• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 41 Part 1

Sebelumnya...

Di episode kali ini gaes, gagal membuat Do Hee berhenti kepo pada Tae Joon dan Se Jin, Kyung Wan pun meminta Hwi Kyung menghentikan Do Hee... terus Do Hee akhirnya memberikan pilihan, dia nyuruh Hwi Kyung milih antara dirinya dengan Se Jin...... Siapakah yang dipilih Hwi Kyung?????

Oya gaes... episode berikutnya, si kembar udah ketemu... tapi sayangnya, ada kebakaran di rumah sakit tempat Na Yeon dirawat dan Do Hee tidak selamat....


Se Jin menemui Na Yeon. Na Yeon yang kehilangan ingatannya, tersenyum melihat Se Jin.

Melihat itu, Se Jin bicara dalam hatinya.

Se Jin : Benar. Hanya tersenyum seperti itu. Tetaplah bersembunyi untuk sebentar lagi. Kenapa kau terus muncul disaat aku tidak mau melihatmu? Aku tidak peduli kenapa kau disini. Menjauhlah dari duniaku sampai aku menikah dengan Tae Joon. Kumohon Lee Na Yeon.

Se Jin lalu beranjak pergi.

*Kesel pas si Se Jin nganggap Na Yeon yang terus mengganggunya. Padahal dia dan keluarganya yang terus mengganggu Na Yeon.


Do Hee terkejut mendengar laporan Detektif Choi tentang Na Yeon. Detektif Choi mengaku, ia tidak bisa melacak keberadaan Na Yeon. Ditambah ponsel Na Yeon tidak bisa dihubungi. Detektif Choi juga mengatakan, bahwa Na Yeon tidak terlihat seperti seseorang yang melarikan diri. Na Yeon terlihat seperti orang hilang.

Detektif Choi : Aku telah mengerahkan pencarian nasional. Kita akan segera menemukannya jika tidak putus asa. Tunggu dan bersabarlah sedikit lagi.

Do Hee pun cemas.


Dokter sedang memeriksa Sae Byeol, lalu dokter menjelaskan kondisi Sae Byeol pada Mal Sook. Mal Sook menangis saat dokter mengatakan, hasil MRI Sae Byeol buruk. Dokter lantas meminta Mal Sook menyiapkan diri untuk kondisi terburuk.


Setelah dokter pergi, Mal Sook langsung duduk dan memegang tangan Sae Byeol.

"Gomabta, Sae Byeol-ah. Halmeoni.... jeongmal gomawo."


Eun Bong menuju kamar Sae Byeol dengan buru-buru. Sampai di depan kamar Sae Byeol, ponselnya berdering. Telepon dari Do Hee yang ingin melihat-lihat kamar Na Yeon.


Usai bicara dengan Do Hee, Eun Bong langsung melihat Sae Byeol bersama Geum Bong dan Joong Dae. Mereka senang melihat Sae Byeol sudah sadar.

Geum Bong menangis.

"Sae Byeol-ah, bibi minta maaf. Bibi janji tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi."


Mal Sook sedih.

"Ini adalah hari yang membahagiakan tapi orang yang paling bahagia tidak ada disini. Kemana dia sebenarnya?"

"Eomma, nanti dia mendengar." jawab Eun Bong.


Tae Joon kemudian datang. Mal Sook marah dan menyuruh Tae Joon pergi. Eun Bong menenangkan ibunya dan berkata, bahwa dirinya lah yang menelpon Tae Joon, menyuruh Tae Joon datang. Mal Sook mengalah dan membiarkan Tae Joon melihat Sae Byeol. Tae Joon pun mendekati Sae Byeol.

"Appa, bukankah Amerika jauh? Guruku bilang, itu sangat jauh. Terima kasih sudah pulang."

"Benar, appa pulang karena ingin melihatmu."

Tae Joon lantas terdiam saat Sae Byeol menanyakan Na Yeon. Ia tidak tahu harus mengatakan apa.


Do Hee masuk ke rumah Na Yeon saat tidak ada orang di rumah. Sepertinya Eun Bong lah yang memberitahu Do Hee password pintu rumahnya.

