Skip to main content

Different Dreams Ep 35-36 Part 2

Sebelumnya...


Sekarang, Young Jin dan Majar sedang makan bersama anggota Heroic Corps.

Majar : Astaga, aku belum makan yukgaejang dalam waktu yang lama.

Nam Ok : Aku pernah melihat mangkuk ini di suatu tempat.

So Hwa : Kalian akan melakukan sesuatu yang penting. Aku ingin memberi kalian makanan yang nyaman dan hangat.

Tak lama, terdengar bunyi telepon. Hwa So bergegas pergi, untuk menjawabnya.

Sementara anak buah Matsuura masih mengawasi mereka.


Hwa So kembali ke mereka dan memberitahu bahwa ada telepon dari Kelab Gyeongseong. Sontak mereka semua kaget terutama Young Jin.

Young Jin lantas pergi menjawab telepon dari kelab. Won Bong mengikuti Young Jin.


Miki : Eoni, ini aku. Dengarkan apa yang kukatakan baik-baik. Jaksa Fukuda ingin bertemu denganmu.

Young Jin kaget, Jaksa Fukuda ingin bertemu aku?


Jung Im yang mendengar itu dari ruang makan, langsung berdiri dan menatap Young Jin.


Won Bong dan Young Jin juga saling bertatapan.


Sekarang, Nam Ok sendirian di sebuah ruangan. Jung Im pun datang menghampirinya dan membawakan sebuah jas.

Nam Ok : Aku tidak mengerti Won Bong dan Young Jin. Aku bahkan tidak tahu siapa si Fukuda ini. Aku sangat cemas.

Jung Im : Mereka pasti punya rencana.

Jung Im lantas menyuruh Nam Ok memakai jas yang dibawanya.

Nam Ok tanya, apa ini? Ini untukku? Kau membelinya?

Jung Im : Aku membuatnya.

Nam Ok : Aku punya banyak baju.


Nam Ok memeriksa jas dari Jung Im dan menemukan ukiran namanya disana.

Flashback, saat Jung Im menjahit jas itu.


Nam Ok : Sekarang kau bahkan tahu namaku. Kau melakukannya agar kita bisa menikah.

Jung Im yang malu, pun sewot dan mau merebut jasnya kembali tapi Nam Ok langsung menjauhkan jas itu dari tangan Jung Im.

Jung Im : Kau pikir semudah itu bisa menikahiku?

Jung Im pun bergegas pergi.


Nam Ok tersenyum dan melihat kembali ukiran namanya. Lalu ia memakai jas itu.

Di depan pintu, Jung Im juga tersenyum.


Hwa So memanggil Jung.

Hwa So : Sedang apa disana? Kesinilah dan makan kerak nasinya.

Jung Im mengangguk dan langsung duduk di depan Majar yang juga tengah menyantap kerak nasi.

Jung Im : Darimana kau mendapatkan ini? Ini enak.


Matsuura cs pun segera menuju Namdaemun.

Pria bertopi yang melihat kemunculan Matsuura, langsung berlari ke dalam lewat jalan lain.


Matsuura menghampiri rekannya yang mengawasi Young Jin cs tadi. Rekannya pun langsung menunjuk ke Jung Im dan memberitahu Matsuura bahwa Jung Im lah yang menembak Fukuda.

Matsuura : Kau yakin?

Rekannya mengangguk.

Matsuura lantas menanyakan Young Jin. Rekannya bilang Young Jin tadi ada disana.


Pria bertopi tadi berlari menghampiri Se Joo.

"Kita dalam bahaya besar! Kau harus keluar!" ucapnya.

Se Joo yang lagi memotong daging pun marah dan langsung pergi keluar.


Nam Ok menghampiri Jung Im. Ia memamerkan jas dari Jung Im.

Rekan Matsuura pun memberitahu, kalau Nam Ok adalah pria yang membantu Jung Im saat menembak Fukuda.


Nam Ok : Aku akan segera menikah.

Hwa So : Apa maksudmu?

Nam Ok : Jung Im baru saja melamarku.

Jung Im protes, Hya!

Nam Ok : Jika wanita menjahit nama seorang pria ke jas, bukankah itu sama saja dengan lamaran.

Jung Im kesal.

Nam Ok menyuruh Jung Im menangkapnya.

Jung Im pun langsung mengejar Nam Ok.

Nam Ok lari, tapi tiba2 ia berhenti berlari dan memegangi Jung Im yang terus memukulinya. Yang lain pun tertawa melihat reaksi Jung Im.


Tawa mereka pun berhenti ketika mendengar suara ribut2 diluar.

Se Joo dan pria bertopi berusaha mengusir Daiki cs dengan menghantamkan sebilah papan ke kepala mereka.


Melihat itu, Matsuura langsung meletuskan tembakannya ke arah Jung Im cs. Sontak, Jung Im cs langsung berlarian ke dalam menyelamatkan diri.


Diluar, Se Joo berusaha mengusir mereka. Ia menggendong dua rekan Matsuura dan membantingnya ke tanah.


Tapi Matsuura kemudian menembaknya. Se Joo kalah.


Di sisi lain, Nam Ok menembak kawanan Matsuura.

Majar memberikan pistol ke Jung Im. Jung Im pun langsung membantu Nam Ok menembak mereka.


Singkat cerita, Majar dan Hwa Soo tertembak.

Nam Ok langsung masuk ke dalam dan menyuruh Jung Im pergi. Tapi Jung Im tak mau.

Majar : Pergi!

Nam Ok : Kita harus memberitahu Kim Danjang!


Jung Im pun akhirnya pergi dengan berat hati.

Rekanan Matsuura memburu Jung Im.


Majar menyuruh Nam Ok mengejar Jung Im.

Nam Ok pun bingung.

Hwa So melemparkan pistolnya ke Nam Ok dan menyuruh Nam Ok pergi.

Hwa So : Aku akan mati hari ini! Jadi pergilah!

Majar : Pergi!

Matsuura terus menghujani mereka dengan tembakan. Hwa Soo pun tertembak sekali lagi.


Jung Im berlari, tapi tak lama kemudian, ia terkepung.


Nam Ok sedang dalam perjalanan menuju Jung Im.


Jung Im melawan. Ia menembaki rekanan Matsuura, tapi beberapa saat kemudian, ia tertembak!

Tepat saat itu, Nam Ok muncul dan terkejut melihat Jung Im tertembak.

Nam Ok yang syok melihat Jung Im, ikut tertembak.


Nam Ok masih bertahan. Ia terus menembaki pasukan Matsuura.

Jung Im menatap lirih ke Nam Ok. Lalu ia menggelengkan kepalanya, menyuruh Nam Ok lari.


Pasukan Matsuura terus menembaki Nam Ok.

Nam Ok yang berlindung di balik pohon berteriak marah.


Pasukan Matsuura terus menembakinya. Nam Ok pun langsung mencari tempat berlindung. Ia masuk ke sebuah rumah.

Pasukan Matsuura mengejarnya.


Dan Jung Im tewas seketika!

Bersambung ke part 3....

Comments

  1. Aku sebel, kenapa harus ada adegan bahagia mereka sih T_T gimana rasanya coba baru aja seneng2 mau dilamar tiba2 kena tembak? T_T

    Awalnya gak konsen sama cast ini, tapi akhir2nya suka juga sama mereka huaa T_T

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...