• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 19 Part 2

Sebelumnya...


 Chae Rin langsung pergi ke rumah Presdir Min.

Ia memencet bel.

"Dimana dia?" tanya Chae Rin geram.

"Dia pergi ke kuil untuk berdoa." jawab Bu Min.

"Bohong! Itu nenek, kan? Aku harus melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Cepat buka!"


Bu Min membukakan pintu. Begitu masuk ke rumah, Chae Rin langsung ke kamar neneknya tapi neneknya belum pulang.


"Dimana dia?" tanya Chae Rin pada Bu Min.

"Sudah kubilang dia pergi ke kuil." jawab Bu Min.

"Bohong! Tidak ada alasan untuk dia pergi kesana. Kau tidak mengunci pria itu di rumah sakit jiwa, kan?" tanya Chae Rin.

"Aku bisa mencari tahu. Tapi dengan satu syarat. Putus dengannya. Dia pacar Soo A." jawab Bu Kim.

"Kau melakukan ini untuk Soo A?" tanya Chae Rin kecewa.

"Apa kau punya alasan yang bisa menguntungkanku?" jawab Bu Kim.

"Kalau begitu, aku tidak akan putus dengannya. Aku akan mencari pria itu sendiri." ucap Chae Rin, lalu beranjak pergi.

Bu Kim pun cemas.

*Bu Kim ini siapa sih? Di IG ada yang bilang dia tantenya Chae Rin.


Chae Rin lantas mendatangi Yeon Joo di kantor. Ia memberitahu Yeon Joo, bahwa Eun Hyuk menghilang.

"Kenapa kau memberitahuku soal ini?" tanya Yeon Joo cuek.

"Karena kau satu-satunya yang bisa merubah pikirannya. Nenek ada di balik semua ini." jawab Chae Rin.

"Memalukan. Bagaimana bisa kau berpikir mendatangiku untuk masalah ini? Meskipun dia mati atau pergi untuk selamanya, kau tidak seharusnya mendatangiku. Apa kau berharap aku menonton kalian berdua bahagia?"

"Temukan dia. Kumohon."

"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan. Kau sudah tahu kan bagaimana nenek? Jika aku dirimu, aku akan menyerahkan hidupku. Bisakah kau melakukan itu untuknya?"

Yeon Joo lantas mengusir Chae Rin dengan alasan dirinya sibuk.

Setelah Chae Rin pergi, Yeon Joo langsung pulang ke rumah menemui neneknya.


Yeon Joo mengatakan neneknya, bahwa ia tidak bisa melepaskan Eun Hyuk dan ingin Eun Hyuk kembali padanya.

Mendengar itu, Nyonya Na marah.

Yeon Joo lantas menangis dan menceritakan kejadian hari itu. Ia mengatakan, saat Pil Doo membawanya, Eun Hyuk berusaha menolongnya dan mengembalikannya ke rumah.

Sontak, Nyonya Na kaget mendengarnya.


Yeon Joo pun menjemput Eun Hyuk. Dia mengaku, benci pada dirinya karena terus berharap pada seseorang yang sudah menghancurkan hidupnya.

"Ayo katakan pada nenekku, apa yang kau lakukan saat aku diculik. Namun, pengkhianatan adalah cerita berbeda. Pengkhianatan harus dibayar dengan pengkhianatan." ucap Yeon Joo.

Yeon Joo lantas meminta Eun Hyuk menggenggam tangannya. Yeon Joo bilang, jika Eun Hyuk kembali padanya, maka neneknya akan memaafkan Eun Hyuk. Eun Hyuk juga bisa mendapatkan posisi di Makepacific, bahkan menjadi Presdir Makepacific seperti ayahnya.

"Mianata." jawab Eun Hyuk.

"Genggam tanganku saat aku memberimu kesempatan." pinta Yeon Joo.

Tapi Eun Hyuk tetap pada keputusannya. Ia tidak menerima tawaran Yeon Joo.

"Segitu berartinya kah Min Chae Rin untukmu? Kau mau mati di tempat ini?"

Eun Hyuk tetap diam. Kekeuh menolak Yeon Joo.


