Hide and Seek Ep 19 Part 2

Sebelumnya...


 Chae Rin langsung pergi ke rumah Presdir Min.

Ia memencet bel.

"Dimana dia?" tanya Chae Rin geram.

"Dia pergi ke kuil untuk berdoa." jawab Bu Min.

"Bohong! Itu nenek, kan? Aku harus melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Cepat buka!"


Bu Min membukakan pintu. Begitu masuk ke rumah, Chae Rin langsung ke kamar neneknya tapi neneknya belum pulang.


"Dimana dia?" tanya Chae Rin pada Bu Min.

"Sudah kubilang dia pergi ke kuil." jawab Bu Min.

"Bohong! Tidak ada alasan untuk dia pergi kesana. Kau tidak mengunci pria itu di rumah sakit jiwa, kan?" tanya Chae Rin.

"Aku bisa mencari tahu. Tapi dengan satu syarat. Putus dengannya. Dia pacar Soo A." jawab Bu Kim.

"Kau melakukan ini untuk Soo A?" tanya Chae Rin kecewa.

"Apa kau punya alasan yang bisa menguntungkanku?" jawab Bu Kim.

"Kalau begitu, aku tidak akan putus dengannya. Aku akan mencari pria itu sendiri." ucap Chae Rin, lalu beranjak pergi.

Bu Kim pun cemas.

*Bu Kim ini siapa sih? Di IG ada yang bilang dia tantenya Chae Rin.


Chae Rin lantas mendatangi Yeon Joo di kantor. Ia memberitahu Yeon Joo, bahwa Eun Hyuk menghilang.

"Kenapa kau memberitahuku soal ini?" tanya Yeon Joo cuek.

"Karena kau satu-satunya yang bisa merubah pikirannya. Nenek ada di balik semua ini." jawab Chae Rin.

"Memalukan. Bagaimana bisa kau berpikir mendatangiku untuk masalah ini? Meskipun dia mati atau pergi untuk selamanya, kau tidak seharusnya mendatangiku. Apa kau berharap aku menonton kalian berdua bahagia?"

"Temukan dia. Kumohon."

"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan. Kau sudah tahu kan bagaimana nenek? Jika aku dirimu, aku akan menyerahkan hidupku. Bisakah kau melakukan itu untuknya?"

Yeon Joo lantas mengusir Chae Rin dengan alasan dirinya sibuk.

Setelah Chae Rin pergi, Yeon Joo langsung pulang ke rumah menemui neneknya.


Yeon Joo mengatakan neneknya, bahwa ia tidak bisa melepaskan Eun Hyuk dan ingin Eun Hyuk kembali padanya.

Mendengar itu, Nyonya Na marah.

Yeon Joo lantas menangis dan menceritakan kejadian hari itu. Ia mengatakan, saat Pil Doo membawanya, Eun Hyuk berusaha menolongnya dan mengembalikannya ke rumah.

Sontak, Nyonya Na kaget mendengarnya.


Yeon Joo pun menjemput Eun Hyuk. Dia mengaku, benci pada dirinya karena terus berharap pada seseorang yang sudah menghancurkan hidupnya.

"Ayo katakan pada nenekku, apa yang kau lakukan saat aku diculik. Namun, pengkhianatan adalah cerita berbeda. Pengkhianatan harus dibayar dengan pengkhianatan." ucap Yeon Joo.

Yeon Joo lantas meminta Eun Hyuk menggenggam tangannya. Yeon Joo bilang, jika Eun Hyuk kembali padanya, maka neneknya akan memaafkan Eun Hyuk. Eun Hyuk juga bisa mendapatkan posisi di Makepacific, bahkan menjadi Presdir Makepacific seperti ayahnya.

"Mianata." jawab Eun Hyuk.

"Genggam tanganku saat aku memberimu kesempatan." pinta Yeon Joo.

Tapi Eun Hyuk tetap pada keputusannya. Ia tidak menerima tawaran Yeon Joo.

"Segitu berartinya kah Min Chae Rin untukmu? Kau mau mati di tempat ini?"

Eun Hyuk tetap diam. Kekeuh menolak Yeon Joo.


Chae Rin kembali ke rumah Presdir Min.

"Buka pintunya!"

"Tidak bisa sekarang. Dia sedang bersama Nona Soo A." jawab Bu Kim.

"Buka pintunya atau aku akan menghancurkan pintunya!" teriak Chae Rin.


