• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 43 Part 1

Sebelumnya...


Sung Joo dan Dong Jin langsung ke rumah sakit.

Bersamaan dengan itu, keluarga Na Yeon juga tiba disana.

Mal Sook : Na Yeon-ah!

Sung Joo sempat melihat mereka, sebelum akhirnya pergi mencari Do Hee.

Mal Sook, Eun Bong dan Geum Bong menghampiri salah satu perawat yang sedang bertugas.

Eun Bong : Kami keluarga pasien korban kebakaran yang dibawa kesini. Lee Na Yeon eodiseoyo?

Perawat mengecek catatannya. Setelah itu, ia meminta mereka mengikutinya.


Mereka dibawa ke kamar mayat.

Saat dokter hendak menunjukan jasad Na Yeon, Mal Sook melarangnya. Mal Sook tidak ingin mau melihatnya. Mal Sook berkata, ia tidak punya alasan melihat jasad orang lain.

Mal Sook lalu pergi. Geum Bong mengikuti sang ibu.


Eun Bong menyuruh petugas membuka kain putih yang menutupi jasad Do Hee.

Tangis Eun Bong seketika pecah setelah melihat jasad Do Hee.

Eun Bong tidak sadar itu bukan Na Yeon. Ia tidak melihat ke arah kuku Do Hee yang dicat hitam.


Tae Joon dihubungi ibunya. Man Jung memberitahu Na Yeon sudah meninggal.

Tae Joon syok.


Man Jung menangis dibawah selimutnya. Tak lama kemudian, Tae Joon datang dan meminta penjelasan Man Jung tentang kata-kata Man Jung bahwa Na Yeon sudah tiada.

Man Jung mengaku, bahwa ia hanya melaksanakan perintah Yoo Kyung.

"Dia bilang Na Yeon ada di rumah sakit itu karena Na Yeon membutuhkan perawatan. Aku tidak tahu dia akan tewas disana! Aaaaaw, Na Yeon-i eottokaji..."

Tae Joon terduduk lemas mendengarnya. Ia syok dengan kematian Na Yeon.


Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi orang suruhannya. Ia terkejut mendengar nama Na Yeon ada dalam daftar korban yang meninggal.

"Kenapa kau dan ibumu melakukan ini padaku! Kenapa kalian mengubahku menjadi seorang monster! Wae!"


Se Jin juga menangisi kematian Na Yeon di kamarnya. Ia berkata, Na Yeon seharusnya tetap hidup.


Di ruang kerjanya, Kyung Wan menatap foto Na Yeon.

Tak lama kemudian, ia menjatuhkan foto Na Yeon ke atas meja. Ia terus menggenggam tangannya yang gemetaran. Ia syok.


Mal Sook dan Geum Bong tidak bisa menerima kematian Na Yeon. Mereka terus menangis, meratapi kematian Na Yeon.

Sementara Eun Bong yang berdiri di belakang mereka tampak lebih tegar.


Tae Joon datang. Melihat Tae Joon, Mal Sook emosi.

Mal Sook : Apa yang telah kau lakukan pada Na Yeon! Kau bahagia dia sudah mati?

Geum Bong : Apa kau tahu Na Yeon di rumah sakit itu?

Mendengar itu, Mal Sook pun meminta penjelasan Tae Joon, apa Tae Joon yang mengurung Na Yeon di rumah sakit.

Tae Joon mengakuinya. Ia berkata, ia yang membunuh Na Yeon.

"Na Yeon ku.... aku yang membunuhnya." ucap Tae Joon.

Tangis Tae Joon pecah.


Man Jung kemudian datang. Ia mengaku, ia lah yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu.

Tapi Tae Joon terus mengklaim bahwa ia pelakunya.

Man Jung mengaku, ia yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu. Man Jung berkata, apa yang dilakukannya, hanyalah membawa seorang gadis yang sedang sakit ke rumah sakit.

 "Aku meletakkannya disana untuk menjernihkan kepalanya. Tapi dia terlibat kecelakaan! Jadi aku yang membunuhnya, itu salahku! Aku takut dia akan mengatakan sesuatu yang bisa merusak hidup Tae Joon, jadi aku membawanya tanpa sepengetahuanmu. Aku meletakkannya di kamar VIP. Dia mendapatkan makanan dan pengobatan mahal. Aku meletakkannya di rumah sakit!" ucap Man Jung.


Sontak Mal Sook emosi.

"Kalian berdua monster!" teriaknya.

