The Promise Ep 61 Part 1

Sebelumnya...


Sung Joo masuk ke kamarnya dengan wajah kalut.

Tak lama kemudian, ponselnya berbunyi. Telepon dari Dong Jin.

Sung Joo menjawabnya dengan suara lemas. Dong Jin tanya, kenapa suara Sung Joo begitu? Apa ada masalah?

Sung Joo : Tidak, tidak ada.

Dong Jin : Aku akan terlambat pulang hari ini.

Sung Jin : Gunakan waktumu. Jangan cemaskan aku.


Usai bicara dengan Dong Jin, Sung Joo teringat kata2 dokternya Do Hee tadi saat ia tanya apa benar Do Hee nya menderita kanker jantung. Dokter tidak bisa memberikan jawaban dan menyuruh Sung Joo bertanya langsung ke 'Do Hee'.

Sung Joo : Tidak, tidak mungkin. Tidak mungkin itu benar.


Yoo Kyung cari gara2 lagi dengan Young Sook.

 Young Sook yang baru pulang terkejut melihat Yoo Kyung di kamarnya saat ia baru masuk ke kamar.

Yoo Kyung yang duduk santai sambil membaca majalah pun berkata bahwa Young Sook tidak punya sopan santun karena masuk kamar orang tanpa mengetuk pintu dulu.

Yoo Kyung menyuruh Young Sook pindah ke kamarnya.

Young Sook marah.

"Kenapa kau melakukan ini padaku! Kau tahu apa arti kamar ini bagiku?"

"Arti kamar ini bagimu? Bagaimana aku tahu? Kamar ini mungkin kamarmu dan ayahku, tapi pikiranmu tertuju ke pria lain. Jadi siapa yang bisa tahu isi hatimu?" jawab Yoo Kyung.


Young Sook menarik Yoo Kyung dari kursi. Ia menyuruh Yoo Kyung keluar tapi Yoo Kyung malah mendorongnya.

Yoo Kyung lantas berdalih, bahwa ia hanya mengambil kamar ibunya. Ia juga mengaku, ia menangis karena bahagia bisa mengambil kamar itu dan menyuruh Young Sook keluar dari kamarnya.


Hwi Kyung masuk ke kamar Yoo Kyung dan marah melihat ibunya disana. Young Sook pun beralasan, kamarnya yang dulu terlalu besar untuknya dan mengingatkannya pada Pimpinan Park.

Young Sook : Aku yakin kamar ini juga membuat Kyung Wan tidak nyaman. Aku menjadi dewasa karena hal ini jadi jangan katakan apapun pada mereka.


Hwi Kyung tak terima. Ia keluar dari kamar, berniat mencari Yoo Kyung dan menemukan Yoo Kyung di depan kamar.

Mereka ribut.

Hwi Kyung : Haruskah kau sampai sejauh ini?

Yoo Kyung : Beraninya kau menatapku seperti itu!

Hwi Kyung : Apa alasannya? Kenapa mengambil kamar ibuku?

Yoo Kyung : Sudah kubilang, kan? Aku tidak bisa tinggal di rumah yang sama dengan ibumu jadi carilah rumah lain dan segera lah pindah.

Hwi Kyung : Ibuku tidak akan pergi dari sini! Kau tahu alasannya lebih baik dari orang lain.

Yoo Kyung : Kau pikir ibuku pergi karena dia menginginkannya? Kau juga tahu alasannya.

Yoo Kyung beranjak pergi. Hwi Kyung bicara lagi.

Hwi Kyung : Noona, hargamu segini?


Yoo Kyung marah karena Hwi Kyung tidak bersikap hormat kepadanya sebagai adik. Ia juga memarahi Hwi Kyung karena menandatangani kontrak dengan restoran Mal Sook.

Yoo Kyung : Memangnya hanya restoran mereka restoran ayam di dunia ini!

Hwi Kyung : Mereka korban! Kau, Se Jin, Tae Joon dan Kyung Wan menyakiti mereka dengan cara yang paling sulit dipercaya!


Kyung Wan, Se Jin dan Tae Joon pulang. Mereka terkejut melihat pertengkaran itu.

