• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Babel Ep 15 Part 1

Sebelumnya...


Seketaris Woo berusaha menabrak Jung Won.

Melihat ada mobil yang berusaha menabrak Jung Won, Woo Hyuk langsung menyambar tubuh Jung Won ke pinggir.

Seketaris Woo lantas turun dari mobilnya dan membawa Jung Won pergi.

Woo Hyuk sontak menghalangi Jung Won dibawa pergi. Seketaris Woo menendang Woo Hyuk.

Woo Hyuk kesakitan. Jung Won pun dibawa pergi.


Woo Hyuk menghubungi Jae Il.


-Ep 15, AMARAH-


Jung Won menyuruh Seketaris Woo menghentikan mobilnya. Tapi Seketaris Woo tidak mau.


Jae Il datang menjemput Woo Hyuk.

Di jalan, Woo Hyuk memberitahu Jae Il kalau Jung Won diculik Seketaris Woo.

Jae Il kaget.

"Kenapa brengsek itu menculik Jung Won?"

"Aku juga tak tahu alasannya." jawab Woo Hyuk.


Woo Hyuk lalu melihat mobil Seketaris Woo di seberang jalan. Jae Il langsung memutar mobilnya dan melakukan pengejaran.

Sementara itu, Jung Won menyuruh Seketaris Woo menghentikan mobil. Seketaris Woo tidak mau dan meminta Jung Won menepati janji untuk menyelamatkan Moo Yi.

Woo Hyuk : Jae Il-ah, ppalli!


Mobil Woo Hyuk dan Seketaris Woo kejar-kejaran di basement parkir.

Namun mobil Woo Hyuk nyaris menabrak mobil lain yang hendak keluar.

Seketaris Woo bersembunyi di salah satu sisi basement.


Jung Won berusaha kabur. Ia membuka pintu tapi sayangnya pintunya dikunci.

Seketaris Woo mengawasi mobil Woo Hyuk yang masih mencarinya.


Woo Hyuk dan Jae Il turun dari mobil. Mereka mengedarkan pandangan mencari Jung Won.

Tiba-tiba, mobil Seketaris Woo muncul dan melaju ke arah Woo Hyuk.

Jae Il yang melihat itu, langsung mendorong Woo Hyuk dan tertabrak mobil Seketaris Woo.

Woo Hyuk : Jae Il-ah! Jae Il-ah!


Jung Won marah. Ia bertanya, haruskah Seketaris Woo bertindak sejauh itu.

Seketaris Woo : Apa salahku sampai sejauh ini? Takkan kubiarkan kalau kau ingkar janji.

Jung Won : Aku tak pernah berjanji. Yang kujanjikan bukan hal seperti ini.


Jung Won teringat saat Seketaris Woo menjemputnya di bandaranya saat ia mau kabur dari Min Ho. Saat itu, Jung Won bilang bahwa ia ingin bebas dari Min Ho. Seketaris Woo lantas menerima telepon dari klinik yang mengabarkan kondisi Moo Yi. Disinilah, Jung Won pertama kali bertemu Moo Yi.

Lalu dalam perjalanan kembali ke rumah Min Ho, Jung Won berkata, akan menjadi pendonor Moo Yi bila cocok.

Flashback end...


Seketaris Woo marah. Ia menuding Jung Won mau melempar semua kesalahan padanya.

Jung Won : Hari itu, aku berterima kasih atas bantuanmu... tapi bukan itu yang kuinginkan. Aku tak pernah minta kau membunuh Min Ho. Kau tahu aku hanya ingin bebas darinya. Aku minta abaikan sekali itu saja.

Seketaris Woo : Aku tak mau membahas keputusanku benar atau salah lagi. Aku sudah menepati janjiku. Kini giliranmu menepati.

Jung Won : Tidak. Itu keputusanku saat ini.

Seketaris Woo : Apa kau bilang?


Jae Il digotong ke ambulance.

Woo Hyuk cemas, Jae Il-ah...

Jae Il : Aku tak apa. Pergilah mencari Jung Won.


Setelah ambulance pergi membawa Jae Il, Woo Hyuk menerima SMS dari Seketaris Woo yang isinya Jung Won akan mati bila ia menghubungi polisi atau masih mencari mereka.


Kepala Jang menerima telepon dari Woo Hyuk saat ia sedang makan siang bersama Detektif Lee dan tim kejaksaan.

Kepala Jang kaget mendengar cerita Woo Hyuk.

Usai menerima telepon dari Woo Hyuk, Kepala Jang langsung mengajak Detektif Lee pergi.


