil Doo memberitahu bahwa bukan ia yang menculik Soo A.

"Ada orang lain. Orang itu yang menyuruhku menculik Min Soo A. Kau mau kuberitahu siapa dia?"


Eun Hyuk sedang bersiap-siap saat Chae Rin datang. Ia memberitahu Chae Rin bahwa ia ada janji penting dan akan memberitahu Chae Rin nanti.


Tepat setelah Eun Hyuk pergi, Yeon Joo menghubungi Chae Rin dan memberitahu Chae Rin bahwa Eun Hyuk akan datang ke rumahnya untuk menyapa keluarganya.

"Lihat, aku mengambilnya darimu bukan karena kau hebat tapi karena gelar pewarismu."

Sontak Chae Rin kaget dan langsung pergi.


Yeon Joo memberitahu keluarganya dengan wajah berseri-seri kalau ia mengundang pria yang dicintainya ke rumah.


Tak lama kemudian, Eun Hyuk datang dan Presdir Min terkejut melihat Eun Hyuk.

Yeon Joo pun mengaku Eun Hyuk lah pria yang ia cintai.

Nyonya Na merasa pernah melihat Eun Hyuk tapi lupa dimana.


Chae Rin pulang ke rumah. Tepat saat itu, Eun Hyuk berlutut pada mereka dan mengaku sebagai Jo Sung Min, putra Jo Pil Doo yang telah membantu Jo Pil Doo menculik Soo A.

Sontak, Presdir Min terkejut. Ia marah dan langsung menatap tajam Eun Hyuk.

Yeon Joo menatap kesal Eun Hyuk.


Chae Rin ikut berlutut, mendampingi Eun Hyuk. Ia meminta Eun Hyuk berhenti melakukan itu, tapi Eun Hyuk tetap mengakui perbuatannya 20 tahun lalu.

Bu Kim juga nampak tegang.


Bersambung...........

Hide and Seek Ep 18 Part 2

Sebelumnya...


Nyonya Park tidak habis pikir kenapa Chae Rin yang sudah tahu Yeon Joo itu Soo A tapi berpura-pura tidak tahu. Ia pun mengaku tidak bisa diam saja.

Ia lantas menanyakan dimana ibunya. Bu Kim berkata, bahwa Nyonya Na pergi menemui Cenayang Choi.

"Apa yang akan anda lakukan pada Chae Rin. Dia dibawa ke rumah ini sebagai keluarga. Akan lebih baik jika anda membiarkannya tinggal untuk perusahaan...."

"Apa kau gila? Soo A mungkin tidak akan pernah bisa kembali karena dia. Aku tidak bisa menunggu lagi. Aku akan membatalkan adopsinya."


Nyonya Na menyalahkan Cenayang Choi karena menyuruhnya mencari pengganti Soo A untuk menerima takdir buruk Soo A.

Ia juga menyalahkan si cenayang yang menyuruhnya membawa Chae Rin kembali setelah ia mengusir Chae Rin.

"Kau bilang dia akan membantu memulangkan Soo A. Setelah perceraiannya, kau juga menyuruhku menerimanya kembali di rumah." ucap Nyonya Na.

"Lalu apa maksudmu?"

"Wanita licik itu membohongi kami selama ini."

"Kau akhirnya menemukan cara masuk akal untuk mengusirnya dari rumah. Dan kau sepertinya juga punya rencana lain selain itu."


Nyonya Na terkejut, tapi kemudian ia tertawa dan berkata, itulah sebabnya ia sangat mempercayai si cenayang karena si cenayang tahu semuanya.

Cenayang lantas berkata, akan menuliskan jimat agar Nyonya Na bisa mengambil semua milik Chae Rin dan membuat Soo A menjadi pemilik perusahaan.


Chae Rin sedang menyetir, tapi tak lama kemudian, ia menepikan mobilnya dan memikirkan kata-kata Jae Sang tentang Eun Hyuk yang membantu Pil Doo menculik Soo A.

Chae Rin menghela napas. Tak lama kemudian, Nyonya Na menghubunginya.


Mereka bertemu di kantor.

Nyonya Na menuntut penjelasan Chae Rin yang sudah menyembunyikan fakta Soo A. Ia juga menyebut Chae Rin sebagai makhluk mengerikan.

"Nenek tahu? Nenek selalu menjadi penyebab semuanya. Di hari Soo A menghilang, secara kebetulan aku bertemu dengannya di terminal. Aku langsung menghubungi nenek. Sudah kubilang aku menemukannya dan akan membawanya pulang. Tapi nenek tidak percaya padaku dan melarangku kembali. Apa nenek ingat menyebut Yeon Joo mengerikan? Nenek menyuruhku menyingkirkannya dari hadapan nenek. Nenek yang menyuruhku melakukan itu. Nenek juga mau membatalkan adopsiku saat Soo A kembali. Tiap kali nenek yang menjadi penyebab semuanya." jawab Chae Rin.