Di dalam, Yeon Joo menyuruh neneknya menghancurkan Eun Hyuk agar Chae Rin tidak bisa memiliki Eun Hyuk.


Tak lama kemudian, Chae Rin menerobos masuk.

"Dimana pria itu? Aku akan melaporkanmu ke polisi jika kau melakukan ini. Kau akan dikenai pasal penculikan, penyekapan dan pengancaman. Kau ingin aku melaporkanmu ke polisi dengan tuduhan lain juga?" ancam Chae Rin.

"Kau ingin melaporkanku ke polisi? Kau pikir aku harus takut padamu sekarang. Lanjutkan!"


Chae Rin lantas berlutut.

"Nenek, aku sudah pergi dari rumah. Aku juga kehilangan posisi CFO ku. Apalagi yang kau mau dariku? Tolong kasihani

pria itu. Ayahnya seorang penculik dan ibunya membuangnya ke panti asuhan. Bukan salah dia jika terlahir di keluarga seperti itu. Jika aku bisa memilih siapa keluargaku, aku akan menjadi bagian di keluarga yang memiliki kekayaan sebesar ini seperti Soo A!"

Tapi Nyonya Na tak peduli dan menyuruh Bu Kim mengusir Chae Rin.

"Aku akan melakukan apapun yang kau minta. Tapi tolong bebaskan dia. Jangan sakiti dia. Batalkan adopsinya."

Sontak, Nyonya Na terkejut mendengarnya.

"Itu kan yang kau inginkan? Aku akan memutuskan hubungan dengan keluarga ini. Jadi batalkan adopsinya!"


Yeon Joo dan Bu Kim juga terkejut mendengarnya.


Chae Rin datang menjemput Eun Hyuk. Eun Hyuk terkejut melihat Chae Rin.

"Apa yang kau lakukan disini? Aku mencarimu. Ppali na-ga." jawab Chae Rin.


Sekarang, keduanya sudah berada di tempat Eun Hyuk.

"Kau baik-baik saja? Tidak ada yang terluka?" tanya Chae Rin cemas.

"Tidak ada yang terjadi." jawab Eun Hyuk.

"Kau yakin nenekku akan membiarkanmu begitu saja?" tanya Chae Rin.

"Aku bahkan sudah bersiap untuk mati. Mungkin ada sesuatu yang lebih besar menungguku." jawab Eun Hyuk.

"Itu tidak akan pernah terjadi. Nenekku tidak akan memukuliku lagi kali ini. Aku mendapat pukulan besar kali ini."


"Pukulan besar? Jangan bilang kau..." Eun Hyuk pun sadar apa yang terjadi.

"Benar, adopsiku dibatalkan. Aku yang memintanya."

"Kau harus pulang sekarang."

"Kau bilang aku harus membuang mereka jika mereka menyakitiku."

"Tapi kau tidak bisa. Kau berusaha keras menjaga keluargamu."


Eun Hyuk lantas berdiri. Dia mau mengantarkan Chae Rin pulang dan meminta Chae Rin tidak membatalkan adopsi itu.

Tapi Chae Rin tidak mau. Ia mengatakan rumah Eun Hyuk adalah rumahnya dan Eun Hyuk adalah keluarganya.

"Tapi dia keluargamu selama 20 tahun. Bagaimana bisa kau menyerah begitu mudah? Kau mengalami banyak hal di sana."

"Karena itulah aku menyerahkan. Kau lebih berarti dari semua itu." jawab Chae Rin.

Mendengar itu, Eun Hyuk pun langsung memeluk Chae Rin. Tangis Chae Rin mengalir di dalam pelukan Eun Hyuk.


Nyonya Na memberitahu keluarganya tentang Chae Rin yang meminta pembatalan adopsi.

Nyonya Park penasaran, siapa pria yang sudah membuat Chae Rin meminta pembatalan adopsi.

Nyonya Na bahagia, ia berkata keluarga mereka bisa hidup bahagia sekarang.

Presdir Min tidak senang mendengarnya.


Bu Kim terlihat marah dengan pembatalan adopsi Chae Rin.


Paginya, Eun Hyuk diserang si pria pengendara motor. Pria itu mencekik Eun Hyuk.

Eun Hyuk berusaha menyingkap identitas pria itu. Ia berusaha membuka helm pria itu tapi pria itu mendorongnya dan kabur.

Tapi Eun Hyuk sempat melihat tato di pergelangan tangan pria itu.

Setelah itu, ia mendapatkan panggilan dari Jae Sang.


