• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 7 Part 2

Sebelumnya...


Chi Gwang menyusul Soo Yeon yang keluar dari ruang investigasi.

"Jo Soo Yeon-ssi, kau akan ke Layanan Forensik Nasional, kan?"

"Ya pak." jawab Soo Yeon.

"Apakah mereka juga tahu bahwa tim kami diskors dari investigasi?" tanya Chi Gwang.

"Ya, mereka mungkin akan tahu tentang itu, tapi tetap tidak apa-apa karena aku kenal beberapa orang di sana. DNA akan diekstraksi hari ini ... dan dikirim ke forensik di Seoul. Aku akan melihat bagaimana keadaan di sana dan melaporkannya padamu."

"Aku akan mengirim catatan medis ke emailmu. Suruh mereka membandingkannya dengan tubuh jasad sebelum ekstraksi DNA."

"Catatan macam apa itu?  Para peneliti harus yakin jika kau ingin mereka melakukan itu."

"Mereka dari orang-orang yang hilang seperti Baek Sung Cheol. Ini catatan medis orang-orang seperti itu. Bawakan aku hasilnya ketika mereka keluar.  Kirim segera di mana pun aku berada."

"Ya pak."


Chi Gwang pun kembali ke dalam.

Young Koon sendiri tengah menatap nama Baek Sung Cheol. Ia lemas karena mereka tidak diizinkan menyelidiki apapun sekarang.


"Kita akan sibuk sebentar karena penyelidikan." jawab Chi Gwang.

"Investigasi apa?" tanya Young Koon.

"Jang Hae Ryong akan mencoba membuatmu terkunci di suatu tempat sampai kasus ini ditutup. Dia pasti berpikir aku akan mengacaukan penyelidikan. Itu sebabnya aku mengatakan

ini sekarang." jawab Chi Gwang.

"Kita bisa menghentikan Kim Jae Myung agar tidak dibebaskan bersyarat?" tanya Young Koon.

"Pasal Enam dari Peraturan untuk Ulasan Parolee. Isi Konten untuk Hubungan dengan Wali. Young Koon-ah, kau adalah keluarganya dan korban, jadi kau akan berpengaruh besar pada keputusan itu." jawab Chi Gwang.

"Bukankah lebih baik bagimu jika dia dibebaskan? Dia adalah pusat dari semua kasus, jadi dia mudah diselidiki. Kau bahkan dapat melihat mengapa dia ingin keluar." ucap Young Koon.

"Itu karena aku tidak tahu apa yang dia pikirkan." jawab Chi Gwang.



Lalu beberapa orang kiriman Hae Ryong datang menjemput Chi Gwang.

"Pak Jang memerintahkan kami untuk membawamu. Dia ingin bertanya tentang situasi saat kau membiarkan Park Si Young pergi."

Chi Gwang mengerti dan bergegas pergi dengan mereka. Tapi sebelum pergi, ia minta Young Koon memikirkan baik2 soal pembebasan Jae Myung.

Young Koon : Sonsaengnim, kau mengatakan bahwa aku dapat memutuskan apakah dia akan dibebaskan bersyarat. Apa kau yakin akan hal itu?

Chi Gwang : Itu hakmu.

Chi Gwang beranjak pergi.


Young Koon : Maka aku harus memeriksa berapa banyak Presiden Jung menginginkan buku besar itu.

Young Koon bergegas ke RS. Di koridor, dia melihat Jin Woo bicara dengan Han Wook. Begitu Han Wook pergi, Young Koon langsung mengikutinya.


Han Wook yang dikawal ketat anggotanya Hae Ryong, minta izin ke kamar mandi.

Han Wook pun masuk ke kamar sendirian dan anggota Hae Ryong menunggu sendirian karena rekan2nya beranjak pergi.

Dua orang polisi menghampiri anggota Hae Ryong.

"Pak, kami akan pergi ke tempat kejadian."

"Lalu mengapa kalian minta izin padaku?" tanya anggota Hae Ryong, si pria berkemeja biru.

Saat anggota Hae Ryong dibuat lengah oleh kedua polisi itu, Young Koon pun menyusup ke kamar mandi.


Han Wook : Kau masih disini? Anggap dirimu beruntung. Aku ingin menuntutmu karena penggunaan kekuatan yang berlebihan, tetapi aku berubah pikiran.

Young Koon : Maka kau bisa melakukannya sekarang.

Young Koon pun mendesak Han Wook ke dinding. Han Wook kesakitan karena lehernya ditekan oleh Young Koon.