"Membicarakan pembatalan adopsi, itu kan yang paling kau takuti karena kau sudah dibuang tiga kali. Pantas saja kau mengalaminya sampai tiga kali. Kau makhluk mengerikan yang tidak pantas punya keluarga.Tidak ada yang menginginkanmu sebagai keluarga!"

Tangis Chae Rin pecah. Ia tidak menyangka, Nyonya Na sanggup mengatakan hal kejam seperti itu.


Nyonya Na lantas menyuruh Chae Rin mengirimkan saham Chae Rin pada Soo A.

Chae Rin terdiam. Tapi setelah itu, Chae Rin berkata, dia akan mengirimkan sahamnya pada Soo A.

Nyonya Na pun tersenyum penuh kemenangan.


Yeon Joo menemui Jae Sang di klub. Datang-datang, dia langsung merebut gelas minum Jae Sang dan duduk di samping Jae Sang.

Melihat ekspresi Yeon Joo, Jae Sang pun bisa menebak bahwa Yeon Joo gagal mendapatkan kembali Eun Hyuk.

"Bagaimana denganmu? Bukankah kau juga ditinggalkan oleh wanita yang sama?" jawab Yeon Joo.

"Bagaimana kali pertama kau bertemu dengannya? Kalau aku karena pernikahan terpaksa."

"Kami hanya kebetulan bertemu. Dia datang untuk makan. Ibuku punya restoran. Dia mengaku yatim piatu jadi kami memberikan kamar kosong di rumah kami."

"Dia bilang dia yatim piatu?"

Jae Sang lalu tertawa kesal.

"Pantas saja dia ingin menjadi yatim piatu." ucap Jae Sang lagi.


Eun Hyuk berlari menghampiri Chae Rin yang duduk menunggunya di taman. Begitu Eun Hyuk datang, Chae Rin pun tersenyum lebar.

"Melihatmu berlari seperti itu, kau pasti sangat merindukanku." ucap Chae Rin.


Eun Hyuk lantas duduk disamping Chae Rin.

Chae Rin mengaku, ingin memberitahukan Eun Hyuk sesuatu. Tapi Eun Hyuk tidak mau mendengar.

Eun Hyuk berkata, bahwa ia sudah tahu apa yang mau dikatakan Chae Rin.

"Selalu ada alasan dibalik aksi Min Chae Rin." ucap Eun Hyuk.

"Eotteoke arraseoyo?" tanya Chae Rin.


Eun Hyuk pun memeluk Chae Rin.

"Jangan terlalu merasa bersalah. Itu hanya akan memperburuk situasi. Kau harus tetap positif dan menghadapi akibatnya. Kau pantas bahagia." ucap Eun Hyuk.


Nyonya Park terkejut mengetahui sang ibu akan membiarkan Chae Rin.

Sang ibu pun beralasan, bahwa mereka harus mendapatkan saham Chae Rin dulu baru memikirkan langkah selanjutnya.

Nyonya Park protes, Eomma!

"Percayalah pada ibumu ini! Ini perintah yang benar. Kita harus mengambil sahamnya dulu, baru setelah itu kita mengambil posisi CFO nya dan mengusirnya."

"Tapi aku tidak mau hidup satu atap dengannya lagi!"

"Ibu pun sama denganmu. Ibu hanya memintamu bersabar sedikit lagi." jawab Nyonya Na.

Bu Kim pun tampak sedih.


Eun Hyuk mengantarkan Chae Rin pulang. Mereka turun. Chae Rin tersenyum menatap Eun Hyuk.

Tak lama kemudian, Bu Kim keluar dan mengaku sudah menunggu Chae Rin sejak tadi.

Bu Kim lantas menyuruh Eun Hyuk meninggalkan mereka sebentar karena ia mau bicara dengan Chae Rin.

Eun Hyuk pun pergi, tapi sebelum pergi ia mengaku akan menghubungi Chae Rin.


"Kudengar kau memutuskan mengirim sahammu pada Soo A. Kau bisa pergi kemana pun kau mau dengan uang sebanyak itu. Tidak perlu di rumah ini." ucap Bu Kim.

"Kau lupa? Selama ini kau yang membawaku kembali ke rumah ini. Kau menjauhkanku dan menarikku kembali. Itu perbuatanmu." jawab Chae Rin.

"Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Apa kau tahu Pak Min pun bahkan menentangmu."

"Seseorang memberitahuku ini. Merasa bersalah hanya akan memperburuk situasi dan aku harus mencoba sebisaku menghadapi akibatnya."

"Apa pria itu yang mengatakannya kepadamu? Dimana kau bertemu denganya?"


"Kenapa kau begitu peduli?"

"Karena kau menyebabkan amat banyak masalah di rumah ini. Pertahankan sahammu dan tinggalkan rumah ini. Jangan keras kepala!"

"Setelah semua usahaku untuk tinggal disini? Aku tidak akan pernah meninggalkan rumah ini." jawab Chae Rin, lalu masuk ke dalam.