Chae Rin kembali ke rumah Presdir Min.

"Buka pintunya!"

"Tidak bisa sekarang. Dia sedang bersama Nona Soo A." jawab Bu Kim.

"Buka pintunya atau aku akan menghancurkan pintunya!" teriak Chae Rin.


Di dalam, Yeon Joo menyuruh neneknya menghancurkan Eun Hyuk agar Chae Rin tidak bisa memiliki Eun Hyuk.


Tak lama kemudian, Chae Rin menerobos masuk.

"Dimana pria itu? Aku akan melaporkanmu ke polisi jika kau melakukan ini. Kau akan dikenai pasal penculikan, penyekapan dan pengancaman. Kau ingin aku melaporkanmu ke polisi dengan tuduhan lain juga?" ancam Chae Rin.

"Kau ingin melaporkanku ke polisi? Kau pikir aku harus takut padamu sekarang. Lanjutkan!"


Chae Rin lantas berlutut.

"Nenek, aku sudah pergi dari rumah. Aku juga kehilangan posisi CFO ku. Apalagi yang kau mau dariku? Tolong kasihani

pria itu. Ayahnya seorang penculik dan ibunya membuangnya ke panti asuhan. Bukan salah dia jika terlahir di keluarga seperti itu. Jika aku bisa memilih siapa keluargaku, aku akan menjadi bagian di keluarga yang memiliki kekayaan sebesar ini seperti Soo A!"

Tapi Nyonya Na tak peduli dan menyuruh Bu Kim mengusir Chae Rin.

"Aku akan melakukan apapun yang kau minta. Tapi tolong bebaskan dia. Jangan sakiti dia. Batalkan adopsinya."

Sontak, Nyonya Na terkejut mendengarnya.

"Itu kan yang kau inginkan? Aku akan memutuskan hubungan dengan keluarga ini. Jadi batalkan adopsinya!"


Yeon Joo dan Bu Kim juga terkejut mendengarnya.


Chae Rin datang menjemput Eun Hyuk. Eun Hyuk terkejut melihat Chae Rin.

"Apa yang kau lakukan disini? Aku mencarimu. Ppali na-ga." jawab Chae Rin.


Sekarang, keduanya sudah berada di tempat Eun Hyuk.

"Kau baik-baik saja? Tidak ada yang terluka?" tanya Chae Rin cemas.

"Tidak ada yang terjadi." jawab Eun Hyuk.

"Kau yakin nenekku akan membiarkanmu begitu saja?" tanya Chae Rin.

"Aku bahkan sudah bersiap untuk mati. Mungkin ada sesuatu yang lebih besar menungguku." jawab Eun Hyuk.

"Itu tidak akan pernah terjadi. Nenekku tidak akan memukuliku lagi kali ini. Aku mendapat pukulan besar kali ini."


"Pukulan besar? Jangan bilang kau..." Eun Hyuk pun sadar apa yang terjadi.

"Benar, adopsiku dibatalkan. Aku yang memintanya."

"Kau harus pulang sekarang."

"Kau bilang aku harus membuang mereka jika mereka menyakitiku."

"Tapi kau tidak bisa. Kau berusaha keras menjaga keluargamu."


Eun Hyuk lantas berdiri. Dia mau mengantarkan Chae Rin pulang dan meminta Chae Rin tidak membatalkan adopsi itu.

Tapi Chae Rin tidak mau. Ia mengatakan rumah Eun Hyuk adalah rumahnya dan Eun Hyuk adalah keluarganya.

"Tapi dia keluargamu selama 20 tahun. Bagaimana bisa kau menyerah begitu mudah? Kau mengalami banyak hal di sana."

"Karena itulah aku menyerahkan. Kau lebih berarti dari semua itu." jawab Chae Rin.

Mendengar itu, Eun Hyuk pun langsung memeluk Chae Rin. Tangis Chae Rin mengalir di dalam pelukan Eun Hyuk.


Nyonya Na memberitahu keluarganya tentang Chae Rin yang meminta pembatalan adopsi.

Nyonya Park penasaran, siapa pria yang sudah membuat Chae Rin meminta pembatalan adopsi.

