• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Babel Ep 15 Part 3

Sebelumnya...

Lanjut lagi gaes....


Part ini dibuka dengan couple favorit sy, Soo Hoo-Young Eun.

Soo Ho di kursi rodanya, menatap Young Eun yang berbaring di kasur. Young Eun pun menatap Soo Ho sambil tersenyum.

"Kenapa tak tidur?" tanya Young Eun.

"Tak apa." jawab Soo Ho.

"Kau gembira?" tanya Young Eun.

"Entahlah. Bila esok tiba, dunia akan banyak berubah." jawab Soo Ho.

"Mungkin tidak bagi orang lain, tapi pasti bagi kita." ucap Young Eun.

"Aku mau berjalan-jalan sebentar." jawab Soo Ho.

"Mau kutemani?" tanya Young Eun.

"Tidak. Tidurlah." jawab Soo Ho, lalu pergi.


Young Eun memandangi Soo Ho dengan penuh senyuman.


Woo Hyuk disekap di sebuah pabrik dengan tangan dan kaki terikat.

Tak lama kemudian, Woo Hyuk sadar dari pingsannya. Ia langsung teringat pada Jung Won dan berteriak memanggil Jung Won.

Woo Hyuk berusaha melepaskan ikatannya.


Kemudian, ia teringat kata-kata Nyonya Shin saat mereka bertemu di kuil.

"Bila ayahmu memiliki setengah saja dari jiwamu, hidupku akan berbeda.</i> Baik. Aku akan membebaskannya. Aku akan membebaskan Jung Won."


Lalu, ia ingat kata-kata Nyonya Shin di depan gedung pengadilan.

Nyonya Shin : Jaksa Cha, semua berjalan sesuai keinginanmu, kan? Jangan terlalu senang karena kenyataan berbeda dari cerita dongeng.

Woo Hyuk marah, Shin Hyeon Sook....!


Direktur Park menemui Nyonya Shin.

"Nyonya memanggilku, aku harus datang. Bukankah kami orang-orang yang setia mematuhi perintahmu?"

"Kudengar belum lama ini Soo Ho menegurmu keras."

"Pembicaraan presdir denganku berakhir dengan baik. Tapi anda memanggilku untuk mengatakan hal itu?"

"Mana mungkin. Kurasa Soo Ho sangat termotivasi. Tapi dia masih kurang lihai menghadapi orang. Aku minta maaf kalau dia terlalu kasar padamu."

"Memang agak kasar."

"Hari ini tanpa satu pun suara penolakan, semua akan berjalan lancar, kan?"

"Ya. Kurasa takkan ada masalah."


"Benarkah? Tentu harus tak ada masalah. Setelah Soo Ho menjadi ketua, kau akan jadi Presdir Geosan Elektronik."

Direktur Park kaget, aku, jadi presdir?

"Di perusahaan siapa yang lebih cocok dari dirimu? Aku pasti akan mewujudkannya."

"Kalau kau mewujudkannya..."

"Untuk mewujudkannya, bukankah seharusnya kau sibuk?"

"Kau pasti menepati janjimu?"

"Menurutmu sampai kapan aku akan terhambat karena Soo Ho?"


Direktur Park mengerti dan bergegas pergi. Bersamaan dengan itu, Soo Ho masuk dan bertanya kenapa Direktur Park ada di sana.

"Ibu ingin memastikan kembali. Dia seperti kelelawar, tapi dia sadar posisinya."

"Kutangani dengan caraku, kenapa ibu ikut campur?"

"Soo Ho-ya, penghargaan saja takkan ada yang berhasil. Terkadang butuh hukuman juga. Ibu akan mengajarimu bila tiba saatnya. Kita akan telat. Bersiaplah."


Sekarang, Soo Ho dan ibunya bersiap pergi. Soo Ho berniat menghubungi Yoo Ra.

Nyonya Shin berkata, bahwa Yoo Ra tak akan datang.

Nyonya Shin : Dia bilang ingin mencari udara segar. Santai saja, ini hari yang baik. Lagipula di keluarga ini hanya ada kau dan ibu.

