• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 42 Part 1

Sebelumnya...

Episode terakhir yang ada Do Hee nya gaes.... habis ini kita hanya akan melihat Lee Na Yeon saja yang balas dendam menggunakan nama Do Hee..... tidak ada lagi Na Yeon dan Do Hee yang periang... dan kita juga akan kehilangan Sae Byeol...


Do Hee tiba di rumah sakit tempat Na Yeon dirawat.

Ia lalu melihat hasil tes DNA antara dirinya dan Na Yeon. Di hasil tes DNA itu tertulis kalau ia dan Na Yeon adalah saudara kembar.

Do Hee kemudian melihat seorang pasien pria yang diseret masuk ke dalam rumah sakit oleh dua petugas medis. Pria itu berteriak, ingin mati.

*Ntar pria ini lah gaes yang menyebabkan Do Hee tewas. Kampang emang ni orang, mau bunuh diri ngajak2 orang lain.


Petugas tidak mengizinkan Do Hee mengunjungi Na Yeon. Petugas berkata, wali Na Yeon menolak semua kunjungan untuk Na Yeon.

Do Hee pun kebingungan. Petugas itu lantas menerima telepon tentang pasien pria yang mau bunuh diri tadi yang menghuni kamar no 325.

Do Hee keluar. Ia bingung bagaimana caranya menemui Na Yeon.


Do Hee lantas melihat seorang wanita muda yang kesusahan memapah ibunya yang merupakan pasien rumah sakit itu menuju ke dalam. Do Hee pun bergegas membantunya.

Petugas yang menolak kunjungan untuk Na Yeon kini sudah selesai menelpon.

Do Hee masuk ke dalam sambil memapah wanita tua itu.

Sampai di lantai atas, Do Hee langsung mencari kamar Na Yeon.


Tapi dua satpam tiba2 muncul. Do Hee pun langsung bersembunyi di dalam salah satu kamar pasien.

Kamar yang dimasuki Do Hee ternyata kamar Na Yeon. Do Hee terkejut melihat Na Yeon.


Do Hee mendekati Na Yeon. Ia melepaskan topinya sambil menatap Na Yeon lekat2. Na Yeon langsung berdiri dari ranjangnya. Ia kaget melihat Do Hee.

Do Hee lantas memeluk Na Yeon.

Na Yeon : Kau siapa?


Do Hee melepas pelukannya dan menyuruh Na Yeon memperhatikan wajahnya baik2.

Na Yeon terkejut, tidak mungkin....

Do Hee : Kegilaan ini adalah kenyataannya. Kau dan aku saudara kembar. Kau paham? Kau dan aku adik kakak.

Na Yeon : Bagaimana bisa... bahkan meski aku hilang ingatan, bagaimana mungkin aku tidak ingat aku punya kembaran. Kenapa aku tidak mengenalimu?

Do Hee kaget Na Yeon hilang ingatan.


Na Yeon : Mereka bilang aku tidak punya keluarga. Aku hanya punya ibuku yang meninggal setelah melahirkanku.

Do Hee : Sadarlah Lee Na Yeon. Kau tidak sendirian. Kau punya keluarga dan putri bernama Sae Byeol.

Na Yeon : Sae Byeol i?

Do Hee : Benar. Putri Lee Na Yeon, Sae Byeol. Dia sakit. Kau harus melihatnya.

Na Yeon : Tidak mungkin. Aku kembar? Aku punya anak? Tidak mungkin.

Do Hee : Benar. Aku diadopsi sesaat setelah aku lahir. Lee Yoon Ae mungkin nama ibu kita.


Do Hee lantas menunjukkan hasil tes DNA itu. Na Yeon kaget.

Do Hee lalu memeluk Na Yeon. Ia minta maaf karena terlambat menemukan Na Yeon.

Na Yeon menangis. Ia kebingungan karena belum bisa ingat siapa dirinya.


Do Hee melepas pelukannya dan menghapus tangis Na Yeon.

Do Hee : Kita akan bicara setelah keluar dari sini. Tapi sulit bagimu untuk pergi tanpa izin walimu. Kita harus cepat.

Do Hee lalu melepas mantelnya.

Na Yeon : Bagaimana denganmu?


Petugas rumah sakit berkeliling memeriksa setiap kamar.


Sementara itu, Do Hee sudah memakai seragam pasien sekarang dan Na Yeon memakai pakaian Do Hee.

Do Hee : Naneun Baek Do Hee-ya, Baek Do Hee. Kau harus keluar dari sini dan pura-pura lah sebagai Baek Do Hee dan carilah Sae Byeol.

Na Yeon : Kau bagaimana?

Do Hee : Aku akan segera keluar. Aku harus tahu kenapa kau disini dan siapa yang membawamu. Jangan gugup dan berjalan lah dengan percaya diri.