Young Koon : Apa yang Park Si Young katakan tentang tempat itu? Aku berbicara tentang tempat mayat dikuburkan.

Han Wook berteriak, memanggil polisi yang berjaga diluar tapi Young Koon semakin menekan lehernya. Han Wook pun mengaku.

Han Wook : Dia mengatakan padaku untuk tidak khawatir karena itu tidak akan pernah diselidiki. Dia berkata bahwa seorang perwira polisi akan mendapat masalah.

Young Koon pun melepaskan Han Wook. Han Wook langsung jatuh ke lantai.

Young Koon : Jika kau membuka mulutmu, akan kuungkap bahwa kau dirawat di rumah sakit, padahal tidak terluka. Lakukan apa pun yang kau inginkan jika kau ingin berguling- guling di lumpur denganku.

Young Koon beranjak pergi. Han Wook kesal setengah mati.


Sekarang, Young Koon menerobos masuk ke ruangan Jin Woo. Jin Woo sewot Young Koon main masuk2 ke ruangannya begitu.

Young Koon : Pasal Enam dari Peraturan untuk Ulasan Parolee. Isi Konten untuk Hubungan dengan Wali. Kau tahu betul bahwa aku adalah keluarganya dan korban. Apakah kau akan baik-baik saja jika Kim Jae Myung tidak bisa dibebaskan? Pembunuhnya adalah seorang perwira polisi. Dia orang gila yang membunuh orang dan memotong jari.

Jin Woo : Itu adalah perbuatan Park Si Young, seorang mantan polisi.

Young Koon : Aku tidak akan bertanya mengapa kau sangat menginginkan buku besar itu. Saya yakin kau pasti punya alasan sendiri untuk nama atau apapun yang ada disana.  Aku akan mencoba untuk membiarkan Kim Jae Myung keluar. Sebaliknya, biarkan Pak Do mengerjakan kasus ini setelah interogasinya.

Jin Woo : Komisaris Yeom akan menolak itu. Kita perlu menangkap si pembunuh dengan cepat dan mendapat sorotan. Dia bukan seseorang yang akan mendengarkan omong kosongmu.


Hae Ryong menginterogasi Chi Gwang.

Hae Ryong : Kau mengatakan bahwa Park Si Young memberi tahumu tempat itu.  Mengapa kau membiarkannya pergi? Segalanya tidak akan rumit jika kau tidak melepasnya.

Chi Gwang : Mayat yang ditemukan dari tempat kejadian,  ibu jari mereka dipotong.  Ibu jari Park Si Young terpotong dan dijahit juga Dia bukan pembunuhnya.

Hae Ryong : Aku akan menyelidiki kasus ini, jadi jawab saja pertanyaanku.

Chi Gwang : Kau menyelidiki Baek Sung Cheol di masa lalu, kan? Tidakkah kau merasa malu bahwa dia ditemukan mati?

Hae Ryong : Aku mengatakan bahwa aku akan mengajukan pertanyaan. Itu yang terbaik yang bisa aku lakukan saat itu. Informasi itu dari sumber yang sangat andal.

Chi Gwang : Sumber apa?

Hae Ryong : Siapa yang akan menyelidiki kasus jika kami mengungkapkan semua itu? Kau membiarkan Park Si Young pergi dan menembak Oh Sang Do. Ini bukan saatnya untuk bertanya-tanya tentang sumbernya. Lakukan saja apa yang kukatakan jika kau tidak ingin masuk penjara.


Young Koon hampir sampai di ruangannya saat Soo Yeon menghubunginya.

Soo Yeon : Dimana kau sekarang? Bagaimana dengan Pak Do?

Young Koon : Aku sedang dalam perjalanan ke sana, dan dia di ruang interogasi Pasukan Kejahatan Khusus. Dia tidak akan bisa keluar untuk sementara waktu.

Soo Yeon : Aku mengidentifikasi mayat-mayat yang terkubur.

Young Koon : Aku segera kesana.


Young Koon langsung berlari menuju ruangan mereka. Bersamaan dengan itu, Soo Yeon keluar dari ruangan mereka dan bertemu Young Koon di depan pintu. Soo Yeon pun menyerahkan laporannya.

Soo Yeon : Baek Sung Cheol, Hong Sung Jin, Kim Joong San, Jeong Woo Young Ketiganya adalah buronan orang yang bersembunyi. Hong Sung Jin menarik skema piramida ilegal, Jeong Woo Young memimpin pembangunan kembali kota tua, dan Kim Joong San  diselidiki karena penyelundupan narkoba.