Eun Hyuk langsung ke kantor Jae Sang dan meminta Jae Sang tidak menghubunginya lagi tanpa alasan.

Ternyata Jae Sang memanggil Eun Hyuk lantaran ia penasaran dengan kelanjutan hubungan Eun Hyuk dan Chae Rin.

Eun Hyuk lantas menceritakan apa yang terjadi padanya sebelum ke kantor Jae sang.

"Kau pikir aku yang melakukannya?"

"Jangan pernah menghubungiku lagi."

Eun Hyuk pergi, tapi kemudian Jae Sang berkata, bahwa ia bisa menyerahkan Makepacific pada Chae Rin tapi karena Chae Rin sudah masuk perangkap Eun Hyuk begitu dalam, ia tidak mau melakukannya.

"Tidakkah kau merasa bersalah? Haruskah aku memberitahu seberapa banyak tekanan yang kau berikan padanya?"

Eun Hyuk diam saja.

"Lupakan. Ayahku ingin bertemu denganmu. Pergilah."


Setelah Eun Hyuk pergi, Jae Sang pun berkata akan membunuh Eun Hyuk suatu hari nanti.


Eun Hyuk pergi menemui Pimpinan Moon.

Pimpinan Moon meminta Eun Hyuk mengembalikan Chae Rin pada Jae Sang sebelum ia melakukan sesuatu pada Eun Hyuk.

Sontak, Eun Hyuk terkejut.

"Kembalikan Min Chae Rin pada pemilik aslinya." suruh Pimpinan Moon.


Presdir Min sedang memeriksa laporan yang ditandatangani Yeon Joo. Ia pun terkejut karena Yeon Joo memesan begitu banyak bahan baku.


Tak lama kemudian, Yeon Joo datang mengajaknya minum teh.

"Soo A-ya, apa kau mengecek dokumen ini sebelum menandatanganinya?"

"Aku hanya melakukan apa yang dia suruh." jawab Yeon Joo membela diri.

*Jawaban terbodoh.. berarti kalo dia disuruh lompat ke jurang, dia bakal nurut ya dan langsung lompat.

"Kenapa kau memesan begitu banyak bahan mentah? Bahan mentah tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama. Bagaimana kalau ini kontrak besar? Apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Aku pikir itu tidak akan menjadi masalah besar. Itu bukan salahku sepenuhnya."

"Kau pikir posisi CFO itu main-main? Ada kalanya bawahanmu melakukan kesalahan, tapi kau harus mengeceknya lagi dan lagi. Itulah gunanya CFO! Kau punya tanggung jawab!"


Tak terima dimarahi, Yeon Joo pun memarahi pegawai yang menyerahkan laporan itu padanya untuk ditandatangani.

"Apa kau bodoh sehingga tidak bisa mengecek jumlah pesanan dengan benar? Kau lah yang memesan 100.000 liter, bukan 10.000 liter. Kenapa aku yang dimarahi ayahku?"

"Aku minta maaf."

"Maaf? Hanya itu yang bisa kau katakan?"

Yeon Joo yang kesal itu lantas menyiram pegawainya dengan teh.

Semua karyawan melihatnya. Termasuk Chae Rin dan Do Hoon yang baru datang.


Melihat itu, Chae Rin langsung mendekati mereka dan menghentikan Yeon Joo. Ia memberitahu Yeon Joo bahwa semua orang melihat Yeon Joo.

Melihat dirinya jadi tontotan, Yeon Joo tambah marah dan menyuruh para pegawai bubar.

"Kau mungkin marah tapi bagaimana bisa kau melakukan itu pada karyawan!" sentak Chae Rin.

Kesal, Yeon Joo pun beranjak pergi.


Do Hoon lantas mendekati Chae Rin.

"Kupikir ada kesalahan dalam pemesanan. Dia marah setelah dimarahi ayah." ucap Chae Rin.

"Soo A dulu tidak begitu. Kenapa dia bisa berubah?" jawab Do Hoon heran.


Do Hoon kemudian bertanya, kenapa Chae Rin mencarinya.

"Ada sesuatu yang harus kau lakukan untukku." jawab Chae Rin.

Bersambung ke part 3........

Sekarang Do Hoon dan Chae Rin udah dekat ya... padahal dulu di awal epi, Do Hoon ini membenci Chae Rin. Dia nganggep Chae Rin sudah merebut semua milik Soo A.

0 Comments:

Post a Comment