Do Hee masuk ke kamar mandi dan mengambil sikat gigi Na Yeon. Sepertinya Eun Bong juga yang memberitahunya yang mana sikat gigi Na Yeon.


Setelah itu, Do Hee ke kamar Na Yeon dan mengambil beberapa helai rambut Na Yeon di sisir.


Do Hee lalu melihat foto Na Yeon dan Sae Byeol.

Do Hee : Kau terlihat lebih cantik dariku atau lebih jelek? Bagaimana bisa kita terlihat sama? Kau benar-benar persis sepertiku.


Do Hee pergi ke salon. Ia berniat merubah tatanan rambutnya sama seperti Na Yeon.

Do Hee : Aku merasa aku harus melakukannya. Aku merasa ini akan membuat kami bertemu secepatnya.


Yoo Kyung memanggil Man Jung ke rumahnya. Ia memberikan antingnya dan menyuruh Man Jung mencari pasangannya.

Man Jung bertanya, dimana pasangan anting itu. Ia terkejut saat Yoo Kyung mengatakan pasangan anting itu ada di rumah Na Yeon. Semula, Man Jung agak keberatan harus mencari anting itu di rumah Na Yeon tapi saat disogok dengan perhiasan, ia langsung bersemangat dan berubah pikiran.

Man Jung : Tidak sulit mencarinya di rumah kecil itu.


Se Jin sampai di rumah dan tidak sengaja mendengar tawa Man Jung dari kamar ibunya. Se Jin pun ingin masuk, menyapa ibu Tae Joon, tapi saat mendengar omongan Man Jung tentang Sae Byeol, ia kesal.

Man Jung : Sae Byeol sudah sadar. Kalau Na Yeon tidak pulang juga, keluarganya bisa curiga.


Se Jin masuk ke kamarnya. Ia kesal dan melemparkan tasnya.

Lalu, ia menghubungi Tae Joon dan marah karena Tae Joon tidak mengabarinya soal Sae Byeol yang telah siuman.


Hwi Kyung menghubungi Do Hee. Ia minta penjelasan kenapa Do Hee tidak bisa dihubungi sepanjang hari.

Do Hee : Tidak bisakah orang-orang meninggalkan pesan lebih banyak daripada menelpon? Jika mau mengatakan sesuatu, kau bisa mengirimkan pesan padaku!

Hwi Kyung : Kau tidak bisa mendengar suaraku lewat pesan teks dan aku ingin mendengar suaramu juga.

Do Hee : Kulitku sangat kering sekarang. Jangan buat aku merinding.

Hwi Kyung : Suaramu terdengar lebih dingin hari ini. Ini aneh.

Do Hee : Kau benar, suasana hatiku sedang tidak enak sekarang. Aku tutup.

Hwi Kyung : Do Hee-ssi!


Do Hee keburu menutupnya. Hwi Kyung pun aneh dengan sikap Do Hee tapi ia berusaha memaklumi. Hwi Kyung lantas melihat sepasang cincin yang akan ia gunakan untuk melamar Do Hee.


Paginya, Se Jin membahas tempat bulan madu dengan Tae Joon tapi Tae Joon lagi2 tidak mendengarnya. Ia pun kesal.

Tae Joon menatap Se Jin dan menyuruh Se Jin memilih sendiri.

Se Jin : Ini menakutkan. Aku memilih gaun pengantin sendiri, memilih cincin sendiri, memilih tempat bulan madu sendiri. Aku merasa cintaku seperti bertepuk sebelah tangan.

Tae Joon : Kenapa kau bilang begitu?

Se Jin : Sae Byeol sudah tidak apa-apa sekarang!

Tae Joon : Aku hanya banyak pikiran.

Se Jin : Itu karena Lee Na Yeon? Dia luar biasa. Dia tetap bisa menusukku meski dia telah pergi.

Tae Joon : Se....


Ponsel Tae Joon berdering. Telepon dari Do Hee yang mengajak Tae Joon bertemu tapi Tae Joon menolaknya. Do Hee lalu menanyakan keberadaan Na Yeon. Do Hee mengatakan, bahwa ia merasa Tae Joon tahu dimana Na Yeon.

