• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Different Dreams Ep 35-36 Part 2

Sebelumnya...


Sekarang, Young Jin dan Majar sedang makan bersama anggota Heroic Corps.

Majar : Astaga, aku belum makan yukgaejang dalam waktu yang lama.

Nam Ok : Aku pernah melihat mangkuk ini di suatu tempat.

So Hwa : Kalian akan melakukan sesuatu yang penting. Aku ingin memberi kalian makanan yang nyaman dan hangat.

Tak lama, terdengar bunyi telepon. Hwa So bergegas pergi, untuk menjawabnya.

Sementara anak buah Matsuura masih mengawasi mereka.


Hwa So kembali ke mereka dan memberitahu bahwa ada telepon dari Kelab Gyeongseong. Sontak mereka semua kaget terutama Young Jin.

Young Jin lantas pergi menjawab telepon dari kelab. Won Bong mengikuti Young Jin.


Miki : Eoni, ini aku. Dengarkan apa yang kukatakan baik-baik. Jaksa Fukuda ingin bertemu denganmu.

Young Jin kaget, Jaksa Fukuda ingin bertemu aku?


Jung Im yang mendengar itu dari ruang makan, langsung berdiri dan menatap Young Jin.


Won Bong dan Young Jin juga saling bertatapan.


Sekarang, Nam Ok sendirian di sebuah ruangan. Jung Im pun datang menghampirinya dan membawakan sebuah jas.

Nam Ok : Aku tidak mengerti Won Bong dan Young Jin. Aku bahkan tidak tahu siapa si Fukuda ini. Aku sangat cemas.

Jung Im : Mereka pasti punya rencana.

Jung Im lantas menyuruh Nam Ok memakai jas yang dibawanya.

Nam Ok tanya, apa ini? Ini untukku? Kau membelinya?

Jung Im : Aku membuatnya.

Nam Ok : Aku punya banyak baju.


Nam Ok memeriksa jas dari Jung Im dan menemukan ukiran namanya disana.

Flashback, saat Jung Im menjahit jas itu.


Nam Ok : Sekarang kau bahkan tahu namaku. Kau melakukannya agar kita bisa menikah.

Jung Im yang malu, pun sewot dan mau merebut jasnya kembali tapi Nam Ok langsung menjauhkan jas itu dari tangan Jung Im.

Jung Im : Kau pikir semudah itu bisa menikahiku?

Jung Im pun bergegas pergi.


Nam Ok tersenyum dan melihat kembali ukiran namanya. Lalu ia memakai jas itu.

Di depan pintu, Jung Im juga tersenyum.


Hwa So memanggil Jung.

Hwa So : Sedang apa disana? Kesinilah dan makan kerak nasinya.

Jung Im mengangguk dan langsung duduk di depan Majar yang juga tengah menyantap kerak nasi.

Jung Im : Darimana kau mendapatkan ini? Ini enak.


Matsuura cs pun segera menuju Namdaemun.

Pria bertopi yang melihat kemunculan Matsuura, langsung berlari ke dalam lewat jalan lain.


Matsuura menghampiri rekannya yang mengawasi Young Jin cs tadi. Rekannya pun langsung menunjuk ke Jung Im dan memberitahu Matsuura bahwa Jung Im lah yang menembak Fukuda.

Matsuura : Kau yakin?

Rekannya mengangguk.

Matsuura lantas menanyakan Young Jin. Rekannya bilang Young Jin tadi ada disana.


Pria bertopi tadi berlari menghampiri Se Joo.

"Kita dalam bahaya besar! Kau harus keluar!" ucapnya.

Se Joo yang lagi memotong daging pun marah dan langsung pergi keluar.


Nam Ok menghampiri Jung Im. Ia memamerkan jas dari Jung Im.

Rekan Matsuura pun memberitahu, kalau Nam Ok adalah pria yang membantu Jung Im saat menembak Fukuda.


Nam Ok : Aku akan segera menikah.

Hwa So : Apa maksudmu?

Nam Ok : Jung Im baru saja melamarku.

Jung Im protes, Hya!

Nam Ok : Jika wanita menjahit nama seorang pria ke jas, bukankah itu sama saja dengan lamaran.

Jung Im kesal.

Nam Ok menyuruh Jung Im menangkapnya.

Jung Im pun langsung mengejar Nam Ok.

Nam Ok lari, tapi tiba2 ia berhenti berlari dan memegangi Jung Im yang terus memukulinya. Yang lain pun tertawa melihat reaksi Jung Im.


Tawa mereka pun berhenti ketika mendengar suara ribut2 diluar.

Se Joo dan pria bertopi berusaha mengusir Daiki cs dengan menghantamkan sebilah papan ke kepala mereka.


Melihat itu, Matsuura langsung meletuskan tembakannya ke arah Jung Im cs. Sontak, Jung Im cs langsung berlarian ke dalam menyelamatkan diri.


Diluar, Se Joo berusaha mengusir mereka. Ia menggendong dua rekan Matsuura dan membantingnya ke tanah.


Tapi Matsuura kemudian menembaknya. Se Joo kalah.


Di sisi lain, Nam Ok menembak kawanan Matsuura.

Majar memberikan pistol ke Jung Im. Jung Im pun langsung membantu Nam Ok menembak mereka.


Singkat cerita, Majar dan Hwa Soo tertembak.

Nam Ok langsung masuk ke dalam dan menyuruh Jung Im pergi. Tapi Jung Im tak mau.

Majar : Pergi!

Nam Ok : Kita harus memberitahu Kim Danjang!


Jung Im pun akhirnya pergi dengan berat hati.

Rekanan Matsuura memburu Jung Im.


Majar menyuruh Nam Ok mengejar Jung Im.

Nam Ok pun bingung.

Hwa So melemparkan pistolnya ke Nam Ok dan menyuruh Nam Ok pergi.

Hwa So : Aku akan mati hari ini! Jadi pergilah!

Majar : Pergi!

Matsuura terus menghujani mereka dengan tembakan. Hwa Soo pun tertembak sekali lagi.


Jung Im berlari, tapi tak lama kemudian, ia terkepung.


Nam Ok sedang dalam perjalanan menuju Jung Im.


Jung Im melawan. Ia menembaki rekanan Matsuura, tapi beberapa saat kemudian, ia tertembak!

Tepat saat itu, Nam Ok muncul dan terkejut melihat Jung Im tertembak.

Nam Ok yang syok melihat Jung Im, ikut tertembak.


Nam Ok masih bertahan. Ia terus menembaki pasukan Matsuura.

Jung Im menatap lirih ke Nam Ok. Lalu ia menggelengkan kepalanya, menyuruh Nam Ok lari.


Pasukan Matsuura terus menembaki Nam Ok.

Nam Ok yang berlindung di balik pohon berteriak marah.


Pasukan Matsuura terus menembakinya. Nam Ok pun langsung mencari tempat berlindung. Ia masuk ke sebuah rumah.

Pasukan Matsuura mengejarnya.


Dan Jung Im tewas seketika!

Bersambung ke part 3....

Different Dreams Ep 35-36 Part 1

Sebelumnya....

Siapin hati ya gaes,, karena menjelang epi akhir ini, anggota Heroic Corps hanya tersisa Won Bong dan Se Joo.... Anggota Heroic Corps adalah Won Bong, Nam Ok, Jung Im dan Se Joo....

Sementara Majar dan Seung Jin adalah anggotanya Yoo Tae Joon.... dan Majar juga tewas gaes....

Preview ep terakhir, mungkin giliran Young Jin yang tewas.... tapi ini baru prediksi sy sih... Young Jin ditembak anak buah Matsuura....

Di sejarah aslinya, sama sekali gk ada ttg Young Jin. Artinya, Young Jin ini cuma karakter fiktif gaes...  Jd kemungkinan besar, dia pada akhirnya tewas....

Kalo Won Bong, dia sempet laa hidup bahagia sama istri dan anaknya... dia menikah dua kali.. istri pertamanya meninggal, lalu setelah itu dia menikah lagi..

Nam Ok? Di sejarah nama aslinya Sang Ok... dia ini meninggal bunuh diri setelah meledakkan Kantor Polisi Jongno....

Lanjut gaes....


Di tepi laut, Won Bong menodongkan pistolnya ke kepala Fukuda. Di belakang Won Bong, Young Jin menangis. Won Bong terlihat marah pada Fukuda. Fukuda terlihat tenang. Apa yang terjadi?


-Epi 35-36, Tinderbox-


"Jigeum!" seru Won Bong.

Dan Nam Ok langsung melepaskan tembakannya ke arah Matsuura.

Matsuura terkejut.

Polisi militer dan anak buah Matsuura pun saling menembak.


Hiroshi terluka dalam peristiwa itu.

Ya, saat Nam Ok menembak Matsuura, Matsuura ternyata sempat melepaskan tembakannya ke leher Hiroshi.


Maru pun langsung melarikan Hiroshi ke RS.


Setelah insiden itu, Won Bong langsung mencari Young Jin.

Won Bong menatap Young Jin, membuat Young Jin heran dan bertanya, apa ada masalah?

Won Bong : Direktur Hiroshi tertembak. Matsuura pelakunya tapi aku pemicunya.

Young Jin terkejut.

Won Bong : Mianhae.

*Hanya mianhae? Entah kenapa sy sedikit kesal dengan part ini. Oke, sy tahu, Young Jin juga berniat membunuh Hiroshi setelah pertemuan mereka malam itu tapi dia gak bisa melakukannya dan Won Bong pun melepaskan Hiroshi demi Young Jin tapi sy tetap aja kesal bagian ini.


Ishida yang menangani Hiroshi, menemui Maru dan Matsuura.

Ishida menjelaskan, kalau arteri karotisnya Hiroshi. telah pecah.

Ishida : Kami terus menekannya sambil memasok darah. Tapi itu hanya tindakan sementara. Jika kita tidak menjahit arteri ...

Maru : Kalau begitu jahit arterinya!

Ishida : Tidak semudah itu. Aku tidak pernah belajar melakukannya, dan aku tidak pernah mengalaminya. Lee Young Jin bisa melakukannya.

Maru syok.

Tak lama kemudian, suster keluar, memberitahu Ishida bahwa Hiroshi mengalami serangan jantung.

Ishida dan Maru langsung ke dalam.


Di dalam, Joon Soo berusaha menyelamatkan Hiroshi. Ia menekan2 dada Hiroshi.

Ishida menatap Hiroshi dengan wajah kesal. Ia ingat bagaimana Hiroshi memperlakukannya terakhir kali.

Flashback....


Hiroshi marah saat tahu Ishida memberitahukan bahwa ia meracuni direktur RS sebelumnya pada Matsuura.

Ishida ketakutan. Ia langsung berlutut dan mengatakan bahwa ia pantas mati.

Hiroshi : Jangan katakan itu dengan sembarangan kecuali kalau kau bersedia bunuh diri untuk menebus kesalahanmu. Apa yang harus kulakukan padamu?

Flashback end...


Ishida pun meminta Joon Soo berhenti. Tapi Joon Soo tak mau.

Ishida marah, sudah kubilang cukup! Sudah terlambat.

Sontak, yang ada di ruangan itu syok.

Maru mendekati Hiroshi.

Maru : Komandan!


Miki menuangkan liquor ke dalam dua gelas. Setelah itu, ia menyodorkan salah satu gelasnya pada Fukuda.

Miki lantas menenggak liquornya.

Miki : Bagaimana tentang rencanamu mengundurkan diri dari posisimu?

Fukuda tak menjawab pertanyaan Miki dan meminta bantuan.

Miki : Apa itu?

Fukuda : Aku perlu bertemu Young Jin.

Miki tersenyum.

"Kau saja tidak bisa menemukannya, jadi kenapa kau berpikir aku bisa?"

"Aku tidak mencoba untuk menangkapnya atau membuat jebakan. Aku akan bertemu dengannya sendirian. Aku juga tidak akan dipersenjatai. Katakan saja tempat dan waktunya. Aku mohon padamu." pinta Fukuda.

"Permintaanmu terlalu sulit." jawab Miki.


Nyonya Yoo masuk dan bersyukur melihat Fukuda masih disana. Nyonya Yoo lalu menyerahkan surat yang sudah lama dititipkan Maru kepadanya.

Nyonya Yoo : Dia ingin aku menyimpan ini dan menyerahkannya kepadamu nanti.

Fukuda : Apakah ini dari Direktur Hiroshi?

Nyonya : Sepertinya. Dan juga.... Direktur Hiroshi, meninggal.


Fukuda terkejut.

Miki yang juga kaget bahkan langsung bangkit dari duduknya.

Nyonya Yoo : Mereka bilang itu kecelakaan. Mereka bilang, Kepala Inspektur Matsuura yang menembaknya.


Sekarang, Fukuda berdiri di depan jendela, membaca surat peninggalan Hiroshi.

Hiroshi : Jika kau menerima surat ini, itu artinya, sesuatu telah terjadi padaku.

Flashback....


Ketika Hiroshi menulis surat itu.

Flashback end...

Hiroshi : Aku bertemu Young Jin.  Khawatir bahwa dia mungkin halangan untuk karierku, aku berencana membunuhnya. Namun, aku lemah setelah melihatnya dan tidak bisa melakukannya. Satu hal yang kupelajari dalam hidup ini adalah bahwa seseorang memiliki dua sisi. Melihat bagaimana aku tidak bisa memahaminya, membuatku menyadari bahwa sekali lagi, militerisme Jepang akan menjadi tidak terkalahkan. Politisi korup tidak bisa berhenti, imperialisme Barat. Ini mungkin tampak paradoks, tetapi alasan mengapa aku memimpin militerisme ini adalah karena aku ingin memberinya masa depan yang bahagia. Aku berencana membunuh Matsuura. Dia tidak akan menyerah sampai Young Jin meninggal. Jadi tolong lindungi putriku. Aku percaya padamu. Tentang apa yang terjadi padamu, aku sungguh minta maaf. Aku tulus.

Fukuda terdiam setelah membacanya.

*Mewek, Hiroshi beneran tulus ke Young Jin. Dan Fukuda ntar menepati janjinya. Sumpah, sy lebih menyukai Hiroshi dan Fukuda sekarang, ketimbang Won Bong. Padahal di awal sy bingung mau mendukung yg mana. Oke, Fine. Young Jin bener. Kalau Hiroshi gk nyerang desanya, orang tuanya dan rakyat Joseon lain mungkin akan hidup bahagia. Tapi terlepas dari metode Hiroshi yang salah, Hiroshi ini beneran tulus sama Young Jin. Kalau Fukuda mah, sejak awal juga dia udah tulus ama Young Jin. Meski dia pro Jepang, tapi dia beda dari militer Jepang yang 'ganas'. Dia jaksa yang baik.

Oya gaes, sekedar info... Abis Different Dreams, kalian bisa melihat akting Lee Yo Won, Lim Ju Hwan dan Park Ha Na. Drama terbaru mereka sama2 akan tayang tahun ini.  Lim Ju Hwan seproject lagi ama Park Ha Na, kali ini mungkin mereka akan jadi pasangan.


Maru sedang membereskan barang2 di kamar Hiroshi.

Young Jin kemudian datang. Maru terkejut melihat Young Jin.

Young Jin : Jangan khawatir. Aku di sini hanya untuk berbicara. Apa yang terjadi padanya?

Maru : Dia meninggal.

Young Jin : Apakah dia di rumah sakit?

Maru : Seandainya pembuluh nadinya dijahit, dia akan hidup. Dan... ada seorang dokter di Gyeongseong yang mampu melakukan itu.

Maru menjawabnya dengan sedikit emosi.

Tangis Young Jin langsung keluar. Ia menyesalkan kepergian Hiroshi yang begitu cepat.

Young Jin lantas menghapus tangisnya yang baru saja ia tumpahkan. Lalu ia melirik barang2 Hiroshi.

Young Jin : Apa itu?

Maru : Itu perintah direktur. Aku harus menyingkirkan mereka.


Young Jin melihat buku bluebird nya diantara barang2 yang akan disingkirkan Maru.

Maru : Rumah ini dan uang dan batangan emas di brankas adalah ... milikmu.

Young Jin : Lupakan. Aku tidak punya rencana atau alasan untuk mengambilnya. Aku akan memberi tahumu mengapa aku di sini. Jangan coba-coba menyakiti Matsuura untuk membalas direktur. Aku yang akan membunuhnya.

Maru terkejut.


Maru lalu beranjak keluar bersama Young Jin.

Maru : Aku tidak punya otoritas untuk menyingkirkan rumah ini. Aku akan sering singgah untuk mengurus rumah ini. Kau bebas datang kapanpun kau mau. Juga, polisi militer tidak akan mencarimu. Berhati-hatilah dengan Matsuura dan Jaksa Fukuda, tolong.


Matsuura menghadap Oda dan Kenta. Oda tanya, apa Matsuura yang menembak Hiroshi.

Kenta membela Matsuura. Ia bilang, itu kecelakaan.

Matsuura menjelaskan, saat ia dan anak buahnya melawan polisi militer, ia ditembak lebih dulu.

Oda : Dan siapa yang menembakmu?

Matsuura : Aku tidak yakin, tapi aku percaya itu salah satu prajurit yang tewas.


Kenta lantas berdiri dari duduknya dan mendekati Oda. Ia minta Oda membantu mereka sebelum militer bertindak.


Oda lalu menemui gubernur.

Oda : Kami sudah tahu bahwa anak angkat Panglima Tertinggi Hiroshi adalah mata-mata yang membantu KPG dan Kim Goo. Kami sudah mendapatkan bukti juga. Sementara polisi sedang membuat sebuah penangkapan, Hiroshi memerintahkan anak buahnya untuk menembak. Dan selama proses, Hiroshi menjadi korban kecelakaan itu.

Gubernur :  Sampaikan pesan ini pada Laksamana Nomura dari Angkatan Pendudukan Joseon. Kita harus mencegah militer membuat keributan setelah kematian panglima mereka.

Oda : Ya pak. Akan kulakukan.


Maru sedang membakar barang2 Hiroshi soal Young Jin.

Tapi Matsuura tiba2 datang membawa beberapa pasukan.

Matsuura pun menyuruh pasukannya menangkap Maru.

Maru : Apa yang kau lakukan!

Matsuura : Kau tidak pernah membayangkan ini?

Maru pun dibawa pergi.


Matsuura lantas mendekati barang2 yang dibakar Maru.

Ia melihat salah satu dokumen disana.


Majar kembali menyusup ke Kantor Polisi Jongno dengan menyamar sebagai pengantar pangsit.

Kali ini, ia berhasil menemukan kantor Kepala Polisi.

Tapi sayangnya, Daiki memergokinya.

Daiki : Kau membawa pangsit hari ini?

Majar : Aku sudah membagikan semuanya. Aku akan kembali lagi besok.

Majar pun bergegas pergi.


Daiki yang curiga, menyuruh rekannya mengikuti Majar.


Di Namdaemun, Young Jin bersama Won Bong.

Young Jin : Aku baik-baik saja, jadi jangan cemas. Dan dia setuju untuk membantuku.

Won Bong : Kau yakin kita bisa mempercayainya? Dia polisi militer.

Young Jin : Aku tahu bagaimana perasaannya. Seandainya dia lebih menghargai tugasnya, dia akan menangkapku. Dia membenci Matsuura dan akan melakukan apa saja.


Majar kemudian datang, memberitahu Won Bong, kalau ia berhasil menemukan letak ruangan Kepala Polisi.


Won Bong pun langsung mengajak Majar dan Young Jin pergi.

Tanpa mereka sadari, mereka sedang diawasi salah satu rekannya Daiki.


Young Jin dan Majar langsung rapat bersama anggota Heroic Corps.

Won Bong : Ada pria yang menjaga halaman. Mereka berputar setiap empat jam. Itu tidak sulit bagi kita untuk masuk.

Majar : Tapi di hari pertamaku, mereka mencariku dan memeriksa wadah pengirimanku.

Nam Ok : Bagaimana dengan lusa?

Majar : Mereka membiarkanku lewat setelah aku memberi mereka pangsit.

Young Jin : Bagaimana kalau kita membuangnya melalui jendela?

Won Bong : Itu tidak akan efektif karena target kami berjauhan.

Jung Im : Bagaimana jika kita dibagi menjadi dua tim?

Majar : Kantor kepala mungkin dapat dijangkau, tapi kita tidak bisa mencapai gudang senjata dari luar.


Matsuura kembali ke kantornya. Daiki langsung menanyakan hasilnya.

Matsuura : Aku bilang padanya polisi militer menembakku. Dia akan menundukkan militer karena dia tahu anak angkat komandan mereka adalah mata2.

Daiki : Itu melegakan. Ngomong-ngomong, apakah Anda benar-benar menembaknya?

Matsuura langsung menatap galak Daiki. Daiki terdiam.


Telepon di meja Daiki berdering. Daiki bergegas menjawabnya.

Daiki terkejut, Pasar Namdaemun? Baik.

Setelah itu, Daiki pun memberitahu Matsuura kalau mereka berhasil menemukan Young Jin.

Bersambung ke part 2...