Chae Rin ingin masuk ke kamar Nyonya Na untuk menyapa Nyonya Park. Tapi Bu Kim menahannya. Bu Kim memberitahu Chae Rin bahwa mereka sedang bicara dan menyuruh Chae Rin naik ke atas.


Di dalam, Nyonya Park dan Chae Rin masih berdebat. Nyonya Park sudah tiba bisa menunggu lagi.

Nyonya Na menenangkan putrinya. Ia bilang saham yang dimiliki Chae Rin bisa menjadikan Soo A sebagai pemilik perusahaan. Tapi Nyonya Park tetap pada keputusannya, mengusir Chae Rin.


Di kamarnya, Chae Rin sedang bicara dengan Eun Hyuk.

Chae Rin memberitahu Eun Hyuk bahwa ia akan mentransfer sahamnya ke Yeon Joo besok.


Tapi pembicaraan mereka terhenti ketika tiba-tiba saja Nyonya Park menerobos masuk ke kamarnya dan mengusirnya.

Ponsel Chae Rin jatuh saat Nyonya Park menariknya keluar dari kamar.

Eun Hyuk yang mendengar hal itu pun langsung beranjak pergi.


Nyonya Park melemparkan Chae Rin ke jalanan. Chae Rin berusaha menjelaskan, tapi Nyonya Park tak peduli.

"Beraninya kau membuat kesepakatan dengan ibuku! Aku tidak butuh sahammu!"


Presdir Min pulang tapi ia tidak peduli dengan Chae Rin yang diusir dan beranjak masuk ke rumahnya.



Tak lama kemudian, Eun Hyuk datang. Melihat kondisi Chae Rin, ia pun segera melepas jasnya dan memakai jasnya ke Chae Rin.

Ia juga membersihkan kaki Chae Rin, lalu menggendong Chae Rin ke dalam mobil.


Eun Hyuk membawa Chae Rin ke tempatnya.

Chae Rin mengaku, bahwa ia memaklumi apa yang akan dilakukan ibunya.

"Kenapa mereka begitu berarti bagimu?" tanya Eun Hyuk.

"Karena mereka keluargaku." jawab Chae Rin.

"Abaikan mereka. Kau selalu bisa mengabaikan mereka. Kau tidak perlu menganggap orang yang menyakitimu sebagai keluarga." ucap Eun Hyuk.


"Itukah sebabnya kau mengabaikan ayahmu? Karena dia menyakitimu dan membuatmu kesulitan? Itu bukan salahmu. Itu bukan Cha Eun Hyuk yang kukenal. Jo Pil Doo pasti menyuruh putranya melakukan hal semacam itu. Untuk mendapatkan Min Soo A. Kau pasti mengatakan tidak mau. Kau pasti menenang ide itu. Tapi bagaimana pun kau harus tetap melakukannya. Itu bukan salahmu. Kau tidak punya pilihan. Kau melakukannya untuk bertahan hidup."


Eun Hyuk pun terkejut Chae Rin tahu.

"Saat aku mendapatkan sahamku kembali dari Grup Taesan, akan tidak mungkin jika bukan karena kau. Kau pantas menerima separuhnya. Saat kukirimkan sahamku kepada Min Soo A, aku juga membayar utangmu. Jadi kau harus memaafkan dirimu."

Eun Hyuk terdiam menatap Chae Rin.


Jae Sang dan Yeon Joo ada di depan rumah Eun Hyuk. Jae Sang mengajak Yeon Joo turun dan memisahkan mereka.


Eun Hyuk hendak pergi.

"Kau mau kemana?" tanya Chae Rin.

"Kau tidak bisa bekerja seperti itu." jawab Eun Hyuk.


Saat Eun Hyuk pergi, Jae Sang mendatangi Chae Rin. Ia memberikan Chae Rin sepatu dan menyuruh Chae Rin ikut dengannya.

Chae Rin menolak, tapi Jae Sang mengaku ada masalah dengan pekerjaan mereka.


Chae Rin pun pergi dengan Jae Sang.

Syukurlah tepat saat itu, Eun Hyuk datang dan melihat Chae Rin masuk ke mobil Jae Sang.

Bersambung ke part 3...........

*Sebenarnya sy udah mulai males nonton kelanjutan ini drama. Ini kali pertama sy baper dan malas ngikutin lagi kelanjutan ceritanya saking bapernya. Sy benar-benar gak tahan liat bagaimana Chae Rin ditekan sana-sini. Tapi mengingat ini drama tinggal beberapa episode lagi, akhirnya sy memutuskan lanjut nonton drama ini.

Nyonya Na ini benar-benar kejam. Baik Presdir Min, maupun Nyonya Park sama sekali gak tahu apa yang ibu mereka perbuat pada Chae Rin.

Semoga Makepacific hancur... Sy pengennya, Nyonya Na menjadikan Soo A pemilik perusahaan, tapi perusahaan hancur di tangan Soo A.

Entah kenapa sy jadi tiba-tiba curiga kalau Bu Kim ini punya hubungan darah dengan Chae Rin.