Skip to main content

The Promise Ep 61 Part 2

Sebelumnya...


Di ruangannya, Se Jin lagi membereskan beberapa proposalnya yang berjudul 'Kompleks Pondok Khusus di Jeju'.

Tak lama, seketarisnya datang.

"Anda sudah siap, Bonbujangnim?"

"Pimpinan Jang yang mengirimmu, kan? Aku yang memberikan presentasi hari ini, tapi ayahku lebih gugup daripada aku."

"Aku pikir Pimpinan Jang sangat bersemangat."

"Aku akan menyelesaikan ini dan pergi ke ruang rapat nanti."

Seketarisnya mengerti dan beranjak pergi.


Ponsel Se Jin tiba2 berdering. Kiriman foto dari orang suruhannya. Beberapa foto Na Yeon yang memayungi Tae Joon.

Se Jin marah dan langsung menghubungi orangnya.

Se Jin : Terus ikuti mereka. Jangan sampai hilang. Dapatkan segalanya dan apa pun yang Anda bisa!


Kyung Wan kaget pas seketarisnya bilang Se Jin pergi tanpa mengatakan apapun.

Kyung Wan marah.

"Kau harusnya mencegahnya! Anggota dewan ada di sini, tapi presenternya sudah pergi? Bagaimana itu bisa terjadi? Cari tahu di mana dia berada dan tunda rapat."


Kyung Wan lalu menghubungi Tae Joon dan menanyakan Se Jin.


Se Jin sendiri ada di bar langganannya. Ia sudah menghabiskan 3 botol wine dan masih minta satu botol lagi.

Tak lama, Tae Joon datang dan pelayan langsung memberinya gelas.

Tae Joon : Kau sudah lama disini? Semua orang menunggumu. Jadi, apa yang kau lakukan?

Se Jin : Alkohol itu hebat. Saat botol kosong, aku kenyang.

Se Jin mau minum lagi tapi dilarang Tae Joon dan Se Jin tidak mau mendengar.

Se Jin : Aku pikir aku harus mengosongkan ini dan isi diriku. Aku merasa sangat kosong di dalam jadi aku perlu mengisi diriku dengan ini.


Tae Joon mengajak Se Jin minum bersama. Tapi Se Jin malah melempar gelas Tae Joon.

Tae Joon : Apa yang kau lakukan?

Se Jin : Kau kenyang, jadi mengapa kau perlu minum? Kenapa kau perlu minum saat kau memiliki seorang wanita yang mirip dengan mantan kekasihmu sementara aku cinta mati padamu. Akulah yang seharusnya minum sekarang. Bukan kau tapi aku.


Tae Joon memapah Se Jin ke kamar. Yoo Kyung mengikuti mereka dan marah2.

Tae Joon bilang Se Jin stress soal pekerjaan tapi Yoo Kyung tidak percaya.

Yoo Kyung : Kau sangat ceroboh. Dan satu-satunya orang yang jatuh cinta pada kebohonganm adalah putriku. Tapi putriku adalah gadis yang sangat cerdas, dan akhirnya, dia akan melihat warna aslimu.


Tae Joon kesal.

Tae Joon : Bukankah kau sudah tahu bahwa hidup tidak akan selalu berjalan sesuai keinginanmu. Kau benar. Se Jin seperti ini karena aku. Dia tidak pernah begini karenamu, tidak sekali pun. Orang yang membuatnya tertekan dan tersenyum bukan kau, tapi aku. Tapi kau juga tahu. Tidak ada rahasia di dunia ini. Kau tahu itu lebih baik daripada siapa pun, bukan?

Kesal, Yoo Kyung pun beranjak keluar dari kamar mereka.


Hwi Kyung minum teh dengan Na Yeon di ruangannya. Hwi Kyung membujuk Na Yeon untuk ikut dengannya makan malam di rumah Mal Sook.

Hwi Kyung : Dia akan sangat kecewa.

Na Yeon : Ada hal yang harus aku lakukan.

Hwi Kyung : Kau membuatku terlihat seperti sedang bercanda. Mereka ingin melihatmu, bukan aku. Jadi ikut aku.

Na Yeon : Maafkan saya. Tolong beritahu mereka saya minta maaf.


Geum Bong berlari ke rumahnya dan bersyukur dia tidak terlambat. Mal Sook nampak kecewa Na Yeon tidak datang bersama Hwi Kyung.

Geum Bong pun duduk dan menanyakan Na Yeon.