Young Koon : Bagaimana kau mengetahui tentang ini?

Soo Yeon : Aku membandingkan mereka dengan catatan medis yang dikirimkan Pak Do padaku.


Mendengar itu, Young Koon kaget dan langsung pergi. Soo Yeon mengejar Young Koon.

Soo Yeon : Kau mau kemana? Kita tidak punya bukti untuk mengatakan ini. Aku nyaris tidak berhasil mendapatkannya setelah memohon kepada mereka.

Young Koon : Kau mengatakan bahwa Pak Do menyuruhmu untuk memberi tahu dia dulu. Tapi dia sedang diinterogasi. Pak Jang juga akan ada di sana. Persis. Itu adalah sesuatu yang diinginkan Tuan Jang. Kita harus memberi tahu dia.

Young Koon menghubungi seseorang. Soo Yeon panik pas tahu Young Koon menghubungi Bu Yeom.

Young Koon : Halo, Komisaris Yeom. Saya Kim Young Goon dari im Investigasi Korupsi.  Pak Do telah mengidentifikasi mayatnya. Silakan datang ke Regu Kejahatan Khusus jika kau ingin tahu detailnya.

Soo Yeon : Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?

Young Koon : Kita harus mengembalikan kasus kita.


Young Koon menerobos masuk ke ruangan interogasi Hae Ryong.

Young Koon bilang, mau menjemput Chi Gwang tapi dia dihalangi salah satu anggota Hae Ryong. Anggota Hae Ryong mendorongnya keluar. Young Koon tak mau kalah. Dia membengkokkan kelima jari anggota Hae Ryong yang melarangnya masuk sambil menerobos masuk. Anggota Hae Ryong yang lain berusaha menghalau Young Koon tapi Young Koon mendorong mereka ke meja. Soo Yeon masuk dan mencoba memisahkan mereka.


Young Koon lantas menyalakan pengeras suara dan bicara dengan Hae Ryong.

Young Koon : Pak Jang, kami menemukan nama-nama korban. Kau tidak penasaran?


Mendengar itu, Hae Ryong langsung keluar. Young Koon pun memberikan laporan itu.

Setelah menerima laporan itu, Hae Ryong menyuruh anggotanya menangkap Young Koon dan Soo Yeon agar tidak mengganggu investigasi mereka. Setelah itu, ia kembali ke ruangan interogasi.


Anggota Hae Ryong memborgol keduanya.

Soo Yeon : Aku tidak ikut-ikutan. Aku berusaha menghentikan kalian.

Young Koon tersenyum senang.


Hae Ryong memberikan laporan itu pada Chi Gwang. Chi Gwang membacanya.

Hae Ryong : Eotteoke arraseo?

Chi Gwang : Ada banyak cara untuk mengidentifikasi, selain tes DNA. Tinggi, kerangka tulang, x-ray dokter gigi, jejak pin logam di tulang, dan hal-hal seperti itu.

Hae Ryong : Saat itulah kau memiliki sesuatu untuk dibandingkan.

Chi Gwang : Tidak ada banyak penjahat terkenal yang menghilang dengan metode yang mirip dengan Baek Sung Cheol.

Hae Ryong : Bahkan rumah sakit menghapus rekam medis setelah 10 tahun. Di mana kau mendapatkannya?

Chi Gwang : Aku mengambilnya dan menyimpannya.

Hae Ryong : Pasukan inspeksi menyimpan catatan terpisah tentang penjahat yang menghilang? Itu agak aneh.

Chi Gwang : Ada kemungkinan si pembunuh berasal dari polisi. Itulah yang dilakukan oleh Regu Inspeksi.

Hae Ryong : Maka kau harus membuatnya publik.


Hae Ryong memanggil Chan Hee, salah satu anggotanya, dan menyuruh Chan Hee menggeledah kantor Chi Gwang.

Tapi yang dipanggil diam saja.

Rupanya, diluar ada Bu Yeom yang bikin semua anggota Hae Ryong diam. Young Koon tersenyum senang.

Bu Yeom mengajak Chi Gwang bicara di ruang tim investigasi.


Setelah itu, Bu Yeom menatap Young Koon.

Bu Yeom : Kau yang menghubungiku tadi?

Young Koon mengangguk.

Bu Yeom : Kau juga ikut denganku.

Bu Yeom beranjak pergi.


Young Koon menyodorkannya. Anggota Hae Ryong terpaksa melepasnya.

Soo Yeon dengan imutnya juga menyodorkan tangannya, minta dilepasin tapi sayangnya dia tidak dilepasin.