Nyonya Shin lalu menyuruh Soo Ho pergi duluan.


Tak lama kemudian, Young Eun keluar. Nyonya Shin langsung menatap kesal Young Eun.

Soo Ho, Young Eun dan Seketaris Kim pun pergi.


"Yoo Ra bagaimana?" tanya Nyonya Shin.

"Dia tak banyak bicara." jawab Manajer Lee.

"Benarkah?" tanya Nyonya Shin, lalu pergi.


Jung Won yang disekap di dalam kandang binatang, akhirnya bangun.

Ia terkejut melihat dimana dirinya berada dan dengan tangan terikat.

Jung Won yang takut langsung teriak memanggil Woo Hyuk.


Woo Hyuk berusaha melepaskan ikatan tangannya.

Tiba-tiba2, si penculik datang, membawakan TV untuk Woo Hyuk.

Si penculik kemudian pergi setelah menyalakan TV itu.

Woo Hyuk terkejut melihat keadaan Jung Won.


Jung Won berteriak memanggil Woo Hyuk.

Dan diluar, Kyeong Wan asyik menikmati minuman nya.


Young Eun mengajak Soo Ho berlibur.

"Banyak yang telah terjadi. Menurutku ada baiknya pergi melupakan semuanya."

"Kau pikir mereka akan membiarkan kita?" tanya Soo Ho.

"Kau ingin hidup bebas, kan? Itu sebabnya kau ingin jadi pemilik Geosan. Aku salah?" jawab Young Eun.

Soo Ho terdiam. Wajahnya menyiratkan sesuatu.


Nyonya Shin memastikan pada Direktur Go kalau tidak akan ada masalah sampai rapat pemilihan selesa.

Nyonya Shin lalu berkata, Direktur Go akan menjadi Presdir Geosan Elektronik jika semua berjalan dengan baik.


Si penculik balik lagi, tapi hanya untuk memotret Woo Hyuk.

Woo Hyuk marah.


Kyeong Wan juga melakukan hal yang sama. Ia mengambil foto Jung Won.

Jung Won : Kau siapa! Kenapa melakukan ini! Woo Hyuk bagaimana? Lepaskan aku!


Soo Ho kecewa karena Yoo Ra tidak datang.


Nyonya Shin dapat kiriman foto Woo Hyuk dan Jung Won dari Kyeong Wan.

Nyonya Shin : Kurung mereka sampai rapat pemegang saham selesai. Lakukan malam ini sesuai rencana.


Woo Hyuk masih berusaha melepaskan diri.

Ia lalu teringat sesuatu dan langsung mengeluarkan dompetnya.

Woo Hyuk lantas mengambil salah satu kartunya. Ia mengasah kartu itu sampai tajam di batu dan menggunakannya untuk memotong tali yang mengingkat tangannya.


Rapat pemegang saham dimulai. Direktur Go meminta Soo Ho menyampaikan sesuatu sebelum pemilihan dimulai.

Seketaris Kim langsung mendorong kursi roda Soo Ho.

Soo Ho menyuruhnya berhenti dan meminta diambilkan sesuatu.

Seketaris Kim mengambilkan tongkat untuk Soo Ho.

Soo Ho pun berdiri menggunakan tongkat itu sebagai penyangga.

Sontak, Nyonya Shin dan para dewan direksi kaget melihat Soo Ho berdiri.


Soo Ho memulai pidatonya.

"Bagiku, hari ini adalah hari yang bermakna. Karena aku bisa berdiri di hadapan kalian. Geosan juga harus kembali berdiri."


Si penculik sedang mengasah kapak. Omo...


Woo Hyuk masih berusaha melepaskan dirinya.

Si penculik kemudian datang.

Woo Hyuk mempercepat memotong talinya.

Si penculik datang dan mengecek ikatan tangan Woo Hyuk.


Tepat saat itu, tali yang mengikat tangan Woo Hyuk terlepas dan Woo Hyuk langsung menghajar si penculik.


Soo Ho : Geosan dapat berdiri kembali, tidak, kita harus satukan kekuatan agar dapat berlari. Demi masa depan bersama, aku minta semua yang di sini membuat keputusan yang tepat.