Tae Joon : Imajinasimu tambah liar.

Do Hee : Aku menyiapkan cerita menarik untukmu. Aku menelpon agar kau tidak terkejut.

Tae Joon : Lakukan saja apa maumu. Aku tidak akan terkejut dengan cerita karanganmu.

Se Jin bertanya, siapa yang menghubungi Tae Joon. Tae Joon berbohong, mengatakan yang menelponnya bukan siapa-siapa.


Do Hee kesal.

"Kau membuat si ular putih semakin berbisa!"


Do Hee lantas menghubungi Kyung Wan.

Kyung Wan terkejut dapat telepon dari Do Hee.

Do Hee mengajak bertemu tapi Kyung Wan berkata tidak ada alasan baginya untuk menemui Do Hee.

Do Hee : Seperti yang kuduga kau menolak. Kalau begitu bisa aku ajukan pertanyaan lewat telepon?

Kyung Wan : Kuberi 3 menit.

Do Hee : Kau tahu Lee Na Yeon menghilang?


Kyung Wan : Kenapa kau berpikir aku tahu?

Do Hee : Kudengar kau berusaha menghentikan artikelku.

Kyung Wan terkejut.

Do Hee : Aku punya feeling kau tahu sesuatu. Ini tentang Kang Tae Joon, Jang Se Jin dan Lee Na Yeon.


Kyung Wan kesal dan memutuskan panggilan Do Hee.

Do Hee tambah kesal.


Merasa Do Hee ancaman, Kyung Wan memanggil Hwi Kyung ke ruangannya.


Kyung Wan memberitahu Hwi Kyung soal Na Yeon. Kyung Wan : Tae Joon memiliki pacar dan Se Jin mengetahui itu tapi Se Jin tetap ingin bersamanya. Wanita itu memiliki anak dari Tae Joon, tapi Tae Joon tidak mengetahuinya. Karena itulah, Tae Joon dan Se Jin dianggap orang jahat.

Hwi Kyung syok mendengarnya.

Kyung Wan : Kau tahu Baek Do Hee dari Jungle News? Kudengar kalian berkencan. Dia mengetahui cerita ini. Tolong hentikan dia. Jika cerita ini tersebar, Se Jin akan hancur.

Hwi Kyung : Kau ingin mereka tetap menikah?

Kyung Wan : Se Jin sangat menginginkannya. Tolong aku. Dia keponakanmu. Hanya kau satu2nya yang bisa menghentikan dia.


Hwi Kyung  kembali ke ruangannya. Ia bingung harus bagaimana. Tapi tak lama kemudian, ia menghubungi Do Hee dan mengajak Do Hee makan malam.

Bersambung ke part 2..............

The Promise Ep 40 Part 2

Sebelumnya...


Eun Bong terkejut melihat sosok Do Hee. Ia tidak menyangka bisa ada seseorang yang wajahnya sama persis seperti Na Yeon. Do Hee pun berkata, ia juga kaget saat melihat foto Na Yeon.


Do Hee kemudian menunjukkan foto Na Yeon.

Do Hee : Inilah yang disebut dengan doppelganger.

Eun Bong : Doppelganger?

Do Hee : Mereka mengatakan, ada seseorang diluar sana yang terlihat persis seperti dirimu.

Eun Bong : Kalian tidak boleh bertemu dan jika kalian bertemu, salah satu dari kalian akan mati. Benar?

Do Hee : Tapi aku harus bertemu dia bagaimana pun. Biarkan aku menanyakan beberapa hal.

Eun Bong : Kau bisa tanya.

Do Hee : Apa Lee Na Yeon adik kandungmu? Bagaimana jika aku bertemu dengan ibumu saja?


Eun Bong : Dia diadopsi saat berumur 12 tahun. Ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil dan dia tinggal dengan kami beberapa bulan setelahnya.

Do Hee : Dia tidak punya keluarga lain?

Eun Bong : Tidak, itulah kenapa dia dikirim ke panti asuhan setelah ibunya meninggal.

Do Hee : Jadi Lee Na Yeon sebatang kara?

Eun Bong mengangguk.