Tak lama setelah mereka pergi, staff pria juga menerima telepon dari Woo Hyuk.

Usai menerima telepon dari Woo Hyuk, ia mengajak rekan-rekannya kembali ke kantor.


Di jalan, Woo Hyuk menerima telepon dari Kepala Jang. Kepala Jang berkata, bahwa plat mobil Seketaris Woo tidak terdaftar dan sudah meminta departemen kendali Kepolisian Seoul untuk melacak lokasinya.

Woo Hyuk : Cari lokasinya saat ini dan lacak balik di basis data serta lokasi keberangkatannya.

Pembicaraan mereka terhenti lantaran Kepala Jang menerima telepon dari dari departemen kendali Kepolisian Seoul. Setelah mengetahui jejak Seketaris Woo, Kepala Jang langsung memberitahu Woo Hyuk.

"Jaksa, terlacak sampai di selatan Jembatan Sanghwang di Yeoido tapi kemudian jejaknya hilang. Sepertinya di sekitar tepian Sungai Han." ucap Kepala Jang.

Woo Hyuk mengerti.



Di kantor, staf pria memberitahukan soal telepon dari Woo Hyuk.


"Ada telepon penting dari Jaksa Cha katanya Han Jung Won diculik Sekretaris Woo." katanya.

"Kenapa?" tanya Deok Bae.

"Itu aku tak tahu. Ketua Tim Jang sedang melacak mobilnya. Dia minta bantuan kita." jawab staff pria.

"Segera ajukan surat perintah penangkapan." ucap Manajer Oh.

"Tidak. Sepertinya pelaku mengancam. Bila dilaporkan dia akan melukai korban. Sepertinya kita harus membantunya secara tak resmi." jawab staff pria.

"Tapi apa tak aneh? Bagaimana jaksa yang sedang cuti bisa tahu?" tanya staff wanita.

"Apa itu penting ketika ada yang diculik!" sewot staff pria.

"Kalau dibuat tak resmi dan membantu secara tak resmi bisa menjadi masalah menyalahgunakan wewenang." ucap staff wanita.


"Apa tak ada jalan lain?" tanya Manajer Oh.

Staff pria tambah sewot.

"Apa Jaksa Cha pernah berbuat salah? Dia memberi kita kemudahan. Kalian lupa? Kalian senang ketika dia melindungi kita, kini saat dia mengalami kesulitan, kalian hanya memikirkan diri sendiri? Kalau tak mau, tak usah terlibat."

"Siapa bilang tak mau? Aku cuma bilang itu peraturannya. Tunggu apa? Tak ada waktu lagi!" jawab staff wanita.


Woo Hyuk kembali menghubungi Kepala Jang.

"Mobilnya ditemukan tapi kosong. Sepertinya dia menyiapkan mobil untuk ganti. Lokasi keberangkatannya di mana?"

"Tempat istirahat di jalan tol. Sepertinya dia sudah memperkirakan pengejaran kita." jawab Kepala Jang.


Jung Won kini duduk dengan tangan terikat di ambulance.


Seketaris Woo menerima telepon dari dokter yang akan mengoperasi Moo Yi.

Dokter : Kau tak berniat operasi? Kondisi pasien akan semakin buruk. Takkan ada harapan lagi. Uang itu penting, tapi ini soal nyawa manusia. Cepat datang.


Moo Yi sendiri sudah berada di ruang operasi.

Bersambung ke part 2...............

Babel Ep 14 Part 3

Sebelumnya...


Yoo Ra ke ruangan Soo Ho.

"Kau akan berhenti?" tanya Soo Ho.

Yoo Ra terkejut dan bertanya bagaimana Soo Ho bisa tahu.

Soo Ho : Aku punya orang yang memberiku informasi seperti itu.

Yoo Ra : Kau punya mata-mata karena tak memercayaiku?

Soo Ho : Apa kau tahu bahwa kau paling mirip ayah dari caramu memahami situasi dan mengatasi masalah.


Yoo Ra : Kenapa mendadak menyuruhku datang lalu bicara seperti itu?

Soo Ho : Kau mau menghadiri rapat pemegang saham?

Yoo Ra : Masih kupertimbangkan.

Soo Ho : Kuharap kau mau datang.

Yoo Ra : Kau butuh aku sebagai aksesori? Untuk pamer seperti keluarga bahagia?

*Yoo Ra ini ngegas mulu...

Soo Ho menghela nafas, lalu menjalankan kursi rodanya ke depan Yoo Ra. Soo Ho lalu berkata, kalau ia membutuhkan Yoo Ra dan sudah waktunya bagi Yoo Ra untuk mengambil keputusan.