Nyonya Na bahagia, ia berkata keluarga mereka bisa hidup bahagia sekarang.

Presdir Min tidak senang mendengarnya.


Bu Kim terlihat marah dengan pembatalan adopsi Chae Rin.


Paginya, Eun Hyuk diserang si pria pengendara motor. Pria itu mencekik Eun Hyuk.

Eun Hyuk berusaha menyingkap identitas pria itu. Ia berusaha membuka helm pria itu tapi pria itu mendorongnya dan kabur.

Tapi Eun Hyuk sempat melihat tato di pergelangan tangan pria itu.

Setelah itu, ia mendapatkan panggilan dari Jae Sang.


Eun Hyuk langsung ke kantor Jae Sang dan meminta Jae Sang tidak menghubunginya lagi tanpa alasan.

Ternyata Jae Sang memanggil Eun Hyuk lantaran ia penasaran dengan kelanjutan hubungan Eun Hyuk dan Chae Rin.

Eun Hyuk lantas menceritakan apa yang terjadi padanya sebelum ke kantor Jae sang.

"Kau pikir aku yang melakukannya?"

"Jangan pernah menghubungiku lagi."

Eun Hyuk pergi, tapi kemudian Jae Sang berkata, bahwa ia bisa menyerahkan Makepacific pada Chae Rin tapi karena Chae Rin sudah masuk perangkap Eun Hyuk begitu dalam, ia tidak mau melakukannya.

"Tidakkah kau merasa bersalah? Haruskah aku memberitahu seberapa banyak tekanan yang kau berikan padanya?"

Eun Hyuk diam saja.

"Lupakan. Ayahku ingin bertemu denganmu. Pergilah."


Setelah Eun Hyuk pergi, Jae Sang pun berkata akan membunuh Eun Hyuk suatu hari nanti.


Eun Hyuk pergi menemui Pimpinan Moon.

Pimpinan Moon meminta Eun Hyuk mengembalikan Chae Rin pada Jae Sang sebelum ia melakukan sesuatu pada Eun Hyuk.

Sontak, Eun Hyuk terkejut.

"Kembalikan Min Chae Rin pada pemilik aslinya." suruh Pimpinan Moon.


Presdir Min sedang memeriksa laporan yang ditandatangani Yeon Joo. Ia pun terkejut karena Yeon Joo memesan begitu banyak bahan baku.


Tak lama kemudian, Yeon Joo datang mengajaknya minum teh.

"Soo A-ya, apa kau mengecek dokumen ini sebelum menandatanganinya?"

"Aku hanya melakukan apa yang dia suruh." jawab Yeon Joo membela diri.

*Jawaban terbodoh.. berarti kalo dia disuruh lompat ke jurang, dia bakal nurut ya dan langsung lompat.

"Kenapa kau memesan begitu banyak bahan mentah? Bahan mentah tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama. Bagaimana kalau ini kontrak besar? Apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Aku pikir itu tidak akan menjadi masalah besar. Itu bukan salahku sepenuhnya."

"Kau pikir posisi CFO itu main-main? Ada kalanya bawahanmu melakukan kesalahan, tapi kau harus mengeceknya lagi dan lagi. Itulah gunanya CFO! Kau punya tanggung jawab!"


Tak terima dimarahi, Yeon Joo pun memarahi pegawai yang menyerahkan laporan itu padanya untuk ditandatangani.

"Apa kau bodoh sehingga tidak bisa mengecek jumlah pesanan dengan benar? Kau lah yang memesan 100.000 liter, bukan 10.000 liter. Kenapa aku yang dimarahi ayahku?"

"Aku minta maaf."

"Maaf? Hanya itu yang bisa kau katakan?"

Yeon Joo yang kesal itu lantas menyiram pegawainya dengan teh.

Semua karyawan melihatnya. Termasuk Chae Rin dan Do Hoon yang baru datang.


Melihat itu, Chae Rin langsung mendekati mereka dan menghentikan Yeon Joo. Ia memberitahu Yeon Joo bahwa semua orang melihat Yeon Joo.

Melihat dirinya jadi tontotan, Yeon Joo tambah marah dan menyuruh para pegawai bubar.