Do Hee lalu memberikan tasnya pada Na Yeon.

Do Hee : Disini ada ponselku. Aku akan segera menelponmu. Jika aku tidak menelpon sampai malam, hubungi polisi.

Na Yeon mengerti, hati-hati. Kita harus bertemu lagi.

Do Hee juga memberikan kalung S nya.


Na Yeon pun pergi.

Tepat setelah Na Yeon pergi, dokter ditemani suster datang ke kamar Na Yeon. Mereka yang tidak sadar pasien yang ada di depan mereka bukanlah Na Yeon, melakukan pemeriksaan pada Do Hee.


Pria yang ingin mati tadi, terus-terusan menyalakan korek api.


Sung Joo tidak sengaja memecahkan vasnya. Cemas, Sung Joo langsung menghubungi Do Hee tapi tidak dijawab.


Mal Sook juga dapat firasat. Jarinya terluka saat memotong bawang.

Cemas, Mal Sook langsung pergi. Pada Geum Bong ia mengatakan ingin ke kantor polisi mencari Na Yeon.


Asap mulai muncul dibawah pintu kamar Na Yeon.

Do Hee terkejut dan langsung membuka pintunya.

Ia seketika terjatuh dan batuk2 mencium asap.

Alarm kebakaran pun segera dibunyikan.


Na Yeon yang sudah berada diluar, terkejut mendengar teriakan kebakaran.

Na Yeon menoleh ke belakang dan kaget melihat asap serta orang2 yang berhamburan keluar dari rumah sakit.


Na Yeon pun berlari ke dalam untuk menyelamatkan Do Hee.

Ia terkejut melihat Do Hee yang sudah tergeletak di lantai.

Na Yeon menangis.

"Do Hee-ya, ayo bangun! Kita harus keluar! Do Hee-ya!"

"Na Yeon-ah, kenapa kembali? Aku akan segera mati."

Na Yeon lalu berusaha menarik Do Hee keluar tapi dia tidak sanggup menahan tubuh Do Hee sendirian.


Na Yeon berlari keluar, untuk mengambil kursi roda. Tapi saat mau kembali ke kamarnya, ia terjatuh.

Na Yeon lalu merangkak menuju Do Hee. Do Hee melihat usaha Na Yeon menolongnya.

Do Hee : Aku... bersyukur... aku bersyukur... memilikimu.

Do Hee pun hilang kesadaran.

Sementara Na Yeon, dia berusaa meraih tangan Do Hee sebelum akhirnya kesadarannya ikut menghilang.

Bersambung ke part 2...........

The Promise Ep 41 Part 2

Sebelumnya...


Hwi Kyung tersenyum melihat rambut baru Do Hee.

Do Hee : Aku tahu aku cantik, tapi aku tidak ingin memperlakukanmu dengan baik hari ini. Sejujurnya, ini restoran ibuku. Tapi dia sedang keluar da kau yang harus membayarnya.

Hwi Kyung : Aku datang di waktu yang salah (karena ibu Do Hee tidak ada).

Do Hee : Dan itu cara yang tepat bagi seseorang yang ingin berbicara untuk membayar makanan. Apa itu?

Hwi Kyung : Aku mendengar kau sedang mengerjakan artikel.

Do Hee : Kau pasti mendengarnya dari kakak iparmu, sang Presdir.

Hwi Kyung : Berhentilah. Dia keponakanku.

Do Hee : Kau tahu aku akan menolak.


Hwi Kyung : Itulah kenapa aku meminta. Itulah kenapa aku mengatakan ini, yang mana sulit bagiku untuk mengatakannya. Kumohon.

Do Hee : Aniyo. Aku sudah melakukan itu sekali untukmu. Dan itu sudah cukup.

Hwi Kyung : Itu mungkin menyakiti kita.

Do Hee : Kau mengatakan kita? Aku mengerti sekarang. Aku mengerti. Aku lupa siapa diriku karena aku jatuh cinta padamu. Aku menyadari itu.... pekerjaanku lebih penting dari pernikahan. Aku akan mengikuti kata hatiku. Kang Tae Joon dan Jang Se Jin dengan kejam menghancurkan seorang wanita. Aku akan menyelesaikan artikelku tanpa terpengaruh.

Hwi Kyung : Baiklah. Lakukan itu jika itu yang kau inginkan. Lakukan apapun yang kau inginkan. Tapi.... aku juga akan melakukan sesuatu yang harus aku lakukan. Aku tidak mau kehilanganmu. Aku tidak peduli jika kau lebih menyukai pekerjaanmu daripada pernikahan. Bagiku kau yang pertama, sebelum yang lain. Jadi jangan menghentikanku. Ini masalahku.