Do Hee : Aku harus tahu apa yang terjadi. Aku harus mengungkap kebenarannya.


Di rumah sakit, dokter menyuruh Na Yeon menggambar apapun yang terlintas di benak Na Yeon, untuk memulihkan Na Yeon. Saat dokter terus berbicara, menyuruhnya menggambar sesuatu seperti binatang atau makanan atau tempat yang Na Yeon sukai, Na Yeon sudah selesai menggambar. Dokter pun bertanya, apa yang Na Yeon gambar.

Na Yeon : Aku tidak tahu. Aku hanya menggambarnya saja.

Na Yeon menggambar wajah Sae Byeol!


Di rumah sakit, Mal Sook, Joong Dae dan Geum Bong sedang menjaga Sae Byeol.


Di kamarnya, Do Hee sedang menatap foto Na Yeon.


Ia lalu teringat, saat ia bertanya pada ibunya, apakah ibunya menyembunyikan kembarannya di suatu tempat.


Ia juga mengingat saat ibunya tiba2 saja membatalkan memakai jasa Na Yeon. Saat itu sang ibu mengaku ingin memasak sendiri untuk ulang tahun Do Hee.


Terakhir, dia ingat saat ibunya melarangnya terlibat dengan masalah Na Yeon.


Curiga dia bukan putri kandung ibunya, Do Hee langsung ke kamar ibunya. Ia bermaksud meminta penjelasan ibunya tapi baik sang ibu dan juga ayahnya tidak ada di kamar. Karena ibunya tidak ada, Do Hee pun berniat meninggalkan kamar ibunya tapi langkahnya terhenti dan ia pun memutuskan masuk untuk mencari sesuatu.

Do Hee membuka satu per satu laci ibunya, hingga akhirnya ia menemukan selimut bayinya.

Do Hee terkejut menemukan tulisan, 'Ibumu, Yoon Ae' disana.


Se Jin menemui Tae Joon. Ia menyuruh Tae Joon memilih souvenir pernikahan mereka.

Se Jin : Jam ini bagus untuk hadiah pernikahan atau haruskah kita memberikan sesuatu yang lebih mahal?


Tae Joon diam saja. Melihat itu, Se Jin pun kesal. Tae Joon minta maaf. Se Jin mengaku, ia bisa terima kalau Tae Joon memikirkan Sae Byeol tapi ia tidak suka jika Tae Joon juga memikirkan Na Yeon. Tae Joon beralasan, itu karena Na Yeon pergi meninggalkan Sae Byeol yang sedang sakit. Tae Joon mengklaim, dirinya hanya peduli sebagai sesama manusia.

Se Jin : Setidaknya menyangkal lah.

Tae Joon, apa?

Se Jin : Kejujuranmu adalah pesonamu dan itu melelahkan. Jangan cemaskan Na Yeon. Aku yakin dia baik-baik saja. Seperti yang kau bilang, Sae Byeol nya yang berharga sedang tidak baik. Dia tidak akan pergi lama.

Se Jin lalu menatap Tae Joon.

"Tae Joon-ah, aku menekan harga diriku dan mengatakan ini. Tidak bisakah kau berubah pikiran, untuk bersamaku, dengan tubuhmu juga?"

"Geudae, arraseo, arraderoseo." jawab Tae Joon.

"Pernikahan kita beberapa hari lagi. Hanya pikirkan itu." ucap Se Jin.

"Geudae." jawab Tae Joon.


Se Jin memberikan sesuatu pada Tae Joon. Ia menyuruh Tae Joon memberikan itu pada Man Jung.

Se Jin : Dia lebih suka mendapatkan itu dari anaknya ketimbang menantunya.

Tae Joon : Akan kulakukan nanti.

Se Jin : Jangan ditunda, akan kuantarkan kau ke rumahnya.


Man Jung senang dikunjungi Tae Joon. Tae Joon berkata, dia datang untuk memberikan sesuatu. Tapi ternyata Tae Joon meninggalkan pemberian

Se Jin di mobil. Man Jung salah paham, ia fikir Tae Joon akan memberinya uang. Man Jung pun berkata, kalau ia sudah menghasilkan uang sekarang.