"Kau mungkin marah tapi bagaimana bisa kau melakukan itu pada karyawan!" sentak Chae Rin.

Kesal, Yeon Joo pun beranjak pergi.


Do Hoon lantas mendekati Chae Rin.

"Kupikir ada kesalahan dalam pemesanan. Dia marah setelah dimarahi ayah." ucap Chae Rin.

"Soo A dulu tidak begitu. Kenapa dia bisa berubah?" jawab Do Hoon heran.


Do Hoon kemudian bertanya, kenapa Chae Rin mencarinya.

"Ada sesuatu yang harus kau lakukan untukku." jawab Chae Rin.

Bersambung ke part 3........

Sekarang Do Hoon dan Chae Rin udah dekat ya... padahal dulu di awal epi, Do Hoon ini membenci Chae Rin. Dia nganggep Chae Rin sudah merebut semua milik Soo A.

Hide and Seek Ep 19 Part 1

Sebelumnya...


Eun Hyuk mengakui semuanya pada seluruh keluarga Min, bahwa dia lah yang menyerahkan Soo A ke tangan Pil Doo.

Mendengar itu, Presdir Min pun murka dan memukul Eun Hyuk.

Chae Rin membela Eun Hyuk. Ia berusaha menjelaskan, kalau Eun Hyuk tidak punya pilihan lain saat itu. Eun Hyuk hanyalah seorang anak kecil yang ingin menyelamatkan diri dari ayahnya yang kejam.

"Tapi tetap saja, dia menghancurkan kehidupan orang lain untuk menyelamatkan dirinya." ucap Presdir Min.


Presdir Min lantas kembali memukul Eun Hyuk tapi Chae Rin mencegahnya dan meminta sang ayah memukulnya saja.

Nyonya Na yang juga syok, menyuruh Presdir Min mengusir Eun Hyuk.


"Aku minta kalian berdua pergi dari sini sekarang!" perintah Presdir Min.

Chae Rin pun mengajak Eun Hyuk pergi, sementara Yeon Joo terlihat kesal.


Nyonya Na lantas meminta penjelasan Soo A. Ia ingin tahu apa hubungan yang dimiliki Chae Rin dan Eun Hyuk.

"Kudengar dia pacar Chae Rin." jawab Presdir Min.

"Pacar Chae Rin, kalau begitu, Soo A, kau. merebut dia dari...."

"Dia milikku. Min Chae Rin lah yang merebutnya." jawab Yeon Joo, memotong kata-kata sang ibu.


Diluar, Chae Rin meminta penjelasan Eun Hyuk, kenapa Eun Hyuk melakukan itu.

"Mereka tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja. Mereka akan melakukan apapun untuk Soo A. Beraninya kau datang kesini. Kau ingin mati? Kau ingin mereka mengalahkanmu tanpa jejak?"

"Kenapa kau membelaku? Apa yang akan mereka pikirkan tentangmu sekarang?"

"Bagaimana aku bisa mengabaikanmu?"

"Kau bertindak seolah-olah kau tidak mau melihat mereka lagi. Bisakah kau melakukan itu? Kau tidak ingin melihat mereka lagi? Ini rumahmu setelah semuanya."

"Masuk ke mobil! Oso!"

Bu Kim pun keluar dan melihat Chae Rin pergi bersama Eun Hyuk.


Di dalam, keluarga Min sedang membahas Eun Hyuk. Nyonya Na tidak mengerti dan heran kenapa harus Eun Hyuk yang menjadi anak Pil Doo dari semua orang.

"Soo A-ya, dia kekasihmu sebelum bertemu dengan Chae Rin, tidak lah penting. Aku benar-benar marah kau memperkenalkannya pada kami padahal kau tahu dia yang menculikmu dulu." ucap Nyonya Park.

"Apakah ibu ingin memecat Chae Rin ada hubungannya dengan ini?" tanya Presdir Min.

"Tentu saja! Mereka sudah bersama bahkan sejak Chae Rin masih menjadi istri Group Tae San. Pimpinan Moon sangat lah baik. Dia diam saja mengetahui semua itu." jawab Nyonya Na.