Hwi Kyung : Maafkan aku. Aku datang sendiri.

Geum Bong : Lalu bagaimana dengan ibuku?

Mal Sook yang kecewa, menutupi perasaannya dengan pura2 memarahi Geum Bong yang baru datang.

Joong Dae mencoba mencairkan suasana dengan berkata, Hwi Kyung tidak boleh datang sendirian lain kali.


Eun Bong membuka tutup pancinya dan mengatakan masakan ibunya cukup enak.

Hwi Kyung mencicipinya.


Setelah itu, dia melihat foto-foto Na Yeon dan pandangannya terhenti di foto Na Yeon kecil.


Eun Bong pun langsung mengambil foto Na Yeon kecil dan memberikannya ke Hwi Kyung.

Eun Bong : Ini Nayeon. Dia sangat cantik, bukan? Dia sangat mirip Baek Do Hee. Itu sebabnya kami bingung.

Hwi Kyung terkejut mengetahui gadis yang ada di foto itu adalah Na Yeon.


Sekarang, Hwi Kyung sudah berada di kamarnya dan sedang menatap jam Na Yeon.

Ia lantas teringat pertemuannya dengan Na Yeon belasan tahun lalu di depan kediaman Se Jin.

Hwi Kyung syok, dia tidak menyangka gadis si pemilik jam tangan itu sudah tiada. Tanpa menyadari, gadis itu masih hidup dan dekat dengannya.

Hwi Kyung lalu menghubungi Na Yeon.


Hwi Kyung dan Na Yeon bertemu di taman. Na Yeon tampak sibuk membaca berkas2.

Na Yeon : Banyak yang harus kulakukan sebelum perekrutan dimulai setelah kami memilih menu. Kau tidak pulang?

Hwi Kyung : Ya, tapi aku keluar lagi.

Hwi Kyung lantas memberikan jam itu ke Na Yeon. Na Yeon sontak kaget melihat jam itu.

Hwi Kyung : Aku sangat ingin memberimu arloji itu. Aku hanya harus melakukannya malam ini. Aku tidak akan pernah bisa untuk bertemu dengan pemilik arloji itu lagi. Aku pernah bertemu dengannya ketika aku masih kecil dan sekarang aku tahu dia adalah mantan pacar Kang Tae Joon yang sudah meninggal. Kau terlihat seperti dia, jadi aku ingin memberikan arloji itu kepadamu.


Na Yeon pun ingat saat memberikan jam itu pada ibunya, sebagai hadiah ulang tahun untuk sang ibu.

Lalu dia ingat pertemuannya dengan Hwi Kyung di depan rumah Se Jin.


Na Yeon lantas menatap Hwi Kyung. Dia tidak menyangka, laki2 yang membantunya kala itu adalah Hwi Kyung.

Hwi Kyung lantas beranjak pergi, namun sebelum pergi, ia bilang sangat ingin mengantar Na Yeon pulang tapi dia sadar Na Yeon akan menolak.

Setelah Hwi Kyung pergi, tangis Na Yeon pecah.


Sampai di rumah, Hwi Kyung melihat Tae Joon lagi bekerja. Hwi Kyung menghampiri Tae Joon dan memberitahunya bahwa ia dari rumah Na Yeon.

Hwi Kyung : Kenapa kau melakukannya? Kepada wanita itu, yang mencintaimu selama 20 tahun?

Tae Joon : Tolong hentikan. Aku sudah banyak menerima kritikan hari ini.

Hwi Kyung : Sudah cukup? Pasti sulit bagimu juga. Aku dulu suka dongeng ketika aku masih kecil. Aku pikir sebagian besar dari mereka akan berakhir bahagia. Semuanya berakhir membayar dosa-dosa mereka.

Hwi Kyung pun beranjak pergi.


Se Jin kemudian datang dan menyuruh Tae Joon turun karena ayahnya mau bicara.


Sung Joo di kamar Do Hee. Ia penasaran dengan isi laci yang dikunci Na Yeon.

Sung Joo lantas mengacak2 kamar Do Hee dan mencari kuncinya. Tak lama, ia menemukan kunci itu di dalam kotak yang disembunyikan Na Yeon dibalik buku2 di rak.

Sung Joo membuka laci itu. Ia pun syok menemukan hasil tes DNA Na Yeon dan Do Hee serta foto Sae Byeol disana.

Bersambung...

Next ep,, Na Yeon pergi dari rumah Do Hee gaes...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...