Woo Hyuk akhirnya berhasil melumpuhkan  si penculik.


Nyonya Shin marah karena dewan direksi menolak memilih Soo Ho sebagai pimpinan mereka.


Soo Ho pun mengaku, kalau dirinya lah yang menyuruh mereka.

Nyonya Shin sontak kaget.

"Demi kebaikan siapa?"

"Demi kebaikan Geosan." jawab Soo Ho.

Bersambung........

Babel Ep 15 Part 2

Sebelumnya...


Seketaris Woo memberitahu Jung Won tentang kondisi Moo Yi yang semakin kritis.

Seketaris Woo :  Kenapa kau seperti ini? Kenapa?! Kau bilang akan membantu!

Jung Won terdiam sejenak, sebelum akhirnya, ia mengaku bahwa ia ingin melindungi anaknya.

Sontak Seketaris Woo terkejut dan langsung menghentikan laju ambulance yang disetirnya.

Jung Won : Ketika aku tahu sedang mengandung, untuk menepati janjiku, aku memikirkan sebuah alternatif. Tapi aku tak bisa. Selang waktu berlalu, aku semakin ingin melindungi anakku. Maaf. Aku benar-benar minta maaf.


Jaksa Kepala masuk ke ruangan tim Woo Hyuk. Sontak tim Woo Hyuk langsung menghentikan pekerjaan mereka membantu Woo Hyuk.

Jaksa Kepala : Apa yang kalian lakukan? Kalian mengeluh soal cuti Jaksa Cha. Tapi kini kembali bekerja seperti biasa? Bagus sekali.

Setelah Jaksa Kepala pergi, mereka menarik napas lega.


Staff pria bertanya pada Manajer Oh, apa sudah menemukan sesuatu.

Manajer Oh : Sejak peristiwa Tae Min Ho, Sekretaris Woo tak memiliki transaksi kartu kredit. Sepertinya sengaja hanya menggunakan tunai.

Deok Baek berkata, Seketaris Woo tak memiliki  catatan kriminal dan data militernya juga bersih.

Staff pria menghela nafas.


"Dia tak punya tanah atau bangunan selain rumah di Seoul." ucapnya.

"Sepertinya aku menemukan sesuatu." jawab staff wanita.

"Apa?" tanya staff pria.

"Sebentar. Sebentar." jawab staff wanita, lalu membuat sebuah panggilan.


Setelah membuat panggilan, ia memberitahu rekan-rekannya soal temuannya.

"Aku juga tak bisa temukan apapun mengenai Sekretaris Woo. Jadi kubandingkan Sekretaris Woo dengan Han Jung Won... untuk menganalisis persamaannya. Aku menemukan dua hal. Berdasarkan catatan panggilan mereka, Tae Min Ho dan wanita bernama Moo Yi muncul bergantian."

"Tae Min Ho sudah mati, jadi percuma." jawab staff pria.

"Kuperiksa Moo Yi dirawat di fasilitas perawatan jangka panjang. Dia imigran gelap yang tak dilindungi asuransi kesehatan. Katanya suaminya yang orang Korea membayar biaya perawatan setiap bulannya." ucap staff wanita lagi.

Staff pria senang mendengarnya dan mengajak rekan-rekannya menemui Moo Yi.

"Tapi belum lama ini dia keluar." ucap staff wanita.

"Apa? Kembali ke awal lagi?" tanya staff pria.

"Rasanya ada yang janggal. Saat pertama masuk, dia menderita gagal ginjal kronis. Tapi dia menghilang ketika kondisinya paling parah." jawab staff wanita.

"Lalu apa yang satunya?" tanya staff pria.


Staff pria langsung menghubungi Woo Hyuk.

"Sekretaris Woo dan Han Jung Won mengambil tes HLA di waktu yang berdekatan. Itu tes awal untuk tranplantasi organ. Dilakukan di rumah sakit yang sama. Tapi sepertinya bukan kebetulan, kan?"