Chi Gwang melemparkan permen karet sebelum pergi ke atas meja.

Bersambung ke part 3...

The Promise Ep 61 Part 2

Sebelumnya...


Di ruangannya, Se Jin lagi membereskan beberapa proposalnya yang berjudul 'Kompleks Pondok Khusus di Jeju'.

Tak lama, seketarisnya datang.

"Anda sudah siap, Bonbujangnim?"

"Pimpinan Jang yang mengirimmu, kan? Aku yang memberikan presentasi hari ini, tapi ayahku lebih gugup daripada aku."

"Aku pikir Pimpinan Jang sangat bersemangat."

"Aku akan menyelesaikan ini dan pergi ke ruang rapat nanti."

Seketarisnya mengerti dan beranjak pergi.


Ponsel Se Jin tiba2 berdering. Kiriman foto dari orang suruhannya. Beberapa foto Na Yeon yang memayungi Tae Joon.

Se Jin marah dan langsung menghubungi orangnya.

Se Jin : Terus ikuti mereka. Jangan sampai hilang. Dapatkan segalanya dan apa pun yang Anda bisa!


Kyung Wan kaget pas seketarisnya bilang Se Jin pergi tanpa mengatakan apapun.

Kyung Wan marah.

"Kau harusnya mencegahnya! Anggota dewan ada di sini, tapi presenternya sudah pergi? Bagaimana itu bisa terjadi? Cari tahu di mana dia berada dan tunda rapat."


Kyung Wan lalu menghubungi Tae Joon dan menanyakan Se Jin.


Se Jin sendiri ada di bar langganannya. Ia sudah menghabiskan 3 botol wine dan masih minta satu botol lagi.

Tak lama, Tae Joon datang dan pelayan langsung memberinya gelas.

Tae Joon : Kau sudah lama disini? Semua orang menunggumu. Jadi, apa yang kau lakukan?

Se Jin : Alkohol itu hebat. Saat botol kosong, aku kenyang.

Se Jin mau minum lagi tapi dilarang Tae Joon dan Se Jin tidak mau mendengar.

Se Jin : Aku pikir aku harus mengosongkan ini dan isi diriku. Aku merasa sangat kosong di dalam jadi aku perlu mengisi diriku dengan ini.


Tae Joon mengajak Se Jin minum bersama. Tapi Se Jin malah melempar gelas Tae Joon.

Tae Joon : Apa yang kau lakukan?

Se Jin : Kau kenyang, jadi mengapa kau perlu minum? Kenapa kau perlu minum saat kau memiliki seorang wanita yang mirip dengan mantan kekasihmu sementara aku cinta mati padamu. Akulah yang seharusnya minum sekarang. Bukan kau tapi aku.


Tae Joon memapah Se Jin ke kamar. Yoo Kyung mengikuti mereka dan marah2.

Tae Joon bilang Se Jin stress soal pekerjaan tapi Yoo Kyung tidak percaya.

Yoo Kyung : Kau sangat ceroboh. Dan satu-satunya orang yang jatuh cinta pada kebohonganm adalah putriku. Tapi putriku adalah gadis yang sangat cerdas, dan akhirnya, dia akan melihat warna aslimu.


Tae Joon kesal.

Tae Joon : Bukankah kau sudah tahu bahwa hidup tidak akan selalu berjalan sesuai keinginanmu. Kau benar. Se Jin seperti ini karena aku. Dia tidak pernah begini karenamu, tidak sekali pun. Orang yang membuatnya tertekan dan tersenyum bukan kau, tapi aku. Tapi kau juga tahu. Tidak ada rahasia di dunia ini. Kau tahu itu lebih baik daripada siapa pun, bukan?

Kesal, Yoo Kyung pun beranjak keluar dari kamar mereka.


Hwi Kyung minum teh dengan Na Yeon di ruangannya. Hwi Kyung membujuk Na Yeon untuk ikut dengannya makan malam di rumah Mal Sook.

Hwi Kyung : Dia akan sangat kecewa.

Na Yeon : Ada hal yang harus aku lakukan.

Hwi Kyung : Kau membuatku terlihat seperti sedang bercanda. Mereka ingin melihatmu, bukan aku. Jadi ikut aku.

Na Yeon : Maafkan saya. Tolong beritahu mereka saya minta maaf.


Geum Bong berlari ke rumahnya dan bersyukur dia tidak terlambat. Mal Sook nampak kecewa Na Yeon tidak datang bersama Hwi Kyung.

