• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Babel Ep 15 Part 2

Sebelumnya...


Seketaris Woo memberitahu Jung Won tentang kondisi Moo Yi yang semakin kritis.

Seketaris Woo :  Kenapa kau seperti ini? Kenapa?! Kau bilang akan membantu!

Jung Won terdiam sejenak, sebelum akhirnya, ia mengaku bahwa ia ingin melindungi anaknya.

Sontak Seketaris Woo terkejut dan langsung menghentikan laju ambulance yang disetirnya.

Jung Won : Ketika aku tahu sedang mengandung, untuk menepati janjiku, aku memikirkan sebuah alternatif. Tapi aku tak bisa. Selang waktu berlalu, aku semakin ingin melindungi anakku. Maaf. Aku benar-benar minta maaf.


Jaksa Kepala masuk ke ruangan tim Woo Hyuk. Sontak tim Woo Hyuk langsung menghentikan pekerjaan mereka membantu Woo Hyuk.

Jaksa Kepala : Apa yang kalian lakukan? Kalian mengeluh soal cuti Jaksa Cha. Tapi kini kembali bekerja seperti biasa? Bagus sekali.

Setelah Jaksa Kepala pergi, mereka menarik napas lega.


Staff pria bertanya pada Manajer Oh, apa sudah menemukan sesuatu.

Manajer Oh : Sejak peristiwa Tae Min Ho, Sekretaris Woo tak memiliki transaksi kartu kredit. Sepertinya sengaja hanya menggunakan tunai.

Deok Baek berkata, Seketaris Woo tak memiliki  catatan kriminal dan data militernya juga bersih.

Staff pria menghela nafas.


"Dia tak punya tanah atau bangunan selain rumah di Seoul." ucapnya.

"Sepertinya aku menemukan sesuatu." jawab staff wanita.

"Apa?" tanya staff pria.

"Sebentar. Sebentar." jawab staff wanita, lalu membuat sebuah panggilan.


Setelah membuat panggilan, ia memberitahu rekan-rekannya soal temuannya.

"Aku juga tak bisa temukan apapun mengenai Sekretaris Woo. Jadi kubandingkan Sekretaris Woo dengan Han Jung Won... untuk menganalisis persamaannya. Aku menemukan dua hal. Berdasarkan catatan panggilan mereka, Tae Min Ho dan wanita bernama Moo Yi muncul bergantian."

"Tae Min Ho sudah mati, jadi percuma." jawab staff pria.

"Kuperiksa Moo Yi dirawat di fasilitas perawatan jangka panjang. Dia imigran gelap yang tak dilindungi asuransi kesehatan. Katanya suaminya yang orang Korea membayar biaya perawatan setiap bulannya." ucap staff wanita lagi.

Staff pria senang mendengarnya dan mengajak rekan-rekannya menemui Moo Yi.

"Tapi belum lama ini dia keluar." ucap staff wanita.

"Apa? Kembali ke awal lagi?" tanya staff pria.

"Rasanya ada yang janggal. Saat pertama masuk, dia menderita gagal ginjal kronis. Tapi dia menghilang ketika kondisinya paling parah." jawab staff wanita.

"Lalu apa yang satunya?" tanya staff pria.


Staff pria langsung menghubungi Woo Hyuk.

"Sekretaris Woo dan Han Jung Won mengambil tes HLA di waktu yang berdekatan. Itu tes awal untuk tranplantasi organ. Dilakukan di rumah sakit yang sama. Tapi sepertinya bukan kebetulan, kan?"


Woo Hyuk sontak teringat kata-kata Seketaris Woo saat mereka bertengkar usai Woo Hyuk melihat Seketaris Woo menjemput Jung Won di depan restoran.

Seketaris Woo : Kau takut yang kau bayangkan menjadi nyata?


Woo Hyuk juga ingat saat memergoki Jung Won sedang melakukan pemeriksaan kandungan.

Terakhir Woo Hyuk ingat saat menangkap Jung Won di bandara.