Mal Sook lalu terjatuh. Geum Bong dan Eun Bong langsung memegangi ibu mereka.

Man Jung juga menjatuhkan dirinya. Ia mengklaim dirinya pantas mati.


Se Jin datang. Matanya hanya terfokus pada Tae Joon.

Tae Joon membalikkan badannya dan melihat Se Jin.

Setelah itu, ia kembali menatap foto Na Yeon lalu pergi begitu saja.


Na Yeon sendiri masih hidup tapi belum sadarkan diri.

Dokter menjelaskan pada Sung Joo dan Dong Jin, kalau Na Yeon tidak menghirup asap terlalu banyak karena cepat ditemukan tapi Na Yeon menderita kerusakan otak.

Sung Joo bertanya, kapan putrinya akan sadar.

Dokter bilang, masih membutuhkan beberapa hari bagi Na Yeon untuk sadar.

Dokter beranjak pergi. Dong Jin mengantarkan dokter keluar.


Sung Joo mendekati Na Yeon. Ia menggenggam tangan Na Yeon erat-erat dan menangis.

Sung Joo : Do Hee-ya, cepatlah sadar dan kembali lah menjadi putri yang kuat dan pemberani. Kau tahu kau segalanya bagiku.


Diluar, Dong Jin mendengar penjelasan dokter kalau Na Yeon menderita kerusakan otak abis kurangnya suplai oksigen ke otak dan mereka tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi akibat kurangnya asupan oksigen ke otak.

"Dokter, kau bilang meskipun dia bangun, dia tidak akan bisa kembali normal?"

"Masih terlalu dini membicarakannya. Tapi kita tidak bisa mengabaikan akibat dari kejadian ini. Kita harus terus memantaunya."


Di apartemennya, Tae Joon ditemani Se Jin. Tae Joon terlihat pucat. Se Jin pun cemas. Tae Joon lalu bertanya, apa Yoo Kyung yang mengunci Na Yeon di rumah sakit dan membuat Na Yeon tidak bisa bicara dengan keluarganya.

Se Jin menutupi kejahatan ibunya. Ia berkata, ibunya bukan orang yang mengerikan.

Tae Joon : Baik, lupakan. Siapapun yang melakukan ini pada Na Yeon, itu karena aku.

Tae Joon lantas meminta Se Jin menunda pernikahan mereka. Se Jin terkejut.

Tae Joon beralasan, Na Yeon baru saja meninggal.

Se Jin : Pernikahan kita dua hari lagi! Haruskah kita menundanya hanya karena mantan pacarmu meninggal!

Tae Joon : Jika kau tidak mau menundanya, aku akan bicara pada ayahmu.

Se Jin : Baiklah, aku akan bicara pada orang tuaku tapi jangan berharap terlalu tinggi.


Sae Byeol menangis dan terus2an mencari Na Yeon. Joong Dae yang tengah menjaga Sae Byeol, berusaha menenangkan Sae Byeol dan menyuruh Sae Byeol tidur. Tapi Sae Byeol terus merengek ingin bertemu ibunya.


Tak lama kemudian, Tae Joon datang. Joong Dae memberitahu Tae Joon kalau Sae Byeol terus menerus mencari Na Yeon. Joong Dae lalu keluar.


Tae Joon mendekati Sae Byeol. Sae Byeol bangun dan memeluk Tae Joon. Ia merengek ingin bertemu Na Yeon.

Tae Joon berkata, bahwa Na Yeon akan segera datang setelah Sae Byeol sehat.

Sae Byeol terus menangis. Ia berkata, merindukan Na Yeon.


Hwi Kyung yang baru pulang, langsung dihampiri kedua orang tuanya.

Young Sook : Kenapa kau begitu lama?

Hwi Kyung : Ada apa? Kalian menungguku? Aku habis main kasti dengan teman-temanku.

Pimpinan Park : Kau tidak dengar beritanya?

Hwi Kyung : Apa?

Young Sook : Do Hee di rumah sakit.

Hwi Kyung terkejut, waeyo? Dia kecelakaan? Dia terluka parah?

Young Sook : Aku tidak tahu jelasnya tapi saat dia sedang berusaha melengkapi artikelnya, ada kebakaran dan dia dia menghirup asap. Dia belum siuman.

Mendengar itu, Hwi Kyung terkejut dan langsung pergi ke rumah sakit.


Hwi Kyung ke rumah sakit dan bertemu Sung Joo disana. Sung Joo berkata, jika Do Hee telat ditemukan, mereka bisa kehilangan Do Hee. Sung Joo lantas meminta Hwi Kyung menjaga Do Hee sebentar karena ia mau pergi mencari angin.