Yoo Kyung : Aku juga korban! Ibumu dan ayah kita menyakitiku dengan cara yang sulit kupercaya! Kau dan ibumu mengusir ibuku dari rumah ini! Ibuku sakit dan kalian semua mengusirnya dan hidup disini sepanjang waktu. Melihat itu selama 30 tahun, aku sakit! Aku merasa, jantungku seperti ditusuk, apa kau tahu! Melihat kau dan ibuku bernapas dan tinggal disini, sangat menyakitiku sampai rasanya aku mau mati!


Kyung Wan dan Se Jin mendukung Yoo Kyung. Kyung Wan menegur Hwi Kyung yang gak menghormati Yoo Kyung dan Se Jin mengklaim mereka sebagai korban. Ia juga

menyalahkan Mal Sook yang membuatnya keguguran.

Hwi Kyung : Noona...

Yoo Kyung : Tutup mulutmu dan pergi dari hadapanku.


Hwi Kyung menemui ibuunya. Ia mengajak ibunya pindah tapi sang ibu menolak. Sang ibu berkata, ada yang harus ia lakukan di rumah itu, jadi ia tak bisa pergi.


Na Yeon masuk ke kamarnya dan kaget melihat Sung Joo duduk di kamarnya tanpa cahaya lampu.

Na Yeon mendekati Sung Joo dan tanya apa Sung Joo baik2 saja.

Sung Joo diam saja sambil menatap marah Na Yeon.

Na Yeon : Eomma?

Sung Joo : Tidak ada apa-apa. Kau pasti lelah, jadi pergilah tidur.

Sung Joo keluar. Na Yeon heran sendiri.


Paginya, Na Yeon dan tim nya sibuk mengatur meja, piring dan sebagainya untuk taste testing menu baru AP Foods di lobi Baekdo.


Tak lama, Mal Sook, Eun Bong, Geum Bong dan Joong Dae datang membawa berbagai hidangan ayam mereka.

Hwi Kyung dan Na Yeon langsung menghampiri mereka.

Hwi Kyung merasa tidak enak karena membuat Mal Sook dan lainnya begadang semalaman hanya untuk memasak.

Mal Sook menatap Na Yeon.

Mal Sook : Aku membuatnya seperti biasanya. Aku bertanya-tanya apakah orang akan menyukainya. Sekarang kami telah memutuskan untuk bekerja bersama, aku harap aku bisa membantu kalian.

Na Yeon : Tim ku datang pada kalian karena kami mempercayai kalian, jadi kami yakin ini akan sukses.

Mal Sook : Kita lakukan ini bersama.


Tuan Bae kemudian datang dan memberitahu mereka bahwa direktur eksekutif mereka sudah datang.


Tae Joon menyerahkan proposal 'Drama House' pada Kyung Wan. Kyung Wan mempelajari proposal Tae Joon.

Kyung Wan : Kau ingin membangun rumah drama di Shanghai, berpusat pada Gelombang Korea? Apakah itu intinya?

Tae Joon : Ya itu. Shanghai adalah tujuan liburan paling populer di antara orang-orang Cina, dan dengan membangun pusat Gelombang Korea di sana, kita bisa menggunakannya sebagai basis untuk pariwisata Korea.

Kyung Wan : Kau mau bilang kau akan keluar dari AP sepenuhnya?

Tae Joon : Aku mau kembali ke kantor pusat dan mengerjakan proyek yang memiliki potensi.

Kyung Wan : Potensi? Kau masih berpikir AP Foods tidak bisa bertahan?

Tae Joon : Menurut pendapat pribadiku, itu tidak bisa. Tidak mungkin AP Foods bisa melewati masa krisis.


Direktur Eksekutif dan karyawan Baekdo mulai mencicipi berbagai menu ayam yang disajikan Mal Sook. Respon mereka sangat bagus. Mereka nampak menikmatinya.

Na Yeon dan timnya senang.

Tuan Bae bahkan berkata, baru kali ini melihat orang-orang menyantap habis makanan mereka di event pengujian rasa.

Usai mencicipi ayam2 itu, para karyawan dan direktur memberikan skor dan meletakkan buku skor mereka di meja yang dijaga So Ran.