Yeon Joo menangis. Nyonya Na pun meminta Yeon Joo berhenti menangis.

Ia juga menyuruh Yeon Joo mencari pria yang lebih baik dari Eun Hyuk dan menyuruh Yeon Joo bekerja di kantor mulai besok.


Chae Rin membawa Eun Hyuk pulang.

"Jangan datang lagi ke rumah itu tanpa sepengetahuanku. Uri halmeoni lebih buruk dari yang kau bayangkan. Dia tidak akan membiarkan ini. Aku akan mencari cara agar kau bisa keluar dari masalah ini."

Eun Hyuk pun memegang tangan Chae Rin dan meminta Chae Rin tidak mencemaskannya.

"Apakah kau tidak akan cemas jika berada di posisiku?"

"Aku hanya ingin mengurangi rasa bersalahku. Aku lah yang menciptakan ini. Aku menghancurkan hidup orang lain."

"Bukan kau yang menghancurkan hidup Min Soo A, jadi jangan pergi kemana pun."


Besoknya, Chae Rin masuk ke ruangannya dan mendapati Yeon Joo sudah duduk di kursinya.

Yeon Joo memberitahu Chae Rin bahwa itu sudah menjadi ruangannya dan menyuruh Chae Rin membaca pengumuman yang diterbitkan perusahaan.

"Jika kau sangat menginginkan posisiku, harusnya kau belajar dari bawah." jawab Chae Rin.

"Itu berlaku untukmu tapi tidak denganku. Aku pewaris asli nenek, jadi kenapa aku membutuhkan itu?" ucap Yeon Joo.

"Baiklah, lakukan sesukamu dan kau akan tahu jika seseorang harus belajar agar bisa menjalankan perusahaan." jawab Chae Rin.

"Dan kau harus mengalami apa yang kualami dulu. Cobalah berjalan ke titik dimana kuku jarimu patah dan rambutmu dijambak oleh klien yang mengamuk. Kau akan tahu betapa menderitanya aku dulu." ucap Yeon Joo.


Yeon Joo lalu membahas kejadian heboh di rumahnya tadi malam.

"Kenapa kau ikut campur saat dia datang untuk meminta maaf? Tidakkah kau lihat, kau membuatnya berada di posisi yang semakin sulit?"

Kesal, Chae Rin pun mendekati mejanya dan menatap tajam Yeon Joo.

"Jangan pernah berpikir untuk mengacaukannya.  Hidupnya dipenuhi rasa sakit dan penyesalan." ucap Chae Rin.

Tapi Yeon Joo tidak peduli dan menyuruh Chae Rin membaca pengumuman di bawah.


Di bawah, para pegawai terkejut membaca pengumuman itu.

Tak lama Chae Rin datang. Ia kesal, membaca pengumuman tentang dirinya dan Yeon Joo.

Dalam pengumuman itu ditulis, bahwa Chae Rin akan menggantikan posisi Yeon Joo sebagai penjual kosmetik keliling dan

Yeon Joo akan menggantikan Chae Rin sebagai CFO.


Sekarang, Chae Rin sedang bersiap-siap sebagai penjual keliling.

Seorang pegawainya datang dan memberikan daftar klien mereka.

"Bagaimana anda bisa berakhir seperti ini? Penjual keliling adalah pekerjaan kasar." ucap pegawainya cemas.

"Tidak ada yang tidak bisa kulakukan." jawab Chae Rin, lalu mengambil daftar klien dan pergi.

"Kenapa CFO baru memberikan klien itu padanya? Mereka sudah masuk daftar hitam." ucap pegawainya cemas.


Di ruangannya, Yeon Joo sedang bersama Jae Sang.

"CFO Min Soo A, aku merasa kau terbiasa dengan itu dalam waktu singkat."

"Ini milikku sejak dulu. Aku hanya mengambil kembali apa yang direbut Min Chae Rin dariku."

"Mengesampingkan kehidupan pribadinya, dia dicopot dari posisi itu.  Dia melakukan semua yang dia bisa untuk perusahaan ini." jawab Jae Sang.

"Kau berpihak padanya atau apa?" tanya Yeon Joo.