Sadarlah Woo Hyuk apa alasan Jung Won tetap diam dan ingin kabur dari Korea.

Woo Hyuk lalu menyuruh staff pria mencari nomor telepon klinik tempat Moo Wee dirawat.


Setelah mendapatkan nomornya, Woo Hyuk langsung mengontak klinik itu.

Woo Hyuk : Aku dari Kejaksaan Seoul Barat, Cha Woo Hyuk.  Kau dokter yang merawat wanita bernama Moo Yi? Sekarang Moo Yi di mana?

Dokter : Dia pasien kami tapi aku tak tahu dia di mana.

Woo Hyuk : Aku tahu kau merencanakan transplantasi organ ilegal.

Si dokter langsung takut.

Woo Hyuk : Katakan dimana! Han Jung Won eodiseo!

Dokter : Itu aku tak tahu. Aku menghubungkannya dengan dokter bayangan karena aku diancam.


Woo Hyuk lantas menghubungi Kepala Jang.

Kepala Jang : Di pinggiran kota Goori. Karena malpraktik, lisensinya dicabut. Dilihat dari hasil pemantauan ponselnya, sejak pagi ini dia berada di kota Goori.

Woo Hyuk : Dalam radius 300 meter cari rumah sakit penyakit dalam atau bedah.


Kepala Jang langsung menyuruh Detektif Lee melacak rumah sakit itu.


Sementara itu, Seketaris Woo mengaku bahwa ia bisa memahami Jung Won.

"Semua ini demi melindungi orang yang berharga bagi kita masing-masing. Namun faktanya kita tak mencapai mufakat."

Seketaris Woo lantas kembali melajukan ambulance nya.


Di jalan, Woo Hyuk berpapasan dengan ambulance yang membawa Jung Won.

Woo Hyuk pun langsung melakukan pengejaran.


Detektif Lee berhasil melacak rumah sakit itu.

"Ketua tim, di sana hanya ada satu rumah sakit."

"Cepat berangkat setelah kirim SMS ke jaksa." jawab Kepala Jang.


Yoo Ra menemui ayahnya.

Yoo Ra : Appa, ayah Woo Hyuk, Cha Seong Won, benarkah dibunuh ibu? Tak benar, kan? Apa kebenarannya? Ayah tahu tapi menutupinya selama tiga puluh tahun? Kenapa? Sebenarnya kenapa? Coba jelaskan padaku. Tolong jawab aku.

Sadar tak mungkin dapat jawaban dari ayahnya karena kondisi sang ayah, Yoo Ra beranjak pergi.


Setelah Yoo Ra pergi, sang ayah tiba-tiba saja teringat hari itu.

Pimpinan Tae : Sopir Kim? Dia melihatnya.

[Tiga puluh tahun yang lalu]


Pimpinan Tae menampar Sopir Kim (Ricky).

Pimpinan Tae marah.

"Kenapa kau membuatku melihat itu? Sudah kubilang awasi dia!"

"Aku hanya mengawasi dan memotret seperti perintahmu. Apa salahku, nyonya membunuh Cha Seong Won?" jawab Ricky.

Pimpinan Tae marah. Ricky lantas mengklaim bahwa dirinya adalah satu-satunya saksi.

Pimpinan Tae mengancam akan membunuh Ricky. Ricky tak takut sedikit pun. Ia berkata, meski Pimpinan Tae membunuhnya, Pimpinan Tae takkan bisa melenyapkan pisau itu.

Pimpinan Tae : Pisau?


"Pisau yang digunakan nyonya untuk menusuk pria itu. Di pisau itu terdapat darah Cha Seong Won dan sidik jari nyonya."

Ricky lantas minta uang 300 juta.

Pimpinan Tae : Kuberi 200 juta. Tapi kau harus meninggalkan Korea dan tak pernah kembali. Kalau muncul lagi, aku akan menghancurkanmu, hingga setiap helai rambutmu.</i>

Ricky : Syaratnya lumayan juga.