Yoo Ra heran, memutuskan?


Jung Won akhirnya tiba di persidangan. Para reporter yang sudah menunggunya pun langsung memburunya.

Dari kejauhan, Woo Hyuk melihat Jung Won yang digiring masuk ke dalam gedung.


Yoo Ra kemudian datang dan menghampiri Woo Hyuk.

Yoo Ra : Dia akan bebas, kan?

Woo Hyuk : Seharusnya begitu.

Yoo Ra : Kau masih percaya Jung Won tak bersalah?

Woo Hyuk : Sunbae.

Yoo Ra : Kau tak peduli. Aku ingin menyaksikan pembunuh dan jaksa yang melindungi pembunuh menjadi remuk redam, dengan mataku sendiri. Kau pikir selamanya aku takkan tahu kau sengaja mendekatiku? Apa yang kau lakukan sejauh ini? Di seluruh datamu, tak ada yang membuktikan ayahku melakukan pembunuhan.

Woo Hyuk : Pengakuan bisa diterima?

Yoo Ra : Pengakuan? Ayahku mengakui dosanya padahal pikirannya sedang tak waras?

Woo Hyuk : Tidak, ibumu.

Yoo Ra sontak kaget, apa?

Woo Hyuk : Dia mengaku membunuh orang. tapi sama sekali tak merasa bersalah. Ibumu, orang macam apa?


Sementara itu, hakim memutuskan kalau Jung Won tidak bersalah.


Woo Hyuk dan Yoo Ra masih di depan pengadilan. Nyonya Shin kemudian datang.

Yoo Ra pun langsung menatap ibunya dengan kesal. Nyonya Shin menatap Yoo Ra.

"Kenapa kau di sini? Kasus ini kini tak ada kaitannya denganmu." ucap Nyonya Shin.


Direktur Eksekutif Go datang. Nyonya Shin menanyakan keputusan akhir sidang Jung Won. Direktur Eksekutif Go : Dia dinyatakan bebas.

Sontak, Yoo Ra makin kesal.


Nyonya Shin lantas menatap Woo Hyuk.

"Jaksa Cha, semua berjalan sesuai keinginanmu, kan? Jangan terlalu senang karena kenyataan berbeda dengan cerita dongeng." ucap Nyonya Shin.

Nyonya Shin pamit. Ia mengaku, ada janji dengan Jung Won.

Woo Hyuk : Apa maksudmu?

Nyonya Shin : Adakah yang tidak kau ketahui?

Nyonya Shin lalu pergi.


Tak lama kemudian, Jung Won keluar ditemani beberapa kuasa hukum dari Geosan.

Langkah Jung Won terhenti sejenak. Ia lalu menatap Woo Hyuk.


Setelah itu, Jung Won kembali berjalan dan masuk ke mobil Nyonya Shin.


Jung Won lantas pergi ke tempat ia menyimpan surat wasiat Pimpinan Tae.


Setelah mengambil surat itu, ia kembali masuk ke mobil Nyonya Shin.

Jung Won menyerahkan surat itu pada Nyonya Shin.

Nyonya Shin : Kau pasti menderita.


Nyonya Shin lalu membaca isi surat itu. Di surat itu tertulis, bahwa Min Ho lah pewaris Pimpinan Tae.

Nyonya Shin kesal.

Nyonya Shin lalu bertanya, tujuan Jung Won selanjutnya. Ia berkata, akan mengantarkan Jung Won.

Jung Won menolak.

Nyonya Shin : Terserah padamu. Kuharap kita takkan pernah bertemu lagi.

Jung Won : Tentu saja.


Jung Won hendak turun, tapi Nyonya Shin menanyakan ayah dari anak Jung Won.

Jung Won :  Kini kau tak ada hubungannya dengan anak ini.

Nyonya Shin : Perempuan kurang ajar.


Jung Won akhirnya turun dan pergi.

Di belakang Jung Won, Kyeong Wan muncul.


Sementara itu, Nyonya Shin menghubungi seseorang.

"Ya, sudah kupastikan. Laksanakan." perintahnya.


Jung Won duduk di halte. Ia mendongak, menatap langit dan mengingat pembicaraannya dengan Woo Hyuk di ruang interogasi.


"Itu sebabnya kau diam? Itu sebabnya kau lari?" tanya Woo Hyuk.

"Maaf. Aku tak pernah mencintaimu. Karena aku merasa menderita, sesaat aku butuh seseorang untuk membantuku." jawab Jung Won.

Flashback end...


Jung Won lantas memegang perutnya.

Setelah itu, ia ingat kejadian itu. Bagaimana Min Ho bisa terbunuh.