"Aku hanya membicarakan kenyataannya. Aku tidak akan menyangkal kalau dia adalah perempuan gila tapi dia sangat kompeten dan bertanggung jawab untuk urusan perusahaan."


Tak lama kemudian, salah satu pegawai datang dan memberikan laporan pemesanan bahan baku.

Yeon Joo pun langsung menandatanganinya tanpa membaca terlebih dahulu.


Sontak, Jae Sang terkejut melihatnya. Setelah si pegawai pergi, Jae Sang menasehati Yeon Joo kalau Yeon Joo harusnya memeriksa laporan itu dulu sebelum memberikan tandatangan seperti yang dilakukan Chae Rin.

"Aku memeriksanya dengan seksama seperti dia." jawab Yeon Joo kesal.

"Kau tidak bisa menjalankan bisnismu dengan emosi. Kontrak dengan Bailing Kosmetik tidak hanya penting untukmu tapi juga perusahaanku."

"Jika Min Chae Rin bisa, kenapa aku tidak bisa."


Berbeda dengan Chae Rin yang sedang menghadapi kliennya dengan cara pintar.

Kliennya, seorang ibu-ibu, meminta pengembalian dana atas kosmetik yang dibelinya.

Ia menunjukkan kosmetik itu pada Chae Rin dan tidak menggunakannya sedikit pun.

Chae Rin membuka kosmetik itu dan memeriksanya.

Setelah itu, ia mengaku lega kliennya tidak menggunakan kosmetik itu.

"Disebabkan banyak masalah, jadi produk ini harus ditarik dari pasaran. Jika kau memakainya, kulitmu akan bersisik. Efeknya tidak akan langsung terasa, tapi pelan-pelan dan yang terburuk, kau bisa berakhir di rumah sakit."

"Rumah sakit? Tak tersembuhkan? Kau harusnya mengatakan itu sejak awal! Aku sudah menggunakan semuanya!"

"Lihat? Kau menggunakannya. Kau mengganti krim kami dengan krim murahan. Kau pikir aku tidak akan tahu? Aku dapat mengetahuinya dengan mudah hanya dengan melihat warna dan mencium baunya. Kau tidak tahu ini penipuan?"

Mendengar itu, si pelanggan merasa malu dan langsung masuk ke dalam.

*Oke, sy ngakak scene ini... Chae Rin memang pintar.... Padahal si Yeon Joo sengaja nyodorin klien bermasalah ke Chae Rin. Masih ingat kan di episode awal, Yeon Joo dijambak kliennya karena dia menolak pengembalian dana. Jadi gaes, Yeon Joo pengen Chae Rin ngerasain itu makanya dia nyodorin klien bermasalah tapi Min Chae Rin gitu loh, si perempuan gila. Dia dengan gampangnya mengenali krim itu dan membuat si klien mengaku. Gak kayak Yeon Joo, yg main tanda tangan aja tanpa mbaca tu dokumen.


Chae Rin pun hendak pergi tapi dia malah ketemu Bu Kim.

"Kau memang dilahirkan untuk menjadi penjual keliling yang cerdas."

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku hanya berkeliling dan melihat pertunjukkan yang menakjubkan. Kau seharusnya berusaha keras agar bisa kembali ke rumah."

"Jika kau sudah selesai menontonnya, sebaiknya kau pergi."

"Kau, kenapa kau seperti ini sekarang? Dulu kau tidak begini? Kau harus kembali ke rumah dan memulai semuanya dari awal lagi. Siapa yang membuatmu seperti ini?"

"Aku memiliki seseorang yang mencintaiku dan menganggapku keluarga tanpa aku harus melakukan semua itu jadi kenapa aku harus kembali ke sana?"

"Apa pria itu dapat menjamin masa depanmu? Dia miskin." ucap Bu Kim. Chae Rin pun tidak membalas kata-kata Bu Kim lagi dan beranjak pergi.


Setelah itu, Bu Kim mendatangi Eun Hyuk. Eun Hyuk terkejut Bu Kim mengetahui rumahnya.