Woo Hyuk sontak teringat kata-kata Seketaris Woo saat mereka bertengkar usai Woo Hyuk melihat Seketaris Woo menjemput Jung Won di depan restoran.

Seketaris Woo : Kau takut yang kau bayangkan menjadi nyata?


Woo Hyuk juga ingat saat memergoki Jung Won sedang melakukan pemeriksaan kandungan.

Terakhir Woo Hyuk ingat saat menangkap Jung Won di bandara.


Sadarlah Woo Hyuk apa alasan Jung Won tetap diam dan ingin kabur dari Korea.

Woo Hyuk lalu menyuruh staff pria mencari nomor telepon klinik tempat Moo Wee dirawat.


Setelah mendapatkan nomornya, Woo Hyuk langsung mengontak klinik itu.

Woo Hyuk : Aku dari Kejaksaan Seoul Barat, Cha Woo Hyuk.  Kau dokter yang merawat wanita bernama Moo Yi? Sekarang Moo Yi di mana?

Dokter : Dia pasien kami tapi aku tak tahu dia di mana.

Woo Hyuk : Aku tahu kau merencanakan transplantasi organ ilegal.

Si dokter langsung takut.

Woo Hyuk : Katakan dimana! Han Jung Won eodiseo!

Dokter : Itu aku tak tahu. Aku menghubungkannya dengan dokter bayangan karena aku diancam.


Woo Hyuk lantas menghubungi Kepala Jang.

Kepala Jang : Di pinggiran kota Goori. Karena malpraktik, lisensinya dicabut. Dilihat dari hasil pemantauan ponselnya, sejak pagi ini dia berada di kota Goori.

Woo Hyuk : Dalam radius 300 meter cari rumah sakit penyakit dalam atau bedah.


Kepala Jang langsung menyuruh Detektif Lee melacak rumah sakit itu.


Sementara itu, Seketaris Woo mengaku bahwa ia bisa memahami Jung Won.

"Semua ini demi melindungi orang yang berharga bagi kita masing-masing. Namun faktanya kita tak mencapai mufakat."

Seketaris Woo lantas kembali melajukan ambulance nya.


Di jalan, Woo Hyuk berpapasan dengan ambulance yang membawa Jung Won.

Woo Hyuk pun langsung melakukan pengejaran.


Detektif Lee berhasil melacak rumah sakit itu.

"Ketua tim, di sana hanya ada satu rumah sakit."

"Cepat berangkat setelah kirim SMS ke jaksa." jawab Kepala Jang.


Yoo Ra menemui ayahnya.

Yoo Ra : Appa, ayah Woo Hyuk, Cha Seong Won, benarkah dibunuh ibu? Tak benar, kan? Apa kebenarannya? Ayah tahu tapi menutupinya selama tiga puluh tahun? Kenapa? Sebenarnya kenapa? Coba jelaskan padaku. Tolong jawab aku.

Sadar tak mungkin dapat jawaban dari ayahnya karena kondisi sang ayah, Yoo Ra beranjak pergi.


Setelah Yoo Ra pergi, sang ayah tiba-tiba saja teringat hari itu.

Pimpinan Tae : Sopir Kim? Dia melihatnya.

[Tiga puluh tahun yang lalu]


Pimpinan Tae menampar Sopir Kim (Ricky).

Pimpinan Tae marah.

"Kenapa kau membuatku melihat itu? Sudah kubilang awasi dia!"

"Aku hanya mengawasi dan memotret seperti perintahmu. Apa salahku, nyonya membunuh Cha Seong Won?" jawab Ricky.

Pimpinan Tae marah. Ricky lantas mengklaim bahwa dirinya adalah satu-satunya saksi.

Pimpinan Tae mengancam akan membunuh Ricky. Ricky tak takut sedikit pun. Ia berkata, meski Pimpinan Tae membunuhnya, Pimpinan Tae takkan bisa melenyapkan pisau itu.

Pimpinan Tae : Pisau?


"Pisau yang digunakan nyonya untuk menusuk pria itu. Di pisau itu terdapat darah Cha Seong Won dan sidik jari nyonya."