Geum Bong pun duduk dan menanyakan Na Yeon.

Hwi Kyung : Maafkan aku. Aku datang sendiri.

Geum Bong : Lalu bagaimana dengan ibuku?

Mal Sook yang kecewa, menutupi perasaannya dengan pura2 memarahi Geum Bong yang baru datang.

Joong Dae mencoba mencairkan suasana dengan berkata, Hwi Kyung tidak boleh datang sendirian lain kali.


Eun Bong membuka tutup pancinya dan mengatakan masakan ibunya cukup enak.

Hwi Kyung mencicipinya.


Setelah itu, dia melihat foto-foto Na Yeon dan pandangannya terhenti di foto Na Yeon kecil.


Eun Bong pun langsung mengambil foto Na Yeon kecil dan memberikannya ke Hwi Kyung.

Eun Bong : Ini Nayeon. Dia sangat cantik, bukan? Dia sangat mirip Baek Do Hee. Itu sebabnya kami bingung.

Hwi Kyung terkejut mengetahui gadis yang ada di foto itu adalah Na Yeon.


Sekarang, Hwi Kyung sudah berada di kamarnya dan sedang menatap jam Na Yeon.

Ia lantas teringat pertemuannya dengan Na Yeon belasan tahun lalu di depan kediaman Se Jin.

Hwi Kyung syok, dia tidak menyangka gadis si pemilik jam tangan itu sudah tiada. Tanpa menyadari, gadis itu masih hidup dan dekat dengannya.

Hwi Kyung lalu menghubungi Na Yeon.


Hwi Kyung dan Na Yeon bertemu di taman. Na Yeon tampak sibuk membaca berkas2.

Na Yeon : Banyak yang harus kulakukan sebelum perekrutan dimulai setelah kami memilih menu. Kau tidak pulang?

Hwi Kyung : Ya, tapi aku keluar lagi.

Hwi Kyung lantas memberikan jam itu ke Na Yeon. Na Yeon sontak kaget melihat jam itu.

Hwi Kyung : Aku sangat ingin memberimu arloji itu. Aku hanya harus melakukannya malam ini. Aku tidak akan pernah bisa untuk bertemu dengan pemilik arloji itu lagi. Aku pernah bertemu dengannya ketika aku masih kecil dan sekarang aku tahu dia adalah mantan pacar Kang Tae Joon yang sudah meninggal. Kau terlihat seperti dia, jadi aku ingin memberikan arloji itu kepadamu.


Na Yeon pun ingat saat memberikan jam itu pada ibunya, sebagai hadiah ulang tahun untuk sang ibu.

Lalu dia ingat pertemuannya dengan Hwi Kyung di depan rumah Se Jin.


Na Yeon lantas menatap Hwi Kyung. Dia tidak menyangka, laki2 yang membantunya kala itu adalah Hwi Kyung.

Hwi Kyung lantas beranjak pergi, namun sebelum pergi, ia bilang sangat ingin mengantar Na Yeon pulang tapi dia sadar Na Yeon akan menolak.

Setelah Hwi Kyung pergi, tangis Na Yeon pecah.


Sampai di rumah, Hwi Kyung melihat Tae Joon lagi bekerja. Hwi Kyung menghampiri Tae Joon dan memberitahunya bahwa ia dari rumah Na Yeon.

Hwi Kyung : Kenapa kau melakukannya? Kepada wanita itu, yang mencintaimu selama 20 tahun?

Tae Joon : Tolong hentikan. Aku sudah banyak menerima kritikan hari ini.

Hwi Kyung : Sudah cukup? Pasti sulit bagimu juga. Aku dulu suka dongeng ketika aku masih kecil. Aku pikir sebagian besar dari mereka akan berakhir bahagia. Semuanya berakhir membayar dosa-dosa mereka.

Hwi Kyung pun beranjak pergi.


Se Jin kemudian datang dan menyuruh Tae Joon turun karena ayahnya mau bicara.


Sung Joo di kamar Do Hee. Ia penasaran dengan isi laci yang dikunci Na Yeon.

Sung Joo lantas mengacak2 kamar Do Hee dan mencari kuncinya. Tak lama, ia menemukan kunci itu di dalam kotak yang disembunyikan Na Yeon dibalik buku2 di rak.

Sung Joo membuka laci itu. Ia pun syok menemukan hasil tes DNA Na Yeon dan Do Hee serta foto Sae Byeol disana.

Bersambung...

Next ep,, Na Yeon pergi dari rumah Do Hee gaes...