Hwi Kyung duduk disamping Do Hee. Ia teringat saat Do Hee menyuruhnya memilih, Do Hee atau Se Jin.

Hwi Kyung : Baek Do Hee, apa yang terjadi dengan keberanianmu menyuruhku memilih antara dirimu dan Se Jin? Kenapa kau berbaring disini? Saat kau sadar disini, lupakan semuanya dan katakan padaku dan lupakan semua tentang Tae Joon dan Se Jin dan kembali lah padaku.


Sung Joo ternyata pergi melihat Do Hee. Ia terkejut mengetahui Na Yeon sudah mati.


Geum Bong menghampiri Sung Joo. Ia bertanya siapa Sung Joo. Sung Joo berkata, ia bukan siapa-siapa dan datang ke kamar yang salah.


Sung Joo lalu pergi. Ia kembali melihat Na Yeon.


Setelah itu, Sung Joo kembali menutup pintu kamar Na Yeon dan berkata, kalau semua sudah selesai dan itu yang terbaik untuk Do Hee.

Sung Joo tak sadar, yang meninggal adalah Do Hee dan yang selamat adalah Na Yeon.

Bersambung ke part 2.............

The Promise Ep 42 Part 2

Sebelumnya...


Hwi Kyung membaca tulisan Do Hee tentang Tae Joon yang mencampakkan Na Yeon dan Sae Byeol serta, Se Jin yang menculik Sae Byeol dan membuat Na Yeon hancur.

Hwi Kyung marah, Kang Tae Joon, Jang Se Jin.....


Hwi Kyung lantas mengingat Do Hee yang menyuruhnya memilih.

Flashback...

Do Hee memberikan flashdisknya yang berisi artikel Tae Joon dan Se Jin pada Hwi Kyung. Ia menyuruh Hwi Kyung memilih, dirinya atau Se Jin.

Do Hee : Tapi aku tahu, kau akan memilih Se Jin. Kau tidak mungkin diam saja melihat keponakanmu dihancurkan. Itulah kenapa aku melepaskanmu.

Flashback end...


Hwi Kyung lalu mengingat Kyung Wan yang meminta tolong padanya untuk menghentikan Do Hee.

Hwi Kyung mengepalkan tangannya.


Hwi Kyung sudah menetapkan keputusan. Dengan wajah kesal, ia memberikan flashdisk itu pada Kyung Wan, lalu pergi begitu saja.

Kyung Wan memanggil Hwi Kyung. Hwi Kyung menatapnya dengan tatapan marah.

Kyung Wan berterima kasih. Ia mengaku tidak akan melupakan itu.


Tae Joon masuk. Hwi Kyung menatap kesal Tae Joon, lalu pergi begitu saja.


Tae Joon menemui Kyung Wan. Kyung Wan meminta Tae Joon fokus pada pernikahan karena Sae Byeol sudah siuman. Kyung Wan juga mengatakan, artikel itu tidak akan dirilis jadi Tae Joon bisa tenang sekarang.


Eun Bong melihat Sae Byeol. Sae Byeol menanyakan ibunya. Eun Bong berkata, Na Yeon akan datang dalam beberapa hari lagi.

"Bibi tidak menyuruh ibu datang?"

"Sae Byeol-ah, ibumu sedang pilek. Jadi dia tidak bisa datang. Kau tidak mau ketularan, kan? Jadi tunggu lah sampai beberapa hari lagi."

Sae Byeol mengerti.


Se Jin tiba-tiba datang, membawakan dua boneka untuk Sae Byeol. Tapi Sae Byeol bilang, ia tidak membutuhkan boneka2 itu. Ia hanya mau ibunya. Se Jin kesal mendengarnya.


Se Jin beranjak keluar. Eun Bong mengejar Se Jin.

"Dimana Na Yeon?"

"Kenapa kau menanyakan seseorang yang kabur padaku?"

"Kalau terjadi sesuatu pada Na Yeon, kau tidak akan selamat."

"Kalian tidak berhubungan darah tapi kompak mengancam orang. Jangan menggangguku. Carilah orang lain sebagai pelampiasan."

Se Jin beranjak pergi.


Se Jin sudah berada di rumahnya sekarang. Ia duduk di depan ibunya yang sedang mengupas buah dan menghubungi Tae Joon. Ia menyuruh Tae Joon datang untuk makan malam di rumahnya. Ia bilang, ibunya akan memasak. Ia juga mengatakan, tentang dirinya yang habis menjenguk Sae Byeol.