Pimpinan Tae : Pisau! Berikan pisaunya padaku!

Ricky : Pisau itu akan menjagaku tetap hidup. Sampai kesepakatan kita selesai, aku harus menyimpannya. Setelah kau siapkan uangnya, hubungi aku. Boleh aku tanya satu hal? Bukankah kau membenci nyonya? Kenapa berbuat sejauh ini? Karena martabatmu?


Pimpinan Tae : Kau pikir akan kuceritakan perasaanku padamu?

Flashback end...

Pimpinan Tae : Ini... Ini apa... Balas dendam?


Diluar, Yoo Ra dihubungi mata-matanya. Ia terkejut mendengar kabar Jung Won diculik.


Sementara itu, Woo Hyuk sedang baku hantam dengan Seketaris Woo.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau lakukan ini?" tanya Woo Hyuk.

"Karena aku harus melindungi orang yang kucintai." jawab Seketaris Woo.

"Aku tak bisa menerimanya bila orang yang kucintai terluka." ucap Woo Hyuk.


Tapi lepas dari mulut buaya, mereka masuk ke mulut singa.

Dua orang suruhan Nyonya Shin menculik mereka.


Kyeong Wan membawa Jung Won.

Dan penculik Jo Seung Hee membawa Woo Hyuk.


Seketaris Woo tiba di ruang operasi.

Tapi Moo Yi sudah meninggal.

Dokter : Dia terus mencari suaminya. Dia berpesan agar kau melupakannya dan hidup dengan tenang.


Rekan-rekan Woo Hyuk heran karena Woo Hyuk tiba2 tak bisa dihubungi. Manajer Oh cemas kalau terjadi sesuatu pada mereka.

Deok Bae menyarankan rekan2nya untuk melaporkan kejadian itu.

Staff pria : Masalahnya kita tak paham situasinya!

Kyeong Wan mengubungi Nyonya Shin setelah membuang ponsel Jung Won.

Kyeong Wan : Apa harus dilaksanakan sesuai caramu?

Nyonya Shin : Lakukan sesuai perintahku.


Yoo Ra menemui ibunya. Ia meminta penjelasan ibunya soal Jung Won. Ia juga bertanya, apa sang ibu juga membunuh pamannya.

Nyonya Shin : Hyeon Cheol masih hidup.

Yoo Ra : Jangan bohong padaku. Ibu memiliki surat wasiat ayah dan besok oppa akan menjadi ketua. Kenapa ibu lakukan ini? Kenapa?

Nyonya Shin : Bukankah dia orang yang paling kau benci?

Yoo Ra : Kalau benci, tak suka, maka dibunuh? Bukan begitu caranya.

Nyonya Shin : Pergilah. Banyak yang harus dipersiapkan untuk rapat pemilihan Soo Ho besok.


Yoo Ra lantas meminta penjelasan soal kematian ayah Woo Hyuk. Melihat ibunya diam saja, Yoo Ra pun sadar kalau memang ibunya yang membunuh ayah Woo Hyuk.

Yoo Ra : Apa yang membuat ibu benci padanya? Apa hak ibu hingga membunuh manusia?

Nyonya Shin : Sejak bertemu ayahmu, ibu tak pernah menjadi manusia. Ibu tak mau bicara denganmu lagi, keluar!

Yoo Ra pergi dengan wajah terpukul.


Diluar, Yoo Ra menghubungi polisi tapi belum sempat tersambung, Manajer Lee menangkapnya dan menyita ponselnya.


Manajer Lee membawa Yoo Ra ke suatu tempat.

Manajer Lee : Maaf. Ini perintah nyonya, aku tak punya pilihan. Setelah rapat pemilihan besok selesai, kau boleh keluar.

Yoo Ra tambah syok.

Bersambung ke part 3...........

Babel Ep 15 Part 1

Sebelumnya...


Seketaris Woo berusaha menabrak Jung Won.