Tuan Bae bertanya pada So Ran hasilnya. So Ran pun mengacungkan jempolnya sambil tersenyum.

Mal Sook, kedua putrinya dan Joong Dae senang.


Mal Sook kemudian menghampiri Na Yeon dan Hwi Kyung dan mengajak mereka makan malam di rumahnya.

Na Yeon diam saja. Hwi Kyung lah yang menjawab kalau mereka akan datang dengan senang hati.

Hwi Kyung lalu menatap Na Yeon, "Iya kan, Baek Do Hee-ssi?"

Na Yeon tidak menjawab dan berkata akan menghubungi Mal Sook setelah mereka mengambil keputusan.


Kita ke scene nya Tuan Heo dan Man Jung ya gaes... Sebenarnya males sih nulis bagian mereka, efek kesal ama Man Jung....

Man Jung mengajak Tuan Heo ke tokonya. Man Juung tanya, berapa banyak yang bisa mereka dapat.

Tuan Heo : Tidak sedikit pun, kau yakin ini tokomu?

Man Jung : Bagaimana bisa kau menanyakan itu! Tentu saja!

Tuan Heo : Tidak, tidak. Menantumu yang luar biasa, memastikanmu tidak bisa melakukan apa pun.

Man Jung : Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti. Kami memiliki jaminan, jadi mengapa kita tidak bisa meminjam uang?

Tuan Heo : Dia mengambilnya, jadi itu bukan properti mu.

Man Jung kaget, apa?


Man Jung langsung mendatangi Yoo Kyung.

Man Jung : Kenapa kau seperti ini padaku! Aku pikir kau memberiku toko peralatan medis! Bukankah ini penipuan?

Yoo Kyung : Penipuan? Kenapa bisa begitu? Itu hanya atas namaku.

Man Jung : Jika aku ingin melakukan sesuatu dengannya... maksudku jika aku mencoba melakukan sesuatu dengan...

Yoo Kyung : Apakah kau akan menggunakannya sebagai jaminan untuk pinjaman? Itulah kenapa aku melakukannya.  Jika aku meletakkannya di bawah namamu, kau sudah meminjam uang itu dan terlibat masalah serius. Kau harus berterima kasih padaku.

Man Jung kesal tapi dia tidak bisa mengatakan apapun.


Hujan deras turun. Petir menggelegar. Se Gwang berdiri di depan rumah Mal Sook. Se Gwang meraih ponselnya dan mengirimi Geum Bong pesan.

Se Gwang : Kau tidak menjawab panggilanku selama berhari-hari. Aku mulai merasa kosong di dalam dan aku berakhir di depan rumahmu. Bisakah kau keluar sekarang, Bong?

Bong kaget Se Gwang nunggu dia hujan2an.

Se Gwang mengiriminya sms lagi.

Se Gwang : Aku tidak takut dengan hujan ini. Cinta antara kau dan aku tidak pernah bisa dihentikan oleh sesuatu seperti hujan.

Geum Bong membalas.

Geum Bong : Melakukan ini hanya akan membuat segalanya lebih sulit bagi kita. Pergi saja. Dan bawa kenangan indah kita bersamamu.


Se Gwang : Tidak, aku akan menunggu ribuan tahun dan berubah menjadi fosil di sini.

Geum Bong luluh dan langsung berlari keluar, memeluk Se Gwang.

Se Gwang : Jangan terpisah lagi.


Tae Joon keluar dari kantor sambil bicara dengan seseorang di telepon. Usai menelpon, dia berhenti sejenak di teras dan menatap langit yang mengucurkan hujan.

Tae Joon menghela nafas, lalu berniat menerobos hujan tapi Na Yeon tiba2 datang memayunginya.

Na Yeon : Kau mau kemana hujan-hujan begini?

Tae Joon sontak teringat masa kecil mereka. Saat itu, hujan deras turun saat Tae Joon hendak pulang. Tae Joon berniat menerobosnya. Na Yeon kemudian datang dan memayunginya.

Na Yeon : Kau mau kemana hujan-hujan begini?

Na Yeon kemudian tersenyum. Tae Joon balas tersenyum.

Flashback end...


Tae Joon terdiam menatap Na Yeon.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment