Different Dreams Ep 33-34 Part 4

Sebelumnya...


Hiroshi datang bersama Maru ke sebuah gudang, untuk menemui Matsuura. Matsuura sendiri sudah tiba lebih dulu.

Hiroshi kemudian menyuruh Maru pergi.

Hiroshi : Kapan kita mulai berselisih? Apa saat kau menangkap Young Jin karena bekerja sama dengan Esther?

Matsuura : Anda sekarang tahu Lee Young Jin mata-mata.

Hiroshi : Itu kebenaran yang tidak terbantahkan. Apa yang kau inginkan?

Matsuura : Korps Pahlawan dan Lee Young Jin dan penangkapan semua orang yang bekerja sama dan melindungi mereka.

Hiroshi : Apa itu termasuk aku?

Matsuura : Anda tahu persis jawabannya.

Hiroshi : Aku tidak tahu apa kau sudah dengar. Kita akan segera memasuki keadaan perang. Semua organisasi dan institusi di Joseon akan disesuaikan untuk berperang. Polisi militer akan menangani hukum dan ketertiban, seperti sebelumnya. Aku ingin kau bertanggung jawab atas ketertiban umum di Gyeongseong. Bagaimana menurutmu?

Matsuura terdiam.


Hiroshi : Kenapa? Apa kau pikir aku memanggilmu untuk membicarakan hal lain?

Matsuura : Sejujurnya, aku pikir Anda mungkin akan membunuhku.

Hiroshi tertawa, itu alasanmu membawa semua anak buahmu?

Matsuura kaget Hiroshi tahu ia tidak datang sendirian. Lalu ia melihat polisi militer menangkap seluruh anak buahnya.


Matsuura marah. Ia mau bertindak tapi Maru lebih dulu mengacungkan pistol padanya.

Hiroshi : Inilah keadaan perang. Jika menentang perintah, entah itu polisi atau Biro Urusan Hukum, aku hanya perlu menyingkirkan mereka.


Won Bong dan Nam Ok yang mengawasi dari sebuah ruangan pun terkejut melihat mereka.

Won Bong : Jika sesuatu terjadi, bunuh Matsuura.

Nam Ok : Bukan Hiroshi?

Won Bong menatap Nam Ok. Tak lama, ia mengangguk.


Matsuura tanya, apa yang harus ia lakukan.

Hiroshi : Mudah saja. Serahkan informasi yang kau kumpulkan dengan Fukuda. Dan bergabunglah dengan tim investigasi polisi militer dan tangkap Korps Pahlawan.

Matsuura : Lee Young Jin juga bergerak dengan Korps Pahlawan!

Hiroshi : Dia bukan lagi putriku. Lain kali jika kau bertemu dengannya, bunuh dia. Kau tidak memerlukan izinku.


Maru lalu berteriak, menyuruh Matsura cs menurunkan senjata mereka.

Maru : Turunkan senjata kalian.

Matsuura : Letakkan senjata kalian!

Anak buah Matsuura menurut. Mereka mulai menurunkan senjata mereka.


Tapi Matsuura tidak. Ia hanya pura2 menurunkan senjatanya tapi setelah mendapat kesempatan, ia menjatuhkan senjata Maru dan menyandara Hiroshi.

Matsuura : Polisi Militer, turunkan senjata kalian!

Hiroshi : Matsuura, kau menolak tawaranku?

Matsuura : Jangan coba menipuku. Aku berbeda dari Oda dan Kenta. Kau tidak bisa sembarangan memerintahku.

Matsuura lantas menyuruh anak buahnya mengambil senjata mereka.

Anak buah Matsuura segera mengambil senjata mereka dan menodongkannya pada polisi militer.

Maru menyuruh polisi militer memertahankan formasi mereka.

Matsuura mengancam, akan membunuh polisi militer jika mereka berani macam-macam.


Melihat Hiroshi dalam bahaya, Won Bong menyuruh Nam Ok menembak Matsuura.

Nam Ok pun meletuskan senjatanya dan mengenai lengan Matsuura.

Polisi militer dan Matsuura cs saling tembak.


Kimura dan Taro tewas di tempat.


Setelah itu, Won Bong dan Nam Ok langsung pergi. Namun tanpa mereka sadari, Hiroshi terluka dalam insiden itu. Darah mengalir deras dari leher Hiroshi.

Ya, saat Nam Ok menembak Matsuura, pistol Matsuura sempat meletus ke leher Hiroshi.

Hiroshi sekarat!


Maru dan Matsuura langsung melarikan Hiroshi ke RS.

Maru marah pada Matsuura. Ia bilang, Matsuura akan mati jika Hiroshi mati.

Matsuura : Itu kecelakaan.


Tak lama, Daiki datang. Daiki melapor, bahwa Taro dan Kimura tewas.

Matsuura : Siapa yang pertama kali menembak!


Ishida kemudian datang.

Ishida : Apa dia mengalami luka tembak?

Maru : Ya. Tolong cepatlah.


Joon Soo dibantu beberapa suster berusaha mengeluarkan peluru dari leher Hiroshi.

Ishida kemudian datang dan memeriksa kondisi Hiroshi.

Ishida : Bagaimana pelurunya?

Joon Soo : Kurasa arteri karotisnya putus, jadi aku tidak bisa mengeluarkannya.

Ishida : Apa maksudmu? Bukankah kita akan mengoperasinya?

Ishida pun berusaha mengeluarkan peluru yang bersarang di leher Hiroshi.

Darah Hiroshi pun seketika muncrat keluar.

Para suster panic.

Ishida : Apa golongan darahnya?

Suster : Golongan darahnya AB.

Ishida : Bagaimana dengan darahnya?

Suster : Sedang dibawa kemari.

Ishida : Persiapkan transfusi darah.


Ishida keluar menemui Maru dan Matsuura.

Ishida : Arteri karotisnya putus. Kami terus menekannya sambil memasok darah. Tapi itu hanya tindakan sementara. Jika kami tidak menjahit arterinya...

Maru : Kalau begitu, jahit arterinya.

Ishida : Tidak semudah itu. Aku tidak pernah mempelajarinya, dan aku tidak pernah mengalaminya. Lee Young Jin bisa melakukannya. Setelah pengeboman Kantor Gubernur,
dia menyelamatkan nyawa tukang reparasi dengan melakukannya.

Maru dan Matsuura terkejut cuma Young Jin yang bisa menyelamatkan Hiroshi.

Suster keluar, memberitahu Ishida kalau Hiroshi mengalami serangan jantung. Ishida dan Maru langsung masuk ke dalam.


Sementara Matsuura teringat saat ia melihat sosok yang menembaknya. Setelah lengannya terluka, ia  pun menembak Hiroshi.

Matsuura lantas tersenyum.


Joon Soo melakukan CPR dengan menekan dada Hiroshi.

Ishida yang tahu Hiroshi tidak akan bertahan, menyuruh Joon Soo berhenti.

Ya, Hiroshi tewas!

Maru syok.


Won Bong menemui Young Jin.

Won Bong : Aku punya kabar untukmu. Direktur Hiroshi tertembak. Matsuura yang menembaknya, tapi aku yang memicu situasinya.

Young Jin terkejut.

Bersambung...

Next ep, lebih sedih lagi gaes...


Matsuura menemukan tempat persembunyian Young Jin. Ia dan anaknya menyerang pasar namdaemun!


Nam Ok menyuruh Jung Im lari. Jung Im tertembak dalam pelariannya. (Sepertinya tewas gaes).


Won Bong marah! Di pantai, ia menodongkan pistol ke kepala Fukuda.

Won Bong : Apa yang kau lakukan pada Cha Jung Im!

Ada Young Jin juga pas scene ini... gk tau sih sy gimana ceritanya mereka bisa satu scene gini... tapi kayaknya, ini Fukuda dan Young Jin ketemuan di pantai. Terus Won Bong datang. Mungkin ya gaes.


Nam Ok membalaskan (kematian?) Jung Im. Ia meledakkan kantor polisi Jongno.

Nam Ok : Maafkan aku, Hyung (Won Bong).

Nam Ok kek nya juga tewas gaes...

0 Comments:

Post a Comment