Man Jung lantas menyuruh Tae Joon duduk dan berniat membuatkan Tae Joon teh tapi Tae Joon menyuruhnya duduk.


Tae Joon : Kau mendengar tentang Na Yeon?

Man Jung : Apa? Seperti apa?

Tae Joon : Kau benar-benar tidak tahu apapun?

Man Jung : Aku hanya tahu dia baik-baik saja dan dia bilang dia ada di tempat yang bagus.

Tae Joon : Tempat yang bagus? Dimana? Kau tahu dimana dia?

Man Jung : Tidak. Dia pergi untuk berdoa. Aku dengar itu tempat yang bagus.

Tae Joon : Itu artinya kau tahu dimana dia berdoa! Dimana Na Yeon!


Ponsel Na Yeon berdering. Sadar yang bunyi bukan ponselnya atau ibunya, Tae Joon curiga dan langsung memeriksa tas ibunya.

Tae Joon pun syok mendapati ponsel Na Yeon disana.

Man Jung berteriak, melarang Tae Joon menjawab ponsel Na Yeon. Man Jung mengatakan, ia akan mengatakan semuanya jika Tae Joon tidak menjawab ponsel Na Yeon.

Tae Joon marah.

"Dimana dia? Kau tahu! DIMANA DIA!"


Se Jin kembali ke rumah Man Jung untuk mengantarkan barang pembeliannya yang lupa dibawa Tae Joon. Ia senang karena punya alasan untuk bertemu Tae Joon lagi.


Di dalam, Man Jung cerita kalau Na Yeon sedikit terluka dan sudah mendapatkan perawatan dan Na Yeon berada di RS.

Tae Joon : Kau harusnya memberitahu keluarganya! Kenapa kau tidak membiarkan mereka menjemputnya!


Tae Joon lantas berniat pergi untuk memberitahu keluarga Na Yeon tapi Man Jung menghalanginya.

"Dia ingin menghancurkanmu. Na Yeon bilang dia akan menghancurkanmu! Bagaimana bisa aku membiarkannya!"

"Minggir!" perintah Tae Joon.

"Pura-pura lah tidak tahu! Dia akan membiarkan Na Yeon pergi setelah perawatannya selesai. Kenapa kau ingin membawa pulang seseorang yang terluka? Tae Joon-ah, begini saja. Na Yeon akan dirawat disana dan kau menikah. Pikirkan nanti. Kita bisa menghadapi masalah ini nanti."

Tapi Tae Joon tidak mau dengar dan pergi.


Diluar, Tae Joon mengepalkan tangannya dan memukul pelan pintu rumah atap.

Tae Joon lantas pergi tanpa menyadari kehadiran Se Jin disana.


Tae Joon menjenguk Sae Byeol.

"Sae Byeol-ah, ayah harus bagaimana?" tanyanya.

Tangis Tae Joon pecah.


Mal sook kemudian datang. Melihat Tae Joon ia marah. Ia lantas berniat menyeret Tae Joon keluar tapi langkahnya terhenti saat mendengar tangisan Tae Joon.

Mal Sook : Kau sangat menyedihkan. Menyedihkan.

Mal Sook pun mengizinkan Tae Joon bersama Sae Byeol.


Se Jin datang tapi hanya melihat Tae Joon menangis di depan pintu. Se Jin menatap lirih Tae Joon, dan kemudian pergi.


Jari Sae Byeol bergerak! Tapi Tae Joon dan Mal Sook tidak menyadarinya.


Paginya, Se Jin ke rumah sakit, melihat Na Yeon.


Mal Sook yang sedang menjaga Sae Byeol dikejutkan dengan Sae Byeol yang siuman.

Sae Byeol memanggil-manggil ibunya.


Se Jin mendekati Na Yeon. Na Yeon menatap Se Jin bingung.


Bersambung.............

Next epi :

Hwi Kyung kesal saat Do Hee mengatakan, sedang mencari mantan pacar Tae Joon.

Do Hee lalu melakukan tes DNA antara dirinya dan Na Yeon.

Do Hee menemukan rumah sakit tempat Na Yeon dirawat.