Flashback...


Jung Won yang merasa terancam, melindungi dirinya dengan pisau. Ia mengarahkan pisau itu pada Min Ho.

Min Ho :  Kenapa? Kau akan menusukku?

Jung Won menangis, minggir.


Min Ho lantas mencengkram tangan Jung Won yang memegang pisau. Pisau itu pun jatuh.


Setelah itu, Min Ho memegangi wajah Jung Won.

Min Ho : Selamanya, kau takkan lari dariku. Karena di dunia ini hanya kau yang akan mencintaiku.

Jung Won lantas menjauhkan wajahnya dari Min Ho.

Jung Won : Mustahil. Kau tak punya pilihan untuk bertahan? Kau menjalani kehidupan sesuai keinginanmu. Hanya itu. Untuk menikmati penderitaan orang lain.

Min Ho : Bukan ini yang kuinginkan. Aku mencintaimu, Jung Won-ah. Kita akan bahagia. Kau melahirkan anak yang mirip denganku. Dan kita bisa jadi keluarga bahagia. Jung Won-ah, kita bisa bahagia bersama."


Min Ho lalu memeluk Jung Won.

Jung Won : Meski aku mengandung anak pria lain, apa kau masih bisa mencintaiku?


Mendengar itu, Min Ho sontak melepaskan pelukannya dan menatap Jung Won dengan wajah syok.

Jung Won : Aku takkan mencintaimu selamanya.

Min Ho marah dan mencekik Jung Won.

Min Ho : Kau berani menipuku! Kau sama seperti mereka! Aku bilang cinta padamu!


Tepat saat itu, seseorang datang dan menusukkan pisau ke dada Min Ho.

Min Ho terkejut, kau...

Orang itu adalah Asisten Woo.

Min Ho seketika jatuh dan... tewas.


Setelah itu, Asisten Woo membantu Jung Won berdiri.


Melihat Min Ho tewas, Jung Won terkejut dan langsung mendekati Min Ho.

Jung Won nyaris menyentuh pisau di dada Min Ho. Tapi Asisten Woo menghentikannya dan mengatakan, Min Ho sudah tewas.


Asisten Woo lalu menatap Jung Won.

"Dengar aku baik-baik. Jangan sentuh apapun, tunggu aku di tempat parkir. Paham?"

Jung Won mengangguk.


Asisten Woo lantas memapah Jung Won keluar.

Flashback end...


Jung Won kemudian mengingat kata-kata Woo Hyuk di ruang interogasi.

Woo Hyuk : Kau tak punya pilihan selain membela diri, kan? Jawab aku. Demi membela diri, kau harus membunuhnya. Kau mengakuinya?


Woo Hyuk menunggu Jung Won di depan restoran Mi Sun.

Ia mengingat kata-kata Jung Won.

Jung Won : Tae Min Ho menikahiku demi mendapatkan Geosan, kau mendekatiku demi membalas dendam. Kalian sama saja.

Karena Jung Won tak kunjung muncul, Woo Hyuk akhirnya pergi.


Di tepi jalan, mereka bertemu.


Tanpa mereka sadari, Asisten Woo mengawasi mereka.

Asisten Woo lalu mengingat kejadian setelah ia membunuh Min Ho.

Flashback...


Asisten Woo menemui Jung Won yang menunggunya di tepi Sungai Han.

Jung Won : Kenapa kau membunuhnya?

Asisten Woo : Bukankah itu yang kau inginkan?

Jung Won : Aku minta bantu bebas darinya, bukan membunuhnya. Aku ingin bebas darinya. Itu yang kuinginkan.

Asisten Woo : Besok, Geosan akan berada dalam genggaman Presdir Tae Min Ho. Dia akan memiliki kekuatan yang tak terbayangkan dibandingkan situasi saat ini. Bila tak kubunuh malam ini, kau takkan bisa bebas darinya. Sudah kubereskan dengan baik. Tak perlu khawatir. Pulanglah dan anggap tak terjadi apa-apa. Maka takkan ada yang mencurigaimu. Aku akan menghubungimu di waktu yang tepat.

Asisten Woo lalu menagih Jung Won untuk menjadi pendonor Moo Wee.

Flashback end...


Jung Won mulai berjalan ke arah Woo Hyuk. Begitu pun dengan Woo Hyuk.

Mobil Asisten Woo juga mulai berjalan ke arah Jung Won.

Asisten Woo berniat menabrak Jung Won.

Woo Hyuk yang melihat itu kaget.

"Jung Won-ssi!" teriak Woo Hyuk.

Bersambung......