Melihat ada mobil yang berusaha menabrak Jung Won, Woo Hyuk langsung menyambar tubuh Jung Won ke pinggir.

Seketaris Woo lantas turun dari mobilnya dan membawa Jung Won pergi.

Woo Hyuk sontak menghalangi Jung Won dibawa pergi. Seketaris Woo menendang Woo Hyuk.

Woo Hyuk kesakitan. Jung Won pun dibawa pergi.


Woo Hyuk menghubungi Jae Il.


-Ep 15, AMARAH-


Jung Won menyuruh Seketaris Woo menghentikan mobilnya. Tapi Seketaris Woo tidak mau.


Jae Il datang menjemput Woo Hyuk.

Di jalan, Woo Hyuk memberitahu Jae Il kalau Jung Won diculik Seketaris Woo.

Jae Il kaget.

"Kenapa brengsek itu menculik Jung Won?"

"Aku juga tak tahu alasannya." jawab Woo Hyuk.


Woo Hyuk lalu melihat mobil Seketaris Woo di seberang jalan. Jae Il langsung memutar mobilnya dan melakukan pengejaran.

Sementara itu, Jung Won menyuruh Seketaris Woo menghentikan mobil. Seketaris Woo tidak mau dan meminta Jung Won menepati janji untuk menyelamatkan Moo Yi.

Woo Hyuk : Jae Il-ah, ppalli!


Mobil Woo Hyuk dan Seketaris Woo kejar-kejaran di basement parkir.

Namun mobil Woo Hyuk nyaris menabrak mobil lain yang hendak keluar.

Seketaris Woo bersembunyi di salah satu sisi basement.


Jung Won berusaha kabur. Ia membuka pintu tapi sayangnya pintunya dikunci.

Seketaris Woo mengawasi mobil Woo Hyuk yang masih mencarinya.


Woo Hyuk dan Jae Il turun dari mobil. Mereka mengedarkan pandangan mencari Jung Won.

Tiba-tiba, mobil Seketaris Woo muncul dan melaju ke arah Woo Hyuk.

Jae Il yang melihat itu, langsung mendorong Woo Hyuk dan tertabrak mobil Seketaris Woo.

Woo Hyuk : Jae Il-ah! Jae Il-ah!


Jung Won marah. Ia bertanya, haruskah Seketaris Woo bertindak sejauh itu.

Seketaris Woo : Apa salahku sampai sejauh ini? Takkan kubiarkan kalau kau ingkar janji.

Jung Won : Aku tak pernah berjanji. Yang kujanjikan bukan hal seperti ini.


Jung Won teringat saat Seketaris Woo menjemputnya di bandaranya saat ia mau kabur dari Min Ho. Saat itu, Jung Won bilang bahwa ia ingin bebas dari Min Ho. Seketaris Woo lantas menerima telepon dari klinik yang mengabarkan kondisi Moo Yi. Disinilah, Jung Won pertama kali bertemu Moo Yi.

Lalu dalam perjalanan kembali ke rumah Min Ho, Jung Won berkata, akan menjadi pendonor Moo Yi bila cocok.

Flashback end...


Seketaris Woo marah. Ia menuding Jung Won mau melempar semua kesalahan padanya.

Jung Won : Hari itu, aku berterima kasih atas bantuanmu... tapi bukan itu yang kuinginkan. Aku tak pernah minta kau membunuh Min Ho. Kau tahu aku hanya ingin bebas darinya. Aku minta abaikan sekali itu saja.

Seketaris Woo : Aku tak mau membahas keputusanku benar atau salah lagi. Aku sudah menepati janjiku. Kini giliranmu menepati.

Jung Won : Tidak. Itu keputusanku saat ini.

Seketaris Woo : Apa kau bilang?


Jae Il digotong ke ambulance.

Woo Hyuk cemas, Jae Il-ah...

Jae Il : Aku tak apa. Pergilah mencari Jung Won.