Ricky lantas minta uang 300 juta.

Pimpinan Tae : Kuberi 200 juta. Tapi kau harus meninggalkan Korea dan tak pernah kembali. Kalau muncul lagi, aku akan menghancurkanmu, hingga setiap helai rambutmu.</i>

Ricky : Syaratnya lumayan juga.

Pimpinan Tae : Pisau! Berikan pisaunya padaku!

Ricky : Pisau itu akan menjagaku tetap hidup. Sampai kesepakatan kita selesai, aku harus menyimpannya. Setelah kau siapkan uangnya, hubungi aku. Boleh aku tanya satu hal? Bukankah kau membenci nyonya? Kenapa berbuat sejauh ini? Karena martabatmu?


Pimpinan Tae : Kau pikir akan kuceritakan perasaanku padamu?

Flashback end...

Pimpinan Tae : Ini... Ini apa... Balas dendam?


Diluar, Yoo Ra dihubungi mata-matanya. Ia terkejut mendengar kabar Jung Won diculik.


Sementara itu, Woo Hyuk sedang baku hantam dengan Seketaris Woo.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau lakukan ini?" tanya Woo Hyuk.

"Karena aku harus melindungi orang yang kucintai." jawab Seketaris Woo.

"Aku tak bisa menerimanya bila orang yang kucintai terluka." ucap Woo Hyuk.


Tapi lepas dari mulut buaya, mereka masuk ke mulut singa.

Dua orang suruhan Nyonya Shin menculik mereka.


Kyeong Wan membawa Jung Won.

Dan penculik Jo Seung Hee membawa Woo Hyuk.


Seketaris Woo tiba di ruang operasi.

Tapi Moo Yi sudah meninggal.

Dokter : Dia terus mencari suaminya. Dia berpesan agar kau melupakannya dan hidup dengan tenang.


Rekan-rekan Woo Hyuk heran karena Woo Hyuk tiba2 tak bisa dihubungi. Manajer Oh cemas kalau terjadi sesuatu pada mereka.

Deok Bae menyarankan rekan2nya untuk melaporkan kejadian itu.

Staff pria : Masalahnya kita tak paham situasinya!

Kyeong Wan mengubungi Nyonya Shin setelah membuang ponsel Jung Won.

Kyeong Wan : Apa harus dilaksanakan sesuai caramu?

Nyonya Shin : Lakukan sesuai perintahku.


Yoo Ra menemui ibunya. Ia meminta penjelasan ibunya soal Jung Won. Ia juga bertanya, apa sang ibu juga membunuh pamannya.

Nyonya Shin : Hyeon Cheol masih hidup.

Yoo Ra : Jangan bohong padaku. Ibu memiliki surat wasiat ayah dan besok oppa akan menjadi ketua. Kenapa ibu lakukan ini? Kenapa?

Nyonya Shin : Bukankah dia orang yang paling kau benci?

Yoo Ra : Kalau benci, tak suka, maka dibunuh? Bukan begitu caranya.

Nyonya Shin : Pergilah. Banyak yang harus dipersiapkan untuk rapat pemilihan Soo Ho besok.


Yoo Ra lantas meminta penjelasan soal kematian ayah Woo Hyuk. Melihat ibunya diam saja, Yoo Ra pun sadar kalau memang ibunya yang membunuh ayah Woo Hyuk.

Yoo Ra : Apa yang membuat ibu benci padanya? Apa hak ibu hingga membunuh manusia?

Nyonya Shin : Sejak bertemu ayahmu, ibu tak pernah menjadi manusia. Ibu tak mau bicara denganmu lagi, keluar!

Yoo Ra pergi dengan wajah terpukul.


Diluar, Yoo Ra menghubungi polisi tapi belum sempat tersambung, Manajer Lee menangkapnya dan menyita ponselnya.


Manajer Lee membawa Yoo Ra ke suatu tempat.

Manajer Lee : Maaf. Ini perintah nyonya, aku tak punya pilihan. Setelah rapat pemilihan besok selesai, kau boleh keluar.

Yoo Ra tambah syok.

Bersambung ke part 3...........