"Aku rasa kalian berdua tinggal disini. Kau tidak seharusnya melakukan ini. Jika ingin menghukum dirimu, kau harusnya tutup mulut dan hidup dibawah rasa bersalahmu. Kau harus menanggung beban itu sampai kau mati."

"Aku merasakan kebencianmu terhadapku."

"Aku membesarkan Soo A seperti anakku sendiri. Kau melakukan kesalahan padanya. Tidak bolehkah aku membencimu?"

"Jadi kau disini untuk protes?"

"Kenapa lagi aku disini?"


Bu Kim lalu melihat-lihat sekeliling rumah Eun Hyuk.

"Chae Rin adalah alat yang nyaman bagi Nyonya Na dan Group Tae San. Tapi siapa tahu dia akan berakhir menjadi pemilik perusahaan dengan tekadnya."

"Kudengar semua ini berawal dari takdir buruk yang diterimanya. Aku tidak tahu masih ada seseorang yang percaya hal seperti itu sekarang ini. Itu mengerikan."

"Itu pilihannya. Dia harusnya kembali ke panti asuhan tapi dia memilih kembali."

"Pasti dia hanya memiliki satu pilihan. Sudah jelas ini penyiksaan anak. Apa yang kau lakukan saat itu? Ketika Chae Rin menderita seperti itu, kau hanya menontonnya atau ikut menyiksanya? Yang mana saja itu, mereka tidak berbeda satu sama lain.  Kau tahu itu juga kan?"

"Apa kau mau mengatakan kau bahagia hidup seperti ini?"


"Kenapa kau berpikir hidup kami kacau?"

"Suruh dia kembali ke rumah. Aku akan mencoba bicara dengan Nyonya Na."

"Kenapa kau kesini?"

"Bukankah sudah kubilang kau bersalah pada Min Soo A?"

"Kau disini untuk menunjukkan kemarahanmu. Tapi kau hanya membicarakan tentang Chae Rin. Apa ada alasan lain kau lebih peduli pada seorang pengganti yang menerima takdir buruk dibandingkan dengan putri majikanmu yang kau besarkan seperti anak sendiri itu?"

"Kau salah."

"Aku pikir itu benar."


Eun Hyuk lantas menyuruh Bu Kim pergi karena ia akan bertemu dengan Chae Rin.

Eun Hyuk mengantarkan Bu Kim keluar. Sebelum pergi, Bu Kim memperingatkan Eun Hyuk kalau Nyonya Na tidak akan tinggal diam setelah pengakuan Eun Hyuk tadi malam.


Ponsel Eun Hyuk berdering. Telepon dari Chae Rin yang memintanya datang ke tempat biasa. Chae Rin mengaku merindukannya.

"Aku akan segera ke sana."


Tapi usai bicara dengan Chae Rin, seorang pria mendatangi Eun Hyuk dan Eun Hyuk langsung melumpuhkannya.

Eun Hyuk pun bisa menebak pria itu kiriman Nyonya Na.


Sekarang, Eun Hyuk ikut pergi dengan pria itu.

Chae Rin menghubungi Eun Hyuk. Ia pun heran Eun Hyuk tidak menjawab teleponnya.


Eun Hyuk dibawa ke sebuah gudang.  Tak lama kemudian, pria itu datang membawa Nyonya Na.

"Kudengar kau datang kesini atas kemauanmu sendiri. Jika kau merasa bersalah pada Soo A dan ingin dimaafkan, tetaplah disini sampai aku menyuruhmu pergi. Kau bisa pergi. Ini bukan penjara. Tidak ada penjaga. Tapi jika ingin menebus kesalahanmu pada Soo A, tetaplah disini sampai aku menyuruhmu pergi."

Eun Hyuk terdiam mendengarnya. Ponsel Eun Hyuk berdering lagi. Telepon dari Chae Rin tapi anak buah Nyonya Na langsung menyita ponsel itu atas perintah Nyonya Na.


Sementara itu, Chae Rin ke rumah Eun Hyuk. Ia kaget tidak menemukan Eun Hyuk di sana.

Tak lama kemudian, ia curiga Nyonya Na melakukan sesuatu pada Eun Hyuk nya.

Bersambung ke part 2......