Do Hee : Kau sudah selesai? Kalau begitu, aku akan pergi. Pergilah setelah 5 menit.


Do Hee masuk ke kamarnya. Ia merebahkan dirinya di kasur dan meyakinkan dirinya kalau itu yang terbaik.


Man Jung dipuji salah satu konsumennya. Konsumennya mengaku, badannya terasa enak setelah tidur di kasur pijat.

Man Jung lantas memberinya hadiah. Ia mengklaim itu hadiah untuk konsumennya yang ke-100. Konsumennya senang dan Man Jung meminta konsumennya memberitahu orang lain tentang tokonya.


Setelah si konsumen pergi, Man Jung didatangi Yoo Kyung. Man Jung berkata, kalau ia tidak bisa menemukan pasangan anting itu dimana pun.

Yoo Kyung kesal dan menyuruh Man Jung menemukannya.


Man Jung lantas menyuruh Yoo Kyung duduk. Yoo Kyung bertanya, apa Man Jung sudah melihat Sae Byeol.

Man Jung berkata, ia bisa kehilangan rambutnya kalau pergi kesana.

Sontak, Yoo Kyung marah. Yoo Kyung : Kau itu neneknya!

Man Jung pun diam.

Yoo Kyung lantas meminta Man Jung merawat Sae Byeol setelah Sae Byeol pulih.

Man Jung : Tentu saja. Aku tidak akan membiarkan cucuku disana. Aku tidak akan membiarkan cucuku bersama orang asing tapi kau akan menepati janjimu, kan? Membawa Na Yeon kembali setelah pernikahan.

Yoo Kyung : Aku akan menepati janjiku.


Di rumah sakit, Na Yeon sedang melipat kertas origami didampingi dokternya.

Seorang suster melihat Na Yeon dari pintu.


Do Hee akhirnya mendapatkan informasi tentang keberadaan Na Yeon. Ia pun bergegas kesana.


Tapi saat mau pergi, ia dipanggil sang ibu. Sang ibu mengaku habis bermimpi buruk dan melarang ia pergi.

Do Hee pun berkata, itu hanya mimpi dan pamit.

Sung Joo lalu memberikan kalung S**** (maaf sy sensor) dan mengalungkannya di leher Do Hee.

*Firasat Sung Joo kuat juga. Detik2 kematian Do Hee gaes.


Do Hee mampir ke Baekdo, menemui Hwi Kyung. Ia memberitahu Hwi Kyung kalau ia akan mencari wanita yang dicampakkan Tae Joon.

Hwi Kyung : Haruskah kau melakukannya?

Do Hee : Sudah kubilang, aku harus melakukan ini.

Hwi Kyung melarang Do Hee pergi. Tapi Do Hee kekeuh mau pergi mencari Na Yeon.

Do Hee pamit. Hwi Kyung pun menyuruh Do Hee menunggu sebentar.

Hwi Kyung mengambil cincin itu dan menyematkannya di jari Do Hee.

Hwi Kyung : Apapun yang kau lakukan, apapun yang kau pilih, aku tidak mau kehilanganmu. Aku tidak akan membiarkanmu pergi.

Tapi Do Hee mengembalikan cincin itu.

Hwi Kyung tetap tidak rela Do Hee pergi.


Do Hee : Baiklah, begini saja. Jika kau benar2 mencintaiku....

Do Hee lantas menunjukkan flashdisknya.

Do Hee : Lanjutkan dan rilis artikel ini. Pilihlah. Naeyo? Jang Se Jin-eyo. Jika kau benar2 tidak mau kehilanganku, rilis ini. Hwi Kyung tertegun.

Do Hee : Tapi aku tahu kau akan memilih Se Jin. Karena kau tidak akan diam saja melihat keponakanmu dihancurkan. Itulah kenapa aku melepaskanmu. Cerita ini milikmu sekarang.

Do Hee pun pergi.


Hwi Kyung kesal. Ia mengepalkan tangannya.


Diluar, Do Hee teringat penjelasan dokter kalau tumor ganas yang dideritanya tidak bisa disembuhkan. Do Hee lalu bertanya, berapa lama lagi sisa umurnya.

Itulah alasan sebenarnya Do Hee meninggalkan Hwi Kyung.


Tak lama kemudian, rumah sakit menghubungi Do Hee. Rumah sakit mengabarkan kalau hasil tes DNA antara Do Hee dan Na Yeon sudah keluar.


Na Yeon sedang menggambar anting Yoo Kyung.

Na Yeon : Ini terus berada di pikiranku. Hanya ada satu anting.


Sekarang, Do Hee sudah berada di depan rumah sakit tempat Na Yeon dirawat.

Do Hee lalu melihat hasil tes DNA nya yang menuliskan bahwa ia dan Na Yeon saudara kembar.


Bersambung............