Setelah ambulance pergi membawa Jae Il, Woo Hyuk menerima SMS dari Seketaris Woo yang isinya Jung Won akan mati bila ia menghubungi polisi atau masih mencari mereka.


Kepala Jang menerima telepon dari Woo Hyuk saat ia sedang makan siang bersama Detektif Lee dan tim kejaksaan.

Kepala Jang kaget mendengar cerita Woo Hyuk.

Usai menerima telepon dari Woo Hyuk, Kepala Jang langsung mengajak Detektif Lee pergi.


Tak lama setelah mereka pergi, staff pria juga menerima telepon dari Woo Hyuk.

Usai menerima telepon dari Woo Hyuk, ia mengajak rekan-rekannya kembali ke kantor.


Di jalan, Woo Hyuk menerima telepon dari Kepala Jang. Kepala Jang berkata, bahwa plat mobil Seketaris Woo tidak terdaftar dan sudah meminta departemen kendali Kepolisian Seoul untuk melacak lokasinya.

Woo Hyuk : Cari lokasinya saat ini dan lacak balik di basis data serta lokasi keberangkatannya.

Pembicaraan mereka terhenti lantaran Kepala Jang menerima telepon dari dari departemen kendali Kepolisian Seoul. Setelah mengetahui jejak Seketaris Woo, Kepala Jang langsung memberitahu Woo Hyuk.

"Jaksa, terlacak sampai di selatan Jembatan Sanghwang di Yeoido tapi kemudian jejaknya hilang. Sepertinya di sekitar tepian Sungai Han." ucap Kepala Jang.

Woo Hyuk mengerti.



Di kantor, staf pria memberitahukan soal telepon dari Woo Hyuk.


"Ada telepon penting dari Jaksa Cha katanya Han Jung Won diculik Sekretaris Woo." katanya.

"Kenapa?" tanya Deok Bae.

"Itu aku tak tahu. Ketua Tim Jang sedang melacak mobilnya. Dia minta bantuan kita." jawab staff pria.

"Segera ajukan surat perintah penangkapan." ucap Manajer Oh.

"Tidak. Sepertinya pelaku mengancam. Bila dilaporkan dia akan melukai korban. Sepertinya kita harus membantunya secara tak resmi." jawab staff pria.

"Tapi apa tak aneh? Bagaimana jaksa yang sedang cuti bisa tahu?" tanya staff wanita.

"Apa itu penting ketika ada yang diculik!" sewot staff pria.

"Kalau dibuat tak resmi dan membantu secara tak resmi bisa menjadi masalah menyalahgunakan wewenang." ucap staff wanita.


"Apa tak ada jalan lain?" tanya Manajer Oh.

Staff pria tambah sewot.

"Apa Jaksa Cha pernah berbuat salah? Dia memberi kita kemudahan. Kalian lupa? Kalian senang ketika dia melindungi kita, kini saat dia mengalami kesulitan, kalian hanya memikirkan diri sendiri? Kalau tak mau, tak usah terlibat."

"Siapa bilang tak mau? Aku cuma bilang itu peraturannya. Tunggu apa? Tak ada waktu lagi!" jawab staff wanita.


Woo Hyuk kembali menghubungi Kepala Jang.

"Mobilnya ditemukan tapi kosong. Sepertinya dia menyiapkan mobil untuk ganti. Lokasi keberangkatannya di mana?"

"Tempat istirahat di jalan tol. Sepertinya dia sudah memperkirakan pengejaran kita." jawab Kepala Jang.


Jung Won kini duduk dengan tangan terikat di ambulance.


Seketaris Woo menerima telepon dari dokter yang akan mengoperasi Moo Yi.

Dokter : Kau tak berniat operasi? Kondisi pasien akan semakin buruk. Takkan ada harapan lagi. Uang itu penting, tapi ini soal nyawa manusia. Cepat datang.


Moo Yi sendiri sudah berada di ruang operasi.

Bersambung ke part 2...............