Usai bicara dengan Tae Joon, Yoo Kyung langsung menyalaki Se Jin. Ia bilang, Se Jin lah satu2nya orang yang mengundang Tae Joon. Ia juga kesal karena Se Jin terlalu sering mengundang Tae Joon ke rumah mereka.

Se Jin : Kalau begitu kami akan mengunci diri di kamarku agar ibu tidak perlu melihatnya.

*Sy skip ya scene Se Jin dan Yoo Kyung ini.


Geum Bong ke restoran Sung Joo dan melihat Se Gwang melayani pelanggan memakai stelan jas.

Geum Bong langsung terpana. Ia fikir, restoran itu benar2 milik keluarga Se Gwang.

Se Gwang menghampiri Geum Bong. Singkat cerita, Se Gwang memesan satu porsi iga bakar untuk Geum Bong. Geum Bong kaget Se Gwang hanya memesan satu.

Se Gwang beralasan, itu karena dia sudah bosan karena hampir setiap hari makan iga.


Ponsel Se Gwang berdering. Se Gwang langsung pergi menjauhi Geum Bong dan menjawab telepon Sung Joo. Sung Joo menanyakan Do Hee. Se Gwang berkata, ia ada di restoran karena Do Hee ingin pergi sendiri. Sung Joo yang cemas menyuruh Se Gwang mencari Do Hee.


Sung Joo juga menghubungi Dong Jin. Dong Jin : Do Hee bukan anak-anak.

Sung Joo : Aku seharusnya membuat dia berhenti dari kerjaannya secepatnya.

Dong Jin : Dia akan berhenti setelah menyelesaikan artikelnya. Percayalah padanya.

Sung Joo : Pulanglah lebih cepat malam ini.

Dong Jin : Baiklah, aku akan pulang lebih cepat.


Pimpinan Park heran karena Do Hee sudah lama tidak main ke rumah mereka. Young Sook menduga, itu karena Do Hee sibuk. Pimpinan Park mengaku, bahwa ia yakin sudah menyuruh orang tua Do Hee untuk membuat Do Hee berhenti menjadi reporter. Pimpinan Park berkata, tidak seharusnya Do Hee menjadi reporter. Do Hee harusnya menolong Hwi Kyung di perusahaan.


Se Jin, Tae Joon, Kyung Wan dan Yoo Kyung makan malam sambil bercanda dan tertawa.


Man Jung yang lagi makan, ngedumel menonton sebuah drama. Kesal dengan jalan cerita dramanya, Man Jung menukar channel nya dan mencari drama lain.

Tidak ada channel yang menyiarkan drama lain, Man Jung memutuskan menonton berita.

Berita kebakaran di rumah sakit tempat Na Yeon dirawat diputar. Reporter mengatakan, pelaku pembakaran seorang pria depresi yang berumur 40 tahun.

Dilaporkan 6 orang meninggal dan 20 orang lainnya kritis karena terlalu banyak menghirup asap.

Man Jung ketakutan. Ia berkali2 menyakinkan dirinya, kalau itu bukan Na Yeon.

Man Jung lantas menghubungi Yoo Kyung. Ia menyuruh Yoo Kyung menyalakan TV dan menonton berita itu.


Yoo Kyung langsung menyalakan TV dan melihat berita itu bersama keluarganya. Dilaporkan, korban meninggal adalah 2 wanita berusia 30-an dan 2 pria berusia 40an, 1 orang berumur 50an dan 1 nya lagi berumur 60an.

Mereka semua kaget. Yoo Kyung yang ketakutan, langsung mematikan TV. Ia beralasan, wanita hamil seperti Se Jin tidak seharusnya menonton berita seperti itu.

Se Jin langsung berdiri. Ia mengaku lelah dan menyuruh Tae Joon pulang.


Sung Joo dan Dong Jin terkejut dapat kabar Do Hee di rumah sakit.


Sung Joo dan Dong Jin langsung ke rumah sakit.

Tak lama kemudian, Mal Sook, Eun Bong dan Geum Bong juga tiba disana.


Do Hee meninggal.

Tim dokter masih berusaha menyelamatkan Na Yeon.


Bersambung.............

Next episode.... Semua salah paham. Mereka berpikir Na Yeon lah yang meninggal.

Sementara Na Yeon sendiri selamat. Na Yeon yang disangka Do Hee, masih belum siuman dan Sung Joo tengah menjaganya.